SKRIPSI
Oleh :
RIZAL
18 35 017
SKRIPSI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam DDI Maros
Oleh :
RIZAL
18 35 017
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul skripsi :PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
SDN 213 INPRES SANGGALEA KECAMATAN
TURIKALE KABUPATEN MAROS.
NIM : 18 35 017
(PGMI)
Fakultas : TARBIYAH
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
taufik dan maunah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tulisan ini sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar “Sarjana Pendidikan
M.Pd.I. Pembimbing II, atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan,
kepada :
1. Bapak Muhammad Azmi, M.Pd.I. sebagai Ketua STAI DDI Maros yang
iv
v
3. Bapak dan ibu dosen program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
4. Ibu Halijah, S.Pd. selaku kepala UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros
5. Adik-adik kelas II UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros Maros yang
Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, baik moril maupun material hingga tulisan ini dapat
diselesaikan. Semoga Allah SWT berkenan menilai segala kebajikan sebagai amal
Rizal
NIM. 18 35 017
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Kabupaten Maros’’ benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti
bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat dibuatkan atau dibantu orang lain
secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya
Rizal
NIM. 18 35 017
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
viii
x
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 95
B. Saran ................................................................................................... 95
Tabel 4.2 Data Guru Dan Karyawan UPTD SDN 213 Inpres 62
Sanggalea
x
xi
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2003. Dari dasar tersebut upaya peningkatan motivasi belajar siswa harus
ditingkatkan lagi dengan berbagai metode pembelajaran yang telah ada dan
untuk melakukan aktivitas atau tindakan dalam menuju suatu tujuan. Motivasi
sehingga seorang mau dan melakukan sesuatu. Motivasi akan menyebabkan suatu
perubahan energi yang ada pada manusia, sehingga akan berbalut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak
yang kurang efektif, guru yang malas datang dan sarana dan prasarana yang
kurang memadai sehingga motivasi belajar siswa menjadi rendah selain itu juga
1
Hotmatur Rahma : “Penerapan Model Group Investigation Pada Pembelajaran
Tematik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1107
Payahubung Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Lawas, Skripsi”(Padangsidumpuang:
IAIN Padangsidumpuang,2022).hlm.1
1
2
sebagian siswa hanya menghafal mata pelajaran yang dimana hafalan itu tidak
bertahan lama selain itu juga metode pengajaran guru yang kurang tepat sehingga
membuat siswa jadi malas belajar, seperti guru hanya mengandalkan metode
ceramah saja.
tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu hasil belajar
menjadi rendah. Oleh karena itu motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat
terus menerus, dengan tujuan agar siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat,
sehingga hasil belajar yang diperolehnya dapat optimal. Motivasi belajar yang
dimiliki oleh siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu. Siswa yang
memiliki motivasi terhadap suatu pelajaran akan lebih mudah memahami apa
yang telah dipelajari dalam pelajaran tersebut. Siswa akan menghargai apa yang
tengah-tengah masyarakat.2
motivasi belajar khususnya matematika masih rendah, hal ini dibuktikan dengan
2
Rufi Indriani,Sutrisno Djaja dan Bambang Suyati, ”Pengaruh Motivasi Dan Disiplin
Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan”, Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Vol 11 No. 2 (2017)
3
belajar tidak sesuai yang diharapkan, karena rata-rata nilai harian siswa masih
pembelajaran menyenangkan maka siswa akan bisa lebih aktif dan fokus dalam
Investigation.4
meningkatkan motivasi belajar bagi siswa akan tetapi menumbuhkan rasa sosial
dan daya kreativitas bagi siswa baik itu secara individu maupun kelompok serta
ikut terbangun dengan sendirinya rasa menghargai pendapat dalam satu kegiatan
proses pembelajaran. Oleh karena itu, hal ini tentu dapat lebih mengefisienkan
waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran terlebih di tengah masa covid
ada banyak model pembelajaran yang harus disesuaikan oleh para tenaga pendidik
3
Nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan oleh UPTD SDN 213 Inpres
Sanggalea kecamatan turikale kabupaten Maros
4
Hotmatur Rahma, Skripsi: “Penerapan Model Group Investigation Pada Pembelajaran
Tematik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1107
Payahubung Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Lawas”(Padangsidumpuang: IAIN
Padangsidumpuang,2022).hlm.3
4
terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa dituntut
untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa
memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan
pembelajaran dengan model ini siswa digabungkan dalam beberapa orang itu
artinya siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda akan digabungkan dalam
satu kelompok sehingga siswa yang aktif dapat memotivasi siswa yang lain untuk
semangat dalam belajar bukan hanya itu siswa yang aktif yang memberikan
memberikan ide atau gagasan terhadap tema pembahasan, baik siswa yang aktif
canggung serta ada juga yang bertugas untuk mencatat ide atau gagasan yang
5
Solomon Leonardus Simanjuntak Dan Nurdin Siregar, “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Listrik Dinamis,”Inpafi
Vol.2, No.2, (Mei 2014) hlm. 174
5
telah disampaikan oleh teman satu kelompoknya setelah ide atau gagasan teman
kelompoknya telah rampung itu artinya diskusi kelompok sudah rampung juga,
B. Rumusan Masalah
atas maka adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
C. Tujuan Penulisan
mengenai:
siswa
D. Manfaat Penelitian
hasil penelitian ini sekiranya dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis
yaitu:
1. Secara Teoritis
belajar siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi tenaga pendidik sebagai bahan bacaan dan masukan dalam upaya
ini:
mendapat nilai sangat tinggi 13 orang siswa dengan persentase 61.05% dan
pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai sangat tinggi 29 orang
7
8
alur dalam pembelajaran berjalan dengan baik atau dapat dikatakan model
1
Agnes Pendy dan Hilaria Melania Mbagho, “Model Pembelajaran Numbered Head
Together (THT) pada Materi Pokok Relasi dan Fungsi” Jurnal Basicedu, Vol 5, No.1(2021),
hlm.168
2
Joice dan Wel dalam Rusman, “Model-Model Pembelajaran”. Jurnal edukasi. Vol.6
No.1 (Maret, 2018), hlm.26
10
kecil untuk menuntut dan mendorong siswa dalam belajar. Model ini
proses pembelajaran.
berikut:5
3
Maluna Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn Di SD/Mi Implementasi Abad 21 (Medan:
Akasha Sakti,2018), hlm.121.
4
Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar (Jakarta: Prenada
Media Group, 2014), hlm.235.
5
Mitrahkasih La ode onde, “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigatian untuk
meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial Di SD Negeri Topa,” PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 01 (Maret, 29
2019): 15,
11
Terjemahnya:
Katakanlah, “Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana
(Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah
menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Maha kuasa atas
segala sesuatu.6
Allah SWT berfirman, menceritakan kisah Nabi Ibrahim
6
Gramedia, Al Quran QS Al-Ankabut/29:20.
13
gunung yang ada padanya, dan tanah datar yang terbuka dan hutan
ciptaan Allah.8
7
Al – Imam Abul Fida Isma‟il Ibnu Kasir. Tafsir Ibnu Kasir. Bandung. Sinar Baru
Algensindo. 2004. Cet I. hlm. 245.
8
M. Quaisy Shihab. Tafsir al-Misbah Vol 15. Jakarta. Lentera Hati. 2002. hlm. 468.
14
2. Motivasi Belajar
9
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,(Jakarta: Rajawali Pers,2012),
hlm.73.
16
pembelajaran tersebut.10
Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:11
1. Menunjukkan minat
pembelajaran
pembelajaran,
10
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2019) hlm.
49.
11
Arlina Salmiah Telaumbanua, “Meningkatkan motivasi belajar matematika siswa
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) materi
himpunan di kelas VII MTs. S MDI Lopion Kabupaten Tapanuli Tengah” (skripsi, IAIN
Padangsidimpuan, 2016), 18, http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/1682/.
17
pembelajaran.
sifat, yaitu:
yang diberikan
berharga
Terjemahnya:
“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu
berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah
Maha kuasa atas segala sesuatu.”12
12
Gramedia, Al Quran QS Al-Baqarah/2:148.
18
pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil
sebagai kiblat, baik sifatnya konkret maupun abstrak. Salah satunya ialah
perselisihan mereka tentang arah kiblat dan apa yang Allah syariatkan
untuk mereka. Jadi, tidak ada masalah bila arah kiblat mereka bermacam-
macam, jika hal itu berdasarkan perintah dan ketentuan Allah. Maka
kebaikan yang diperintahkan kepadamu. Dan kelak pada hari kiamat Allah
Maha kuasa atas segala sesuatu. Maka tidak ada sesuatupun yang dapat
kepadamu.13
karena kebaikan ini adalah bekal kita untuk di akhirat nanti. Implementasi
dalam belajar, dalam mengerjakan ulangan secara jujur, sehingga kita bisa
pernah dilaluinya.
tekun belajar, tidak mudah tergoda untuk mengerjakan hal lain. Hal
14
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis Di Bidang Pendidikan),
(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hml. 27-28.
20
berikut:
untuk beristirahat
memburu.
menaruh minat.
motif, yaitu:
a) Motif bawaan, yaitu motif yang dibawa sejak lahir, jadi ada
dalam masyarakat.
dirangsang dari luar. Memang ada dalam diri individu sendiri telah
4. Ada juga ahli yang menggolongkan motif itu menjadi dua macam
dan hasrat.
kemauan.15
sebagai berikut:
15
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008),
Ed. 5, hlm.70-74.
22
mental.
f. Motivasi Belajar
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan
belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor
semangat.
16
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta:
Kizibrother‟s, 2008), cet. 2, hlm. 43-44.
23
Mengajar, motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
3) Menunjukan minat
17
Hamzah B Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),
edisi 1, cet. 3, hlm. 23.
24
sesuatu)
perilaku yang baik atau hasil kerja atau hasil belajar siswa yang
18
Hamzah B Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),
edisi 1, cet. 3, hlm. 23.
25
e) Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa. Hal ini
selanjutnya.
suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami. Sesuatu yang unik,
tak terduga dan aneh lebih dikenang oleh siswa daripada sesuatu
belajarnya.
sebagai berikut:19
1) Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang belajar, yang utama untuk mencapai nilai yang
baik. Biasanya siswa mengejar nilai ulangan atau nilai raport yang
baik. Angka atau nilai yang baik bagi siswa merupakan motivasi
2) Hadiah
akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat
siswa.
4) Keterlibatan diri
19
Sardiman. A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pressh.
hlm. 92-95.
28
adalah simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa.
Para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.
5) Memberi ulangan
sarana motivasi.
6) Mengetahui hasil
7) Pujian
8) Hukuman
untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala
sesuatu tanpa maksud. Pada diri anak didik memang ada motivasi
sehingga ada maksud untuk siswa mau belajar dan guru memberikan
kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi
peserta didik.
tujuan pembelajaran
20
Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Strategi mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), Cet. I, hlm. 20-21.
31
a) Pengertian Matematika
yang penulis kutip dari latar belakang dalam bukunya “Analisis Matematis
sedemikian luas baik dalam hal ibadah maupun muamalah. Bahkan begitu
pentingnya matematika, maka ada beberapa syari‟at Islam yang tidak dapat
waris.22
matematika, di antaranya :
21
Abdul Aziz, Abdusysyakin, Analisis Matematis Terhadap Filsafat Al-Qur’an,
(Malang:UIN-Malang, 2006), hlm. 5.
22
Yusran Fauzi, Keutamaan Mempelajari Matematika dalam Persepektif Al-Qur’an,
(Banjarmasin: Antasari Press, 2006), hlm. 8.
32
memiliki hubungan yang erat dengan kata Sansekerta, medha atau widya
yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein
23
Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2009), hlm. 19.
24
Raodatul Jannah,Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya, (Jogjakarta:
DivaPress, 2011), hlm. 17.
25
Raodatul Jannah,Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya, (Jogjakarta:
DivaPress, 2011), h. 21.
33
yang jelas dan logis, (2) Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan
perlu diajarkan kepada siswa karena : (1) Selalu digunakan dalam segala
singkat, dan jelas; (4) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam
26
Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Kencana,2013), hlm. 186.
27
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (jakarta: PT
RinekaCipta, 2003), hlm. 253.
34
tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
28
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (jakarta: PT
RinekaCipta, 2003), hlm. 253.
29
Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah,
(Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2004), hlm. 173.
35
sehari-hari.30
4. Hasil Belajar
pada hasil belajar yang diklasifikasikan oleh Bloom. Klasifikasi Bloom ini
b. Ranah Afektif, hasil belajar afektif dibagi menjadi lima tingkatan yang
30
Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:Kencana,
2013), hlm. 190.
36
tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang
yang jelas dapat ditentukan apa yang harus dilakukan siswa dalam
dalam diri seseorang sebagai sebab akibat dari interaksi seseorang dengan
keterampilan.
muslim dan juga sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam Al-
31
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
PendidikanNasional, Jakarta: Citra Umbara.
32
Wina Sanjaya, 2010, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:
Kencana, hlm. 13.
37
oleh Allah SWT. Hal ini dapat dilihat dalam surah Al-Mujadilah ayat 11.
Terjemahnya :
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang- lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.33
ayat diatas tidak menyebut secara tegas bahwa Allah akan meninggikan
kedudukan orang yang beriman dan orang yang berilmu, setiap ilmu
dimiliki seseorang bila ilmu itu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain,
33
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, hlm. 543.
34
M.Quraish Shihab, 2009, Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an
vol 1,Jakarta: Lentera, hlm. 491.
38
ilmu itu adalah tergolong salah satu tiga pusaka yang tidak akan hilang
Dari uraian di atas, cukup jelas bahwa belajar adalah salah satu
antara dua faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal terdiri atas tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor
35
S.Shoimatul Ula, 2013, Revolusi Belajar, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hlm. 17.
39
a) Faktor Jasmaniah
kecacatannya itu.
b) Faktor Psikologis
(1) Intelegensi
(2) Perhatian
belajar
(3) Minat
(4) Motivasi
tujuan tertentu.
(5) Kematangan
(6) Kesiapan
karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka
2) Faktor Eksternal
non sosial.
a) Lingkungan Sosial
waktu sekolah
dingin, sinar yang tidak terlalu silau atau kuat, atau tidak terlalu
D. Kerangka Pikir
proses pembelajaran siswa tidak hanya belajar sendiri tapi dapa belajar
36
S.Shoimatul Ula, 2013, Revolusi Belajar, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hlm.18-24.
44
meningkat dengan baik pada mata pelajar Matematika di SDN 213 Inpres
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pikir
Kondisi Awal
Motivasi Belajar Kurang
Tindakan
Penerapan Model Group
Investigation
Hasil
Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa
bahwa penelitian harus melihat kondisi awal yang dialami oleh sekolah
hasil yang ini dicapai dalam penelitian ini ialah dapat meningkatkan
E. Hipotesis
pertanyaan masalah yang akan diteliti yang masih bersifat praduga karena
pemikiran rasional yang dilandasi oleh teori, dalil, hukum dan sebagainya
37
Susie Harini, “Pengembangan Realistik Sebagai Pilihan Dalam Peningkatan
Pemahaman Konsep Pengujian Hipotesis,‖ Iqtishoduna: Jurnal Ekonomi Islam 4, no. 1, hlm 99.
BAB III
METODE PENELITIAN
yang berarti penelitian yang dilakukan pada semua kelas untuk mengetahui
45
46
dan refleksi yang terus mengalir menghasilkan siklus baru sampai penelitian
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.1 Keempat
SIKLUS I
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
1
Muhammad Afandi, “Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Dalam
Pembelajaran Di Sekolah Dasar,” Jurnal Ilmia Pendidikan Dasar, Vol. 1 No.1(Januari 2014)
47
SIKLUS
II
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
1. Penyusunan Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi (pengamatan)
ialah observasi yang fleksibel, dan terbuka untuk mencatat gejala yang
4. Refleksi
subjek yang diteliti dan para peneliti, atau pihak yang terkait lainya.
B. Prosedur Penelitian
SIKLUS I
1. Identifikasi Masalah
Investigation.
2. Perencanaan
Group Investigation.
Matematika.
f. Menyiapkan angket.
3. Pelaksanaan Tindakan
a. Pendahuluan
memimpin doa.
b. Inti
kelompok.
4. Pengamatan
ataupun dampak yang terjadi terhadap tingkah laku anak dalam proses
pembelajaran.
51
5. Refleksi
refleksi yaitu upaya untuk mengkaji segala hal yang belum tuntas dari
dalam siklus pertama siswa tidak begitu banyak paham dengan materi
penyelesaian.
C. Lokasi Penelitian
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu
(Hari/Tanggal/Tahun)
melakukan observasi
dan memperhatikan
proses pembelajaran
Inpres Sanggalea
Kecamatan Turikale
52
Kabupaten Maros
Juni 2022
-Siklus II (Dua)
Pertemuan I Rabu 29
Juni 2022,
-Siklus II (Dua)
Pertemuan II Kamis, 30
Juni 2022
D. Sumber Data
2. Waktu dan Tempat dalam penelitian ini di SDN 213 Inpres Sanggalea
Teknik Pengumpulan data dalam hal ini adalah teknik tes dan non
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian yang digunakan
No Instrumen Kegiatan Pelaksanaan
pelaksanaan Pertemuan
pembelajaran yang
dilakukan di awal
menerapkan model
Matematika.
pelaksanaan Pertemuan
pembelajaran yang
dilakukan siswa
2
Muhammad Afandi, “Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Dalam
Pembelajaran Di Sekolah Dasar,” Jurnal Ilmia Pendidikan Dasar, Vol. 1 No.1(Januari 2014)
54
dalam proses
pembelajaran pada
mata pelajaran
Matematika.
pelaksanaan pertemuan
pembelajaran yang
dilakukan oleh
dalam proses
pembelajaran pada
pembelajaran
matematika materi
bilangan cacah
mata pelajaran
Matematika.
55
1. Pre Tes (Tes Awal), yaitu kegiatan yang dilakukan peneliti untuk
2. Post Tes (Tes Akhir), yaitu kegiatan yang dilakukan peneliti untuk
investigation
dilakukan.
4. Lembar Observasi
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Model Group
Investigation Dilihat Berdasarkan Keberhasilan
No. Langkah-Langkah Butir Pernyataan Jumlah Item
1. Pada bagian 1,2,3,4,5,6,7,8 8
pendahuluan untuk
mengetahui informasi
awal guru dan siswa.
2. Pada bagian kegiatan 9,10,11,12,13,14,15,16 9
inti untuk mengetahui ,17
Respon siswa dan
proses cara mengajar
guru dalam penerapan
model Group
Investigation.
3. Pada bagian penutup 18,19,20 3
untuk mengetahui
kesimpulan dari
proses pembelajaran
yang telah
dilaksanakan.
Jumlah 20
pernyataan
57
5. Lembar Angket
3
Mufti Hasan Alfani, ―Analisis Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap
Kinerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bank BRI Syariah Cabang Pekanbaru,‖ Jurnal
Tabarru’: Islamic Banking and Finance 1, no. 1 (May 1, 2018): 8,
https://doi.org/10.25299/jtb.2018.vol1(1).2039.
58
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Lembar Angket Motivasi Belajar Dilihat
Berdasarkan Indikator
No Indikator Butir pernyataan Jumlah Item
1. Perhatian 1,3,5 3
2. Minat 2,4 2
3. Keberanian 6,7,8,9,10 5
Jumlah Pernyataan 10
informasi sesuai dengan tujuan fungsinya sehingga makna dan arti yang
4
Hotmatur Rahma, Skripsi: “Penerapan Model Group Investigation Pada Pembelajaran
Tematik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1107
Payahubung Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Lawas”(Padangsidumpuang: IAIN
Padangsidumpuang,2022).hlm.50
59
melalui presentasi dan rata-rata skor motivasi belajar siswa secara klasikal.
Tabel 3.5
Skor Butir Soal
Jumlah Skor Keterangan
Sangat Setuju
Nilai 4
Setuju
Nilai 3
Tidak Setuju
Nilai 2
Sangat Tidak Setuju
Nilai 1
Keterangan: Jumlah skor maksimal adalah 40
berikut.6
Persentase NP = R x 100
SM
Keterangan : NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
5
Nurmahmidah, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament(tgt) Pada Pokok Bahasa Peluang Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Dan
Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas X Mia 2 sma Negeri 1 Sedaya,” Jurnal Mercumatika:
Jurnal Penelitian Matematika dam Pendidikan Mtematika, Vol. 1 No.2
6
M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 102–3.
60
7
Muhamad Basori, ―Improvement Of IPS Lesson Learning Result About Selling
Material Buying With Role Playing Model In Students III SDN II Pandansari Ngunut District
Tulungagung District‖ 02, no. 06 (2018): hlm.5.
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sanggalea Maros memiliki kondisi gedung dan ruang kelas yang sangat
ruang belajar dan media pembelajaran lainnya yang sangat memadai. Dari
213 Inpres Sanggalea Maros dapat penulis sajikan pada data berikut:
a. Keadaan Siswa
Tabel 4.1
Jumlah Siswa (i) UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros
1 VI 2 12 18 30
2 V 2 18 24 42
3 IV 2 10 22 32
4 III 2 20 13 33
5 II 2 22 18 40
62
6 I 2 10 7 17
Jumlah guru dan pegawai di UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros
Tabel 4.2
Data guru dan karyawan UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros
Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana di UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea
No Uraian Jumlah
1 Ruang Kantor 1
2 Ruang Kelas 12
3 Ruang Perpustakaan 2
4 Ruang Musholla 1
5 KM/WC 3
6 Lapangan 1
Jumlah 20 Ruang
Sumber: Dokumentasi OPS UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea tahun 2022
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
di UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros kelas II pada tanggal 13 s/d 31 Juli
ke sekolah untuk melihat situasi dan kondisi sekolah serta berkonsultasi dengan
guru bidang studi matematika tentang siswa yang akan diteliti. Kemudian
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini diamati oleh satu orang
pengamat, yaitu: adalah Ibu Salmia, S.Pd.I, yang merupakan wali kelas II
di UPTD SDN 213 Inpres Sanggalea Maros yang membantu peneliti dalam
bertindak sebagai guru adalah peneliti sendiri. Jadwal kegiatan penelitian dapat
Tabel 4.4
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Hari/ Tanggal Jam Waktu Kegiatan
Pelajaran (Menit)
tes siklus 1
tes siklus 2
kepada siswa. Pre- test dilakukan pada tanggal 13 Juni 2022 jam pelajaran
ke-2 selama 40 menit. Adapun skor hasil pre-test siswa dapat dilihat pada
Tabel 4.5
Skor Hasil Pre-test Siswa
No. Nama Siswa Nilai Pretest
3. Kondisi Awal
mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh kelas II pada proses
berbagai model- model pembelajaran dan metode yang diterapkan guru adalah
ceramah dan tanya jawab sehingga siswa yang mengerti saja yang aktif dalam
oleh guru adalah pembelajaran yang konvensional. Oleh karena itu untuk
berikut:
a. Perhatian
dipedulikan oleh guru, dengan hal itu siswa tidak akan merasa jenuh dan
b. Minat
yang merasa bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Sehingga dalam
hal ini guru sangat memiliki peran penting bagi siswa untuk
c. Keberanian
Dalam hal ini banyak siswa yang kurang berani menyampaikan ide-
kepada siswa, agar siswa tersebut bisa menyampaikan pendapat atau ide-
masih rendah. Hal ini disebabkan pada saat pembelajaran, guru hanya
tidak semua siswa dapat berpikir secara cepat dan memiliki keberanian
1
Observasi di kelas II SDN 213 Inpres Sanggalea Kecamatan Turikale Kabupaten
Maros pada hari Senin 13 Juni 2022
68
1) Tahap Perencanaan
dan siswa dalam pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang telah
Selasa tanggal 21 Juni 2022 jam ke I/II, dan materi yang dipelajari
mereka yang no 3.
kelompok.
didominasi oleh beberapa orang saja dan masih ada kelompok yang
sudah dipelajari hari ini dan materi yang akan dipelajari hari
untuk melihat ketuntasan peserta didik dari setiap pada siklus I maka
pada setiap akhir dari setiap siklus diadakan tes formatif. Hasil dari
Tabel 4.6
Skor Hasil Belajar Siswa (Tes Tahap I)
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
Siklus I
1. Muh. Zidan Al Habsyi 40 Tidak Tuntas
daya serap 70 dan ketuntasan secara klasikal jika 80% siswa di kelas
Tabel 4.7
Hasil Observasi Berdasarkan Indikator Motivasi Aspek Perhatian
Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I
No Perhatian Jumlah Siswa Persentase(%)
siswa aspek perhatian sebanyak 33,33% dari jumlah siswa dengan kriteria
sangat baik, 13,33% dari jumlah siswa dengan kriteria baik, 20% dari
jumlah siswa dengan kriteria cukup, 13.33% dari jumlah siswa dengan
Tabel 4.8
Hasil Observasi Berdasarkan Indikator Motivasi Aspek Minat Siswa
Dalam Pembelajaran Siklus I
No Minat Jumlah Siswa Persentase(%)
Jumlah 15 100%
aspek perhatian sebanyak 40% dari jumlah siswa dengan kriteria sangat baik,
20% dari jumlah siswa dengan kriteria baik, 13,33% dari jumlah siswa
dengan kriteria cukup, 13,33% dari jumlah siswa dengan kriteria rendah, dan
Tabel 4.9
Hasil Observasi Berdasarkan Indikator Motivasi Aspek Keberanian
Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I
No Keberanian Jumlah Siswa Persentase(%)
aspek perhatian sebanyak 33,33% dari jumlah siswa dengan kriteria sangat
baik, 20% dari jumlah siswa dengan kriteria baik, 13.33% dari jumlah siswa
dengan kriteria cukup, 13,33% dari jumlah siswa dengan kriteria rendah, dan
4) Refleksi
siswa mencapai taraf keberhasilan yang baik. Namun berdasarkan data dari
pembelajaran yang ideal dan perlu menjadi perhatian untuk perbaikan pada
berperilaku yang tidak relevan dengan KBM, masih diluar waktu ideal.
Hal ini sangat perlu menjadi perhatian untuk perbaikan pada siklus II.
Dari hasil tes yang diberikan kepada siswa pada akhir siklus I,
umumnya siswa dapat menjawab soal dengan benar. Hasil tes akhir siklus
keberhasilan tindakan yaitu skor tes akhir ≤ 70% dari skor maksimal. Ini
diperoleh hal-hal yang akan diperbaiki pada siklus kedua adapun hal-hal
1) Tahap Perencanaan
dan guru juga menyusun kembali LKPD II berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I serta menyiapkan soal tes akhir siklus II. Guru juga masih perlu
siklus II, ada beberapa aktivitas siswa yang perlu ditingkatkan lagi,
2) Tahap Pelaksanaan
dan perkalian bilangan cacah. Pada penelitian ini peneliti sendiri yang
pertemuan ke-2.
diluar waktu ideal. Hal ini sangat perlu menjadi perhatian dan untuk
bila ada hal-hal kurang jelas atau dipahami siswa, pada masing-
tidak terlihat lagi siswa bekerja sendiri- sendiri. Mereka sudah mulai
siswa yang belum aktif. Melihat ada beberapa siswa yang begitu
pembelajaran.
kesulitan yang mereka alami pada saat belajar kelompok dan jika
kepada guru.
80
menjawab soal yang ada pada LKPD dengan benar, hanya beda
diskusi kelompok pada siklus kedua sudah baik, hal ini terlihat dari
menyelesaikan.
maka pada setiap akhir dari setiap siklus diadakan tes formatif.
Tabel 4.10
Skor Hasil Belajar Siswa (Tes Tahap II)
No. Nama Siswa Skor Keterangan
Siklus II
1. Muh. Zidan Al Habsyi 85 Tuntas
2. Durrotun Nafisah 90 Tuntas
3. Annisa Faiha Putri 90 Tuntas
4. Awola Gading 100 Tuntas
5.
Nafian Naufal 75 Tuntas
82
motivasi siswa dilihat dari hasil angket dan lembar observasi untuk
Tabel 4.11
Hasil Observasi Berdasarkan Indikator Motivasi Aspek Perhatian
Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II
No Perhatian Jumlah Siswa Persentase(%)
siswa aspek perhatian sebanyak 80% dari jumlah siswa dengan kriteria
sangat baik, 13,33% dari jumlah siswa dengan kriteria baik, 6,67% dari
jumlah siswa dengan kriteria cukup, 0% dari jumlah siswa dengan kriteria
Tabel 4.12
Hasil Observasi Berdasarkan Indikator Motivasi Aspek Minat Siswa
Dalam Pembelajaran Siklus II
No Minat Jumlah Siswa Persentase(%)
Jumlah 15 100%
aspek perhatian sebanyak 86.67% dari jumlah siswa dengan kriteria sangat
baik, 6,67% dari jumlah siswa dengan kriteria baik, 6,67% dari jumlah siswa
dengan kriteria cukup, 0% dari jumlah siswa dengan kriteria rendah, dan 0
Tabel 4.13
Hasil Observasi Berdasarkan Indikator Motivasi Aspek Keberanian
Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II
No Keberanian Jumlah Siswa Persentase(%)
aspek perhatian sebanyak 93,33% dari jumlah siswa dengan kriteria sangat
baik, 66,67% dari jumlah siswa dengan kriteria baik, 0% dari jumlah siswa
dengan kriteria cukup, 0% dari jumlah siswa dengan kriteria rendah, dan 0%
4) Refleksi
tampak lagi.
Dari hasil tes yang diberikan kepada siswa pada akhir siklus
yaitu skor tes akhir ≥ 70% dari skor maksimal. Ini berarti
B. Pembahasan
hasil tes akhir siklus. Berdasarkan analisis hasil tes siklus I dan siklus II,
motivasi dan hasil belajar siswa kelas II UPTD SDN 213 Inpres
investigation, selama dua kali pertemuan dapat dilihat dari hasil penelitian.
Dari hasil pengamatan terhadap motivasi siswa yang dilakukan pada siklus
tidak relevan dengan KBM. Aspek ini melebihi waktu ideal, karena siswa
kegiatan ini, dan terlihat oleh pengamat bahwa ada beberapa siswa ada
yang melamun.
pada siklus II sudah termasuk dalam kategori aktif karena sudah mendekati
masing kategori adalah aktif. Eggen dan Kauchak dalam Rahmah Johar
secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya pasif menerima
informasi dari guru tetapi siswa sendiri yang berusaha untuk menemukan
Tabel 4.14
Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Indikator yang
Mendapat Kriteria Sangat Baik pada Siklus I dan Siklus II
siswa meningkat. Hal ini terlihat pada siklus I motivasi belajar siswa aspek
siswa yangmendapat kriteria sangat baik mencapai 80%. Pada aspek Minat
jumlah siswa yang mendapat sangat baik pada siklus I mencapai 40%,
sedangkan dari jumlah siswa pada siklus II mencapai 86.67%. Pada aspek
keberanian pada siklus I jumlah siswa yang mendapat kriteria sangat baik
diagram berikut:
90
100,00%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00% SIKLUS I
40,00% SIKLUS II
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
PERHATIAN MINAT KEBERANIAN
Gambar 4.1
Diagram Batang Hasil Lembar Observasi Siswa
Tabel 4.15
Rekapitulasi Hasil Lembar Observasi Model Group Investigation
Setiap Pertemuan pada Siklus I dan Siklus II
Siklus I dan II
meningkat. Hal ini terlihat pada siklus I hasil analisis lembar observasi
Sedangkan pada siklus dari hasil analisis lembar observasi guru yang
dari 20 item dalam lembar observasi guru pada setiap pertemuan siklus
80%
60%
Hasil Analisis Lembar
40% Observasi Yang
Terlaksana
20%
0%
SIKLUS II SIKLUS II
Gambar 4.2
Diagram Batang Hasil Lembar Observasi Model Group Investigation
Adapun hasil angket yang terlampir diberikan kepada siswa untuk
80,00%
65,00%
SIKLUS I SIKLUS II
Gambar 4.3
Diagram Batang Hasil Analisis Angket Motivasi Belajar
92
belajar siswa.
pembelajaran group investigation dapat dilihat dari hasil tes. Oleh sebab
itu, maka peneliti mengadakan tes, pemberian tes dilakukan empat tahap
yaitu pre-test, tes siklus I, tes siklus II, post-test. Pre-test dilakukan
kemampuan awal siswa, tes siklus I dan tes siklus II dilakukan setiap akhir
dan siklus II selesai dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa secara
belajar secara individu jika mempunyai daya serap paling sedikit 70%,
sedangkan suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80%
Berdasarkan hasil tes siklus I seperti pada Tabel 4.9 terdapat 8 siswa
siswa (46,67%) yang tuntas belajar. Jadi, ketuntasan belajar siswa secara
93
klasikal belum tercapai. Hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa
yang lemah daya berpikirnya. Jika ada perubahan bentuk soal maka siswa
tersebut kesulitan untuk. Jadi untuk mengatasi hal ini, guru memberikan
dorongan dan motivasi yang lebih baik lagi dalam melaksanakan proses
sesuatu”.
tuntas. Adapun hasil belajar siswa pada setiap siklus dapat ditunjukkan
Gambar 4.4
Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Group Investigation
Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukkan bahwa siswa
94
Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran awal
lagi. Oleh karena itu, pembelajaran materi bilangan cacah melalui model
Sanggalea Maros.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut.
B. Saran
95
96
karena itu, model pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru dan
oleh guru.
yang lebih luas dan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi dunia
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim Fathani. 2009 Matematika Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media.
Al – Imam Abul Fida Ismail Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir. 2004 Bandung. Sinar
Baru Algensindo. Cet I.
Hamzah B Uno, 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, edisi 1, cet. 3
97
98
M. Quaisy Shihab. 2002. Tafsir al-Misbah Vol 15. Jakarta. Lentera Hati.
M.Quraish Shihab, 2009, Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Qur’an vol 1,Jakarta: Lentera
Mufti Hasan Alfani, 2018. ―Analisis Pengaruh Quality Of Work Life (QWL)
Terhadap Kinerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bank BRI Syariah
Cabang Pekanbaru,‖ Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance 1, no.
1
Raodatul Jannah, 2011. Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya,
Jogjakarta: Diva Press.
Ridwan Abdullah Sani, 2019. Inovasi Pembelajaran Jakarta: PT. Bumi Aksara,
Rufi Indriani,Sutrisno Djaja dan Bambang Suyati, 2017 ”Pengaruh Motivasi Dan
Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Prakarya Dan
Kewirausahaan”, Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol 11 No. 2
Sardiman A.M. 2012, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali
Pers.
Zikri Neni Iska, 2008. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan,
Jakarta: Kizibrother‟s,
LAMPIRAN
100
Lampiran 1. Rencana Program Pembelajaran Siklus I
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN
1. Setelah diberikan kumpulan benda konkret, siswa dapat menghitung penjumlahan dua
bilangan cara panjang dan cara pendek dengan tepat.
2. Setelah diberikan kumpulan benda konkret, siswa dapat menghitung pengurangan dua
bilangan dengan teknik menyimpan dengan cara panjang dan cara pendek dengan tepat.
3. Setelah diberikan kumpulan benda konkret, siswa dapat mengoperasikan masalah
penjumlahan dan pengurangan dua bilangan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Luring
101
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan mengucapkan salam, 15 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipandu oleh
Guru. (Religiusitas )
3. Guru mengingatkan kepada siswa untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menjaga kesehatan, kebersihan diri maupun
lingkungan.
4. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme. (
Nasionalis )
5. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran
sebelumnya dan mengaitkan pelajaran yang
akan disampaikan
6. Guru melakukan apersepsi untuk mengaitkan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
7. Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan, tujuan kegiatan belajar, dan
manfaat kegiatan pembelajaran
8. Guru menyampaikan garis besar materi
pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran
Inti Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 140 menit
1. Guru meminta siswa mengamati gambar tentang
gotong royong warga membersihkan lingkungan
tempat tinggal.
2. Siswa memperoleh pemahaman mengenai hidup
rukun di masyarakat. Guru juga dapat membawa
gambar lain atau foto-foto yang menggambarkan
kegiatan gotong royong warga. (Critical Thinking)
3. Guru meminta siswa menandai gambar-gambar di
Buku Siswa yang menunjukkan kerukunan di
masyarakat. Guru bertanya jawab dengan siswa
tentang kegiatan seperti itu yang pernah dilihatnya
di lingkungan sekitar.
102
4. Guru memberikan umpan balik kepada siswa
untuk bercerita mengenai hal tersebut. Guru
membimbing dengan pertanyaan agar siswa mau
bercerita. (Comunication)
5. Guru membacakan teks berjudul Membuang
Sampah di Tempat Sampah dan meminta siswa
untuk mendengarkan teks yang dibacakan guru.
6. Guru menugasi siswa mengamati kalimat yang
menunjukkan kalimat ajakan. (Critical Thinking)
7. Guru menugasi siswa menemukan kalimat ajakan
yang terdapat pada teks.
8. Guru meminta siswa mengulang kembali kalimat
ajakan tersebut.
9. Guru menugasi siswa menemukan kalimat yang
menolak ajakan tersebut.
10. Guru meminta siswa menyebutkan kalimat yang
diucapkan Udin ketika menolak ajakan Badu.
11. Guru menugasi siswa memberi contoh kejadian
yang dialami ketika menolak ajakan teman.
12. Guru meminta Siswa menuliskan
kalimatpenolakan pada tempat yang tersedia.
13. Guru mengamati kemampuan siswa dalam
menemukan dan menyebutkan kalimat penolakan.
14. Guru meminta Siswa mengamati gambar
percakapan Udin dan Badu.
15. Guru meminta siswa mengurutkan gambar menjadi
sebuah cerita.
16. Guru menugasi siswa menuliskan angka
disamping gambar yang menunjukkan urutan cerita.
17. Guru meminta siswa mengamati gambar prakarya
hasil karya Udin, Edo, dan Siti.
18. Guru menugasi Siswa memasangkan hasil prakarya
tersebut dengan bahan dan alat yang sesuai.
(Creativity)
19. Guru menugasi siswa menuliskan bahan dan alat
yang digunakan untuk membuat setiap prakarya
tersebut.Siswa akan membuat prakarya dari biji-
bijian. Pembuatan prakarya ini akan dilakukan
pada Pembelajaran 2, 3, dan 4. Pada Pembelajaran
1 ini siswa diperkenalkan mengenai alat, bahan, dan
cara membuat prakarya.
20. Guru meminta Siswa membuat hiasan dengan biji-
bijian. (Creativity)
21. Siswa menyiapkan bahan dan alat untuk membuat
kreasi.
- Bahan: lem, biji kacang hijau
- Alat: kertas karton putih, pensil, penghapus,
lem
22. Guru menayangkan video tentang cara membuat
karya hiasan dari bahan alam.
23. Siswa mengikuti langkah-langkah kegiatan:
103
- membuat sketsa
- menyempurnakan sketsa
- menempelkan biji kacang hijau sesuai
gambar.Kegiatan ini diawali dengan berlatih
menempel biji kacang hijau pada gambar
tunggal, misalnya lingkaran atau kotak.Pada
pembelajaran berikutnya akan dilanjutkan
membuat gambar yang lebih lengkap dan biji-
bijian yang beraneka ragam.
24. Guru memberi pengantar mengenai prakarya yang
dibuat oleh Udin berasal dari biji-bijian.
25. Guru meminta Siswa menuliskan bilangan tiga
angka yang ditunjukkan oleh gambar kubus
satuan.
26. Siswa berlatih menghitung selisih biji-bijian yang
digunakan dengan operasi pengurangan.
27. Siswa berlatih menentukan jumlah dan selisih
bilangan.
F. SUMBER BELAJAR
a. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017, Hal: 126 - 135 ).
b. Buku Siswa Tema 1 Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017, Hal: 140 - 148 ).
104
105
Lampiran 2. Rencana Program Pembelajaran Siklus II
INDIKATOR
Muatan : Matematika
Kompetensi Indikator
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mengamati contoh dan bimbingan guru, siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan masalah tentang perkalian dengan benar.
Dengan mengamati contoh, siswa dapat menyatakan perkalian dua bilangan
sebagai penjumlahan berulang dengan benar.
Dengan menyatakan perkalian dua bilangan sebagai penjumlahan berulang, siswa
dapat menghitung hasil kali dua bilangan dengan hasil bilangan cacah sampai 100
dengan benar.
106
C. MATERI PEMBELAJARAN
Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tekanan kuat dan lemah pada lagu anak.
Menemukan dan menjelaskan makna kosakata yang berkaitan dengan keragaman benda.
Menuliskan hasil pengamatan sederhana tentang keragaman benda di lingkungan sekitar.
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perkalian
107
Inti Pada awal pembelajaran, siswa menyanyikan lagu 150 Menit
“Berdayung” dengan memperhatikan tekanan kuat dan
tekanan lemah. Sebelumnya diberikan penjelasan
terlebih dahulu oleh guru tentang tekanan kuat dan
lemah pada lagu. (Integritas)
Siswa secara bersama-sama menyanyikan
lagu “Berdayung” berdasarkan arahan
guru.
Siswa mengamati sebuah gambar dan membaca
balon percakapan yang ada di samping gambar. (
Literasi )
Pada balon percakapan dijelaskan ciri-ciri dan
kegunaan gambar, kemudian siswa diminta
menebak gambar yang telah dijelaskan pada balon
percakapan tesebut. ( CriticalThinking and
Problem Solving )
Siswa menjawab pertanyaan tentang gambar
berdasarkan teks yang ada pada balon percakapan
dengan tulisan tegak bersambung. (Mandiri)
Siswa menukarkan jawaban yang telah ditulis dengan
teman sebangkunya, kemudian bersama guru siswa
saling memeriksa jawaban. ( Communication )
Siswa membaca teks tentang “Benda-benda di Sekitar
Kita”. Sebelumnya siswa diminta membaca judul teks
terlebih dahulu, kemudian berdasarkan judul tersebut
siswa memprediksi isi teks yang akan dibaca. (
Critical Thinking and Problem Solving )
Masing-masing siswa menyebutkan isi teks yang
telah dibaca. (Mandiri)
Siswa diarahkan untuk menyesuaikan prediksi
yang dilakukan sebelumnya dengan isi teks yang
sebenarnya. (Gotong-royong)
Setelah membaca teks, siswa berdiskusi untuk
menemukan kata-kata sulit dan mencari maknanya.
Untuk menguji pemahaman, siswa mengerjakan
latihan dengan menyusun dengan tepat huruf yang
masih acak
108
menjadi kata yang bermakna. ( Creativity and
Innovation )
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang
terdiri atas4-5 orang. (Gotong-royong)
Siswa melakukan percobaan berdasarkan langkah
kerja yang ada pada buku siswa.
Siswa melakukan pengamatan terhadap percobaan
yang dilakukan, kemudian menuliskan hasil
pengamatan dan simpulan dari kegiatan tersebut. (
Collaboration )
Hasil pengamatan masing-masing kelompok
dibacakan di depan kelas secara bergantian.
Masing-masing kelompok diarahkan untuk
salingmemberikan tanggapan maupun saran
atas hasil pengamatan yang dibacakan.
Siswa kemudian dikenalkan kembali dengan
penjumlahan berulang sebagai konsep perkalian. (
Communication )
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
menyelesaikan soal yang berhubungan dengan
konsep perkalian. ( Collaboration )
Siswa menjelaskan konsep perkalian sebagai
penjumlahan berulang.
Siswa menyelesaikan soal-soal latihan tentang
perkalian.
(Mandiri)
Siswa menukarkan jawaban dengan teman
sebangku, kemudian siswa bersama guru saling
memeriksa jawaban yang telah ditukarkan.
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari (Integritas)
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yangtelah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) (Religius)
H. PENILAIAN
A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes
109
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
B. Bentuk Instrumen Penilaian
1. Sikap
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap siswa yang terlihat.
Tanggung Percaya
No Nama Siswa Jujur Disiplin Santun Peduli
Jawab Diri
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1
2
3
Keterangan:
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat
2. Pengetahuan
Skor maksimal : 100
Skor yang diperoleh
Penilaian : 𝑥 100
Skor Maksimal
Panduan Konversi Nilai:
110
b. Menjelaskan makna kosakata yang berkaitan dengan keragaman benda
Kata Maknanya
Halus Licin, lembut, atau tidak kasar
Kasar Kesat atau tidak halus
Basah Zat cair
Tetap Tidak berubah keadaan atau bentuknya
Berubah Berbeda dari semula
c. Menyusun huruf menjadi kosakata yang bermakna
1) Tetap. (skor 20)
2) Kasar. (skor 20)
3) Basah. (skor 20)
4) Halus. (skor 20)
5) Berubah. (skor 20)
d. Menyelesaikan soal tentang perkalian sebagai penjumlahan
berulang.1) 2 + 2 + 2 = 3 × 2 = 6 (skor 15)
2) 5 + 5 = 2 × 5 = 10 (skor 15)
3) 1 + 1 + 1 + 1 = 4 × 1 = 4 (skor 15)
4) 4 + 4 + 4 + 4 = 4 × 4 = 16 (skor 15)
5) Kalimat matematika: 6 × 5 = 30 (skor 40)
3. Keterampilan
a. Menyanyikan lagu anak
Perlu
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
4 3 2 1
1 Penguasaan Hafal seluruh Hafal Hafal Belum
lagu syair lagu, seluruh sebagian mampu
irama, dan syair lagu, kecil syair menghafal
tekanan kuat irama, dan lagu syair lagu
lemah tepat. tekanan kuat
lemah
kurang
tepat atau
sebaliknya
111
112
Lampiran 3. Silabus
SILABUS TEMATIK KELAS II
Tema 1 : HIDUP RUKUN
Subtema 4 : HIDUP RUKUN DI MASYARAKAT
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
113
lambang negara pertama dan kedua lain
Garuda Pancasila. Pancasila.
4.1 Menjelaskan hubungan 3.1.1 Menjelaskan hubungan Penilaian Diri:
gambar pada lambang antara simbol dan • Peserta didik
negara dengan sila- sila-sila Pancasila mengisi
sila Pancasila. dalam lambang negara daftar cek
Garuda Pancasila. tentang sikap
4.1.1 Menyebutkan peserta didik
hubungan gambar saat di
pada lambang negara rumah, dan
dengan sila-sila di sekolah
Pancasila.
Bahasa 3.1.1 Menjelaskan isi teks Ungkapan, • Mengidentifikasi Pengetahuan
Indonesia yang berisi penolakan ajakan, kalimat yang Tes tertulis
yang berkaitan dengan perintah, menunjukkan
ajakan dan kalimat • kalimat yang
sikap hidup rukun. penolakan
3.1 Merinci ungkapan, yang menolak berisi
4.1.1 Menyebutkan kalimat yang terdapat
ajakan, perintah, ajakan dalam teks penolakan
penolakan dengan dalam teks wacana dengan • hiasan dari
penolakan yang cerita atau
bahasa yang santun. teliti dan percaya bahan alami
terdapat dalam teks lagu yang • penjumlahan
diri.
cerita atau lagu yang menggambar • Mengurutkan dan
enggambarkan sikap kan sikap gambar menjadi pengurangan
hidup rukun . hidup rukun sebuah cerita dan • kalimat yang
4.1 Menirukan ungkapan, Budaya santun menuliskan angka mengandung
ajakan, perintah, (permintaan di samping gambar penolakkan
maaf/tolong) yang menunjukkan • pengalaman
penolakan dalam cerita
sebagai urutan cerita sila pertama
atau lagu anak-anak dengan percaya dan kedua
gambaran
dengan bahasa yang sikap hidup diri. Pancasila
santun rukun dalam • Menceritakan • gerak dasar
kemajemukan kembali teks lokomotor
masyarakat percakapan yang melompat
Indonesia sudah dibaca dan • kalimat yang
melalui mencantumkan mengandung
114
ungkapan bagian penolakan penolakan
dalam bahasa ajakan dengan • ajakan dan
Indonesia lisan santun. penolakan
dan tulis • Menunjukkan dan • pengamalan
menuliskan sila ketiga
kalimat penolakan Pancasila
yang terdapat pada • kalimat yang
teks percakapan mengandung
dengan toleransi penolakan
dan percaya diri. • pengamalan
• Mencari dan sila keempat
menuliskan dan kelima
kalimat penolakan Pancasila
dan kalimat yang
menunjukkan Keterampilan
keadilan pada
dongeng yang Praktik/Kinerja
didengarnya
dengan teliti. • menuliskan
Pendidikan 3.1 Memahami variasi 3.1.1 Menjelaskan prosedur Prosedur gerak • Mengamati kalimat yang
Jasmani, gerak dasar lokomotor gerakan melompat ke variasi pola gerakan-gerakan mengandung
Olahraga dan sesuai dengan konsep berbagai arah sesuai gerak dasar melompat dan penolakan
Kesehatan tubuh, ruang, usaha, dengan konsep tubuh, lokomotor meloncat, serta
• membuat
danketerhubungan ruang, usaha, dan sesuai dengan memeragakannya
dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam konsep tubuh, dengan penuh karya hiasan
permainan sederhana berbagai bentuk ruang, usaha, percaya diri. dari bahan
dan atau tradisional. permaian sederhana dan • alami
4.1 Mempraktikkan variasi dan atau tradisional. keterhubungan Menyimpulk •
gerak dasar lokomotor 4.1.1 Mempraktikkan dalam berbagai an isi teks menyelesaik
sesuai dengan konsep gerakan melompat ke bentuk tentang olahraga
an masalah
tubuh, ruang, usaha, berbagai arah sesuai permainan dengan percaya
dan keterhubungan dengan konsep tubuh, diri dan tanggung yang
sederhana dan
dalam berbagai bentuk ruang, usaha, dan atau jawab. berhubungan
permainan sederhana keterhubungan dalam tradisional dengan
dan atau tradisional. berbagai bentuk
115
permaian sederhana penjumlahan
dan atau tradisional. dan
Matematika 3.3 Menjelaskan dan 3.3.1 Memahami Makna • Membuat hiasan pengurangan
melakukan penjumlahan dua bilangan cacah menggunakan • menyebutkan
penjumlahan dan bilangan cara panjang dan bahan baku dari
kembali
pengurangan bilangan dan cara pendek. menentukan biji-bijian dan
yang melibatkan 3.3.2 Mengetahui lambangnya diintegrasikan kalimat
bilangan cacah sampai Pengurangan dua berdasarkan dengan penolakkan
dengan 999 dalam bilangan dengan dua nilai tempat penyelesaian • menceritakan
kehidupan sehari-hari teknik menyimpan dengan operasi hitung pengalaman
serta mengaitkan dengan cara panjang menggunakan penjumlahan dan menerapkan
penjumlahan dan dan cara pendek. model konkret pengurangan
sila pertama
pengurangan. 1.3.1 Mepraktikkan serta cara dengan teliti.
4.3 Menyelesaikan penjumlahan dan • Menyelesaikan dan kedua
membacanya
masalah penjumlahan pengurangan dua Pertidaksamaa permasalahan Pancasila
dan pengurangan biangan dalam n dua bilangan dalam kehidupan •
bilangan yang kehiduoan sehari-hari. cacah sehari-hari yang mempraktikk
melibatkan bilangan Bilangan terkait dengan an gerak
999 dalam kehidupan cacah yang operasi hitung dasar
sehari-hari serta bersesuaian penjumlahan dan
lokomotor
mengaitkan pengurangan.
dengan melompat
penjumlahan dan
pengurangan kumpulan • menulis
obyek kalimat
Penjumlahan berisi
dan penolakan
pengurangan •
bilangan menjumlahk
yang an dan
melibatkan
mengurangi
bilangan
bilangan
cacah sampai
secara
dengan 999
dalam berurutan
116
kehidupan • membuat
sehari-hari hiasan dari
serta biji-bijian
mengaitkan • menuliskan
penjumlahan kalimat
dan penolakan
pengurangan •
menyelesaik
Seni Budaya 3.4 Mengenal pengolahan 3.4.1 Mengidentifikasi ciri- Karya • Menuliskan
an masalah
dan Prakarya bahan alam dalam ciri karya hiasan yang imajinatif dua bahan dan alat
dan tiga yang digunakan berkaitan
berkarya berasal dari bahan
dimensi untuk membuat dengan
4.4 Membuat karya dari alami.
Pola irama setiap jenis penjumlahan
bahan alam 3.4.2 Menjelaskan langkah-
sederhana prakarya •
langkah pembuatan melalui lagu dengan mempraktikk
karya hiasan dengan anak-anak tanggung an gerak
bahan alami. Gerak jawab.
melompat
3.4.3 Mengetahui bahan keseharian dan • Membuat
hiasan pada
alami dan alat untuk alam dalam
tari menggunakan permainan
membuat karya
Pengolahan bahan baku dari • menceritakan
hiasan. biji-bijian dan
bahan alam pengamalan
4.4.1 Mempraktikkan diintegrasikan
dan buatan sila ketiga
pembuatan karya dalam dengan
Pancasila
hiasan dengan bahan berkarya penyelesaian
operasi hitung • menuliskan
alami.
penjumlahan kembali
dan kalimat yang
pengurangan mengandung
dengan teliti. penolakan
• Membuat • menceritakan
karya kreasi
pengalaman
dari biji-bijian
dengan rasa penerapan
117
syukur kepada sila keempat
Tuhan yang dan kelima
maha Esa. Pancasila
•
menyelesaik
an masalah
sehari-hari
degan
menggunaka
n
penjumlahan
dan
pengurangan
RIZAL
HALIJAH, S.Pd NIM. 18 35 017
NIP. 196812121988032011
118
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pre Test
Nama :
No urut Absen :
Kelas :
1. 10 + 5 =
2. 20 – 7 =
3. 25 : 5 =
4. 4 x 4 =
5. 24 + 6 =
6. 23 – 3 =
7. 40 : 10 =
8. 7 x 3 =
9. 10 – 11 =
10. 32 + 5 =
119
Lampiran 5. Instrumen Penilaian LKPD Siklus I
Nama Kelompok :
Kelas :
1.
20 +
10 =
...
2. + =
3. - =
4.
+ =
5. - =
120
Lampiran 6. Instrumen Penilaian Post Test Siklus I
Nama :
No urut Absen :
Kelas :
1.
jumlah apel di atas adalah ....
2. 23 + 12 = ....
3. 37 + 12 = ....
4. 47 + 41 = ...
5. 48 – 6 = ....
6.
hasil pengurangan pensil di atas adalah ....
7. 76 – 12 = ....
8. 48 – 9 = ....
121
Lampiran 7. Instrumen Penilaian LKPD Siklus II
Nama Kelompok :
Kelas :
122
Lampiran 8. Instrumen Penilaian Post Test Siklus II
LEMBAR POST TEST (TES AKHIR)
Nama :
No urut Absen :
Kelas :
1.
3.
Jumlah palu pada gambar disamping adalah…
.4.
5.
123
6.
7.
8.
124
Lampiran 9 . Lembar Observasi Guru Siklus I
LEMBAR OBSERVASI MODEL GROUP INVESTIGATION
Nama :RIZAL
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERLAKSANAAN
YA TIDAK
A PENDAHULUAN
1. Guru mengawali pembelajaran √
dengan mengucapkan salam,
menanyakan kabar kepada siswa
untuk dan mengkondisikan siswa
untuk siap mengikuti
2. Guru meminta salah salah satu √
siswa untuk memimpin do‟a sama-
sama.
3. Guru memberikan waktu kepada √
siswa untuk bertanya tentang
pentingnya mengawali setiap
pembelajaran dengan berdo‟a
4. Guru memberikan motivasi kepada √
siswa
5. Guru memeriksa kerapian siswa dan √
kebersihan kelas
6. Guru menyampaikan tujuan √
pembelajaran
7. Guru memberikan penjelasan √
tentang proses pembelajaran
8. Guru memberi penjelasan bahwa √
sikap disiplin itu sangat penting
B KEGIATAN INTI
9 Siswa membaca pengantar mengenai √
materi bilangan cacah
10. Guru meminta siswa untuk √
mengamati materi bilangan cacah
yang ada di buku
11. Guru menjelaskan tentang materi √
bilangan cacah
12. Guru menjelaskan penjumlahan dan √
pengurangan materi bilangan cacah
13. Guru membagi siswa dalam 5 √
kelompok dengan 3 orang satu
kelompok
14. Guru membagikan LKPD mengenai √
materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
15 Siswa mendiskusikan tentang √
penjumlahan dan pengurangan
125
materi bilangan cacah
16. Guru memberikan waktu kepada √
siswa untuk bertanya seputar materi
tersebut
17. Guru menjawab pertanyaan dari √
siswa
C PENUTUP
18. Siswa dan guru melakukan refleksi √
19. Salah satu siswa memimpin do‟a √
penutup pembelajaran
20. Guru mengucapkan salam √
126
Lampiran 10 . Lembar Observasi Guru Siklus II
LEMBAR OBSERVASI MODEL GROUP INVESTIGATION
Nama :RIZAL
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERLAKSANAAN
YA TIDAK
A PENDAHULUAN
1. Guru mengawali pembelajaran √
dengan mengucapkan salam,
menanyakan kabar kepada siswa
untuk dan mengkondisikan siswa
untuk siap mengikuti
2. Guru meminta salah salah satu √
siswa untuk memimpin do‟a sama-
sama.
3. Guru memberikan waktu kepada √
siswa untuk bertanya tentang
pentingnya mengawali setiap
pembelajaran dengan berdo‟a
4. Guru memberikan motivasi kepada √
siswa
5. Guru memeriksa kerapian siswa dan √
kebersihan kelas
6. Guru menyampaikan tujuan √
pembelajaran
7. Guru memberikan penjelasan √
tentang proses pembelajaran
8. Guru memberi penjelasan bahwa √
sikap disiplin itu sangat penting
B KEGIATAN INTI
9 Siswa membaca pengantar mengenai √
materi bilangan cacah
10. Guru meminta siswa untuk √
mengamati materi bilangan cacah
yang ada di buku
11. Guru menjelaskan tentang materi √
bilangan cacah
12. Guru menjelaskan perkalian dan √
pembagian materi bilangan cacah
13. Guru membagi siswa dalam 5 √
kelompok dengan 3 orang satu
kelompok
14. Guru membagikan LKPD mengenai √
materi perkalian dan pembagian
bilangan cacah
15 Siswa mendiskusikan tentang √
perkalian dan pembagian materi
127
bilangan cacah
16. Siswa ditekankan menyampaikan √
pendapat atau ide dengan masing-
masing tentang materi perkalian dan
pembagian bilangan cacah
17. Guru meminta salah satu dari setiap √
setiap kelompok untuk maju ke
depan mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
18. Siswa dari kelompok lain diberikan √
waktu untuk memberikan pertanyaan
yang belum mereka pahami dari
yang dijelaskan temannya
C PENUTUP
19. Siswa dan guru melakukan refleksi √
21. Salah satu siswa memimpin do‟a √
penutup pembelajaran
22. Guru mengucapkan salam √
128
Lampiran 11 . Lembar Observasi Siswa Siklus I
PERHATIAN
NO NAMA SISWA (Fokus Selama Pembelajaran)
1 2 3 4 5
1. Muh. Zidan Al Habsyi - - - √ -
2. Durrotun Nafisah √ - - - -
3. Annisa Faiha Putri √ - - - -
4. Awola Gading √ - - - -
5. Nafian Naufal - √ - - -
6. Muh. Zulham - - √ - -
7. Muhammad Ashar - - - - √
8. Muh. Azka Fais - - - - √
9. Muh. Sahrul - √ - - -
10. Nur Afifah √ - - - -
11. Fatin Andhawiyah √ - - - -
12. Nurul Ainun - - √ - -
13. Muh. Habsiah - - - - √
14. Muh Arif - - √ - -
15 Intan - - - √ -
Keterangan :
1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Cukup
4. = Rendah
5. = Sangat Rendah
129
LEMBAR OBSERVASI SISWA PADA SIKLUS I
MINAT
NO NAMA SISWA (Siswa Yang Aktif Dalam Diskusi)
1 2 3 4 5
1. Muh. Zidan Al Habsyi - - - √ -
2. Durrotun Nafisah √ - - - -
3. Annisa Faiha Putri √ - - - -
4. Awola Gading √ - - - -
5. Nafian Naufal - √ - - -
6. Muh. Zulham - √ - - -
7. Muhammad Ashar - - - - √
8. Muh. Azka Fais - - - - √
9. Muh. Sahrul √ - - - -
10. Nur Afifah √ - - - -
11. Fatin Andhawiyah √ - - - -
12. Nurul Ainun - - √ - -
13. Muh. Habsiah - - - - √
14. Muh Arif - - √ - -
15 Intan - - - √ -
Keterangan :
1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Cukup
4. = Rendah
5. = Sangat Rendah
130
LEMBAR OBSERVASI SISWA PADA SIKLUS I
KEBERANIAN
NO NAMA SISWA (Siswa Berani Dalam Menyampaikan Ide Dalam
Diskusi)
1 2 3 4 5
1. Muh. Zidan Al Habsyi - - - √ -
2. Durrotun Nafisah √ - - - -
3. Annisa Faiha Putri √ - - - -
4. Awola Gading √ - - - -
5. Nafian Naufal - √ - - -
6. Muh. Zulham - √ - - -
7. Muhammad Ashar - - - - √
8. Muh. Azka Fais - - - - √
9. Muh. Sahrul - √ - - -
10. Nur Afifah √ - - - -
11. Fatin Andhawiyah √ - - - -
12. Nurul Ainun - - √ - -
13. Muh. Habsiah - - - - √
14. Muh Arif - - √ - -
15 Intan - - - √ -
Keterangan :
1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Cukup
4. = Rendah
5. = Sangat Rendah
131
Lampiran 12 . Lembar Observasi Siswa Siklus II
LEMBAR OBSERVASI SISWA PADA SIKLUS II
PERHATIAN
NO NAMA SISWA (Fokus Selama Pembelajaran)
1 2 3 4 5
1. Muh. Zidan Al Habsyi √ - - - -
2. Durrotun Nafisah √ - - - -
3. Annisa Faiha Putri √ - - - -
4. Awola Gading √ - - - -
5. Nafian Naufal √ - - - -
6. Muh. Zulham √ - - - -
7. Muhammad Ashar - - √ - -
8. Muh. Azka Fais √ - - - -
9. Muh. Sahrul √ - - - -
10. Nur Afifah √ - - - -
11. Fatin Andhawiyah √ - - - -
12. Nurul Ainun √ - - - -
13. Muh. Habsiah - √ - - -
14. Muh Arif √ - - - -
15 Intan - √ - - -
Keterangan :
1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Cukup
4. = Rendah
5. = Sangat Rendah
132
LEMBAR OBSERVASI SISWA PADA SIKLUS II
MINAT
NO NAMA SISWA (Siswa Yang Aktif Dalam Diskusi)
1 2 3 4 5
1. Muh. Zidan Al Habsyi √ - - - -
2. Durrotun Nafisah √ - - - -
3. Annisa Faiha Putri √ - - - -
4. Awola Gading √ - - - -
5. Nafian Naufal √ - - - -
6. Muh. Zulham √ - - - -
7. Muhammad Ashar - - √ - -
8. Muh. Azka Fais √ - - - -
9. Muh. Sahrul √ - - - -
10. Nur Afifah √ - - - -
11. Fatin Andhawiyah √ - - - -
12. Nurul Ainun √ - - - -
13. Muh. Habsiah - √ - - -
14. Muh Arif √ - - - -
15 Intan √ - - - -
Keterangan :
1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Cukup
4. = Rendah
5. = Sangat Rendah
133
LEMBAR OBSERVASI SISWA PADA SIKLUS II
KEBERANIAN
NO NAMA SISWA (Siswa Berani Dalam Menyampaikan Ide Dalam
Diskusi)
1 2 3 4 5
1. Muh. Zidan Al Habsyi √ - - - -
2. Durrotun Nafisah √ - - - -
3. Annisa Faiha Putri √ - - - -
4. Awola Gading √ - - - -
5. Nafian Naufal √ - - - -
6. Muh. Zulham √ - - - -
7. Muhammad Ashar - √ - - -
8. Muh. Azka Fais √ - - - -
9. Muh. Sahrul √ - - - -
10. Nur Afifah √ - - - -
11. Fatin Andhawiyah √ - - - -
12. Nurul Ainun √ - - - -
13. Muh. Habsiah √ - - - -
14. Muh Arif √ - - - -
15 Intan √ - - - -
Keterangan :
1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Cukup
4. = Rendah
5. = Sangat Rendah
134
Lampiran 13 . Lembar Angket Motivasi Siswa
LEMBAR ANGKET UNTUK SISWA
(PERHATIAN, MINAT DAN KEBERANIAN)
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda (√) [ada jawaban yang dianggap paling benar dengan SS= Sangat Setuju, S=
Setuju, TS= Tidak Setuju dan STS: Sangat Tidak Setuju.
No Butir Pertanyaan Angket Pilihan Jawaban
SS S TS STS
4 3 2 1
1. Saya mendengarkan penjelasan dari guru tentang
bilangan cacah
2. Saya mencatat materi tentang bilangan cacah yang di
sampaikan oleh guru secara singkat
3 Saya tidak memusatkan pikiran saya pada guru,
ketika guru memberikan salah satu contoh soal
bilangan cacah
4 Saya membuat catatan tentang materi bilangan cacah
dengan meminjam catatan teman
5 Saya tetap akan memperhatikan penjelasan guru
meskipun saya duduk di bangku paling belakang
6 Saya senang aktif dalam pembelajaran
7 Materi bilangan cacah menjadi menarik dan seru,
ketika dipelajari dengan berbasis kelompok
8 Saya mengerjakan soal dengan cepat
9 Saya ikut menjawab pertanyaan materi bilangan
cacah dengan teman sekelompok ketika ada
kelompok lain yang bertanya tentang hasil diskusi
10 Apabila ada pertanyaan dari teman yang tidak saya
mengerti, saya berusaha bertanya kepada Guru
135
Lampiran 14 . Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus I
HASIL ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
NO ITEM
136
Lampiran 15 . Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus II
HASIL ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
NO ITEM
137
Lampiran 16. Surat Rekomendasi Permohonan Izin Penelitian
138
Lampiran 17 . Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
139
Lampiran 18. Dokumentasi Proses Belajar Dengan Model Group
Investigation
140
(Gambar Observasi Dan Pelaksanaan Pre Test)
141
(Gambar Observasi Dan Pelaksanaan Pre Test
142
(Gambar Penerapan Model Group Investigation Pada Pembelajaran Matematika)
143
(Gambar Proses Belajar Menggunakan Model Group Investigation)
144
¶
(Gambar Proses Belajar Menggunakan Model Group Investigation)
145
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Ayah : Samsu R
Pekerjaan : Sopir
Ibu : Sanni
Pekerjaan : IRT
Alamat : Nyulu Lingkungan Tinggi Balla, Kec. Bungaya Kab. Gowa
C. Jenjang Pendidikan
146