Anda di halaman 1dari 2

Nama: Desri ajeng

Nim: 030320748
Semester 6
Dosen pengampus: Lailatul Husna, M.Pd Tugas bahasa jepang

Tugas Ringkasan Jurnal

Persepsi Penutur Asli Jepang terhadap Pelafalan Peserta Didik Bunyi Konsonan Ganda dalam
Adverbia Bahasa Jepang (Fukushi)

Perkenalan

Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek bahasaketerampilan, yaitu menyimak, berbicara,


membaca, danmenulis. Matsuzaki dan Kawano di Pratiwi, Dahidi,dan Haristiani (2016)
berpendapat bahwa bahasa Jepangpeserta didik umumnya lemah dalam pengucapan danbanyak
siswa belum menyadari pentingnyamemahami pengucapan bahasa asingbahasa dengan benar yang
termasuk dalam berbicaraketerampilan. Namun, kemampuan berbicara dengan benar
adalahdianggap keterampilan yang paling dicari untuk sebuahindividu untuk diterima di bidang
asingbahasa (Kurum, 2016), dan kesalahan pengucapan "berbicara" dari suara sokuon Jepang
olehpembelajar bahasa Jepang.

Metode

Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Kemudian untuk penyajian data dalam
penelitian ini di berupa deskripsi. Selanjutnya validasi teknik yang digunakan untuk menentukan
bagaimana persepsi tentang penutur asli bahasa Jepang dari pengucapan itu sering diucapkan oleh
peserta didik adalah dengan menggunakan triangulasi. Ada berbagai cara untuk menggunakan
triangulasi validasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Triangulasi pengumpulan data yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber di informan;
2. Triangulasi metode, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode. (Budiastuti &
Bandur, 2018)
Data dan Subyek Penelitian
Data yang digunakan adalah rekaman audio yang berisi pengucapan 10 siswa mempraktekkan
Program Pengenalan dan Pengelolaan Manajemen atau Pembelajaran Pengenalan dan Manajemen
Program (maka LIM Program), yang tergabung dalam angkatan 2018 di Program Studi Pendidikan
Bahasa Jepang di aperguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang telah lulus JLPT N4. Total data
yang dikumpulkan tentang pengucapan dari tiga fukushi atau kata keterangan Jepang yang
mengandung bunyi konsonan ganda (sokuon) 1 kata「ゆっくり」(yukkuri), 2 kata「ずっと」(zutto),
dan 1 kata「やっと」(yatto) sebanyak 40 data.
Pengumpulan data

R1 mengucapkan kata「ゆっくり」 (yukkuri)dengan aksen tinggi「ゆ」 (yu) dan gandakonsonan tidak


terdengar jelas. Meskipun kedengarannyasedikit tidak wajar tapi masih bisa dimengerti semua
orangJNS. Saat mengucapkan kata「やっと」 (yatto),R1 mendapat penilaian dari JNS sebagai 'sedikit
alami'karena ada ketimpangan persepsi dariJNS-3. Namun, pendapat JNS-1 dan JNS-2sangat
berbeda karena JNS-1 dinilai sebagai'tidak wajar' sementara JNS-2 menilainya sebagai 'alami'. Di
dalamSelain itu, pendapat JNS-1 mengatakan bahwa R1'sintonasi 「や」(ya) tinggi, dan JNS-3
berpikirbahwa jika intonasi 「と」(untuk) lebih rendah itu akanterdengar lebih natural. Sedangkan
pengucapan R1 dari thekata pertama「ずっと」(zutto) dinilai 'sedikitnatural’ dan 「ずっと」(zutto)
kedua dinilai sebagai'alami', keduanya pengucapan「ずっと」(zutto) olehR1 dikomentari memiliki
aksen dipengucapan suara「ず」(zu) oleh JNS-1.

Kesimpulan

Konsonan bunyi ganda atau sokuon adalah salah satunyaunsur bunyi dalam pengucapan bahasa
Jepang yaitudianggap sulit. Konsonan gandasuara atau sokuon sering diucapkan sebagai dua yang
terpisahkata-kata meskipun durasi pengucapannyalebih panjang dari konsonan tunggal.
Dalam penelitian ini, pengucapan konsonandari bunyi ganda「副詞」(fukushi) atau kata
keteranganyaitu ゆっくり」(yukkuri),「ずっと」(zutto), dan「やっと」(yatto) diucapkan oleh
responden siapaadalah siswa dengan tingkat bahasa Jepang yang samakompetensi, namun
masing-masing siswa memperoleh hasil yang berbeda.Hasil yang diperoleh berupa penilaian
berbasispada persepsi JNS tentang pengucapan siswa.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
perbedaan kata memberikanmempengaruhi durasi artikulasi kata. Danumumnya, kemampuan
pengucapan 「 副 詞 」(fukushi) atau kata keterangan pembelajar bahasa Jepang
berpartisipasidalam penelitian ini dapat disimpulkan baik.

Danumumnya, kemampuan pengucapan 「 副 詞 」(fukushi) atau kata keterangan pembelajar


bahasa Jepang berpartisipasidalam penelitian ini dapat disimpulkan baik. Kesadaran dalam
mengucapkan bahasa Jepangoleh pembelajar, khususnya bagi calon orang Jepangguru bahasa itu
penting. Oleh karena itu, penelitian tentangPengucapan pembelajar bahasa Jepang perlu
dipelajarilebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai