Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI

IDENTIFIKASI MASALAH KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SLB


NEGERI 1 MAKASSAR
Mata Kuliah Alternatif Augmentatif dan Komunikasi
Dosen Pengampu: Wizerti Ariastuti Saleh, S.Pd., M.Pd
dan Dra. Dwiyatmi Sulasminah, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Mardia : 210405501016
Chaerunnisa K. : 210405500018
Diva Salsabila. Y : 210405501012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah


Subhanahu wa ta’ala atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan
observasi yang berjudul “Identifikasi Masalah Komunikasi Anak Autis Di SLB Negeri
1 Makassar” dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Dan tidak lupa shalawat dan
salam kita kirimkan kepada jujungan nabi kita Muhammad ‫ ﷺ‬yang menjadi panutan
dan suri tauladan kita di muka bumi ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Alternatif Augmentatif dan Komunikasi.
Demilkian laporan ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat laporan observasi yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Makassar, 3 April 2023

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Observasi ............................................................................................. 1
B. Tujuan Observasi .......................................................................................................... 1
C. Manfaat Observasi ........................................................................................................ 1
D. Tempat dan Waktu Observasi ....................................................................................... 2
E. Metode Penulisan Laporan............................................................................................ 2
F. Profil Sekolah................................................................................................................ 2
G. Tim Pelaksana Observasi.............................................................................................. 2
BAB II HASIL DA N PEMBAHASAN ................................................................................... 3
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6
LAMPIRAN.............................................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Observasi


Autis ialah gangguan perkembangan yang meliputi komunikasi, interaksi
sosial, aktifitas imajinasi. Selain itu, anak autis juga mempunyai masalah atau
gangguan dalam bidang komunikasi, interaksi, sosial, gangguan sensoris, pola
bermain, perilaku, dan emosi.
Menurut Hadis (dalam Rani Marienzi: 2012) perkembangan bahasa anak autis
sangat lambat bahkan tidak ada, gangguan bahasa ini menyebabkan anak terlihat tuli,
atau tidak bisa bicara. Anak autis juga sering mengoceh berulang-ulang dengan bahasa
yang tidak dapat dimengerti. Selain itu, anak autis juga lebih sering menggunakan
bahasa tubuh, anak autis sering menarik-narik tangan orang lain untuk menunjukkan
sesuatu melakukan apa yang diinginkannya.
Berdasarkan uraian tersebut maka observasi ini dilakukan untuk dapat
mengidentifikasi anak autis yang tidak dapat atau terkendala dalam menyampaikan
keinginannya melalui komunikasi verbal maupun non verbal di SLB Negeri 1
Makassar.
B. Tujuan Observasi
Observasi ini bertujuan untuk mengindentifikasi kesulitan berkomunikasi ABK
khususnya pada anak yang mengalami autis. Bagaimana cara mereka menyampaikan
perasaan mereka, kosakata yang digunakan dan masih banyak lagi yang perlu kami
identifkasi melalui wawancara bersama guru wali kelas dan orang tua siswa.
C. Manfaat Observasi
Laporan hasil observasi ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
tambahan informasi mengenai judul yang kami observasi dan diharapkan dapat
memberi manfaat bagi pihak lain diantaranya guru, kepala sekolah, dinas pendiidikan
dan seluruh komponen masyarakat. Observasi ini juga menjadi dasar awal bagi tim

1
kami dalam menyusun dan membuat tugas akhir pada mata kuliah alternatif
augmentatif dan komunikasi.
D. Tempat dan Waktu Observasi
Tempat pelaksanaan observasi kami lakukan di SLB Negeri 1 Makassar pada
hari Rabu 29 Maret 2023 yang beralamat di Jl. Dg. Tata Komp. Hartaco Indah Komp.
SLB Pembina Nomor 2, Parangtambung, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan, Kode Pos 90224. Observasi kedua dilakukan di rumah orang tua siswa pada
tanggal 15 April 2023 yang beralamat di Jl. Syekh Yusuf Perumahan Makassar Satelit
B/10.
E. Metode Penulisan Laporan
Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan
ini, maka penyusunan ini melakukan metode data melalui wawancara. Dalam penulisan
laporan ini tentunya kami ingin menyajikan data yang benar-benar asli dan fakta,
sehingga kami melakukan wawancara langsung dengan narasumber.
F. Profil Sekolah
SLB Negeri 1 Makassar diresmikan 20 September 1985 oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (Prof. Dr. Hasan Walinono). Awalnya SLB Bagian
D Pembina Tingkat Prov. Menerima siswa D (Tunadaksa). Namun seiring
perkembangannya, selain menerima siswa pendidikan khusus (PK) seperti Tunanetra,
Tunarungu, Tunadaksa, Tunagrahita, Autis, dan Kesuliat Belajar, Lambat Ajar. Serta
menerima siswa Pendidikan Layanan Khusus (PLK).
G. Tim Pelaksana Observasi
Tim pelaksana observasi di SLB Negeri 1 Makassar yaitu terdiri dari:
1. Mardia
2. Chaerunnisa K.
3. Diva Salsabila. Y

2
BAB II
HASIL DA N PEMBAHASAN

Observasi ini dilakukan dengan cara bertanya kepada guru kelas mengenai
siswa autisnya dikelas. Siswa pertama bernama Ariqin Kamil Rahmat dan siswa kedua
ialah Muhammad Kamil Pratama Qadri. Berikut identitas dari kedua siswa yang kami
identifikasi berdasarkan hasil wawancara kami bersama narasumber yang ada di SLB
Negeri 1 Makassar yang bernama Dra. Nurhayati Pannu.
Profil anak:
Nama Siswa : Muhammad Kamil Pratama Qadri
Tempat dan Tanggal Lahir : 14 Desember 2014
Nama Ayah : Muh. Qadri, M.Pd
Nama Ibu : Suci Damayanti
Alamat : Jl. Syekh Yusuf Perumahan Makassar Satelit B/10
Pekerjaan Ayah : Dosen
Pekerjaan Ibu : IRT
Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara
Sekolah Asal : TK Andiya
Berikut hasil wawancara kami bersama narasumber Ibu Dra. Nurhayati Pannu
sebagai wali kelas siswa.
1. Muhammad Kamil Pratama Qadri berkomunikasi secara nonverbal. Ketika
menginginkan sesuatu maka dia akan mengambil secara mandiri. Dengan cara
mencari sendiri atau mengambil sendiri.
2. Kemampuan motorik sangat kurang, contohnya anak kurang mampu menulis
secara mandiri dan menebalkan tulisan.
3. Kamil dapat mengikuti instruksi sederhana misalnya Anaknya lebih patuh,
contohnya pada saat guru memberikan instruksi mengurutkan angka.
4. Ketika ingin menyampaikan perasaan senang anaknya akan tertawa sendiri,
menangis sendiri.

3
5. Tidak adanya interaksi secara langsung dengan siswa satu dengan siswa yang lain.
6. Senang dengan handphone serta sangat menyukai media video animasi serta video
bernyanyi. Dia senang memainkan hp (pembelajaran visual).
7. Apabila disekolah Kamil tidak mengeluarkan suaranya tetapi bisa mengikuti
Gerakan bibir guru. Yang dibutuhkan guru saat ingin berkomunikasi atau mengajar
yaitu dengan mendapatkan focus dan kontak mata dari si anak
8. Kesulitan guru yaitu Ketika si anak lagi tidak mood.
Berikut hasil wawancara kami bersama Ibu Suci Damayanti selaku orang tua
siswa.
1. Fokus anak selama 5 detik.
2. Anak sangat suka bermain hp dan diputarkan video animasi misal video animasi
berbahasa inggris.
3. Kamil anaknya menurut.
4. Kemampuan motorik anak sudah dapat menggunting pola kotak, segitiga, zigzag.
Tetapi pada saat menulis belum ada penekanan.
5. Kamil dirumah dapat mengucapkan “mama” “bapak”
6. Teman sebaya hanya bermain bersama adiknya.
7. Bentuk komunikasi anak nonverbal, apabila disuruh sudah paham contoh
perintahnya “Kamil ambil dulu sisir” maka kamil akan mengambil sisir. Tetapi
belum dapat menyebutkan namanya.

4
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan hasil wawancara bersama wali kelas dan orang tua siswa, dapat
disimpulkan bahwa hasil Identifikasi kami bersama anggota tim adalah Muhammad
Kamil Pratama Qadri ketika disekolah bersama guru hanya berkomunikasi secara non
verbal. Dirumah Kamil juga berkomunikasi secara non verbal tetapi dapat
mengucapkan kata “mama, papa”.
Laporan ini dibuat berdasarkan informasi yang telah kami terima pada saat
melakukan wawancara terhadap wali kelas siswa di SLB Negeri 1 Makassar dan
mewawancarai orang tua siswa. Selain itu, kami mengutip beberapa informasi
mengenai profil sekolah di web SLB Negeri 1 Makassar.

5
DAFTAR PUSTAKA

Rani Marienzi. 2012. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Angka Melalui


Metode Multisensori bagi Anak Autis. Jurnal Ilmu Pendidikan Khusus. Vol.
1 No. 3.
SLB Negeri 1 Makassar.

6
LAMPIRAN

Foto bersama Ibu Dra. Nurhayati Pannu dan tim oberservasi


di SLB Negeri 1 Makassar

Foto bersama Muhammad Kamil Pratama Qadri dan tim oberservasi di rumah siswa
Jl. Syekh Yusuf Perumahan Makassar Satelit B/10

Anda mungkin juga menyukai