Anda di halaman 1dari 9

TENTANG RUMAH INTERNET

Mengapa Rumah Internet?


Pendidikan di Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi industri 4.0. Perkembangan dunia
di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan ke sistem pendidikan nasional yang lebih
baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan
bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan
meningkatkan kualitas teknologi dan pendidikan. Masyarakat merupakan bagian penting atau titik sentral
dalam pembangunan berkelanjutan, karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan objek
dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun
memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam
dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas. Namun, berdasarkan fakta di lapangan tidak sedikit masyarakat yang kurang memiliki
pengetahuan akan penggunaan teknologi dan internet. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam persoalan ini karena pemuda merupakan agen perubahan
dan garda terdepan di dalam pembangunan suatu bangsa. Semangat yang dimiliki pemuda menjadi pemicu lahirnya gerakan-gerakan baru yang
diharapkan mampu mengubah wajah Indonesia di masa yang akan datang khususnya di wilayah Sumatera Utara. Hadirnya Pemuda yang memiliki
semangat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pendidikan dan teknologi ini memicu lahirnya sebuah komunitas atau gerakan sosial
yang bernama Rumah Internet. Rumah Internet merupakan wadah edukasi masyarakat oleh peran pemuda lokal untuk memberikan pengetahuan terkait
penggunaan komputer, teknologi serta internet dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Rumah Internet, selain memberikan edukasi peran pemuda disini
juga dibutuhkan dalam meningkatkan potensi desa tersebut baik dalam bidang literasi, ekonomi dan pertanian. Karena dari masyarakat berkualitas
itulah memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal dengan tetap menjaga
kelestarian lingkungan. Rumah Internet tidak berambisi hadir sebagai solusi yang menyelesaikan seluruh persoalan teknologi di pelosok desa. Namun,
keyakinan kita bahwa kehadiran Rumah Indernet sebagai fasilitator yang ikut mendorong peningkatan kualitas sistem digitalisasi sekarang ini. Melalui
rumah internet, para relawan akan siap mengabdikan diri untuk pemberdayaan desa yang moderen.
Secara Garis Besar Rumah Internet Bicara Tentang Empat Hal:

LITERASI

Terkait Literasi khususnya pendidikan, janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan


bangsa menginspirasi program ini. Janji kita semua, hinggga kini belum bisa kita wujudkan
secara sempurna. Ada sebagian bangsa Indoensia yang terlunasi janji Kemerdekaann-nya.
Dengan pendidikan yang mereka raih, mereka dapat mencapai kehidupan yang lebih baik untuk
diri dan keluarganya. Tetapi, tidak sedikit saudara kita yang masih menunggu lunasnya janji itu.
Mereka belum mendapat pendidikan yang layak, mereka belum terangkat kehidupan ekonomi
dan sosialnya.
Rumah Internet percaya Janji kemerdekaan kita semua. Dalam mewujudkan Visi Pendidikan Indoensia sesuai dengan Undang-Undang No
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu meberdayakan semua warga Negara Indonesia. Sehingga dapat berkembang menjadi
manusia berkualitas yang mampu bersaing sekaligus bersanding dalam menjawab tantangan zaman. Apalagi untuk mengusung pendidikan 4.0
diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif dan aplikatif. Hal tersebut salah satunya dapat dicapai
dengan cara mengoptimalisasi pengguna teknologi sebagai alat bantu pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan output yang dapat
mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik, dan Rumah Internet hadir sebagai wadah untuk menjawab tantangan pendidikan 4.0.
PERTANIAN
Terkait pertanian, dikategorikan dengan terjun ke masyarakat. Secara klasik masa muda
merupakan masa yang paling menyenangkan. konsep pertanian yang banyak dikembangkan pada
saat ini adalah konsep pertanian cerdas. banyak permasalahan pertanian pada saat ini salah
satunya kurang terfasilitasi untuk pengelolahan pertanian kurangnya lahan untuk pertanian Oleh
karena itu, ilmu yang telah dimiliki harus mampu diaplikasi dengan lingkungan sosial Seperti
keluarga, masyarakat, dan bangsa. Untuk mengaplikasikan ilmu itu Rumah Interner bersiap sedia
menjadi wadah tempat berkembangnya para pemuda untuk melatih diri dan mempersiapan diri
menjadi masyarakat sosial yang berkepedulian tinggi terhadap lingkungan dan kemajuan bangsa.

TEKNOLOGI
Teknologi juga membuat para generasi millennials tersebut mengandalkan media sosial
sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial adalah sumber berita utama bagi
para generasi millennials. Mereka benar-benar mengandalkan media sosial untuk mendapatkan
informasi terkini dari sebuah peristiwa. Bicara tentang teknologi dalam media sosial di era
generasi millennials yang semakin berkembang, mereka harus belajar menjadi pengguna sosial
media yang bijak. Seperti yang telah dikatakan Emy Siska Setyawati selaku “Profesional IT
Analist dan Developer di Seminar Nasional Madia"
Kita semua lah yang memanfaatkan teknologi yang semakin lama semakin berkembang. Jadi kita juga harus bijak untuk memakai teknologi.
Seperti bijak dalam media sosial, kita sering menjumpai orang-orang yang sering salah memnggunakan media sosial seperti myebarkan berita-
berita yang belum benar tanpa kita koreksi dahulu, (13-04-2019). Nasehat klasik yang memang sulit diwujudkan di era masa kini. Kalau bukan
generasi ini, lalu siapa lagi? Tidak ada sosial media yang buruk. Penggunanya saja yang kurang baik. Jadikan sosial media sebagai ladang kebaikan
memperoleh ilmu agama. Lalu, bagaimana dengan saudara dan generasi penerus bangsa yang berada dipelosok negeri ini, terkhusus Sumatera
Utara. Maka Rumah Internet berkomitmen dan bersinergi pula dalam upaya memberikan pendidikan dan penyebaran agama sebagai salah satu
tugas setiap individu untuki memperjuangkan agamanya.

EKONOMI KREATIF
Terkait ekonomi kreatif adalah pemanfaatan sumber daya alam di desa pengabdian
untuk dijadikan hasil produksi yang bermanfaat melalui pemberdayaan aset yang ada di desa,
Aset desa dikelolah untuk membuat sesuatu yang bermanfaat agar desa memiliki penghasilan
atau karya yang diproduksi dari desa pengabdian sendiri dengan Rumah Internet akan membuat
suatu program kerja melalui ekonomi kreatif yang bertujuan untuk membuat desa kreatif
dengan segala karya yang dihasilkan sendiri, banyak sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang bisa di manfaatkan menjadi sesuatu yang berguna tentunya untuk di desa
pengabdian ini
VISI, MISI, DAN TUJUAN RUMAH INTERNET

Menjadi wadah edukasi dalam penggunaan teknologi dan internet berbasis pemberdayaan pemuda untuk masyarakat desa berdaya demi mewujudkan
Indonesia yang lebih baik serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dengan jalan mewujudkan melalui Misi Rumah Internet yaitu:

1. Memberikan kesempatan dalam memperoleh pendidikan teknologi dan internet

bagi seluruh rakyat indonesia.

2. Meningkatkan ekonomi dan pertanian untuk mengembangkan potensi desa.

3. Berkontribusi mewujudkan literasi dan pengembangan moral untuk masyarakat desa.

4. Menumbuhkan sikap, kepedulian, serta jiwa sosial pada masyarakat Indonesia.

Kemudian, dengan potensi global yang dimiliki Sumatera Utara secara umum Indonesia akan sanggup bersaing ditingkat dunia. Sementara itu,
dengan pemahaman akar rumput, Indonesia akan sanggup berpijak dan mengabdi bagi kepentingan daerah maupun nasional. Karena itu, Rumah
Internet ingin ikut berperan agar para calon pemimpin bangsa, yakni putra putri bangsa yang siap dengan kompetensi kelas dunia, memiliki
kesempatan berinteraksi guna memahami kondisi akar rumput negerinya. Dengan harapan akan mampu menampilkan dan menjaga bumi pertiwi,
terkhusus tanah kelahiran untuk menampakan kemerdekaan yang seutuhnya bagi seluruh penjuru negeri.
KELAS/PROGRAM UMUM KEGIATAN RUMAH INTERNET

Program kegiatan umum adalah program yang harus dilakukan oleh para relawan Rumah Internet selama proses pengabdian. Program ini memiliki
kategori yaitu; Literasi, Pertanian, Teknologi, dan Ekonomi Kreatif. Proses pengabdian Masyarakat ini akan melakukan program kegiatan yang sama.
Sebagaimana telah disusun berdasarkan beberapa kelas yang dapat dilakukan bersama anak-anak ataupun warga desa. Kelas tersebut antara lain sebagai
berikut :

1. Kelas Seniman/Seni
2. Kelas EkoKre (Ekonomi Kreatif)
3. Kelas Mimpi
4. Kelas Silabus
5. Kelas Networking
6. Kelas Kreator

“Rumah Internet Yakin, Bahwa dengan Mengabdi akan

Menginspirasi Seumur Hidup”


Rumah Internet menempatkan pemuda/i terbaik di pelosok Sumatera Utara. Kehadiran mereka adalah untuk mengajar, mendidik, menginpirasi
dan menjadi jembatan bagi masyarakat desa-desa terpencil dengan pusat-pusat kemajua. Di pelosok Sumatera Utara, para pemuda akan memiliki
kawan baru, rumah baru, dan keluarga baru. Kelas, desa-desa tersebut akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan para relawan. Begitu juga
sebaliknya, para relawn akan meninggalkan ilmu, inspirasi dan kenangan di masyarakat desa. Tanda pahala para Relawan Rumah Internet akan
membekas di setiap prestasi anak-anak dan setiap kemajuan desa setempat. Maka, Rumah Internet yakin baha semua itu adalah rajutan erat yang
akan mengautkan tenun kebangsaan, terkuhusus Sumatera Utara.
Sikap Dasar Rumah Internet.Id

• Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa
Sukarela paksaan, baik desa maupun relawan/peengurus.

• Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan
Bebas motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan non-pendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya
Kepentingan kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.

• Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan
Tanpa Biaya dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari
relawan/pengurus serta donasi masyarakat.

• Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pengurus/relawan dan semua pihak yang terlibat.
Siap Belajar Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar dan memahami kondisi pendidikan, sosial, dan
teknologi di suatu pelosok desa.

• Para pengurus atau relawan selalu siap terjun langsung, dengan fokus pada aksi dan berdampak
Terjun Langsung maupun menginpirasi seluruh penerus bangsa di pelosok Sumatera Utara

Siap • Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan/pengurus maupun warga desa. Relawan/Pengurus,
lembaga pendidikan, dan warga terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk menjalin hubungan
bersilaturahmi menyelaraskan tujuan.

• Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan/pengurus, bukan tentang para pengurus sekolah
Tulus maupun pengurus agama dan tokoh agama, tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri
dan siap berjuang menyongsong cita-cita dan bangsa yang lebih baik.
Prinsip Pengelolaan Rumah Internet.Id

Pengelolaan Pihak Yang terlibat Penggalangan Relawan Pengelolaan Relawan

 Tulus dan Ikhlas Penggalangan secara terbuka Berperan sebagai relawan/pengurus


 Sukarela  Dengan menunjukkan yang dikelolah serius melalui
 Keterlibatan Langsung
kesukarelaan dan  Pembekalan
memiliki semangat  Proses belajar menyelesaikan
 Berpotensi berbagi dan permasalahan
 Mampu bekerjasama menginspirasi  Meningkatkan kepedulian
 Peduli sekitar  Mengikuti proses seleksi  Mampu menjadi tenaga
dan mematuhi aturan pendidik yang moderen
 Mampu memberikan yang
terbaik saat pengabdian

Anda mungkin juga menyukai