Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesalahan penulisan kosakata bahasa Jepang saat
kegiatan menyimak dalam proses pembelajaran bahasa Jepang di kelas. Penelitian ini
menggunakan analisis soal tes untuk mengetahui kesalahan menyimak dalam pembelajaran
bahasa Jepang. Untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan berbahasa, peneliti
menggunakan data angket. Hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang
menyebabkan kesalahan menyimak dalam pembelajaran bahasa Jepang. Penelitian juga
menggunakan data wawancara untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kesalahan berbahasa. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan cara mengatasi
kesalahan menyimak dalam pembelajaran bahasa Jepang.
Dari hasil analisis soal tes kesalahan bunyi bahasa yang terjadi adalah kesalahan bunyi
yang terdiri dari kesalahan bunyi vokal panjang (chooon) sebanyak 64 kesalahan,
kesalahan bunyi konsonan rangkap (sokuon) sebanyak 9 kesalahan. Dari hasil data angket
adalah faktor eksternal, faktor internal, faktor pengalaman, dan faktor lingkungan fisik.
Dari hasil data wawancara adalah upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah penerapan
teknik pengajaran lebih bervariatif yang bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran
bahasa Jepang di dalam kelas. Upaya yang dapat dilakukan siswa adalah harus lebih
konsentrasi, menuliskan hal-hal yang penting di buku tulis ketika menyimak materi yang
diucapkan oleh native speaker, harus sering mendengarkan percakapan berbahasa Jepang
seperti lagu-lagu, siaran TV, maupun film.
Kata Kunci: Analisis kesalahan, kesalahan berbahasa, kesalahan menyimak, pembelajaran
bahasa Jepang.
Abstract
The background of this research focusing on the Japanese vocabulary writing error
during heeds activity in learning process of Japanese language with instruction method in
class. This research used test question analysis and also questionnaire method to discover
the error within students speaking ability in learning of Japanese language during class. The
study also used the interview data to support the validation of test question and
questionnaire result in order to assume the best solution in solving the speaking errors
problem. The purpose of using three data collection above is to gather as much as
information from the sample, then conclude the solution which is used to solve most of the
problem caused in learning process of Japanese language.
According to the result of study that concern with three elements of data collection;
interview data, questionnaire and test question analysis. The first result based on the test
question analysis divided into two classifications. The first is sounds errors that divided
into four categorize, they are: sounds error of long vocal (chooon), sounds error of
multiple consonant (sokuon). The second result based on the questionnaire is generally the
factors of the errors occurred, they are external and internal factors, experience factor and
also social circumstances factor. The third result based on the interview data is mostly the
solution of occurred problem that provide from learning suspect, that is student and teacher
correlation, the implied teaching technique that should be more varies in order to support
Japanese language learning process during. The solution from the students itself is
increasing their concentration by writing the important thing in a book while concern to the
material that spoken from native speakers, have to pay more attention in Japanese
conversation, Japanese songs, Japanese TV shows or Japanese movies.
Keywords: Failure analysis, speaking error, listening error, Learning of Japanese language.
1
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
2
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
3
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
pembelajar bahasa Jepang kesalahan mengucapkan suara (bunyi) dengan menghargai apa yang
itu sendiri. kata yang mengakibatkan telinga, mendapat kabar, disimaknya, agar dapat
Adapun pendapat lain salah komunikasi (miss telah mendengarkan, mengkomunikasikan ide,
oleh Dulay dan Burt yang communication) yang menurut, mengindahkan, gagasan kepada orang lain
membagi 4 kategori menyimpang dari ucapan mendengarkan dengan lancar dan tepat,
kesalahan berbahasa, yaitu baku dan dapat (Depdikbud dalam agar dapat membedakan
interference goofs atau menimbulkan perbedaan Sudjianto, 2010:119). bunyi-bunyi dengan tepat
kesalahan karena makna misalnya, telur Menyimak adalah suatu mana bunyi yang
interferensi, L1 diucapkan telor, alasan proses mendengarkan membedakan arti mana
developmental goofs atau diucapkan alesan, lambang-lambang lisan bunyi yang tidak
kesalahan perkembangan gakusei vokal u tidak dengan penuh perhatian, membedakan arti, agar
B1, ambigous goofs atau terdengar menjadi gaksei pemahaman, apresiasi, dapat memecahkan
kesalahan taksa, unique diucapkan gakusei vokal serta interpretasi untuk masalah secara kreatif dan
goofs atau kesalahan unik u masih ikut dilafalkan. memperoleh informasi, analisis, untuk
(dalam Tarigan, Kesalahan ejaan adalah menangkap isi atau pesan, meyakinkan dirinya
2011:128). Kesalahan kesalahan menuliskan kata serta memahami makna terhadap suatu masalah
berbahasa dapat terjadi atau menuliskan kesalahan komunikasi yang telah atau pendapat yang selama
dalam setiap tataran penggunaan tanda baca disampaikan sang ini diragukan.
linguistik yaitu kesalahan misalnya, melihat-lihat pembicara melalui ujaran
yang terjadi dalam dituliskan me-lihat2, atau bahasa lisan (Tarigan, Faktor-faktor Yang
fonologi, morfologi, dua puluh dituliskan 1980:23). Menyimak juga Mempengaruhi Kegiatan
sintaksis, wacana dan duapuluh, isshoni ( dapat diartikan sebagai Menyimak
semantik. Kesalahan ) dituliskan kegiatan menangkap isi, Tarigan (1980:99-107)
berbahasa yang paling isshouni ( pesan atau makna yang menyatakan bahwa
umum terjadi akibat ) yang bermakna disampaikan melalui terdapat 8 faktor yang
penyimpangan kaidah bersama-sama. Kesalahan ujaran atau bahasa lisan. mempengaruhi kegiatan
bahasa. Hal itu terjadi oleh penambahan vokal u Kegiatan menyimak menyimak, diantaranya
perbedaan struktur B1 yang tidak seharusnya dan juga berperan penting faktor fisik, faktor
dengan B2. Kemudian dari menimbulkan dalam berkomunikasi psikologis, faktor
keempat kategori penyimpangan dari kata sehingga komunikasi pengalaman, faktor sikap,
kesalahan berbahasa yang seharusnya. berjalan lancar. Dalam faktor motivasi, faktor
tersebut terdapat (party atau pesta) menyimak kita diharuskan jenis kelamin, faktor
pengklasifikasian atau dituliskan . mendengar sekaligus lingkungan, dan faktor
taksonomi bagi kesalahan- Kesalahan ini terletak memahami dan peranan dalam
kesalahan berbahasa pada penulisan huruf memperhatikan apa yang masyarakat. Adapula
tersebut. Pengklasifikasian katakana tei- yang diujarkan pembicara atau pendapat yang berbeda,
taksonomi tentang seharusnya thi- karena lawan bicara kita agar menurut Hermawan
kesalahan berbahasa huruf katakana merupakan komunikasi dapat berjalan (2012:49-54) bahwa
terbagi menjadi 4, yaitu peleburan kata dari bahasa dengan baik. Tarigan faktor-faktor yang
taksonomi kategori asing seperti bahasa (1980:56) menyatakan mempengaruhi dibagi
linguistik, siasat Inggris. bahwa tujuan utama menjadi 2 faktor yaitu
permukaan, komparatif, pembelajaran menyimak faktor internal dan faktor
dan efek komunikatif. Konsep Menyimak beraneka ragam yaitu : eksternal.
Pada penelitian ini Menyimak dapat menyimak dengan tujuan Faktor internal yang
mencangkup ilmu diartikan sebagai utama agar dapat dapat mempengaruhi
fonologi (oninron). Kajian mendengarkan memperoleh pengetahuan proses menyimak adalah
tataran fonologi ini (memperhatikan) baik- dari bahan ujaran masalah pendengaran,
mencangkup ucapan baik apa yang diucapkan pembicara, untuk kelebihan masukan
untuk bahasa lisan, dan atau dibaca oleh menikmati keindahan (input), minat pribadi, dan
ejaan bagi bahasa tulis. seseorang. Istilah audial, agar dapat menilai berpikir terlampau cepat.
Kesalahan fonologi menyimak sedikit berbeda apa yang disimak dan Ketika seseorang
terbagi menjadi 2 yaitu, dengan mendengar yang mengevaluasi, agar dapat menderita masalah
kesalahan ucapan adalah berarti dapat menangkap menikmati dan pendengaran atau
4
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
5
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
6
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
7
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
tidak lupa apa yang telah 5 yaitu saat kegiatan apa saja kesulitan yang siswa yang tingkat
didengarkan, dan, menyimak pada tema siswa hadapi dalam pemahaman menyimaknya
mengecek kata di kamus. berikut ini 1) aisatsu, 2) pembelajaran bahasa rendah, mereka sangat
tono san no enpitsu desu Jepang? guru sulit bahkan bingung
Faktor-faktor Penyebab ka, 3) gakkou wa nan mengatakan bahwa siswa untuk memahami
Kesalahan gatsu kara desu ka, 4) mengalami masalah ungkapan kalimat yang
Berdasarkan hasil donna hito desu ka, yang dengan suara native diucapkan oleh native
penelitian dan mana sajakah dirasa sulit speaker, siswa kesulitan speaker. Hal ini
pembahasan diatas, anda pahami?. Jawaban dalam memahami merupakan kesulitan yang
ditemukan beberapa faktor siswa yang paling banyak ungkapan atau cukup berat bagi mereka
yang mempengaruhi adalah tema 3 dimana pembicaraan yang dalam pembelajaran
kesalahan yang dilakukan siswa mengalami kesulitan diucapkan oleh native bahasa Jepang. Namun
oleh siswa. Untuk saat kegiatan menyimak speaker. Hal ini terjadi jika siswa yang memiliki
mengetahui faktor-faktor yaitu tema mengenai dikarenakan siswa sering tingkat pemahaman tinggi
tersebut, maka peneliti gakkou wa nan gatsu kara mengalami dalam menyimak, maka
menggunakan angket atau desu ka. missunderstanding antara mereka akan sangat
kuesioner. Pada angket pengucapan dalam bahasa mudah dalam memahami
nomor 1 yaitu apa yang Solusi Untuk Mengatasi pertama dengan bahasa ungkapan yang diucapkan
menyebabkan anda Kesalahan Menyimak kedua dan masih sering oleh native speaker.
mengalami kesalahan Dalam Pembelajaran salah persepsi dalam Selanjutnya kesulitan
menulis bahasa Jepang Bahasa Jepang
menyimak ungkapan yang dihadapi oleh siswa
saat kegiatan menyimak?. Berdasarkan hasil
bahasa Jepang. yaitu masalah dengan
Pada angket nomor 1 yang analisis dan faktor-faktor
Kemudian masalah konsentrasi belajar siswa.
paling banyak dijawab kesalahan yang ada,
selanjutnya yaitu sebagian Banyak siswa yang tidak
oleh siswa adalah peneliti mendeskripsikan
besar siswa memiliki dapat konsentrasi ketika
penggunaan kosakata dan mengenai upaya yang
kesulitan dengan menyimak sebuah kata
pola kalimat yang belum dapat dilakukan untuk
keterbatasan arti dalam maupun kalimat yang
dipahami. Pada angket mengatasi kesalahan
pembelajaran bahasa diucapkan oleh native
nomor 2 yaitu apakah menyimak dalam
Jepang. Siswa diharuskan speaker. Dalam
yang menyebabkan pembelajaran bahasa
mengerti setiap arti kata pembelajaran bahasa
pelafalan tersebut sulit Jepang. Peneliti
yang diucapkan oleh Jepang saat kegiatan
untuk dipahami?. menggunakan lembar
native speaker. Dalam hal menyimak sangatlah
Jawaban siswa yang wawancara atau interview
ini sangat penting bagi dibutuhkan konsentrasi
paling banyak adalah salah yang ditujukan kepada
siswa sebagai upaya yang tinggi. Jika dari awal
dengar. guru pengajar bahasa
pemahaman segala sesuatu siswa tidak konsentrasi
Pada angket nomor 3 Jepang di SMAN 1
yang dapat menghasilkan dengan materi yang
yaitu apa kendala terbesar Driyorejo Gresik. Untuk
pemahaman yang kurang disimaknya, maka siswa
anda saat menyimak mengetahui upaya yang
efektif, kebingungan, tersebut akan mengalami
sebuah percakapan dapat dilakukan untuk
maupun kegagalan. Dan kesulitan dalam
berbahasa Jepang?. Pada mengatasi kesalahan
yang sering dikeluhkan memahami materi yang
angket nomor 3 yang menyimak dalam
oleh siswa yaitu masalah dibahas saat itu. Dan yang
paling banyak dijawab pembelajaran bahasa
pembicaraan native terakhir masalah mengenai
oleh siswa adalah terlalu Jepang, berikut
speaker yang yang terlalu siswa yang kelelahan
cepat percakapan tersebut. penjelasannya. Pertanyaan
cepat. Pembicaraan native maupun siswa yang malas
Pada angket nomor 4 yaitu pertama yaitu saat anda
speaker yang dianggap untuk belajar. Kendala
apa penyebab anda tidak melakukan pembelajaran
begitu cepat merupakan kemalasan dan kelelahan
dapat konsentrasi saat bahasa Jepang dikelas,
permasalahan yang untuk belajar mengenai
menyimak percakapan apakah siswa masih
menjadi hambatan bagi bahasa Jepang merupakan
bahasa Jepang dikelas?. mengalami kesulitan?
sebagian siswa. Tingkat masalah untuk sebagian
Jawaban yang paling guru mengatakan bahwa
pemahaman siswa kecil siswa. Belajar
banyak dijawab oleh siswa masih sering siswa
sangatlah bermacam- dikatakan sukses apabila
adalah suasana kelas mengalami kesulitan.
macam satu dengan yang datangnya niat dari diri
ramai. Pada angket nomor Pertanyaan kedua yaitu
lainnya. Sehingga bagi sendiri. Oleh karena itu,
8
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
jika siswa sudah tidak siswa, faktor internal percakapan berbahasa pembelajaran
tertarik dengan materi yaitu masalah Jepang, dan mengkopi audiovisual dalam
yang dipelajarinya, maka pendengaran, minat isi CD sakura dari keterampilan
hasil belajarnya pun tidak belajar dari siswa itu guru. menyimak agar
akan maksimal atau dapat sendiri, atau berpikir mendapatkan feedback
dikatakan tidak sukses. terlalu cepat, faktor Implikasi dari siswa untuk
pengalaman dimana Hasil dari penelitian memperbaiki dan
PENUTUP siswa belum terbiasa ini diharapkan dapat meminimalisasi
Simpulan dalam kegiatan belajar menjadi referensi bagi kesalahan berbahasa.
Berdasarkan dari hasil dengan cara menyimak pengajar khususnya dalam
penelitian yang telah saat pembelajaran pembelajaran bahasa DAFTAR PUSTAKA
dilakukan oleh peneliti bahasa Jepang yang Jepang dan bagi Ahmad Sudaryanto
terhadap siswa kelas XI dapat menyebabkan pembelajar bahasa Jepang. Farchan. 2013.
informasi yang Sehingga hal-hal berikut Analisis Kesulitan
bahasa SMA Negeri 1
Menyimak Mahasiswa
Driyorejo Gresik. disampaikan dalam dapat dijadikan
Semester II Prodi
Penelitian yang berjudul sebuah percakapan pertimbangan, antara lain : Pendidikan Bahasa
Analisis Kesalahan berbahasa Jepang tidak 1. Pengajar bahasa Jepang. Skripsi
Menyimak Dalam tersampaikan dengan jepang diharapkan Online.
Pembelajaran Bahasa benar, dan faktor dapat memberikan lib.unnes.ac.id/18594/1
lingkungan fisik yaitu lebih banyak latihan /2302409065.pdf
Jepang Pada Siswa Kelas
ruangan kelas yang untuk kosakata bahasa diakses 24 Februari
XI Bahasa SMA Negeri 1 2017.
Driyorejo Gresik Tahun ramai merupakan Jepang yang
Ajaran 2016-2017 faktor penting dalam menimbulkan Alwasilah, A.
terdapat tiga rumusan memotivasi kesalahan agar siswa Chaedar.1993.
masalah. Ketiga rumusan pembelajaran bahasa terbiasa Linguistik Suatu
masalah tersebut dapat Jepang sehingga siswa menuliskannya. Pengantar. Bandung:
akan sulit untuk 2. Situasi kelas, motivasi Angkasa.
diambil simpulan sebagai
berikut : melakukan kegiatan dan konsentrasi siswa
Arikunto, Suharsimi.
1. Kesalahan berbahasa menyimak. pada saat kegiatan
2010. Prosedur
yang terjadi adalah 3. Upaya yang dapat menyimak juga Penelitian:Suatu
kesalahan bunyi yang dilakukan untuk penting diperhatikan Pendekatan Praktik.
terdiri dari kesalahan mengatasi kesalahan agar kemampuan dan Jakarta: Rineka Cipta.
bunyi vokal panjang berbahasa adalah yang prestasi belajar siswa
pertama bagi seorang dalam bahasa Jepang Chaer, Abdul. 2003.
(chooon) sebanyak 64
khususnya dapat Linguistik Umum.
kesalahan, kesalahan pengajar atau guru
Jakarta: Rineka Cipta.
pelepasan bunyi vokal yaitu lebih kreatif berkembang secara
Chaer, Abdul dan Leony,
(boin no museika) dalam penyampaian optimal. Agustina. 1995.
sebanyak 21 materi, penerapan 3. Siswa diharapkan aktif Sosiolinguistik
kesalahan, kesalahan teknik pengajaran yang bertanya kepada guru Perkenalan Awal.
bunyi konsonan lebih bervariatif, dan jika mengalami Jakarta: Rineka Cipta.
rangkap (sokuon) memberikan reward kesulitan dan harus
sering berlatih Chaer, Abdul dan Leony,
sebanyak 9 kesalahan, kepada siswa yang
Agustina. 2004.
dan kesalahan bunyi berprestasi. Dan solusi mendengarkan Sosiolinguistik
konsonan+semi yang kedua bagi siswa percakapan berbahasa Perkenalan Awal.
vokal+vokal (yooon) yaitu harus lebih Jepang Jakarta: Rineka Cipta.
sebanyak 2 kesalahan. konsentrasi, menulis 4. Sebagai saran untuk
2. Faktor penyebab hal-hal yang penting di penelitian lanjutan Chaer, Abdul dan Leony,
buku tulis, sharing yang sejenis, Agustina. 2010.
terjadinya kesalahan
Sosiolinguistik
berbahasa adalah kepada teman diharapkan dapat
Perkenalan Awal.
faktor eksternal yaitu sebangku, mengecek menganalisa kesalahan Jakarta: Rineka Cipta.
faktor materi yang kata dikamus, dari segi aspek
belum dipahami oleh membiasakan berbicara, dan juga Dian, Nuzulia. 2011. Tes
mendengarkan penerapan teknik Bahasa.
9
Analisis Kesalahan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Driyorejo Gresik Tahun Ajaran 2016-2017
10