KURIKULUM PELATIHAN
BIDANG KESEHATAN
Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
KURIKULUM
Kurikulum adalah suatu dokumen rencana penyelenggaraan
pendidikan/pelatihan, yang berisi rumusan tentang
tujuan/kompetensi, bahan ajar (materi), kegiatan
pembelajaran, rentang waktu, dan evaluasi.
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Peran dan Fungsi
II. Komponen Kurikulum
A. Tujuan
B. Kompetensi
C. Struktur Kurikulum
D.Ringkasan Mata Pelatihan
E. Evaluasi Hasil Belajar
III. Diagram Alur ProsesPelatihan
Lampiran:
• Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)
• Master Jadwal
• Instrumen Evaluasi Hasil Belajar
• Panduan Penugasan
• Instrumen Evaluasi Fasilitator
• Instrumen Evaluasi Penyelenggara
• Ketentuan Pelatihan: Peserta, Pelatih, , Penyelenggara dan
Tempat Penyelenggaraan, dan Sertifikasi
1 Tuliskan Judul dengan memuat
keterangan terkait substansi
JUDUL KURIKULUM
yang merupakan upaya untuk
meminimalisasi kesenjangan
PELATIHAN
kompetensi atau pencapaian
standar kompetensi, sasaran
peserta pelatihan, dan lokasi
sasaran pelatihan (jika memiliki
sasaran secara khusus)
Dalam menuliskan judul yang bersifat
khusus (dalam artian lokasi sasaran
pelatihannya) harus memuat unsur:
Apa (kompetensinya)
Siapa (sasarannya) dan
Dimana (lokasi sasarannya)
CONTOH JUDUL
Kurikulum:
Pelatihan Aseptic Dispensing Obat Intravena Admixture
bagi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
Unsurnya:
Apa: Pelatihan Aseptic Dispensing Obat Intravena Admixture
Siapa: Tenaga Kesehatan
Dimana: Di Rumah Sakit
PEMBAHASAN KURIKULUM
CONTOH JUDUL
Kurikulum:
Pelatihan bagi Penguji Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan
Tahapan penyusunan kurikulum
pelatihan ini dirinci dengan
menggunakan contoh Pelatihan Uji
Kompetensi bagi Penguji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
(Jabfungkes).
2
BAB I Dalam BAB I Pendahuluan,
berisi Latar Belakang, dan
Contoh:
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai Penguji
Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
FUNGSI
Secara Rinci
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi:
• Melakukan pengorganisasian uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan
• Merencanakan uji kompetensi
• Menyusun instrumen uji kompetensi
• Melaksanakan uji kompetensi
• Mengevaluasi uji kompetensi
3
Komponen kurikulum
BAB II terdiri dari tujuan,
KOMPONEN
kompetensi, struktur
kurikulum, ringkasan mata
A: Peserta
B: Mampu menguji kompetensi jabfungkes
D: Sesuai prosedur
B. KOMPETENSI
Tuliskan Kompetensi yang harus dimiliki peserta agar mampu
melaksanakan peran dan fungsinya dalam melaksanakan tugas.
Kompetensi ini didapat dari gap kompetensi hasil Training Needs
Assessment atau untuk pencapaian standar kompetensi yang telah
ditentukan. Kompetensi ini merupakan indikator keberhasilan
pencapaian tujuan pelatihan. Perumusan kompetensi juga disusun
berdasarkan Unsur ABCD dengan menggunakan kata kerja
operasional dengan mengacu Taksonomi Bloom, sebagai berikut:
CONTOH KOMPETENSI
B. MATA PELATIHAN INTI Mata pelatihan yang menjadi dasar dalam pencapaian kompetensi.
1. Persentase maksimal yang diberikan sebesar 20% dari seluruh jumlah
2. jam pelatihan (JPL) yang diberikan
3.
4.
5.
Dst.
Mata pelatihan yang harus dikuasai yang sesuai dengan kompetensi
Subtotal
yang ingin dicapai
C. MATA PELATIHAN PENUNJANG
1.
2. Persentase pelaksanaan mata pelatihan penunjang dialokasikan
3. maksimal sebesar 15% dari total JPL.
4.
5.
misalnya: mata pelatihan antikorupsi, Building Learning Commitment/
Dst. BLC, penyusunan rencana tindak lanjut (RTL), serta mata pelatihan
Subtotal muatan lokal
JUMLAH
Alokasi penyampaian teori sebanyak ≤40% dari
jumlah jam pelatihan, 1 jam pembelajaran (JPL) Proporsi waktu Penugasan (P) dan Praktik
teori setara dengan 45 menit. Lapangan (PL) dialokasikan ≥60% dari
keseluruhan jumlah jam pelatihan dengan
ketentuan sebagai berikut.
-Penugasan (P)
1 jam pembelajaran (JPL) untuk penugasan setara
dengan 45 menit.
Contoh:
• Test sumatif/ post test
• Penilaian Penugasan
• Ujian Praktik
• Dll
4
Diagram alur proses
Praktik Lapangan
Indikator hasil Pengalaman Metode Kemampuan
belajar yang telah belajar yang pembelajaran yang fasilitator.
ditetapkan dalam hendak diterima digunakan.
RBPMP. oleh peserta
Kondisi proses
pembelajaran.
Contoh; RBPMP Kurikulum Pelatihan Tim Penguji Uji Kompetensi Jabfungkes
Contoh Master Jadwal
Contoh Panduan Penugasan
Langkah Praktis
Penyusunan Kurikulum Pelatihan Bidang Kesehatan
Menentukan Peran dan Fungsi Menuliskan ringkasan mata
pelatihan
Contoh: