Anda di halaman 1dari 45

PENYUSUNAN

KURIKULUM PELATIHAN
BIDANG KESEHATAN
Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
KURIKULUM
Kurikulum adalah suatu dokumen rencana penyelenggaraan
pendidikan/pelatihan, yang berisi rumusan tentang
tujuan/kompetensi, bahan ajar (materi), kegiatan
pembelajaran, rentang waktu, dan evaluasi.

(Beauchamp, George A (1975).

Dengan tersedianya kurikulum


yang baik, maka dapat
diketahui arah tujuan dari
penyelenggaraan suatu
pelatihan serta bagaimana
proses untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pelatihan di Bidang Kesehatan
Proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kinerja,
profesionalisme dan atau menunjang pengembangan karir bagi
tenaga kesehatan yang dilaksanakan minimal 30 jam
pembelajaran (@ 45 menit)

Kepmenkes No. 725/Menkes/SK/ V/2003


tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan
PP Pengelolaan Tenaga Kesehatan NO 67 Tahun 2019 (Pasal 61 ayat 3)
Sistematika Kurikulum Pelatihan Bidang Kesehatan
JUDUL KURIKULUM

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Peran dan Fungsi
II. Komponen Kurikulum
A. Tujuan
B. Kompetensi
C. Struktur Kurikulum
D.Ringkasan Mata Pelatihan
E. Evaluasi Hasil Belajar
III. Diagram Alur ProsesPelatihan

Lampiran:
• Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)
• Master Jadwal
• Instrumen Evaluasi Hasil Belajar
• Panduan Penugasan
• Instrumen Evaluasi Fasilitator
• Instrumen Evaluasi Penyelenggara
• Ketentuan Pelatihan: Peserta, Pelatih, , Penyelenggara dan
Tempat Penyelenggaraan, dan Sertifikasi
1 Tuliskan Judul dengan memuat
keterangan terkait substansi

JUDUL KURIKULUM
yang merupakan upaya untuk
meminimalisasi kesenjangan

PELATIHAN
kompetensi atau pencapaian
standar kompetensi, sasaran
peserta pelatihan, dan lokasi
sasaran pelatihan (jika memiliki
sasaran secara khusus)
Dalam menuliskan judul yang bersifat
khusus (dalam artian lokasi sasaran
pelatihannya) harus memuat unsur:

Apa (kompetensinya)
Siapa (sasarannya) dan
Dimana (lokasi sasarannya)
CONTOH JUDUL

Kurikulum:
Pelatihan Aseptic Dispensing Obat Intravena Admixture
bagi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit

Unsurnya:
Apa: Pelatihan Aseptic Dispensing Obat Intravena Admixture
Siapa: Tenaga Kesehatan
Dimana: Di Rumah Sakit
PEMBAHASAN KURIKULUM

CONTOH JUDUL
Kurikulum:
Pelatihan bagi Penguji Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan
Tahapan penyusunan kurikulum
pelatihan ini dirinci dengan
menggunakan contoh Pelatihan Uji
Kompetensi bagi Penguji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
(Jabfungkes).
2
BAB I Dalam BAB I Pendahuluan,
berisi Latar Belakang, dan

PENDAHULUAN Peran serta Fungsi.


A. LATAR BELAKANG

Tuliskan hal-hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya pelatihan,


seperti: perubahan kebijakan atau regulasi, perkembangan IPTEK
dalam bidang kesehatan, kesenjangan kompetensi, dan lain
sebagainya.
PERAN
Tuliskan peran yang akan dilaksanakan oleh peserta setelah
mengikuti pelatihan.

Rumusan Peran dengan format dan kata kunci sebagai berikut:


"Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai <tuliskan
peran peserta setelah mengikuti pelatihan>"

Contoh:
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai Penguji
Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
FUNGSI

Tuliskan fungsi peserta dalam melaksanakan perannya/tugasnya


setelah mengikuti pelatihan. Fungsi dapat dirumuskan secara umum
atau dirinci/ dijabarkan dengan format dan kata kunci sebagai berikut:

Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi...


<tuliskan fungsi peserta setelah mengikuti pelatihan>
CONTOH FUNGSI
Fungsi Secara Umum
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi melakukan uji kompetensi
pejabat fungsional kesehatan."

Secara Rinci
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi:
• Melakukan pengorganisasian uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan
• Merencanakan uji kompetensi
• Menyusun instrumen uji kompetensi
• Melaksanakan uji kompetensi
• Mengevaluasi uji kompetensi
3
Komponen kurikulum
BAB II terdiri dari tujuan,

KOMPONEN
kompetensi, struktur
kurikulum, ringkasan mata

KURIKULUM pelatihan, serta evaluasi


hasil belajar.
A. TUJUAN

Tuliskan kompetensi akhir yang ingin dicapai oleh peserta setelah


mengikuti pelatihan. Perumusan tujuan harus mengandung
komponen ABCD: Audience, Behaviour, Condition, Degree.
Audience Behaviour Condition Degree

Merupakan subjek Perilaku spesifik yang Merupakan keadaan Merupakan tingkat


yang akan belajar, diharapkan dapat atau kondisi yang capaian atau tingkat
dalam pelatihan yaitu dilakukan oleh perlu dipenuhi agar keberhasilan dari
peserta pelatihan. peserta setelah perilaku (behaviour) perilaku (behaviour)
selesai mengikuti dapat tercapai. yang harus dipenuhi
pelatihan. Ditulis peserta setelah
dengan kata kerja mengikuti
operasional mengacu pembelajaran dalam
pada Taksonomi pelatihan.
Bloom.
Kognitif Psikomotorik Afektif
Dalam praktiknya perumusan tujuan, kompetensi, indikator hanya
mengandung 2 komponen (A dan B) atau 3 komponen (A, B, D).
Jarang yang merumuskan komponen A, B, C, D secara lengkap.

Contohnya Sebagai berikut:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menguji


kompetensi jabfungkes sesuai prosedur

A: Peserta
B: Mampu menguji kompetensi jabfungkes
D: Sesuai prosedur
B. KOMPETENSI
Tuliskan Kompetensi yang harus dimiliki peserta agar mampu
melaksanakan peran dan fungsinya dalam melaksanakan tugas.
Kompetensi ini didapat dari gap kompetensi hasil Training Needs
Assessment atau untuk pencapaian standar kompetensi yang telah
ditentukan. Kompetensi ini merupakan indikator keberhasilan
pencapaian tujuan pelatihan. Perumusan kompetensi juga disusun
berdasarkan Unsur ABCD dengan menggunakan kata kerja
operasional dengan mengacu Taksonomi Bloom, sebagai berikut:
CONTOH KOMPETENSI

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:


• Melakukan pengorganisasian uji kompetensi jabatan fungsional
Kesehatan
• Mengevaluasi uji kompetensi
• Merencanakan uji kompetensi
• Menyusun instrumen uji kompetensi
• Melaksanakan uji kompetensi

*Dalam penulisannya, 1 nomor hanya dapat


berisi 1 kompetensi saja.
C. STRUKTUR KURIKULUM

Tuliskan mata pelatihan yang akan disampaikan lengkapi dengan


alokasi waktu untuk setiap metode yang dibutuhkan ke dalam
format struktur kurikulum berikut:
C. Struktur Kurikulum Proporsi waktu Penugasan (P) dan Praktik Lapangan (PL) yang dialokasi
WAKTU (JPL) pada pelatihan di bidang kesehatan adalah sebesar ≥60% dari total JPL
NO MATA PELATIHAN
T P PL JML
A. MATA PELATIHAN DASAR
1.
2. Teori (T), merupakan penyampaian konsep-konsep dasar di dalam kelas,
3. dimana proporsi waktu yang diberikan dalam penyampaian teori
4.
sebanyak ≤40% dari total JPL
5.
Dst.
Subtotal

B. MATA PELATIHAN INTI Mata pelatihan yang menjadi dasar dalam pencapaian kompetensi.
1. Persentase maksimal yang diberikan sebesar 20% dari seluruh jumlah
2. jam pelatihan (JPL) yang diberikan
3.
4.
5.
Dst.
Mata pelatihan yang harus dikuasai yang sesuai dengan kompetensi
Subtotal
yang ingin dicapai
C. MATA PELATIHAN PENUNJANG
1.
2. Persentase pelaksanaan mata pelatihan penunjang dialokasikan
3. maksimal sebesar 15% dari total JPL.
4.
5.
misalnya: mata pelatihan antikorupsi, Building Learning Commitment/
Dst. BLC, penyusunan rencana tindak lanjut (RTL), serta mata pelatihan
Subtotal muatan lokal
JUMLAH
Alokasi penyampaian teori sebanyak ≤40% dari
jumlah jam pelatihan, 1 jam pembelajaran (JPL) Proporsi waktu Penugasan (P) dan Praktik
teori setara dengan 45 menit. Lapangan (PL) dialokasikan ≥60% dari
keseluruhan jumlah jam pelatihan dengan
ketentuan sebagai berikut.

-Penugasan (P)
1 jam pembelajaran (JPL) untuk penugasan setara
dengan 45 menit.

-Praktik Lapangan (PL)


1 jam pelajaran (JPL) untuk praktik lapangan setara
dengan 60 menit.
Contoh menuliskan struktur kurikulum:
D. RINGKASAN MATA PELATIHAN

Tuliskan ringkasan mata pelatihan per kelompok mata pelatihan


yang berisi: deskripsi singkat, tujuan pembelajaran (hasil belajar
dan indikator hasil belajar), materi pokok, dan alokasi waktu
pembelajaran dengan format susunan sebagai berikut:
Mata Pelatihan Dasar 1 Mata Pelatihan Inti 1
a. Deskripsi singkat a. Deskripsi Singkat
b. Hasil belajar b. Hasil Belajar
c. Indikator hasil belajar c. Indikator Hasil Belajar
d. Materi Pokok d. Materi Pokok
e. Waktu pembelajaran e. Waktu Pembelajaran

Mata Pelatihan Dasar 2 Mata Pelatihan Inti 2


dst........................................... dst...........................................
Mata Pelatihan Penunjang 1
a. Deskripsi Singkat
b. Hasil Belajar
c. Indikator Hasil Belajar
d. Materi Pokok
e. Waktu Pembelajaran

Mata Pelatihan Penunjang 2


dst...........................................
E. EVALUASI HASIL BELAJAR
Tuliskan Evaluasi yang digunakan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta

Contoh:
• Test sumatif/ post test
• Penilaian Penugasan
• Ujian Praktik
• Dll
4
Diagram alur proses

BAB III pembelajaran pada


pelatihan dengan

DIAGRAM ALUR pendekatan pelatihan


klasikal dapat digunakan
PROSES PELATIHAN sebagai berikut:
Seluruh data dukung pelatihan
5 dimasukkan ke dalam
lampiran, antara lain:

• Rancang Bangun Pembelajaran


Mata Pelatihan (RBPMP)

LAMPIRAN • Master Jadwal


• Instrumen Evaluasi Hasil Belajar
• Panduan Penugasan
• Instrumen Evaluasi Penyelenggara
• Instrumen Evaluasi Fasilitator
• Ketentuan Pelatihan: Peserta,
Pelatih, , Penyelenggara dan Tempat
Penyelenggaraan, dan Sertifikasi
Seluruh komponen

5 pembelajaran diatur dan


disusun secara berurutan
RANCANG BANGUN dalam bentuk Rancang
Bangun Pembelajaran Mata
PEMBELAJARAN Pelatihan (RBPMP) sebagai
strategi pembelajaran tiap
MATA PELATIHAN mata pelatihan sehingga
tujuan pembelajaran mata
(RBPMP) pelatihan dapat tercapai
dengan efektif dan efisien
Curah Pendapat Ceramah Diskusi Studi Kasus
Interaktif

Simulasi Bermain Peran Demonstrasi Permainan

Praktik Lapangan
Indikator hasil Pengalaman Metode Kemampuan
belajar yang telah belajar yang pembelajaran yang fasilitator.
ditetapkan dalam hendak diterima digunakan.
RBPMP. oleh peserta

Kondisi proses
pembelajaran.
Contoh; RBPMP Kurikulum Pelatihan Tim Penguji Uji Kompetensi Jabfungkes
Contoh Master Jadwal
Contoh Panduan Penugasan
Langkah Praktis
Penyusunan Kurikulum Pelatihan Bidang Kesehatan
Menentukan Peran dan Fungsi Menuliskan ringkasan mata
pelatihan

Menetapkan Tujuan Pelatihan Teruskan sesuai sistematika


dan Kompetensi yang akan penulisan kurikulum sesuai buku
dicapai pedoman

Menuliskan Mata Pelatihan dalam struktur


kurikulum menyesuaikan dengan kompetensi

1. Menyusun strategi pembelajaran Mata


Pelatihan (RBPMP)
2. Mengisi jpl pada Teori (T), Penugasan (P)
dan Praktek Lapangan (PL)
Instrumen Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi berbentuk tes objektif seperti pertanyaan pilihan


ganda harus disusun di dalam file terpisah di luar file
kurikulum
Instrumen Evaluasi Fasilitator
Instrumen Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan
(Bisa dilihat dari pedoman penyusunan kurikulum)
Kriteria Peserta dan Fasilitator

Contoh:

Anda mungkin juga menyukai