3.Selama hampir tiga tahun setelah terjadinya bom Bali tahun 2002, tidak
terlihat adanya perbaikan dalam ekonomi rumah tanggai di Bali. Bahkan
jumlah pengangguran meningkat sebanyak 3,5 persen, jam kerja menurun
sejumlah 4,2 persen, dan pendapatan rumah tangga mengalami penurunan
sebanyak 22,6 persen. Penurunan pendapatan ini memaksa para kepala rumah
tangga berganti pekerjaan, menambah jam kerja dan juga mengganti status
pekerjaannya.
2.Walaupun di atas kertas, dampak dari peristiwa bom Bali pada sektor
pariwisata diperkirakan tidak signifikan karena hanya menyumbang sekitar 5
persen dari perekonomian Indonesia, tetapi dampak peristiwa bom Bali di
sektor pariwisata tetap terjadi. Hal itu tentunya tidak terelakkan karena ketika
citra pariwisata yang baik mulai kembali dibangun, teror justru terjadi lagi.
Banyak turis asing dan domestik enggan berwisata ke Bali karena takut. Karena
kurangnya pengunjung wisata, maka kondisi ekonomi di Bali sempat kembali
mengalami penurunan.