DI INDONESIA
"MENGUNGKAP TRAGEDI BOM BALI 1"
Disusun oleh:
1. Anggi Harnum Lestari Nasution (05)
6. Ratih (26)
XII MIPA 5
SMA NEGERI 3 PURWAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai kasus pelanggaran HAM ini dengan judul “ Tragedi Bom Bali I”
dengan sebaik-baiknnya.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami
sebagai bahan diskusi dan referensi bagi kami saat pelaksanaan diskusi
dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Semoga dengan
terselesaikannya makalah ini dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejahatan merupakan bagian dari kehidupan sosial dan tidak dapat
banyaknya korban. Aksi dari pelaku terorisme ini telah terjadi di berbagai
pemerintah, yang kedua kekerasan dan aksi terorisme yang didukung oleh
ketiga adalah aksi terorisme yang berdasarkan Gerakan ratu adil atau
milenarianisme, dan yang terakhir adalah aksi terorisme atas nama agama.
Tahun 1999 “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang sudah berada
pada diri manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang mana
hak ini adalah anugrah yang wajib untuk dihargai dan dilindungi oleh tiap
Salah satu contoh kasus terorisme yang terkenal ditahun 2002 dan
sempat heboh didunia karna terjadi 2 kali, yang bertempat di Bali pada tahun
2002 silam, yang mengakibatkan kerusakan, banyaknya warga sipil
meninggal dunia, dan terluka oleh komplotan teroris yang melakukan bom
bunuh diri. Kasus bom bali terjadi 2 kali, pertama terjadi pada 12 Oktober
Bom bali 1 terjadi di daerah kuta memakan korban sebanyak 202 orang
meninggal dunia serta 209 orang luka – luka, sedangkan Bom bali 2 terjadi
meninggal dunia serta 196 lainnya luka – luka. Kasus bom bali ini dapat
merampas hak hidup para korban yang meninggal pada kejadian tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Kronologi Peristiwa Bom Bali 1
2. Apa motif yang mendasari para pelaku Melakukan Bom Bunuh diri 1 dan
2 di Bali
BAB II
PEMBAHASAN
Sekitar pukul 22.30 Wita, Ali Imron bersama 2 pelaku bom bunuh diri
lainnya yakni Jimi dan Iqbal menuju Legian dengan mobil Mitsubishi
L300.Idris, pelaku lain, mengikuti mereka dengan menggunakan motor
Yamaha.
Pada saat yang bersamaan, Ali Imron menyuruh Iqbal untuk memakai bom
rompi. Iqbal juga akan beraksi sebagai 'pengantin' yaitu sebutan untuk pelaku
bom bunuh diri di Paddy's Pub.
Setelah persiapan rampung, Iqbal turun dari mobil dan masuk ke dalam
Paddy's Pub. Lalu bom meledak dari restoran tempat nongkrong tersebut.
Sementara itu, Ali Imron turun dari mobil L 300 kemudian dijemput Idris
untuk menuju Jalan Imam Bonjol. Sedangkan Jimi langsung memacu mobil
menuju Sari Club, lalu meledakkan bom di dalam mobil yang ia kendarai.
Bom kedua pun meledak dari mobil tersebut. Ratusan orang tewas akibat dua
bom tersebut
Akibat dari peristiwa pengeboman ini yaitu 220 orang tewas serta 209
luka-luka, Sebagian besar warga asing. Insiden tersebut dikenal sebagai
insiden kriminal terorisme terbesar yang pernah ada diIndonesia seperti
tindak kejahatan kemanusiaan. Peristiwa ini menyebabkan banyak trauma
bagi semua masyarakat Bali.
Media luar Indonesia tak lupa menyorot kasus ini karna banyak menelan
warga asing yang memang kebetulan sedang melakukan liburan dipulau Bali.
Daftar Korban
Kewarganegaraan jumlah
Australia 88
Indonesia 38
Inggris 28
Amerika 7
Jerman 6
Swedia 5
Belanda 4
Prancis 4
Denmark 3
Selandia Baru 3
Swiss. 3
Brasil 2
Kanada
Jepang
Afrika Selatan
Korea Selatan
Ekuador, Portugal dan Taiwan.
Yunani
Italia
Polandia
Kasus Bom Bali 1 melibatkan puluhan orang, dan diantara mereka ada
tujuh orang
yang memiliki profil mencolok. Bahkan Hukuman yang diterima para pelaku
Bom Bali 1
dari tragedy Bom Bali 1. Terdakwa Imam Samudra, yang di vonis hukuman
mati di Pengadilan Negri Denpasar, Bali pada 10 september 2003. Menurut
pernyataan
majelis hakim I Wayan Sugawa bahwa tidak ada hal yang dapat
terror tersebut. Terdakwa Ali Imron divonis hukuman penjara seumur hidup
oleh
memiliki senjata api beserta amunisinya tanpa hak. Terdakwa Dr Azhari bin
Husin tewas
2010. Yang terakhir Terdakwa Umar Patek alias Hisyam bin Alizein alias
Syekh alias Mike,
divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negri Jakarta Barat pada tanggal
12 Juni 2012.
matang oleh pihak Pengadilan Negri. Demi untuk menjaga keamanan dan
keberlangsungan kehidupan di Negara Indonesa. Kasus yang menyebabkan
Hak Asasi
Manusia terkhusunya Hak untuk Hidup yang secara nyata dirampas oleh para
Terdakwa.
Sangat disayangkan pernah terjadi dan berharap tidak terjadi dikemudian hari
berikutnya.
BAB III
PENUTUP
G. Kesimpulan