Anda di halaman 1dari 10

Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 109

ISLAMIC HEALTH EDUCATION CENTRE: SARANA


PENDIDIKAN ILMU KESEHATAN BERBASIS AL-QURAN
UNTUK INDONESIA SEHAT BERKARAKTER
DI ERA GLOBALISASI

Kameriah Saraswati¹, Dian Ihdinasti Nur Aprilia², dan Nurfitriani³


Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Muhammadiyah Makassar¹
Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Muhammadiyah Makassar2
Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar³
saraswati.kameriah@yahoo.com
dianihdinasti@yahoo.co.id
nurfitriani@gmail.com

ABSTRAK
Islam adalah agama global dan universal. Tujuannya adalah menghadirkan
risalah peradaban islam yang sempurna dan menyeluruh, baik secara spirit, akhlak
maupun materi. Di dalamnya, ada aspek duniawi dan ukhrowi yang saling
melengkapi. Keduanya adalah satu kesatuan yang utuh dan integral. Universalitas
atau globalitas islam menyerukan kepada semua manusia, tanpa memandang
bangsa, suku bangsa, warna kulit dan deferensiasi lainnya. penulis memberikan
solusi dalam hal mengatasi tantangan globalisasi untuk mewujudkan gaya hidup
VHKDW EHUGDVDUNDQ $O 4XU¶DQ PHODOXL GXQLD SHQGLGLNDQ LOPX NHVHKDWDQ GDODP
bentuk Islamic Health Education Centre. Konsep yang ditawarkan dalam
pendidikan tersebut yaitu pengenalan ilmuwan dunia kesehatan dalam islam.

Kata Kunci: Islamic Health Education Centre, Sarana Pendidikan, Ilmu


Kesehatan berbasis Al-Quran.

ABSTRACT
Islam is universal religion. The goal is to present an Islamic civilization
which are perfect and comprehensive, good both in spirit, moral as well as
material. There are the aspects of earthly and afterlife that complement each other.
Both are a unified whole and integral. The universality of Islam calls upon all
people, regardless of nation, ethnicity, skin color and other differences. The author
provides solutions in terms of addressing the challenges of globalization to achieve
a healthy lifestyle based on the Qur'an through the world of health sciences
education in the form of Islamic Health Education Centre. The concept offered in
education, introducing to the world of health scientists in Islam.

Keywords: Islamic Health Education Centre, Education Facility, Health Science-


Based Al-Quran
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 110

PENDAHULUAN beragama muslim wajib


Indonesia merupakan salah mengimaninya karena Al-4XU¶DQ
satu negara yang mayoritas Agama adalah sebagai petunjuk hidupnya. Al-
Islam. Namun pada kenyataannya, 4XU¶DQ Welah menjadi saksi bagi nilai
pendidikan yang ada kurang utama dari ilmu pengetahuan. Hal ini
mengutamakan nilai-nilai religius. dijelaskan Allah SWT. dalam al-
Dalam Suparno (2002: 11) dijelaskan, 4XU¶DQ Surah At-Takwir ayat 27
menurut undang-undang pendidikan bahwa ´$O-4XU¶DQ LWX KDQ\DODK
sebenarnya sudah dicantumkan bahwa SHULQJDWDQ EDJL VHOXUXK DODP´.
pendidikan nasional bertujuan untuk Karenanya, keberadaan Al-4XU¶DQ
membantu generasi muda agar dalam setiap lini kehidupan manusia
berkembang menjadi manusia yang sangatlah penting, dalam hal ini dunia
utuh, yang berpengetahuan tinggi, pendidikan. Seharusnya dalam setiap
bermoral, beriman, berbudi luhur, proses pendidikan, Al-QXU¶DQ
bersosialitas, dan lain-lain. Dengan dijadikan sebagai panduan, Begitupun
kata lain menurut undang-undang, dalam dunia pendidikan kesehatan.
pendidikan sekolah membantu Dalam pendidikan kesehatan saat ini,
generasi muda untuk berkembang belum satu pun institusi pendidikan
menjadi manusia yang lebih utuh yang secara khusus membahas
dengan segala aspek kemanusiaannya. mengenai dunia kesehatan persfektif
Namun nyatanya, segi non Islam.
pengetahuan itu kurang mendapatkan Maka dari itu dibutuhkan
perhatian sehingga yang dihasilkan proses pendidikan yang dapat
adalah siswa yang sungguh pandai menanggulangi masalah-masalah
dalam pengetahuan tetapi tidak yang timbul di dunia pendidikan.
bermoral atau tidak seimbang dalam Salah satu hal yang dapat dilakukan
kehidupan lainnya. yaitu menerapkan sistem pendidikan
Rohana (2013) Al-4XU¶DQ yang kiranya dapat melahirkan peserta
merupakan kumpulan ayat-ayat suci didik yang berkarakter dan sejalan
yang berisi firman-firman Alloh SWT dengan tujuan pendidikan di
yang diwahyukan pada nabi besar Indonesia, dalam hal ini, sistem
Mukhammad SAW. Manusia yang pendidikan yang berdasarkan Al-
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 111

4XU¶DQ GLPDQD WXMXDQ GDUL SHQGLGLNDQ dan mukhsin. pelajaran budi pekerti
tersebut mengedepankan nilai-nilai menjadi pelajaran tentang etika hidup
pendidikan islam untuk diterapkan bersama untuk bertindak baik yang
dalam hidup yang sesuai dengan berdasarkan nalar. Ada unsur
tuntunan islam sehingga dapat kesadaran dan ada unsur
melahirkan generasi yang berkarakter melaksanakan kesadaran tersebut
religius. (Suparno, 2002)
Padahal semestinya kajian Islamic Health Education
mengenai kesehatan dalam perspektif Centre (dalam Bahasa Indonesia:
Islam sangat perlu untuk diketahui Pusat Pendidikan Kesehatan Islami)
yang kemudian dapat diaplikasikan merupakan sebuah sarana pendidikan
dalam kehidupan sebagaimana dalam ilmu kesehatan yang berlandaskan Al-
AL-4XU¶DQ dalam Surah Al Maidah 4XU¶DQ 3URVHV SHQGLGLNDQ \DQJ GLDQXW
ayat 50 bahZD ³Maka apakah hukum yaitu berorientasi pada proses
jahiliyah yang mereka cari dan pendidikan islami. Proses pendidikan
kehendaki, dan hukum siapakah yang itu menurut Al-Syaibani dalam
lebih baik daripada Hukum Allah bagi Rasyidin (2008:11) adalah
NDXP \DQJ PH\DNLQL"´ Maksudnya menyampaikan sesuatu kepada titik
bahwa Hukum dari Yang Pencipta (:Al kesempurnaannya secara berangsur-
Khaliq) adalah mutlak Kebenarannya angsur. Karenanya implikasi filosofi
dan wajib keberlakuannya atas ummat islam terhadap pendidikan islami
manusia. Menurut Feisal (1995) adalah bahwa, pendidikan islami itu
Tujuan Pendidikan Islam pada merupakan suatu proses atau tahapan
hakekatnya sama dan sesuai dengan dimana peserta didik diberi bantuan
tujuan diturunkannya agama Islam itu kemudahan untuk mengembangkan
sendiri, yaitu untuk membantuk potensi jismiyah dan ruhiyahnya
manusia muttaqin yang rentangannya sehingga fungsional untuk
berdimensi infinitum (tidak terbatas melaksanakan fungsi dan tugas-
menurut jangkauan manusia), baik tugasnya dalam kehidupan di alam
secara linear maupun secara semesta. Pendidikan Islami
algoritmik (berurutan secara logis) berlangsung kontinum sepanjang
berada dalam garis mukmin, muslim
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 112

masa, sepanjang kehidupan manusia di lain, yang di telaah dan dikonstruksi


muka bumi. secara integratif oleh intelektual
Ibrahim Bafadal dalam muslim untuk menjadi sebuah
Haryanto (2012) menjelaskan bahwa bangunan teori-teori kependidikan
sarana pendidikan adalah semua yang bisa dipertanggungjawabkan
perangkatan peralatan, bahan dan secara ilmiah. Iqbal (2013:16)
perabot yang secara langsung mengatakan bahwa pendidikan Islam
digunakan dalam proses pendidikan di secara fungsional adalah merupakan
sekolah. Sedangkan Wahyuningrum, upaya manusia muslim merekayasa
berpendapat bahwa sarana pendidikan pembentukan insan kalim melalui
adalah segala fasilitas yang diperlukan penciptaan situasi interaksi edukatif
dalam proses pembelajaran, yang yang kondusif. Dalam posisinya
dapat meliputi barang bergerak demikian, pendidikan Islam
maupun barang tidak bergerak agar merupakan model rekayasa individual
tujuan pendidikan tercapai. dan sosial yang paling efektif untuk
Selanjutnya, menurut Tim Penyusun menyiapkan dan menciptakan bentuk
Pedoman Media masyarakat ideal ke masa depan.
Pendidikan Departemen Pendidikan
METODE PENULISAN
dan Kebudayaan pengertian sarana
Jenis Tulisan
pendidikan adalah semua fasilitas
Adapun jenis tulisan yang
yang diperlukan dalam proses belajar
digunakan dalam penyusunan karya
mengajar, baik yang bergerak, maupun
tulis ilmiah ini adalah penulisan
tidak bergerak, agar pencapaian tujuan
kepustakaan (Library Research) yang
pendidikan dapat berjalan dengan
dijelaskan secara deskriptif
lancar, teratur, efektif dan efisien.
mengenai sarana pendidikan ilmu
Menurut Roqib (2009) Ilmu
kesehatan berbasis Al-Quran untuk
pendidikan islam atau tarbiyatul
Indonesia sehat berkarakter. Dalam
islamiyyah adalah teori-teori
karya ini, penulis menguraikan
kependidikan yang didasarkan pada
gagasannya tentang Islamic Health
konsep dasar islam yang di ambil dari
Education Centre.
penelaahan terhadap Al-4XU¶DQ
Objek Tulisan
hadits, dan teori-teori keilmuan yang
Karya tulis ini menguraikan
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 113

gagasan penulis tentang Islamic Globalisasi


Health Education Centre sebagai Secara umum permasalahan
sarana pendidikan ilmu kesehatan kesehatan di Indonesia berdasarkan
berbasis Al-Quran untuk Indonesia indikator kesehatan masyarakat dan
sehat berkarakter. sasaran Millenium Development Goals
Teknik Pengumpulan Data (MDGs), yaitu masih tingginya angka
Untuk memperoleh data-data kematian bayi, angka kematian ibu,
yang relevan sebagai referensi dalam tingkat mortalitas (angka kematian)
penyusunan karya tulis ilmiah ini, dan morbiditas (angka kesakitan)
penulis menggunakan beberapa penduduk serta kasus-kasus gizi
sumber dari buku dan jurnal, serta buruk. Selain itu, permasalahan
memanfaatkan internet dalam kesehatan juga bisa dilihat dari
mengumpulkan artikel-artikel yang permasalahan transisi demografi,
aktual, faktual dan relevan dengan dimana masalah penyakit menular
masalah dan gagasan yang sedang seperti malaria, TBC, HIV/AIDS dan
dikaji. demam berdarah belum teratasi, disisi
Teknik Analisis Data lain telah banyak muncul masalah-
Seluruh data yang telah masalah penyakit tidak menular atau
diperoleh oleh penulis kemudian penyakit degeneratif, seperti
diseleksi dengan menganalisa hipertensi, obesitas, kardiovaskuler,
keterkaitannya dengan masalah yang dan kanker. Berdasarkan faktor-faktor
dikaji terlebih dahulu. Data-data yang yang mempengaruhi kesehatan baik
telah dianggap relevan ditelaah lebih individu, kelompok maupun
lanjut dan diperbandingkan antara data masyarakat, maka permasalahan
satu dengan yang lainnya. Kemudian kesehatan bisa dilihat determinan
data-data tersebut dijadikan referensi berupa faktor lingkungan (fisik,
yang dituangkan oleh penulis dalam biologi, kimia, sosial, budaya, politik,
karya tulis sebagai pendukung ilmiah ekonomi dan sebagainya), perilaku,
dari gagasan yang ditulis. pelayanan kesehatan dan hereditas
HASIL DAN PEMBAHASAN (genetik).
Peran Ajaran dan Pemikiran Islam Berbagai permasalahan
dalam Bidang Kesehatan di Era kesehatan di atas, jika dicermati secara
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 114

mendalam, mestinya dapat diatasi mengembangkan segala potensinya


dengan pendekatan keagamaan karena dalam bidang kesehatan berdasarkan
sesungguhnya peran agama meliputi Al-4XU¶DQ GDQ VXQQDK 5DVXO VHKLQJJD
ajaran dan praktek tentang seluruh ia mencapai kualitas diri dan
aspek kehidupan manusia, yakni aspek bekarakter yang lebih baik.
akidah, ibadah, akhlak, sosial, Untuk memahami konsep
ekonomi, politik, pendidikan, IHEC, perlu ditegaskan kembali
kesehatan, dan lingkungan. Islam baik EDKZD NDWD ³,VODP´ PHUXSDNDQ NDWD
dari segi bahasa maupun istilah kunci yang berfungsi sebagai sifat,
menggambarkan misi keselamatan penegas, dan pemberi ciri khas pada
dunia akhirat, kesejahteraan dan kata pendidikan. Dengan demikian
kemakmuran lahir dan bathin bagi IHEC atau Pusat Pendidikan
seluruh umat manusia. Kesehatan Islam berarti pusat
Berdasarkan uraian tersebut, pendidikan yang secara khas memiliki
maka dapat disimpulkan bahwa solusi ciri islam yang dengan ciri khas itu ia
yang inovatif dalam menghadapi membedakan dirinya dengan model
polemik dunia pendidikan dan pendidikan lainnya. Konsep
kesehatan sangat dibutuhkan. , salah pendidikan IHEC secara akurat
satunya yaitu dengan Islamic Health bersumber pada ajaran Agama Islam.
Education Centre sebagai sarana Dalam mengembangkan ilmu
pendidikan ilmu kesehatan berbasis penagetahuan dan nilai-nilai
Al-4XU¶DQ XQWXN ,QGRQHVLD VHKDW keislamam tersebut tentu
berkarakter di era globalisasi. membutuhkan sebuah konsep.
Konsep Islamic Health Education Selanjutnya, proses kegiatan dalam
Centre (IHEC) sebagai Sarana konsep tersebut dibutuhkan sebuah
Pendidikan Ilmu Kesehatan sistem yang sekiranya mampu
Berbasis Al-4XU¶DQ mengintegrasikan semua komponen,
Adapun pendekatan dalam sarana, dan prasarana dalam
IHEC adalah usaha yang dilakukan merealisasikan IHEC baik secara teori
dengan sengaja dan sistematis untuk maupun secara praktis sehingga
memotifasi, membina, membantu terwujud di alam nyata dalam bentuk
serta membimbing seseorang subjek. Hal tersebut dikarenakan
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 115

IHEC merupakan sebuah cerminan pengembangan Intelligence Quotient


dari pribadi yang revolusioner yaitu (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan
Nabi Muhammad SAW, sebab Spiritual Quotient (SQ) yang
didalam proses pendidikan Beliau diharapkan mampu memberikan
mampu mendidik dan melahirkan kontribusi besar dan mewarnai semua
peserta didik yang tidak sekedar aspek kehidupan. Selanjutnya,
berwawasan luas melainkan memiliki spesifkasi sistem IHEC pada
nilai karakter yang tinggi yang hakikatnya adalah kurikulum
menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan yang berupa:
kemanusiaan. 1. Sistem hidup yang menjadi
Berdasarkan uraian tersebut, tuntutan ajaran islam.
dapat dikatakan bahwa tujuan 2. Bekal hidup di dunia dan di
pendidikan islam adalah pembentukan akhirat.
kepribadian muslim yang Kaffah. 3. Metode dan strategi menjalani
Pribadi yang demikian merupakan kehidupan duniawi dan ukhrawi
pribadi yang menggambarkan yang diperoleh dari pengkajian
terwujudnya keseluruhan esensi ayat dan sunnah dalam dunia
manusia secara kodrati, yaitu sebgai kesehatan.
makhluk individual, makhluk sosial, 4. Sistem evaluasi diri, pengawasan
makhluk bermoral, dan makhluk yang diri dalam menghadapi kehidupan
ber-Tuhan. Citra pribadi muslim menghadapi era globalisasi.
seperti itu sering disebut sebgai Selanjutnya mengenai
manusia paripurna (Insan Kamil) atau komponen pendidikan, ada beberapa
pribadi yang utuh, sempurna, hal yang terkait dalam IHEC dalam
seimbang, dan selaras. Inilah yang pengembangannya sama halnya
ingin diterapkan dalam proses institut atau perguruan tinggi pada
pendidikan IHEC. umumnya, diantaranya yaitu:
Adapun objek IHEC adalah 1. Ketenagaan. Dalam hal ini sama
mahasiswa, tentu saja karena seperti perguruan tinggi pada
mahasiswa (pemuda) adalah Agen of umumnya yaitu terdiri dari
Change (Agen Perubahan) yang Rektor, Staf Tata Usaha, Dosen,
berperan penting dalam dan seterusnya. Namun dalam
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 116

mengembangkan IHEC Adapun sistem pembelajaran


ketenagaan harus memenuhi yang digunakan menggunakan sistem
standar-standar Islam baik dalam minimal 10 semester untuk
akhlak dan busana sehingga mendapatkan predikat Sarjana Strata.
diharapkan mampu menjadi Mengenai klasifikasi pembelajran
teladan dalam membina generasi dalam IHEC diuraikan sebagai
islam kedepan dan mewarnai berikut:
suasana Islamic Health Education 1. Tahap pertama (Semester 1)
Centre itu sendiri. Pengenalan terhadap ilmuwan
2. Media dan sumber belajar. Media islam dalam bidang kesehatan;
yang digunakan dalam Pengkajian Ayat Al-4XU¶DQ \DQJ
mengembangkan proses belajar berkaitan dengan kesehatan;
IHEC menggunakan media Pembelajaran bagaimana
belajar pada umumnya seperti mengaplikasikan gaya hidup sehat
buku maupun peralatan teknologi yang sesuai dengan sunnah
yang dapat menunjang proses Rasulullah SAW.
pembelajaran. Sumber belajar 2. Tahap kedua (Semester 2)
yang digunakan dalam hal ini Pemilihan program studi dan
adalah ilmu pengetahuan yang pendalaman pembelajaran
bersifat duniawi (untuk terkhusus pada pilihan peserta
kepentingan dunia) maupun didik, diantaranya: Keperawatan;
ukhrawi (kepentingan akhirat) Kedokteran; Kebidanan ;
yang saling berkesinambungan. Farmasi; Apoteker; Analisis
3. Sarana dan prasarana pendidikan Kesehatan. Adapun materi dalam
seperti pada perguruan tinggi pada bidang-bidang tersebut seperti
umumnya, seperti kelas, halnya dalam perguruan tinggi
perpustakaan, dan laboratorium kesehatan pada umumnya, namun
sebagai tempat meracik obat- tetap berlandaskan pada ajaran
obatan yang bersumber dari alam islam.
(obat-obatan tradisional) yang 3. Tahap ketiga (Semester 3-8)
sesuai dengan tuntunan islam. Pendalaman Materi sesuai dengan
bidang studi yang dipilih.
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 117

4. Tahap keempat (Semester 9-10) nilai agama yang sesuai dengan


5. Praktikum Lapangan tuntunan islam.
Dengan demikian, melalui
Penerapan Islamic Health Education
sistem IHEC serta nilai-nilai Islam
Centre (IHEC) sebagai Sarana
yang diterapkan, dapat tumbuh dan
Pendidikan Ilmu Kesehatan
berkembang dalam diri pribadi
Berbasis Al-QuU¶DQ GDODP
mahasiswa sehingga nantinya menjadi
Melahirkan Generasi yang Sehat
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan
Berkarakter di Era Globalisasi.
yang Maha Esa, berakhlak mulia,
Pendidikan kesehatan yang
menjadikan ilmu pengetahuan sebagai
dikawal oleh Islamic Health
bekal untuk meningkatkan harkat dan
Education Centre (IHEC) adalah
martabat manusia yang dibangun oleh
bagaimana menjawab persoalan-
keimanan dan keluhuran budi
persoalan yang erat kaitannya dengan
pekertinya. Selain itu, ilmu kesehatan
luaran yag diharapkan dari IHEC itu
yang telah didalami dapat
sendiri yaitu sarjana-sarjana yang
diaplikasikan sehingga lingkup
mampu memberikan keteladanan bagi
kehidupan yang dijalani benar-benar
manusia Indonesia baik secara teoritis
berbasis Al-4XU¶DQ VHEDJDLPDQD \DQJ
maupun secara praktis dan umumnya
telah dipelajari.
manusia keseluruhan. Dalam hal ini,
PENUTUP
memberikan sumbangsih yang besar
Kesimpulan
dalam merefleksikan dan mengajak
Peran ajaran dan pemikiran
lingkungan sosial kepada kebiasaan-
islam dalam bidang kesehatan di era
kebiasaan hidup sehat Rasulullah
globalisasi sangatlah penting.
SAW, ataupun dalam mengatasi
pemikiran atau ajaran agama tidak
masalah kesehatan dalam hal
boleh terpisahkan dalam proses
pengobatan dan meracik/
pendidikan agar pendidikan kesehatan
menggunakan obat-obat tradisional
yang diperoleh dapat diaplikasikan
yang sesuai dengan tuntunan Al-
sesuai dengan pendidikan melalui
4XU¶DQ .DUHQDQ\D OXOXVDQ \DQJ
pendekatan agama.
dihasilkan dari IHEC merupakan
Islamic Health Education
lulusan yang mengedepankan nilai-
Centere (IHEC) sebagai sarana
Jurnal PENA|Volume 1|Nomor 2|ISSN 2355-3766 | 118

pendidikan ilmu kesehatan berbasis solusi yang tepat dalam


Al-4XU¶DQ PHUXSDNDQ VDUDQD penyelesaiannya.
pendidikan ilmu kesehatan berbasis DAFTAR PUSTAKA
Al-4XU¶DQ PHQJDMDUNDQ EDJDLPDQD Al-4XU¶DQ GDQ 7HUMHPDhan
menjadi manusia yang taqwa kepada
Feisal, Jusuf Amir. 1995. Reorientasi
Tuhan melalui pendekatan pendidikan Pendidikan Islam. Jakarta:
Gema Insani Press.
kesehatan dengan konsep pengenalan
terhadap ilmuan islam didunia Haryanto. 2012. Pengertian Sarana
Pendidikan,http://belajarpsikol
kesehatan, pengkajian ayat dan sunnah
ogi.com/pengertian-sarana-
yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan/. Diakses pada 18
Oktober 2014
yang kemudian diimplimentasikan ke
dalam bidang yang dipilih, serta Iqbal, Abu Muhammad. 2013. Konsep
Pemikiran Al-Ghazali tentang
menerapkan ilmu yang didapat ke
Pendidikan. Madiun Jawa
dalam kehidupan sehari-hari. Timur: Jaya Star Nine.
Saran
Rasyidin, Al. 2008. Falsafah
1. Bagi pemerintah, agar lebih Pendidikan Islami:
Membangun Kerangka
memperhatikan hal-hal yang
Ontologi, Epistimologi, dan
berhubungan dengan pendidikan Aksiologi Praktik Pendidikan.
Bandung: Citapustaka Media
kesehatan masyarakat Indonesia
Perintis.
dan memberikan sarana dan
Rohana, Homsa Diyah. 2013.
prasarana yang berkualitas untuk
Pendidikan Religius Berbasis
pendidikan kesehatan. Al-4XU¶DQ GDQ %HUEDVLV
Masyarakat,http://jurnalilmiah
2. Khususnya bagi masyarakat
tp2013.blogspot.com. Diakses
muslim sendiri yang berpedoman pada 14 Oktober 2014
pada Al-4XU¶DQ DJDU OHELK
Roqib, Moh. 2009. Ilmu Pendidikan
mengkaji dalam menerapkan Islam: Pengembangan
Pendidikan Integratif di
hidup sehat sesuai tuntunan Islam
Sekolah, Keluarga, dan
yang diuraikan dalam Al-4XU¶DQ. Masyarakat. Yogyakarta:
LKIS Yogyakarta
3. Bagi mahasiswa, agar lebih peka
memperhatikan polemik yang Suparno, Paul. 2002. Pendidikan Budi
Pekerti di Sekolah Suatu
terjadi di dalam masyarakat dan
Tinjauan Umum. Yogyakarta:
lebih cekatan dalam memberikan Kanisius Publisher.

Anda mungkin juga menyukai