Tercatat 203 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban
merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan
tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah
dalam sejarah Indonesia.
LATAR BELAKANG
Latar belakang peristiwa Bom Bali terjadi juga karena para teroris menganggap
bahwa Bali adalah pusat maksiat dan lokasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Para teroris secara umum memang menargetkan lokasi – lokasi yang dianggapnya
menjadi pusat kemaksiatan.
KRONOLOGI
12 Oktober 2002
Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang bom. Dua
bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pukul 23.05 WITA.
Lebih dari 200 orang menjadi korban tewas keganasan bom itu, sedangkan 200
lebih lainnya luka berat maupun ringan. Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan
kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 WITA, ledakan ketiga berlokasi di
jalanan kosong di kawasan Renon, 50 meter dari kantor Konsulat Jenderal
Amerika Serikat, Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
16 Oktober 2002
Pemeriksaan saksi untuk kasus terorisme itu mulai dilakukan. Lebih dari 50 orang
telah dimintai keterangan di Polda Bali. Untuk membantu Polri, Tim Forensik
Australia ikut diterjunkan untuk identifikasi jenazah.
20 Oktober 2002
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk
untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom di Paddy's Pub berjenis TNT
seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50–
150 kg. Sementara bom di dekat konsulat Amerika Serikat menggunakan jenis
TNT berbobot kecil yakni 0,5 kg.
30 Oktober 2002
Titik terang pelaku bom Bali I mulai muncul. Tiga sketsa wajah tersangka
pengebom itu dipublikasikan.
5 November 2002
8 November 2002
Status Amrozi dinyatakan resmi sebagai tersangka dalam tindak pidana terorisme.
10 November 2002
Amrozi membeberkan lima orang yang menjadi tim inti peledakan. Ali Imron, Ali
Fauzi, Qomaruddin adalah eksekutor di Sari Club dan Paddy's. Sementara M
Gufron dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan peledakan.
Polisi pun memburu Muhammad Gufron (kakak Amrozi), Ali Imron (adik
Amrozi), dan Ari Fauzi (saudara lain dari ibu kandung Amrozi). Kakak tiri
Amrozi, Tafsir. Tafsir dianggap tahu seluk-beluk mobil Mitsubishi L300 dan
meminjamkan rumahnya untuk dipakai Amrozi sebagai bengkel.
26 November 2002
Imam Samudra, satu lagi tersangka bom Bali, ditangkap di dalam bus Kurnia di
kapal Pelabuhan Merak. Ia hendak melarikan diri ke Sumatra.
18 Desember 2002
30 Juni 2003
7 Juli 2003
28 Juli 2003
10 September 2003
28 Agustus 2003
2 Oktober 2003
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.pa-penajam.go.id/informasi-pengadilan/549-
penegakan-hukum-pidana-terorisme
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bom_Bali_2002
3. https://lingkarkediri.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-
67762605/8-fakta-tnt-dari-ledakan-beirut-sampai-latihan-
paskhas-tni-au-barusan-yang-gegerkan-dki-jakarta
4. https://www.helpmecovid.com/id/675747_konsulat-amerika-
serikat
Pengeboman Bali 2002
Lokasi Kuta, Bali
Sasaran Sari Club, Paddy's Pub, dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat