Anda di halaman 1dari 9

Teori Konspirasi Tragedi 9/11 Di Amerika Serikat Serta

Dampaknya Bagi Masyarakat Muslim

Sania Firdaus Azzahra, Azzahra Nanda Ramadhani

Universitas Darussalam Gontor

saniaazzahra29@student.iqt.unida.gontor.ac.id

azzahranandaramadhani14@student.iqt.unida.gontor.ac.id

Abstract

The September 11 attacks or gray Tuesday events, or what is often referred


to as the 9/11 attacks, are several suicide attacks that have been arranged in several
places in New York City and Washington DC, suspected of this terror being
masterminded by the extremist Islamic sect Al-Qaeda under the leadership of
Osamah Bin Laden. This incident was caused by two planes that crashed into the
WTC Building, which resulted in nearly 3000 people were killed. After that incident,
you Muslims in America felt the impact, such as experiencing psychological
pressure conditions, terrorized, harassed, and associated with terrorists not a few
Muslims in America and in Europe who received discriminatory treatment, even
excessive.

Keywords: Theory, Conspiracy, Impact, Muslims.

Abstrak

Serangan 11 September atau peristiwa selasa kelabu, atau yang sering


disebut dengan Serangan 9/11 adalah beberapa kejadian serangan bunuh diri yang
telah disusun dibeberapa tempat di New York City dan Washington DC, diduga
teror ini didalangi oleh sekte islam ekstremis Al-Qaeda dibawah pimpinan Osamah
Bin Laden. Kejadian ini disebabkan oleh adanya dua pesawat yang menabrak
Gedung WTC, yang mana mengakibatkan hampir 3000-an orang tewas. Setelah
kejadian itu, kau muslim di Amerika merasakan dampaknya, seperti mengalami
kondisi tekanan psikologis, diteror, dilecehkan, dan diasosiasikan dengan teroris
tidak sedikit Muslim di Amerika dan di Eropa yang mendapat perlakuan
diskriminatif, bahkan berlebih-lebihan.

Kata kunci: Teori, Konspirasi, Dampak, Muslimin.

Pendahuluan

Serangan 11 September atau peristiwa selasa kelabu, atau yang sering


disebut dengan Serangan 9/11 adalah beberapa kejadian serangan bunuh diri yang
telah disusun dibeberapa tempat di New York City dan Washington DC, diduga
teror ini didalangi oleh sekte islam ekstremis Al-Qaeda dibawah pimpinan Osamah
Bin Laden. Yang mana terdapat dua pesawat yang sengaja ditabrakkan ke menara
WTC (World Trade Centre) serta Gedung pentagon yang menelan sekitar kurang
lebih 3000 jiwa dan menjadi kejadian serangan teroris dengan jumlah korban
terbanyak sepanjang sejarah.1

Kerusakan tidak hanya terjadi pada bangunan yang ditabrak oleh dua
pesawat tersebut, melaimkan komplek pusat keuangan global, gedung Hotel
Marriot World, Gereja Ortodoks Yunani St. Nicholas juga mengalami kerusakan
dan rata dengan tanah karena terletak bersebelahan dengan lokasi kejadian. Namun
terdapat beberapa kejanggalan yang terjadi disaat runtuhnya gedung kembar
tersebut, seperti runtuhnya gedung ketiga yang disebut sebut sebagai gedung WTC
7 yang runtuh 7 jam setelah runtuhnya menara kembar.2

Hal ini lantas mencuri perhatian para ahli teori konspirasi yang saat itu
berpendapat bahwa gedung gedung WTC telah dipasangi bahan peledak terlebih
dahulu, sehingga ketiga bangunan tersebut dapat langsung diratakan dengan tanah
secara bersamaan seperti layaknya controlled demolition atau pembongkaran yang
terkontrol.3

1
Wikipedia Bahasa insonesia, “Serangan 11 September 2001”, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_11_September_2001
2
CNN Indonesia, “Kata Ahli Soal Cara Aneh Runtuh Gedung Kemba Akibat 9/11”, diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210911064611-199-692812/kata-ahli-soal-cara-
aneh-runtuh-gedung-kembar-wtc-akibat-9-11/1
3
Ibid
Sebagai peristiwa yang memiliki Global Effect, Tragedi WTC menjadi
tragedi yang memiliki efek signifikan di negara muslim, khususnya di Indonesia.
Apalagi Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar di muka
bumi. Paska peristiwa 9/11 pada tahun 2001 yang membuat menara tersebut rata
dengan tanah, isu terorisme berubah menjadi isu global. Perlawanan Amerika
Serikat kepada para terorisme mulai tersebar khusunya di negara muslim termasuk
di Indonesia.

Selain kejanggalan diatas, masih banyak sekali kejanggalan yang terjadi


sehingga menarik perhatian penulis untuk membahas beberapa teori konspirasi
setelah terjadinya tragedi 9/11 yang berhasil menghancurkan gedung WTC, serta
bagaimanakah dampak kejadian tersebut bagi segelintir masyarakat muslim yang
ada di dunia.

Tulisan ini menampilkan beberapa teori konspirasi yang ada setelah tragedi tersebut
terjadi, serta bagaimanakah dampak kejadian tersebut terhadap kaum muslimin ,
apakah semakin menurun atau justru sebaliknya.

Teori Konspirasi Tragedi 9/11 WTC (World Trade Centre) Di Amerika


Serikat

Terdapat banyak sekali tanda tanya yang muncul akibat mempertanyakan


kebenaran yang terjadi pada serangan 11 September 2001 yang hanya berujung ke
arah pengikut Osamah bin Laden saja. Amerika Serikat yang diketahui seluruh
dunia memiliki sistem keamanan yang begitu kuat dan ketat dapat menglahangi
serangan tersebut. Sungguh mustahil tragedi ini akan terjadi karena Amerika
Serikat merupakan negara yang memiliki bangunan berpondasi kuat seperti gedung
WTC yang pastinya akan sangat susah untuk diruntuhkan hanya dengan
menabrakkan dua pesawat pada gedung tersebut. Oleh karena itu, dari rangkaian
kejadian serangan 11 September ini, para Ahli telah menguraikan tentang beberapa
teori konspirasi pada kejadian tersebut, antara lain ialah4:

1. Larry Silverstein

4
Sahril Rizali, Kepahitan Tragedi 11 September, (Malaysia: Interntional Seminar on Global Issue,
2019) hal. 235
2 minggu sebelum terjadinya tragedi 9/11, seorang pengusaha kaya bernama
Larry Silverstein, yakni pemilik gedung World Trade Centre mengambil sewa
senilai 3,2 Milyar Dollar dan langsung memasukkanya ke asuransi. Dan jika sesuatu
terjadi pada gedung tersebut, maka ia dapat memperoleh keuntungan sebanyak 7
Milyar Dollar dari asuransi tersebut.

2. Al-Qaeda

Sebelum kejadian 11 September 2001, dunia kurang mengenali Al-Qaeda dan


pemimpinnya yakni Osamah bin Laden. Namun begitu, munculnya Al-Qeda telah
berrmula sejak awal tahun 70-an disaat Afghanistan diserang oleh kerajaan Uni
Soviet. Dan mengejutkannya, Osamah bin Laden sebagai ketua Al-Qaeda tidak
mengakui bahwa ia melakukan penyerangan sampai tahun 2004, dan itu ialah 3
tahun setelahnya. Dan seperti di kasus kasus terosism biasanya, kebanyakan para
teroris mengakui bahwa merekalah yang menyerang, hal itu ditujukan agar semua
orang takut kepada mereka. Akan tetapi tidak pada kejadian ini, yang mana Al-
Qaeda mengakui setelah 3 tahun kejadian itu terjadi.5

3. Presiden George W bush

Di hari dimana tragedi 9/11 terjadi, Presiden George W Bush sedang berada di
sekolah dasar dan melakukan salah satu kegiatan kepresidenan. Dan disaat kegiatan
tersebut berlangsung, Secret Service atau salah satu Bodyguard Presiden George W
Bush datang mendekatinya untuk memberitahu bahwa Amerika sedang diserang
dan pesawat kedua sedang menyerang menara kembar WTC, Bush tetap duduk
manis dan tidak memerintah sebuah protokol yang harus dilakukan sampai kegiatan
tersebut selesai.6

4. Tentara Angkatan Udara Amerika Serikat bertindak pasif pada hari


penyerangan

5
David Bamber, “Bin Laden : Yes, I did it” diakses dari :
https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/afghanistan/1362113/Bin-Laden-Yes-I-did-
it.html
6
Nuril Khoiriyah, PEMBENTUKAN WACANA WAR ON TERRORISM OLEH PRESIDEN GEORGE
WALKER BUSH PASCA PERISTIWA 9/11, Jurnal fisipol
masyarakat dunia Rata-rata tahu tentang kecakapan defensif Angkatan Udara
AS. S. dan mereka adalah di antara yang terkuat. Namun, kecanggihan mereka
diragukan karena mereka tidak berhasil memblokir kapal udara yang dibajak oleh
kelompok teroris. Ini telah menimbulkan keraguan tentang keterlibatan langsung
pemerintah AS. Berdasarkan analisis waktu, dampak pertama pada World Trade
Center terjadi pada pukul 8.46 pagi. Angkatan Udara AS Perusahaan telah
mengetahui serangan itu pada pukul 8.21 pagi. Dengan kecakapan dan kelincahan
Angkatan Udara Amerika Serikat, mereka mampu mencegah serangan terhadap
WTC pada pukul 8.24 pagi karena mengikuti prosedur normal, mereka dapat
mengirim pesawat tempur 2,5 menit. Gangguan meningkat dengan timbulnya
serangan kedua kalinya pukul 9.03 pagi. Serangan ini harus dapat mencegah karena
kegagalan untuk menangani serangan pertama. Ini adalah tanda intervensi Kantor
Pentagon dalam keberhasilan serangan 11 September di mana mereka benar-benar
ingin hal itu terjadi bahkan jika biaya banyak nyawa orang-orang mereka sendiri.7

5. Controlled Demolition atau Pembongkaran yang terkontrol

Controlled Demolition merupakan perobohan sebuah gedung secara


berencana atau sengaja dirobohkan dikarenakan gedung tersebut sudah tidak layak
dipakai atau sudah menjadi gedung tua. Dan gedung yang diruntuhkan dengan
Controlled Demolition biasanya dapat runtuh hanya dalam waktu beberapa detik
saja.

Kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung WTC 7 yang runtuh 7 jam
setelah runtuhnya menara kembar yang ditabrak oleh dua pesawat disebut sebut
sebagai gedung yang dirobohkan secara sengaja dengan teknik Controlled
Demolition dikarenakan runtuhnya bangunan tersebut runtuh hanya dalam waktu
beberapa detik saja, Dan jaraknya yang tidak begitu dekat dengan menara kembar.

Hal ini lantas mencuri perhatian para ahli teori konspirasi yang saat itu
berpendapat bahwa gedung gedung WTC telah dipasangi bahan peledak terlebih
dahulu, sehingga ketiga bangunan tersebut dapat langsung diratakan dengan tanah

7
Sahril Rizali, Kepahitan Tragedi 11 September, (Malaysia: Interntional Seminar on Global Issue,
2019) hal. 235 (Khoiriyyah)
secara bersamaan seperti layaknya controlled demolition atau pembongkaran yang
terkontrol.8

PERKEMBANGAN ISLAM DI AMERIKA


(Sebelum dan Setelah Tragedi 11 September 2001)

Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia dimasa sekarang, seperti
Amerika yang mana juga memiliki masyarakat yang beragama Islam. Dimasa lalu,
Islam dapat menjadi kekuatan ketiga yang diperebutkan, salah satu penyebabnya
karena banyak dari negara Islam yang secara alamiah memiliki kekuatan natural,
sebagai negara produsen minyak dan tambang yang mana sangat dibutuhkan oleh
Amerika. Latar belakang keIslaman masyarakat Muslim Amerika sangat beragam,
ada yang mana menjadi muslim sebelum masuk Amerika, ada juga yang
berkonversi menjadi muslim di Amerika. Untuk kategori pertama, kedatangannya
ke Amerika salah satu bentuk hijrah, dalam bentuk pengembangan kehidupan
duniawi. Momen bersejarah terbesar bagi umat muslim adalah pada saat tragedy 11
September 2001, yaitu adalah serangan terhadap menara kembar “World Trade
Center” di New York, dan juga terhadap pusat militer di Amerika, Pentagon.
Tragedi ini seakan-akan sangat ingin menjatuhkan Islam di belahan negara
manapun, apalagi di Amerika pada saat itu.

Ada juga beberapa dokumen yang ditemukan di Brazil dan Amerika Serikat
yang mana menunjukkan bahwa sejumlah dari suku Mandika Muslim bermuasal
dating ke Amerika.9 Pada asal-usulnya, kedatangan Islam di Amerika itu spekulatif,
tetapi pemukiman orang-orang Muslim keturunan Afrika di Amerika Utara pada
abad ke-16 hingga abad ke-18 adalah hal yang sudah pasti. Tetapi, keberadaan
orang muslim di keturunan Afrika di Amerika itu menyusul jatuhnya negri
Andalusia ke bangsa Eropa, bermula mereka menjadi tawanan orang-orang Spanyol
dan kemudia dikapalkan ke Amerika sebagai tenaga kerja atau dijual sebagai budak,

8
Ibid
9
Aslam, Abdullah dan Gasser Hathout, The American Muslim Identity, Speaking for Ourselves,
(Los Angeles:Multimedia Vera International, 2003), hal. 19.
ketika menjadi budak, mereka tidak bisa mempertahankan agama dan kebudayaan
mereka apalagi untuk mengembangkannya. 10

Jika membahas tentang peristiwa 11 September 2001 atau yang lebih dikenal
dengan tragedy 9/11, berarti secara tidak langsung membahas tentang terorisme dan
di sangkut pautkan dengan agama. Tragedi 9/11 hingga saat ini masih memiliki
beberapa kejanggalan bagi dunia, karena muncul sasaran yang dijadikan korban
dari serngan tersebut adalah pusat perdagangan terbesar, termegah di dunia World
Trade Center (WTC) di New York, dan markas militer besar AS di Pentagon.
Gedung WTC sendiri adalah sebuah gedung yang sangat kokoh dengan memiliki
kekuatan baja 200.00 ton. Sementara Pentagon, adalah kawasan yang dimana tidak
sembarang orang dapat masuk menerobos. Tragedi 9/11 adalah salah satu tragedi
yang sangat menyakitkan, bukan hanya kepada keluarga korban, masyarakat
Amerika, tetapi juga kepada seluruh masyarakat dunia. Setelah kejadian itu, kau
muslim di Amerika merasakan dampaknya, seperti mengalami kondisi tekanan
psikologis, diteror, dilecehkan, dan diasosiasikan dengan teroris.

Hasil survei menunjukkan bahwa 76% Muslim Amerika yang disurvei


menyebutkan bahwa mereka merasa prihatin dengan munculnya ekstremisme Islam
di seluruh dunia, sementara 61% menyatakan keprihatinan yang sama tentang
kemungkinan ekstremisme Islam di Amerika Serikat. 11 Setelah tragedi 9/11 umat
Islam khususnya di Amerika dan di negara-negara Non-Muslim menjadi sorotan
dan perhatian dengan kecurigaan, sinisme, kebencian, bahkan permusuhan, tidak
sedikit Muslim di Amerika dan di Eropa yang mendapat perlakuan diskriminatif,
bahkan berlebih-lebihan. Setelah kejadian 9/11, seorang akademis, Dr. walid A.
fatihi dari the Harvard Medical Faculty membuat sebuah coretan pena yang di muat
di Al-Ahram Al-Arabi sebuah media mingguan yang berada di Mesir. Beliau
melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa gereja, melakukan dialog antar-
agama, dan antar-keyakinan, beliau menjelaskan juga bagaimana sesungguhnya
ajaran Islam dan pandangannya yang mana orang-orang mengaitkannya dengan

10
Mukti Ali, Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat, (Jakarta: Haji Masagung, 1990),
hal. 2-3; Abdullah dan Hathout, The American Muslim, hal. 26
11
Andrew Kohut, Muslim Americans Middle Class and Mostly Mainstream, (America: Pew.
Research Center, 2007), hal. 4.
Islam sendiri. Tetapi, sebuah keajaiban terjadi, tampaknya Islam berkembang
dengan caranya sendiri. Realitas nya, menunjukkan bahwa Islam berhasil
mematahkan logika akal sehat yang awam, dimana banyak orang mengecam Islam
dan orang Muslim karena peristiwa itu.

Pada saat bersamaan pula, mereka mempertanyakan kebenaran kejadian


WTC tersebut, logika seperti sangat berfikir, yang mana dari satu sisi orang bisa
percaya Islam mengajarkan “jihad” yang mungkin saja dapat ditampilkan dalam
tindak kekerasan, tetapi dari sisi yang lain, yang mana orang menjadi ragu tentang
kebenaran Islam mengajarkan penghancuran peradaban dan kemanusiaan.

Tidak lama juga setelah kejadian itu, banyak dari ribuan orang bersama-
bersama menyatakan dirinya untuk masuk Islam dan mengaku menemukan sebuah
kedamaian didalam Islam. Populasi Masyarakat Muslim di Amerika sangat
berkembang pesat dalam seratus terakhir, dimana Sebagian besarnya di dorong oelh
adanya imigrasi dari berbagai negeri Timur Tengah, Afrika, Indo-Pakistan, Asia
Timur, dan sebagainya. Pada tahun 2005, banyak penduduk-penduduk Amerika
menjadi penduduk di Amerika, hampir 96.00 jiwa setiap tahun dibandingkan dua
decade sebelumnya, maka pada tahun 2009 penduduk Muslim lebih dari 115.000
jiwa.12

Kesimpulan

Melihat tragedi yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa sampai saat ini masih menyimpan tanda tanya yang
besar tentang siapakah dalang inti dari kejadian tersebut, dan motif apakah yang
tersimpan dibalik kejadian besar ini. Osamah bin Laden telah membentuk
organisasi militan Al-Qaeda, dengan tujuan membentuk Al-Qaeda untuk
mewujudkan ambisi politiknya, khususnya menggulingkan kepemimpinan di
negara negara islam yang tidak sepaham dengan ideologi Al-Qaeda. Banyak juga
kejanggalan yang muncul karena negara Amerika Serikat itu sendiri, seperti
Tindakan Larry Silverstein yang menyewakan WTC kepada pihak asuransi,
Presiden George W Bush yang mengabaikan serangan dua pesawat terhadap

12
“The Global Muslim Population: Projection for 2010-2030” the Pew Research Center, January
27, 2011.
menara kembar, Tentara Udara yang berperilaku pasif ketika tragedi tersebut, serta
hancurnya gedung WTC 7 yang disebut sebut memakai teknik Controlled
Demolition dalam merobohkan gedung itu. Setelah kejadian tersebut, banyak
dampak bagi umat Muslim di dunia terutama di Amerika, yaitu umat muslim yang
dijadikan budak, dilecehkan, direndahkan serta dikucilkan oleh negara negara
minoritas islam. Dampak positif dari kejadian tersebut adalah islam semakin
berkembang, semakin banyak orang yang masuk islam dikarenakan mereka berfikir
secara realistis bahwasanya tidak ada agama yang mengajarkan Terorisme,
kekerasan, kehancuran.

Daftar Pustaka

Ali, M. (1990). Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika Serikat. The
American Muslim, 26.
Hathout, A. A. (2003). The American Muslim Identity, Speaking For Ourselves.
Los Angeles: Multimedia Vera International.
Khoiriyyah, N. (n.d.). PEMBENTUKAN WACANA WAR ON TERRORISM
OLEH PRESIDEN GEORGE WALKER BUSH PASCA PERISTIWA
9/11. Jurnal Fisipol .
Kohut, A. (2007). Muslim Americans Middle Class and Mostly Mainstream.
America: Research Center.
Rizali, S. (2019). Kepahitan Tragedi 11 September . international Seminar On
Global Issue, 235.
The Global Muslim Population : Projection For 2010-2030 . (2011). The Pew
Research Centre .
Bamber, David. “Bin Laden : Yes, I did it” diakses dari :
https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/afghanistan/1362113/B
in-Laden-Yes-I-did-it.html
CNN Indonesia, “Kata Ahli Soal Cara Aneh Runtuh Gedung Kemba Akibat
9/11”, diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210911064611-199-
692812/kata-ahli-soal-cara-aneh-runtuh-gedung-kembar-wtc-akibat-9-11/1
Wikipedia Bahasa insonesia, “Serangan 11 September 2001”, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_11_September_2001

Anda mungkin juga menyukai