Anda di halaman 1dari 9

Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang

bom. Dua bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pukul 23.05
Wita. Lebih dari 200 orang menjadi korban tewas keganasan bom itu, sedangkan
200 lebih lainnya luka berat maupun ringan. Kurang lebih 10 menit kemudian,
ledakan kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 Wita, bom meledak di
Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat. Namun tak ada
korban jiwa dalam peristiwa itu.
ABSTRAK

Tragedi ini merupakan aksi teroris terbesar di Indonesia dan


menjadi sejarah paling hitam sepanjang 2002. Tokoh utama
adalah ali imron, jimmi, dan iqbal . Bom meledak di dua
diskotik dan pusat konsulat amerika yang banyak dikunjungi
turis asing di kawasan Kuta. Korban tewas sebanyak 202
orang dan 209 lainnya luka-luka yang kebanyakan berasal dari
Australia dan Amerika.
ORIENTASI

12 Oktober 2002, atau tepat 12 tahun silam, aksi teror melanda Indonesia,
tepatnya di Pulau Dewata, Bali. Tiga lokasi di Bali dibom saat hiruk pikuk pada
Sabtu malam atau malam Minggu. Semarak malam akhir pekan yang dipenuhi
tawa dan canda dari para turis serta warga lokal mendadak sirna. Kejadian
bermula pada pukul 20.45 Wita. Salah satu pelaku, Ali Imron menyiapkan satu
bom kotak dengan berat sekitar 6 kilogram yang telah dipasang sistem remote
ponsel, di rumah kontrakan. Artinya bom itu diledakkan dari jarak jauh
menggunakan ponsel.

Bom tersebut dibawa Ali Imron menggunakan sepeda motor Yamaha, dan
diletakkan di trotoar sebelah kanan kantor Konsulat Amerika Serikat. Selanjutnya,
dia pergi menuju Sari Club dan Paddy's Pub untuk memantau situasi serta lalu
lintas di sekitar. Ali selanjutnya kembali ke rumah kontrakan.
Sekitar pukul 22.30 Wita, Ali Imron bersama dua pelaku bom bunuh diri, yakni
Jimi dan Iqbal pergi menuju Legian dengan menggunakan mobil Mitshubishi L
300. Idris, pelaku lain, mengikuti mereka dengan menggunakan motor Yamaha.

Sesampainya di Legian, Ali Imron mengintruksikan Jimi untuk menggabungkan


kabel-kabel dari detonator ke kotak switch bom mobil L 300. Jimi akan
melancarkan bom bunuh diri menggunakan mobil L 300 di Sari Club.

Pada saat yang bersamaan, Ali Imron menyuruh Iqbal untuk memakai bom
rompi. Iqbal juga akan beraksi sebagai 'pengantin' (sebutan untuk pelaku bom
bunuh diri) di Paddy's Pub.
KOMPLIKASI

Setelah persiapan siap, Iqbal turun dari mobil dan masuk ke dalam Paddy's Pub. Duar!
Bom meledak dari restoran tempat nongkrong tersebut.

Sementara itu, Ali Imron turun dari mobil L 300 kemudian dijemput Idris untuk menuju
Jalan Imam Bonjol. Sedangkan Jimi langsung memacu mobil menuju Sari Club, lalu
meledakkan bom di dalam mobil yang ia kendarai. Bom kedua pun meledak dari mobil
tersebut. Ratusan orang tewas akibat dua bom tersebut.

Di tengah perjalanan, Ali Imron menekan tombol remote control yang sudah dipasang
pada ponselnya. Duar! Bom kotak meledak yang telah ia taruh sebelumnya meledak di
depan konsulat Amerika Serikat.
EVALUASI

1. Bali Merupakan Wilayah yang Di Cap Sebagai Pusat Maksiat


Para teroris beranggapan bahwa Bali merupakan lokasi yang tidak sesuai dengan
ajaran islam. Dimana mereka mengklaim bahwa disana banyak terjadi tindakan
kemaksiatan. Secara umum teroris memang menyerang tempat-tempat yang
mereka anggap menjadi tempat bersarangnya tindakan maksiat. Meskipun hal ini
benar, namun tindakan pemboman ini tentu tidak dapat dibenarkan. Sebab korban
yang jatuh adalah mereka yang sama sekali tidak mengerti hal ini dan bisa dibilang
mereka sama sekali tidak bersalah.

2. Mayoritas Wilayah Dihuni Non-Muslim


Para pelaku teroris selalu berhasil menanamkan doktrin bahwa tujuan mereka
hidup di dunia adalah untuk menciptakan negara islam. Tentu saja hal ini berarti
mereka memiliki tujuan untuk bisa mengganti dasar negara Indonesia.
RESOLUSI

Akhirnya dengan alasan bali tempat maksiat maka mereka merencanakan untuk
melakukan pengeboman di tempat tertentu seperti diskotik dan juga kantor
kantor penting, dan di tempat itu banyak orang melakukan maksiat ,sehingga
tempat itu dijadikan sasaran utama oleh 3 orang pelaku utama / teroris. bom di
Paddy's Pub berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom
RDX berbobot antara 50–150 kg. Sementara bom di dekat konsulat Amerika
Serikat menggunakan jenis TNT berbobot kecil yakni 0,5 kg.
Peristiwa yang disebut Bom Bali I ini dianggap sebagai aksi terorisme terparah
dalam sejarah Indonesia
KODA

korban tewas mencapai 202 orang. Sebanyak 164 orang di antaranya warga
asing dari 24 negara, 38 orang lainnya warga Indonesia 209 orang mengalami
luka-luka. Dampak kerusakan hingga radius satu kilometer dari pusat ledakan
Beberapa korban dengan luka bakar parah diterbangkan ke rumah sakit di
Darwin, Australia. Bekas ledakan di depan Sari Club berupa lubang sedalam 3
kaki

Ali imron ditangkap di rumahnya di di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur


pada tanggal 5 November 2002 dan dinyatakan resmi sebagai tersangka dalam
tindak pidana terorisme pada tanggal 8 November 2002. sidang memutuskan
Ali Imron divonis mati. Akhirnya Ali Imron dieksekusi mati di Nusakambangan
pada tanggal 9 November 2008.
Untuk mengenang para korban, didirikan monumen di lokasi ledakan. Monumen Bom
Bali itu bahkan kini menjadi tempat wisata wajib bagi wisatawan asing dan domestik
saat berkunjung ke Bali. "Banyak di antara mereka bahkan selfie di depan monument
dengan ekspresi kegembiraan.

Anda mungkin juga menyukai