Anda di halaman 1dari 1

aksi terorisme Bom Bali I dan II tahun 2002 yang menewaskan total 88 warga Australia

(Jwahir, 2004). Dampak dari peristiwa teroris ini telah dirasakan oleh Indonesia dan
Australia. Meski Australia tidak pernah mengalami serangan teroris domestik secara
langsung, Australia sebagai sekutu Amerika berusaha memperketat keamanan negaranya.
Australia dan Indonesia bersama-sama berkomitmen memerangi terorisme secara tegas
melalui perjanjian dan kerja sama anti-terorisme bilateral. Untuk menanggulangi kejahatan
terorisme ini, Indonesia telah mengerahkan pasukan Detasemen 88 yang akhirnya berhasil
menangkap para pelaku bom yang terjadi di Bali.

Sumber: file:///C:/Users/user/Downloads/Tantangan-Implementasi-Kerjasama-Anti-
Terorisme-Antara-Indonesia-dan-Australia-Tahun-2007-2016-Nala-Nourma-Nastiti-Yuswari-
O-Djemat-Indah-Dwiprigitaningtias.pdf

Peristiwa ini tidak berdampak sebesar Bom Bali 2002. Pemandangan eksodus turis asing ke
negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat dalam kejadian ini.
Mata uang Rupiah melemah pada pembukaan perdagangan sehari setelah kejadian sekitar
100 poin menjadi sekitar Rp 10.400, namun pelemahan ini menurun pada penutupan
perdagangan menjadi Rp 10.305, sehingga total pelemahan menjadi 15 poin. Hal yang sama
juga terjadi pada IHSG Bursa Efek Jakarta yang mampu pulih dari efek pengeboman di akhir
perdagangan sehari setelah kejadian tersebut. Secara nasional juga diperkirakan ekonomi
Indonesia tidak akan banyak terpengaruh oleh bom Bali. Sektor pariwisata hanya
menyumbang sekitar 5% perekonomian Indonesia, sehingga dampaknya diyakini kecil.

Sumber : https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Bom_Bali_2005

Rusmana, sebagaimana dikutip dalam Indarti (2003), berpendapat, teror bom di Bali
setidaknya menimbulkan tiga hal yang memperparah. Pertama, devisa ekonomi mengalami
penurunan. Kedua, secara politis akan ada pro dan kontra terkait tudingan terhadap kelompok
Islam garis keras. Ketiga, isu keamanan semakin mengemuka, terutama bagi investor asing,
sehingga sebagian investasi yang sudah mau masuk bisa berkurang.

Sumber: file:///C:/Users/user/Downloads/90667-ID-none.pdf

Anda mungkin juga menyukai