NASKAH NARASUMBER – MODERATOR

Moderator – Nisa
Nah bener sekali itu yang dikatakan oleh MC tadi, pda presentasi kali ini kami akan membawakan
studi kasus mengenai suatu peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat. Penasaran ga nih tentang
peristiwa yang akan kami bahas?
Moderator – Zakky
Pada kali ini kami akan membahas tentang peristiwa serangkaian terorisme yang dilakukan di
Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001, peristiwa ini disebut dengan peristiwa Serangan 11
September atau yang biasa dikenal juga sebagai serangan 9/11 (nine eleven). Nah untuk selengkapnya
silakan simak video berita berikut.
(Pemutaran video berita)
Moderator – Nisa
Berdasarkan dari video berita studi kasus yang telah ditayangkan tadi dapat disimpulkan bahwa
peristiwa serangan 9 11 (nine eleven) mampu mengubah pandangan dunia mengenai terorisme. Untuk
lebih lanjut kami persilakan narasumber untu membahas lebih lanjut mengenai video studi kasus tadi

NARASUMBER
Sejak terjadinya serangan terorisme di gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001,
counter terorism menjadi suatu prioritas bagi Amerika Serikat. Kejadian ini jelas menciptakan
pergeseran-pergeseran yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat dalam kebijakan-
kebijakannya. Hal ini diimplementasikan melalui kebijakan ―Global War On Terrorism‖ yang
dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat, George W. Bush Jr., pada 8 Oktober 2001. Sejak
peristiwa tersebut, Amerika Serikat mengasosiasikan peristiwa 9/11 ini dengan eksistensi umat
Muslim di dunia. Hal ini dikarenak an kelompok jaringan terorisme pelaku tindak kejahatan
terorisme di Amerika Serikat pada 11 September 2001 yang didalangi oleh Osama Bin Laden tersebut
mengatasnamakan agama Islam sebagai latar belakang tindakannya. Amerika Serikat juga
memandang bahwa dunia Islam itu sebagai dunia yang fanatik terhadap agamanya, penuh kekerasan
dan kurang akan toleransi.
Oleh karena itu, pasca peristiwa 9/11 membuat hubungan Amerika Serikat dengan dunia Islam kian
memburuk, dimana agama Islam dinilai dari sudut pandang yang berbeda oleh kacamata Amerika
Serikat. Persepsi terhadap Amerika Serikat beragam, namun terdapat stereotipe yang melekat secara
mendalam, yaitu Amerika Serikat identik dengan kesombongan, memaksakan dirinya sendiri, munafik
atau bermuka dua, kurang memperhatikan, dan tidak mempunyai keinginan atau tidak bisa
mengikutsertakan dirinya dalam dialog lintas budaya