Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002: Pelaku, Korban, Kilas Balik Kejadian
Jakarta – Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 menjadi peristiwa kelam yang terjadi di Indonesia.
Peristiwa tersebut menewaskan ratusan jiwa, mulai warga negara asing (WNA) hingga warga negara
Indonesia (WNI).
Hingga kini, tanggal 12 Oktober dijadikan peringatan Tragedi Bom Bali. Berikut ulasan selengkapnya
soal Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002.
Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 adalah kasus ledakan bom yang terjadi di tiga titik di Pulau
Dewata, Bali. Akibat peristiwa tersebut, ratusan orang tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Sejumlah korban juga mengalami luka bakar.
Indonesia Bali BombingTragedi Bom Bali 12 Oktober 2002: Pelaku, Korban, Kilas Balik Kejadian
Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 menjadi peristiwa kelam yang terjadi di Indonesia. Insiden
bersejarah tersebut menewaskan ratusan jiwa.
Lokasi Bom Bali 12 Oktober 2002
Menurut buku berjudul “Tragedi Ledakan Bom Bali Seri I” karya Pusat Data dan Analisa Tempo, ada
tiga lokasi yang menjadi pusat bom Bali 12 Oktober 2002. Ketiga lokasi tersebut adalah:
Paddy’s Cafe
Sari Club
Baca juga:
Ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002. Keempat
tersangka tersebut divonis hukuman seumur hidup hingga hukuman mati. Berikut daftar nama
empat tersangka Bom Bali 12 Oktober 2002.
Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 terjadi sebanyak tiga kali ledakan. Dikutip dari buku berjudul
“Tragedi Ledakan Bom Bali Seri I” karya Pusat Data dan Analisa Tempo, berikut kronologi bom Bali 12
Oktober 2002.
Pukul 22.00 Wita, sebuah mobil berhenti di depan Sari Club sehingga menimbulkan kemacetan lalu
lintas di Jalan Legian, Kuta, Bali
Tersangka pindah ke mobil di depannya, yaitu mobil Kijang dengan nomor polisi AD-1529-BA,
kemudian melarikan diri
Peristiwa Bom Bali 12 Oktober 2002 menewaskan ratusan WNA hingga WNI yang berada di lokasi
kejadian. Berikut rincian korban Bom Bali 12 Oktober 2002.
- 164 WNA
- 38 WNI
Seorang turis asal Inggris, James Woodley, menceritakan detik-detik ledakan di Sari Club. Sebelum
kejadian, ia sempat memesan bir di tempat tersebut.
“Sabtu malam belum larut, saya melangkah masuk ke Sari Club, bar favorit saya, karena tenggorokan
begitu haus. Saya masuk, mencari tempat duduk di dekat bar dan memesan bir,” ungkap James.
Setelah meminum bir hingga berdansa, tiba-tiba saja terjadi ledakan. James sempat tertindih atap
bangunan yang mengenai pipi dan kaki kirinya.
“Tiba-tiba saja terjadi ledakan. Belum sempat menyadari apa yang terjadi, saya merasa ada yang
menindih saya. Astaga, saya tertindih atap bangunan dari kayu dan pilar bangunan yang menimpa
pipi dan kaki kiri saya,” lanjut James.
Beruntungnya, James selamat. Sambil menyeret kaki yang terluka, James berusaha keluar dari lokasi
ledakan.
Saat itu, James juga melihat mayat-mayat yang tergeletak. James menyelamatkan diri dengan
dibantu oleh penduduk sekitar untuk menuju ke tempat yang lebih aman.
James tidak langsung pulang ke negara asalnya, yaitu Inggris. Pasca-Tragedi Bom Bali 12 Oktober
2002, ia masih menetap di Bali selama dua minggu untuk menenangkan pikiran.
https://news.detik.com/berita/d-6343324/tragedi-bom-bali-12-oktober-2002-pelaku-korban-kilas-
balik-kejadian