Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vydika Harya Addinata

Nim : 22290315516
Lokal : B/2
1. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup nya dengan adanya pengeleloaan sumber-sumber daya
yang dikelola. Ilmu ekonomi islam sendiri dijelaskan bahwa ilmu yang mempelajari
tentang ekonomi yang didasari dengan syariat islam, yaitu Al-qur'an, hadist, fiqh,
tafsir dan lain sebagainya.
Adapun ruang lingkup ekonomi yaitu, konsumen dan produsen. Yang menyebabkan
adanya permintaan dan penawaran bagi individu, masyarakat,organisasi dan juga
perusahaan. Adapun pasar sebagai pertemuan atau penghubung antara permintaan dan
penawaran. Dan pada perspektif islam adanya aspek dari ekonomi sendiri yaitu
shirkah, musyarakah, mudarabah, khitar, istisna, ijarah, salam, kafalah, hawalah, dan
lain-lain.
Adapun manfaat mempelajari ekonomi islam membuat individu manusia sebagai
muslim yang tak lagi bergelut pada ekonomi konvensional, dan mengamalkan ilmu
ekonomi islam dalam prfakteknya sehari- hari danjuga menjadi penambah nilai ibadah
seorang muslim. Adapun ekonomi islam merupakan syariat yang harus ada di
kehidupan seorang muslim, dan merupakan pembenah semua aspek ekonomi bagi
setiap individu seorang muslim.
2. Teori permintaan adalah suatu keinginan konsumen untuk membeli suatu produk
dengan tingkat harga dalam waktu tertentu.
Adapun faktor-faktor permintaan terjadi melalui adanya harga barang yang diminta,
tingkat pendapatan, jumlah penduduk, harga barang lain atau substitusi, pendapatan
rata-rata masyarakat, corak pada distribusi, citarasa masyarakat, dan yang penting
adalah keinginan individu untuk memuaskan keinginan maupun memenuhi kebutuhan
mereka. dari adanya keinginan seseorang individu ataupun kebutuhan individu maka
akan muncul permintaan akan barang ataupun sebuah produk. Dan pengaruh banyak
nya permintaan juga akan mempengaruhi adanya penawaran sebuah barang, jika
harga barang atau jasa turun maka jumlah permintaan akan naik. Begitu sebaliknya,
ketika harga barang yang di minta naik, maka permintaan akan turun. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa: permintaan akan meningkat ketika harga suatu
produk rendah, maka jumlah produk yang diminta akan bertambah, permintaan
menurun ketika harga suatu produk naik maka jumlah produk yang diminta akan
menurun. Teori permintaan ini mempunyai perbandingan lurus antara permintaan
terhadap harganya, apabia permintaan naik, maka harga itu akan relative turun,
begitupun sebaliknya, apabila permintaan itu turun, jika harga itu naik. Jadi dalam
permintaan kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan kita bukan hanya sekedar
menuruti segala keinginan kita, karena semakin besar permintaan kita terhadap suatu
produk, akan menambah rasa keinginan manusia dalam mengkonsumsi sesuatu.

3. Teori konsumsi adalah perilaku tentang bagaimana seorang individu, kelompok


ataupun masyarakat dalam memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan
sebuah produk ataupun jasa, ide maupun pengalaman untuk memuaskan keinginan
dan kebutuhan mereka. tujuan konsumsi ini akan menjadi mutlak pemanfaatan nya,
dengan menyelaraskan keinginan dan kebutuhan sesuai dengan manfaat konsumsinya.
Banyak dari individu masyarakat yang melakukan konsumsi tidak memikirkan
manfaat yang tinggi bagi dirinya. Seperti halnya individu yang banyak mengkonsumsi
secara berlebih dan mengakibatkan barang yang dikonsumsi nya tidak memiliki
maanfaat yang begitu penting, dengan contoh pada saat puasa, sangat banyak individu
mempunyai keinginan makan yang banyak saat berbuka, dan individu tersebut akan
membeli takjil untuk berbuka dengan banyak macam nya. Semua yang terbesit di
pikirannya akan di beli semua agar nanti Kenyang saat berbuka. Namun apa yang
akan terjadi, tidak semua makanan yang dibeli akan termakan semua, yang
menyebabkan adanya makanan sisa. Hal ini tidak selaras dengan teori konsumsi pada
perspektif islam, bahwa dalam islam kebutuhan itu dibagi menjadi 3, yaitu: primer,
sekunder, dan tersier. Ataupun kebutuhan utama (primer) yang harus dipenuhi jika
tidak dipenuhi maka bisa jadi mati atau sakit, kebutuhan penunjang hidup (sekunder)
jika di penuhi akan memudahkan hidup seseorang individu, adapun kebutuhan untuk
meningkatkan harga diri (tersier) kebutuhan ini hanya untuk gengsi seperti membeli
barang bermerk, memiliki mobil mewah, makan di tempat mewah, dll. Hal diatas
menjadi penyebab adanya pemanfaatan konsumsi yang mutlak dalam islam. Bahwa
manusia harus mengerti bahwa pemenuhan kebutuhan harus dilakukan secara
maksimal untuk dirinya tanpa ada pemberatan hidup setelahnya dan menjadi manfaat
bagi setiap individu. Begitulah akan munculnya konsumsi sebuah barang akan
kegunaan sebuah barang yang di butuhkan dalam islam, dan ini akan menyelaraskan
adanya permintaan barang atau jasa sesuai kebutuhan individu, kelompok maupun
halayak umum.
4. Krisis ekonomi adalah sebuah keadaan atau kondisi suatu Negara sedang buruk.
Kondisi ini akan ditandai dengan menurunnya belanja pemerintah dan meningkatkan
pengangguran konjungtur. Akan banyak terjadi pada saat krisis ekonomi sebuah
penurunan pembelanjaan setiap individu masyarakat karna tingginya harga bahan
pokok, penurunan konsumsi ini juga akan menurunkan nilai tukar. Hal ini banyak di
sebabkan karna kebangkrutan sebuah Negara, karna banyaknya hutang suatu Negara,
laju inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang macet, dan masih banyak lagi
fenomena yang menyebabkan krisis ekonomi. Hal ini akan menjadi ultimatum
pemerintahan suatu Negara karna kurang sadarnya para jajarannya yang
mementingkan kebahagiaan pribadi dibandingkan kemaslahatan negaranya. Titik
tumpu suatu masyarakat dengan perekonomian terjadi karna suatu aturan pada suatu
Negara, jika atauran/hukum yang dipakai untuk melandasi sesuatu itu baik maka akan
baik hasil yang dicapai, jika aturannya jelek maka akan jelek pula hasilnya. Akan
tetapi tingkahlaku masyarakat dalam menghadapi krisis ini juga akan mengurangi
sedikit permasalahan krisis ini. hal yang paling penting yang bisa dilakukan seorang
konsumen yang baik, harus membentuk kesadaran akan pemanfaatan sebuah
produk/jasa yang dipakai itu akan membantu Negara untuk menyelamatkan nya dari
krisis ekonomi tersebut. Hal ini juga harus selaras dengan dukungan dari pemerintah
jika tidak terjadi timbal balik dari pemerintah untuk merubah pandangan Negara,
untuk selamat dari krisis maka akan susah untuk selamat dari krisis. Hal ini akan
menjadi dampak terberat masyarakat kecil untuk melanjutkan kehidupan, karna akan
susah bagi rakyat kecil untuk melakukan konsumsi sebuah produk. Imbas krisis ini
bagi rakyat kecil terjadi dari tidak adanya pekerjaan. Karna minim nya pemasukan
semua ranah perekonomian. Maka baik bagi seluruh inidividu sadar akan manfaat
penonsumsian sebuah produk atau jasa, hemat bagi seluruh individu akan
menimbulkan dampak besar bagi sebuah Negara. Dan saling tolong menolong akan
sesama juga akan membantu penyelamatan individu dari krisis ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai