Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Rakan Akbar

XII MIPA 5

Peristiwa 11 September 2001

Tragedi 11 September 2001 menjadi serangan teroris terbesar yang mengguncang AS dalam sejarah.
Insiden itu bermula saat 19 anggota kelompok teroris Al Qaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden,
membajak empat pesawat komersial maskapai AS, American Airlines dan United Airlines.
Dua pesawat yang dibajak ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center (WTC).
Pesawat pertama menabrak menara WTC utara sekitar pukul 08.46 waktu setempat, dan 17 menit
kemudian disusul pesawat kedua.

Para korban tewas berasal dari berbagai kalangan mulai dari bayi di bawah umur tiga tahun (batita) hingga
orang lanjut usia (lansia). Sebanyak 75-80 persen korban yang tewas adalah laki-laki.
Satu pesawat lain menabrak gedung Kementerian Pertahanan (Pentagon) Washington D.C. Di lokasi ini,
korban tewas mencapai 184 orang.
Satu pesawat lagi jatuh di pedesaan Pennsylvania, usai penumpang mencoba merebut kendali. Semua
penumpang berjumlah 40 orang tewas dalam insiden ini.

Peristiwa tersebut merupakan upaya Osama yang ingin membunuh tentara dan warga sipil AS, setelah
berusaha selama satu dekade.
Usai tragedi itu yakni pada 14 September, Presiden AS periode 2001-2009 George Walker Bush,
bersumpah akan merespons serangan tersebut dan membersihkan dunia dari kejahatan.

Sepekan kemudian, ia juga menyatakan keadaan darurat nasional dan memobilisasi militer untuk
"menyapu" para teroris.
Pada 17 September, Bush juga meminta badan intelijen AS (CIA) untuk menangkap siapa saja yang
dianggap memicu "ancaman serius dan berkelanjutan" demikian dikutip Foreign Policy.
Kemudian pada Desember 2001, pemerintah AS merilis rekaman suara dari Osama bin Laden. Dalam
rekaman itu, ia mengaku bertanggung jawab di tragedi tersebut.
Peristiwa Bom Bali

Pengeboman Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi
pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC)
di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika
Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan.

Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman
dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 203 korban jiwa
dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang
berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut.
Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Tim Investigasi Gabungan POLRI dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus
ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan
bom RDX berbobot antara 50–150 kg.[1]
Peristiwa Bom Bali I ini juga diangkat menjadi film layar lebar dengan judul Loang Road to Heaven,
dengan pemain antara lain Surya Saputra sebagai Wahabi dan, serta melibatkan pemeran dari Australia dan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai