Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA, JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA


PROGRAM S-1 PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021

Mata Kuliah : Metode Penelitian Pelaksanaan : November 2020


Dosen Pembina : Febi Waktu : 90 menit
Sifat Ujian : Open Ruang : WAG
Bentuk Ujian : Tulis Kelas : A&B

名前:Camelia Vonita Febri 学生番号:175110601111001 DP Skripsi : Rike Febriyanti,S.Pd.,M.A.

Buatlah draft proposal skripsi anda dengan mengisi table di bawah ini. Max 2 halaman.
Judul (max 20 KEMAMPUAN INDENTIFIKASI SOKUON DALAM BAHASA JEPANG
DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
kata)
Latar Salah satu alasan mengapa pembelajar bahasa jepang sulit mengidentifikasi bunyi
Belakang konsonan rangkap adalah karena perbedaan struktur fonologis antara bahasa ibu
dari pembelajar dan bahasa jepang itu sendiri, dari kondisi tersebut memberikan
kesan bahwa ternyata pembelajar bahasa Jepang terutama di Indonesia memiliki
kesulitan dalam memahami bunyi konsonan rangkap dalam bahasa jepang.
Kurangnya kesadaran tersebut yang membuat pembelajar mengabaikannya,
sehingga penulis melakukan penelitian terhadap pemahaman mengenai bunyi
pelafalan konsonan rangkap (sokuon) dalam bahasa jepang.
Rumusan 1. Bagaimana kemampuan indentifikasi bunyi pelafalan (sokuon) pada pembelajar
Masalah/Foku bahasa Jepang ?
s Penelitian 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kesalahan pemahaman dari pembelajar
saat mengindentifikasi bunyi pelafalan (sokuon) dalam bahasa Jepang yang
dilafalkan oleh (native speaker) ?
Tujuan 1. Untuk mengetahui kemampuan indentifikasi bunyi pelafalan (sokuon) pada
pembelajar bahasa jepang.
2. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi kesalahan
pemahaman dari pembelajar saat mengindentifikasi bunyi pelafalan (sokuon)
dalam bahasa Jepang yang dilafalkan oleh (native speaker).
Manfaat Memberikan pengetahuan dan penjalasan tentang kemampuan identifikasi bunyi
konsonan rangkap (sokuon) pada pembelajar bahasa jepang, memberikan
motivasi, dan dapat dijadikan acuan untuk referensi pengembangan metode dalam
pengajaran mengenai konsonan rangkap (sokuon) untuk di kemudian hari.
Kajian Penulis menggunakan teori mengenai fonologi bahasa jepang, bunyi konsonan
Pustaka rangkap (sokuon), mora/haku, keterampilan menyimak, jenis-jenis menyimak,
(Tulis teori dan proses menyimak. Sehingga dari teori-teori tersebut dapat menjawab
utama yang pertanyaan pada rumusan masalah satu yaitu untuk mengetahui bagaimana
digunakan dan kemampuan indentifikasi bunyi pelafalan (sokuon) pada pembelajar. Kemudian
jelaskan apa untuk teori kesalahan berbahasa dapat menjawab pertanyaan pada rumusan
kaitannya masalah kedua yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
dengan kesalahan pemahaman dari pembelajar saat mengindentifikasi bunyi pelafalan
rumusan (sokuon) dalam bahasa Jepang yang dilafalkan oleh (native speaker).
masalah/

1
digunakan
untuk apa)
Penelitian 1. Dalam penelitian Takako TODA* 戸 田 貴 子 *, (2003), membahas
terdahulu mengenai pemahaman mengenai ketukan dalam bahasa Jepang pada
pembelajar, dinilai berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa peningkatan
kemampuan mendengar tidak selalu mengarah pada keakuratan pengucapan.
Tidak ada alasan bahwa kesadaran dan pembentukan harus cocok, tetapi dapat
dikatakan bahwa keduanya sangat erat kaitannya.
2. Dalam penelitian Mussery (2020), membahas mengenai kesalahan akan
pemahaman mengenai pelafalan bunyi konsonan rangkap (sokuon) dalam
bahasa Jepang bisa terjadi pada pembelajar bahasa Jepang meskipun sudah
dibuktikan bahwa mereka telah memperoleh sertifikat JLPT tingkat N3.
Pendekatan pendekatan campuran yaitu metode untuk menjawab permasalahan penelitian,
Penelitian yang tidak bisa dijawab oleh satu metode penelitian kuantitatif atau kualitatif saja.
Desain Menggunakan model penelitian campuran exploraty sequential design
Penelitian
Sumber data, Penulis memilih mahasiswa pembelajar bahasa Jepang di Universitas Brawijaya
data, Populasi, (mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Jepang) dari perwakilan mahasiswa
sample, semester 3 sebanyak 68 orang mahasiswa dan semester 5 sebanyak 50 orang
responden mahasiswa untuk menjadi partisipan dalam penelitian.
(pilih yang
sesuai)
Instrumen Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa audio rekaman suara
penelitian dari penutur asli bahasa Jepang (native speaker) yang melafalkan beberapa
kalimat dalam bahasa Jepang sesuai dengan kalimat yang sudah sediakan, dengan
suara yang diatur sealami mungkin. Instrumen penelitian ini terbagi menjadi lima
bagian yang tedapat pada kalimat dalam bahasa Jepang. Terdapat dua kalimat
yang memiliki kosakata bunyi konsonan rangkap (sokuon) dan tiga kalimat yang
lainnya bukan termasuk dalam bunyi konsonan rangkap namun mempunyai
kemiripan bunyi dan memiliki arti yang berbeda dengan kelima kosakata yang
lain.
Teknik Mencari mahasiswa pembelajar bahasa Jepang di Universitas Brawijaya
pengambilan khususnya pada mahasiswa semester 3 dan semester 5, mengirimkan kuesioner
data secara daring, Mengumpulkan keterangan mengenai identitas responden,
menjelaskan mengenai tujuan dan alur pelaksanaan kepada responden, Responden
menjawab pertanyaan melalui kuesioner secara daring
Teknik analisis Menyederhanakan bentuk data yang telah diperoleh, menganalisa dengan cara
data meninjau kembali jika terdapat kecenderungan pada hasil identifikasi, Penyajian
data dibuat dalam bentuk teks naratif dan tabel, Membuat kesimpulan.
Realiabilitas, validasi instrumen penelitian akan dilakukan dengan menggunakan teknik
Validitas data confirmability. Penulis juga akan menguji keabsahan data dengan cara menguji
kredibilitas data yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai