Anda di halaman 1dari 26

HOME BAB I BAB II BAB III

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL


MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK
MATERI PECAHAN KELAS IV DI MIN 1
TULUNGAGUNG

Disusun Oleh
Zulfa Ulin Nuha
(126205202135)
HOME BAB I BAB II BAB III

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


HOME BAB I BAB II BAB III

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Asumsi Pengembangan

Rumusan Masalah Spesifikasi Produk


Sistematika
Pembahasan

Tujuan Pengembangan Penelitian Terdahulu

Manfaat Pengembangan Definisi Operasional


HOME BAB I BAB II BAB III

LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diera milenial ini, mutu pendidikan penting
untuk ditingkatkan dan diprioritaskan. Salah satunya dengan cara mengembangkan suatu bahan ajar. Bahan ajar bagi
peserta didik yang mudah dan efektif digunakan serta mudah dibawa dimana saja menurut saya yaitu e-modul.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas IV MIN 1 Tulungagung, ditemukan bahwa adanya
permasalahan dalam proses pembelajaran Matematika yaitu dalam pembelajaran pecahan khususnya materi penaksiran
hasil operasi hitung pecahan. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menaksirkan hasil operasi hitung pecahan
dikarenakan sifatnya yang abstrak.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan bahan ajar yang dapat mengatasi berbagai
permasalahan yang ada yaitu dengan menggunakan e-modul berbasis saintifik yang dapat diterapkan sesuai dengan
pelaksanaan Kurikulum 2013 yang dapat menunjang pembelajaran.
Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti ingin mengembangkan sumber belajar dan pembelajaran supaya
lebih menarik dan menumbuhkan minat belajar peserta didik. Bahan ajar yang akan dikembangkan oleh peneliti disini
berupa bahan ajar yang berbentuk Modul Elektronik Matematika yang mana E-Modul ini berbeda dengan bahan ajar
yang ada disekolah maupun madrasah, bahan ajar e-modul Matematika ini akan di desain lebih praktis menggunakan
aplikasi canva dengan menambahkan gambar,audio, dan link video yang menarik. Peserta didik diharapkan tidak bosan jika
belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang berbentuk E-modul Matematika tersebut.
HOME BAB I BAB II BAB III

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana analisis faktor Bagaimana kelayakan produk
yang mempengaruhi 01 03 pengembangan Bahan Ajar E-
Bahan Ajar E-Modul Modul Matematika Berbasis
Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi
Pendekatan Saintifik Pecahan di SD Kelas IV?
Materi Pecahan di SD Kelas
IV?
Bagaimana efektivitas produk
04
pengembangan Bahan Ajar E-
Modul Matematika Berbasis
Pendekatan Saintifik Materi
Pecahan di SD Kelas IV?
Bagaimana kelayakan desain
Bahan Ajar E-Modul Matematika 02
05
Berbasis Pendekatan Saintifik
Materi Pecahan di SD Kelas IV? Bagaimana dampak implementasi Bahan Ajar E-
Modul Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik
Materi Pecahan di SD Kelas IV?
HOME BAB I BAB II BAB III

TUJUAN PENGEMBANGAN
1 Mendeskripsikan analisis faktor yang mempengaruhi Bahan Ajar E-Modul
Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan di SD Kelas IV

Mendeskripsikan kelayakan desain Bahan Ajar E-Modul Matematika Berbasis


2 Pendekatan Saintifik Materi Pecahan di SD Kelas IV

Mendeskripsikan kelayakan produk pengembangan Bahan Ajar E-Modul


3 Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan di SD Kelas IV

Mendeskripsikan efektivitas produk pengembangan Bahan Ajar E-Modul


4 Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan di SD Kelas IV

Mendeskripsikan dampak implementasi Bahan Ajar E-Modul Matematika


5 Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan di SD Kelas IV
HOME BAB I BAB II BAB III

MANFAAT PENELITIAN
01 Manfaat Teoritis Referensi

Memperkaya khasanah
keilmuan
02 Manfaat Praktis Bagi peserta didik, dapat membantu memahami materi dengan bahan ajar e-modul
yang lebih menarik, efektif, praktis dan inovatif.

Bagi pendidik, dapat membantu dalam penyampaian materi dengan lebih mudah.

Bagi madrasah, sebagai masukan untuk menambah bahan ajar yang berkualitas
sehinga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Bagi peneliti, untuk mengetahui tanggapan pendidik dan peserta didik mengenai
bahan ajar e- modul matematika berbasis pendekatan saintifik mengenai materi
pecahan pada siswa kelas IV MI/SD.
.

.
HOME BAB I

ASUMSI PENGEMBANGAN

1. Bahan Ajar E-Modul ini berbentuk dokumen


2. Membuka bahan ajar E-Modul dapat menggunakan hp, laptop, notebook, i-pad.
3. Bahan Ajar E-Modul ini dibagikan menggunakan link tautan dan link tautan dapat
dibagikan kepada siswa melalui kelas maya, seperti google classroom, dan group
whatsapp atau langsung dibagikan secara dokumen
HOME BAB I BAB II BAB III

Sp esifika si Pro du k ya ng
Diha ra p ka n

1. Program yang digunakan untuk menghasilkan produk


Bahan Ajar E-modul ini dibuat dengan Apliikasi Canva dan pendukung seperti Microsoft Word.
2. Penyajian dan Isi
Sistematika penyajian e-modulnya secara umum berisi halaman judul, pendahuluan, isi dan
penutup.
3. Penampilan
Secara umum penampilan e-modul ini meliputi jenis dan ukuran font, tata letak isi E-modul,
penomoran, penggunaan gambar, vidio dan audio serta pemilihan warna.
HOME BAB I BAB II BAB III

PENELITIAN TERDAHULU
1. Dewi Purwaningsih : 2020 (Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik)
Berdasarkan penilaian ahli materi pada modul matematika berbasis pendekatan saintifik, kriteria yang didapat sangat layak
dengan persentase 87%, berdasarkan ahli media diperoleh persentase 89%. Jadi dapat disimpulkan bahwa modul matematika
berbasis saintifik layak digunakan sebagai media pembelajaran.
2. Tri Wahyuni Nugrahanti: 2015 (Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan
Untuk MI/SD Kelas IV )
Berdasarkan penilaian ahli materi mendapat skor 41 dan termasuk kategori "baik“, penilaian ahli media mendapat skor 72 dan
termasuk kategori "sangat baik“, penilaian ahli bahasa mendapat skor 25 dan termasuk kategori "sangat baik". Dapat
disimpulkan, modul matematika materi pecahan yang dikembangkan ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran untuk
kelas IV MI/SD.
3. Zulfa Amrina: 2020 (Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Materi Pecahan Untuk
Siswa Kelas IV SD Negeri 38 Kuranji)
Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan pendekatan ilmiah berbasis pembelajaran matematika kelas IV menghasilkan
modul yang memenuhi kriteria sangat valid dengan persentase suara 90,29%, memenuhi kriteria praktis dengan persentase
85,66% dan memenuhi kriteria keefektifan tinggi dengan persentase. dari 0, 71. Jadi, dapat disimpulkan bahwa modul
pembelajaran Matematika berbasis pendekatan saintifik di kelas IV SD valid, praktis dan efektif sebagai sumber dalam
pembelajaran Matematika di kelas IV SD (Sekolah Dasar).
HOME BAB I BAB II BAB III

DEFINISI OPERASIONAL
1. Pengembangan adalah serangkaian sebuah proses yang dilakukan untuk mengembangkan dan menguji suatu produk.
2. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan (bahan tertulis atau bahan tidak tertulis) yang digunakan oleh guru dalam
melaksanakan kegiaatan belajar mengajar dikelas.
3. E-Modul merupakan bahan ajar yang berisi rangkaian kegiatan pembelajaran dalam suatu materi tertentu yang disusun
secara sistematis, operasional, dan terarah untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan dengan
tingkat kompleksitasnya secara elektronik.
4. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
5. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
eksplorasi materi yang dipelajari.
HOME BAB I BAB II BAB III

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Bab I, menampilkan pendahuluan yang merupakan garis besar dari keseluruhan pola pikir dan dituangkan
dengan jelas.
Bab II, berisi kajian pustaka yang menguraikan tentang Bahan Ajar E-Modul Matematika Berbasis
Pendekatan Saintifik.
Bab III, berisi metode penelitian yang membahas mengenai penelitian R&D dengan model pengembangan
ADDIE.
Bab IV, berisi hasil dan pembahasan penelitian pengembangan e-modul.
Bab V, berisi penuutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
HOME BAB I BAB II BAB III

BAB II KAJIAN TEORI

1. Bahan Ajar 3. Hakikat Matematika

2. E-Modul 4. Pendekatan Berbasis


Saintifik

5. Kelas IV MI
HOME BAB I BAB II BAB III

KAJIAN TEORI
1. Bahan Ajar
a. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan (bahan tertulis atau bahan tidak tertulis) untuk membantu guru dan
peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.
b. Jenis-Jenis Bahan Ajar
Handout, buku, modul, radio, video/film, multimedia interaktif.
c. Prinsip-prinsip Bahan Ajar
Prinsip relevasi artinya keterkaitan, Prinsip konsisten artinya keajegan, Prinsip kecakupan artinya materi yang
diajarkan cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
d. Peta Bahan Ajar
1. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Menentukan Materi Pokok
e. Standar Kelayakan Bahan Ajar
1. Kesesuaian Kurikulum
2. Kesesuaian Materi dengan Tujuan Pendidikan
3. Kebenaran Materi menurut Ilmu yang Diajarkan
4. Kesesuaian Materi dengan Kondisi Jiwa
HOME BAB I BAB II BAB III

Next

2. E-Modul (Modul Elektronik)


E-modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara
mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan tingkat kompleksitasnya secara elektronik.

3. Hakikat Matematika
1. Pengertian Matematika
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai
peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
2. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk
mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
HOME BAB I BAB II BAB III

Next

4. Pendekatan Berbasis Saintifik


1. Pengertian Pendekatan Saintifik
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran
penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
2. Tujuan Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Sintifik
- Untuk meningkatkan kemampuan intelek
- Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah secara sistematik
- Untuk mengembangkan karakter siswa
3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Saintifik
- Pembelajaran berpusat pada siswa
- Pembelajaran membentuk students self concept
- Pembelajaran terhindar dari verbalisme
4. Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik
a. Mengamati (Observing) d. Mencoba (Experimenting)
b. Menanya (Questing) e. Mengkomunikasikan (Communicating)
c. Menalar (Associating)
HOME BAB I BAB II BAB III

Next

4. Kelas IV MI
Kelas IV MI adalah subjek dari penelitian pengembangan yang dibuat oleh peneliti.
Dikarenakan pengembangan bahan ajar e-modul matematika materi pecahan ini hanya dapat digunakan
oleh kelas IV.
HOME BAB I BAB II BAB III

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

Model Pengembangan Uji Coba


HOME BAB I BAB II BAB III

JENIS PENELITIAN
R&D(Research and Development)

Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar berupa e-modul. Subjek uji coba dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di MIN 1 Tulungagung. Pengembangan
dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika materi Pecahan. Penelitian bermaksud untuk
mengembangkan bahan ajar berupa e-modul berbasis pendekatan saintifik.
HOME BAB I BAB II BAB III

M ODEL PEN G EM BAN G AN

Model pengembangan yang dipakai dalam mengembangkan Bahan Ajar


E-Modul Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan Kelas IV yaitu
merujuk pada tahapan ADDIE yaitu meliputi:
1. Tahap Analysis (Analisis)
2. Tahap Design (Desain)
3. Tahap Develop (Pengembangan)
4. Tahap Implementation (Implementasi)
5. Tahap Evaluation (Penilaian)
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

PROSEDUR PENGEMBANGAN
1. Tahap Analisis (Analysis) 2. Perencanaan (Design)
a) melakukan analisis dalam penggunaan sarana dan a) menetapkan pengguna media pembelajaran
prasarana di dalam kelas IV b) menetapkan kompetensi dan indikator yang akan
b) melakukan analisis proses pembelajaran di kelas IV dicapai melalui media pembelajaran
c) melakukan analisis penggunaan media pembelajaran c) merancang design media yang dapat mendukung
yang terdapat di dalam kelas IV. Semua tahapan tercapainya kompetensi dan indikator yang akan
analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui dicapai
kebutuhan yang diperlukan di MI tersebut, serta d) menentukan tingkat penguasaan siswa dalam
untuk memberikan masukan kepada peneliti agar bisa pembelajaran setalah menggunakan media yang
mengembangkan media yang sesuai dengan dirancang oleh peneliti.
kebutuhan di MI itu.
HOME BAB I BAB II BAB III

Next

3. Pengembangan (Development) 4. Implementasi (Implementation)


Tahap pengembangan yaitu kegiatan untuk Kegiatan ini adalah kegiatan penerapan produk yang
menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam bentuk telah di kembangkan dalam pembelajaran untuk
fisik ke dalam bentuk fisik (produk). Produk yang akan mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran
di buat oleh peneliti adalah bahan ajar e-modul. yang menarik, efektif, dan efesien dalam pembelajaran.
Tahapan ini yaitu penggabungan dari media teks, Pada penerapan produk bahan ajar e-modul ini dilakukan
media yang dapat diotak atik dan materi pelajaran. di MIN 1 Tulungagung.
Bahan ajar ini dikembangkan oleh peneliti akan
divalidasi oleh tiga validator yaitu ahli materi, ahli
media, dan ahli pembelajaran.
HOME BAB I BAB II BAB III

Next

5. Evaluasi (Evaluation)
Tahap ini adalah tahapan terakhir yaitu melakukan evaluasi kegiatan yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui kualitas produk bahan ajar yang
telah dikembangkan. Tahap evaluasi digunakan untuk mengetahui kelayakan
bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti. Data-data yang diperoleh pada
tahap ini digunakan untuk mnyempurnakan produk yang dikembangkan.
HOME BAB I BAB II BAB III

UJI COBA
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan, keefektifan, efisiensi, kemenarikan, dan
keterterapan produk untuk mencapai sasaran yang diharapkan.

1. Validasi Ahli
a. Ahli media
Uji coba ahli media, dilakukan oleh dosen yang berkompeten dibidang media pembelajaran dan memiliki
pengalaman dan wawasan yang relevan dengan media pembelajaran.

b. Ahli isi/materi
Ahli isi/materi dilakukan oleh dosen yang berkompeten dibidang matematika, memiliki latar belakang pendidikan
ke SD/MI an, memiliki pengalaman dan wawasan yang relevan dengan pendidikan ke SD/MI an dan pembelajaran
Matematika.
HOME BAB I BAB II BAB III

c. Ahli Pembelajaran
Ahli Pembelajaran dilakukan oleh guru yang memiliki pengalaman mengajar di kelas IV minimal 3 tahun, memiliki
latar belakang pendidikan sarjana (S-1), memiliki niat dan semangat untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

2. Coba Uji Terbatas


a. Tahap uji coba perorangan(berjumlah 3 orang siswa kelas IV MIN 1 Tulungagung)
b. Tahap uji coba kelompok kecil (berjumlah 9 orang siswa MIN 1 Tulungagung kelas IV )

3. Uji Coba Lapangan


Yaitu 1 orang guru kelas IV MIN 1 Tulungagung , dan audien yang merupakan semua siswa kelas IV MIN 1
Tulungagung yang berjumlah 40 orang siswa.
HOME BAB I BAB II BAB III

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai