Anda di halaman 1dari 25

Running Head: SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 1

SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER

SEJARAH DUNIA

Mumtaz Amru Rabbani

L1A018086

Syaiful Anam, S.IP, M.Sc, MIS.

Hubungan Internasional

UNIVERSITAS MATRAM

2019
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada akhir perang dingin, lebih tepatnya tanggal 11 September 2001 dunia

dikejutkan oleh adanya pesawat komersil Amerika Serikat, American Airlines,

menghantam gedung kembar World Trade Center1 (WTC) di New York, Amerika Serikat.

Masyarakat dunia masih terkejut dan tertegun bertanya-tanya apakah kejadian itu

kecelakaan atau kesengajaan. Belum sempat rasa terkejut itu hilang, dikejutkan kembali

dengan adanya serangan yang berasal dari pesawat komersil ke gedung Pentagon yang

terletak di Washington. Serangan tersebut menghancurkan salah satu sisi gedung

Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Serangan di WTC tersebut menyebabkan ribuan

orang yang sedang dan akan bertugas di WTC menemui ajalnya. Serangan di Pentagon

menyebabkan seorang Jendral Angkatan Darat Amerika Serikat meninggal.

Kejadian tersebut merupakan tindakan barbar yang menyebabkan rakyat Amerika

Serikat marah, karena WTC adalah lambang supremasi ekonomi Amerika Serikat dan

Pentagon adalah lambang supremasi pertahanan keamanan Amerika Serikat. Masyarakat

di dunia terus bertanya-tanya mengapa dapat terjadi mengingat sistem pengamanan

penerbangan di Amerika Serikat terkenal dengan kecanggihannya.

1
World Trade Center di New York City (secara informal kadang disebut WTC atau Menara Kembar) adalah suatu

kompleks yang terdiri dari tujuh bangunan, sebagian besar didesain oleh arsitek Jepang-Amerika, Minoru

Yamasaki dan dibangun oleh Port Authority of New York and New Jersey.

https://id.wikipedia.org/wiki/World_Trade_Center (diakses pada 01/10/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 3

Sebagai negara adidaya dan sete1ah runtuhnya Uni Soviet negara pesaingnya,

Amerika Serikat menjadi satu-satunya kekuatan yang memimpin dunia.Kemarahan rakyat

Amerika Serikat disambut oleh pemerintahan George W. Bush. Presiden Amerika Serikat

menyatakan perang terhadap teroris termasuk mereka yang berada dibelakang teroris.

Presiden berjanji pada rakyatnya bahwa pemerintahnya akan segera menumpas teroris.

Bush te1ah menuduh Osama bin Laden, kelahiran Saudi Arabia yang diusir dari

negaranya karena tuduhan sebagai teroris. Osama dituduh terlibat dalam peristiwa 11

September 2001 dan memimpin jaringan Al-Qaeda dan diperkirakan bermukim di

Afganistan dan didukung oleh rezim Taliban. Awalnya Osama menolak terlibat dalam

serangan tersebut, namun tiba-tiba mengklaim serangan tersebut. Amerika merespon

serangan ini dengan melakukan penyerangan terhadap Afghanistan untuk menggulingkan

Taliban yang melindungi anggota-anggota Al-Qaeda. Pada mei 2011, setelah diburu

bertahun-tahun, Presiden Barack Obama mengumumkan bahwa Osama bin Laden

ditemukan dan ditembak mati oleh mariner AS, walaupun belum ada bukti yang

dipublikasikan yang menyatakan kematian tersebut dengan bukti yang nyata.

Kehancuran ini mengakibatkan dampak serius terhadap ekonomi Lower Manhattan.2

Pembersihan lahan World Trade Center selesai dilaksanakan pada Mei 2002. National

September 11 Memorial & Museum dijadwalkan dibuka pada 11 September 2011. Di

2
Lower Manhattan, dikenal juga sebagai Downtown Manhattan, adalah daerah paling selatan di

pulau Manhattan, pulau utama serta pusat bisnis, budaya, dan pemerintahan Kota New York.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lower_Manhattan (diakses pada 01/10/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 4

dekat tugu peringatan ini terdapat One World Trade Center3 setinggi 1776 kaki (541 m)

yang selesai pada 3 November 2014. Pentagon diperbaiki dalam kurun satu tahun,

dan Pentagon Memorial dibuka di sebelah gedung ini pada tahun 2008. Pembebasan tanah

untuk Flight 93 National Memorial dilakukan pada November 2009, dan tugu peringatan

ini resmi dibuka secara resmi pada 10 September 2011.

Pasca tragedi 11 September, Amerika Serikat memanfaatkan media sebagai sarana

untuk mewacanakan citra Islam yang identik dengan kekerasan. Maka harus diperangi

karena mengancam ketentraman dunia. Tema “Terorisme” dan “Islamofobia” pun

semakin ramai diperbincangkan. Hal ini kemudian direspon serius oleh kalangan muslim.

Mereka menilai Amerika Serikat dan sekutunya sengaja memunculkan wacana-wacana

tersebut untuk kepentingan politiknya. Hubungan antara Islam dan Barat pun memanas.

Keduanya semakin berhadap-hadapan sebagai musuh.4

3
One World Trade Center (1 World Trade Center), lebih dikenal sebagai 1 WTC dan dulunya

bernama Freedom Tower. adalah bangunan utama di komplek World Trade Center di Lower Manhattan,

New York City. https://id.wikipedia.org/wiki/One_World_Trade_Center (diakses pada 01/10/2019)

4
Perseteruan antara dua kubu ini telah berlangsung lama, terlebih pasca pecahnya Perang Salib (Crusade)

yang sangat bersejarah. Meskipun ada faktor lain yang menjadi pemicu pecahnya perang misalnya,

persoalan rasial, namun benih-benih permusuhan antara keduanya banyak disebabkan oleh memori kelabu

pasca Perang Salib (Dossa, 2008: 225).


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 5

Rumusan Masalah

Bagaimana kronologi tragedi 11 September?

Teori konspirasi apa saja yang muncul?

Bagaimana pandangan Amerika terhadap Islam setelah peristiwa 11 September?


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 6

PEMBAHASAN

Kronologi Serangan dan Runtuhnya Menara WTC

Pada 11 September 2001, pukul 8.45 pagi, pesawat American Airlines Flight 115

dengan 20 ribu galon bahan bakar, menabrak menara utara World Trade Center di New

York. Tabrakan itu menyisakan lubang menganga dan terbakar di dekat lantai 80.

Membunuh ratusan orang sekaligus dan membuat mereka yang berada di lantai lebih

tinggi terjebak. Saat evakuasi sedang dilakukan, tak lama kemudian 18 menit setelah

tabrakan pertama tepatnya pukul 9.03 pagi pesawat United Airlines Flight 1756 kembali

mengarahkan badannya menuju World Trade Center dan menghantamnya. Membelah

menara selatan di dekat lantai 60.

Kedua tabrakan tersebut menyebabkan ledakan besar. Membuat puing-puing

berjatuhan ke jalanan di bawahnya. Para warga yang awalnya mengira peristiwa tersebut

sebagai kecelakaan semata, mulai menyadari bahwa AS sedang diserang teroris. Pelaku

serangan adalah beberapa teroris dari negara-negara Arab. Serangan tersebut didalangi

5
"Flight Path Study – American Airlines Flight 11”. National Transportation Safety Board. February 19,

2002.

6
"Flight Path Study – United Airlines Flight 175". National Transportation Safety Board. February 19,

2002.
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 7

oleh kelompok Al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden. Mereka melakukan aksi ini

sebagai tindakan balas dendam atas dukungan Amerika terhadap Israel.

Diketahui bahwa beberapa teroris telah tinggal di AS selama lebih dari satu tahun

dan mengambil kelas mengendarai pesawat di beberapa sekolah penerbangan. Sementara

itu, sisanya menyelinap ke AS beberapa bulan sebelum 11 September bertindak sebagai

“otot” dalam operasi tersebut. Ke-19 teroris dengan mudah menyelundupkan pemotong

kotak dan pisau saat melewati pengamanan di tiga bandara sebelum memasuki empat

pesawat yang ingin berangkat ke California. Pesawat-pesawat tersebut dipilih karena itu

dipenuhi dengan bahan bakar untuk perjalanan lintas benua yang panjang. Kemudian,

setelah lepas landas, para teroris menembaki kru pesawat dan mengambil alih kendali.

Mengubah pesawat penumpang biasa menjadi rudal.

Ketika jutaan warga AS belum mengerti tentang apa yang terjadi di WTC, pesawat

American Airlines Flight 77 berputar mengitari Washington D.C, sebelum akhirnya

menabrak sisi barat markas besar militer Pentagon, pada 9.45 pagi. Bahan bakar jet dari

Boeing 757 menyebabkan kehancuran mengarahkan pada runtuhnya bangunan beton

raksasa yang juga menjadi markas Departemen Pertahanan AS. Ada sekitar 125 personel

militer dan warga sipil yang terbunuh di Pentagon akibat serangan tersebut. Sementara

korban tewas dari pesawat mencapai 64 orang.


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 8

Kurang dari 15 menit setelah serangan Pentagon, horor di New York tepatnya pada

pukul 9.37 pagi7 kembali terjadi. Menara selatan WTC yang sebelumnya ditabrak

pesawat, runtuh dan tumbang8 ke permukaan tanah menciptakan awan debu raksasa.

Struktur baja dari gedung pencakar langit yang bisa menantang angin dengan kecepatan

200 mil tersebut, pada akhirnya tidak mampu menahan panas luar biasa yang dihasilkan

oleh bahan bakar.

Pukul 10.28 pagi, menara utara menyusul kembarannya dan ikut runtuh setelah

terbakar selama 102 menit. Ketika Menara Utara runtuh, reruntuhannya jatuh ke gedung 7

World Trade Center (7 WTC) yang ada di sebelahnya, sehingga merusaknya dan

menciptakan kebakaran. Kebakaran ini terjadi selama beberapa jam, merusak ketahanan

struktur bangunan, dan 7 WTC runtuh pukul 5.21 sore.9

Hanya enam orang di gedung WTC yang berhasil selamat dari bencana itu. Sekitar 10

ribu orang mengalami luka yang cukup parah. Sementara itu, pesawat keempat United

Airlines Flight 93 juga dibajak, 40 menit setelah meninggalkan Bandara Internasional

Newark Liberty di New Jersey. Namun, karena sebelumnya sempat mengalami

7
"Flight Path Study – American Airlines Flight 77". National Transportation Safety Board. February 19,

2002.

8
Miller, Bill (May 1, 2002). "Report Assesses Trade Center's Collapse". The Washington Post.

https://archive.is/ojjW (Diakses tanggal 01/12/2019)

9
7 World Trade Center. https://en.wikipedia.org/wiki/7_World_Trade_Center (diakses pada 01/10/2019)
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 9

penundaan, para penumpang sudah mengetahui apa yang terjadi di New York dan

Washington dari telepon seluler dan pengeras suara.

Sadar bahwa pesawat yang mereka tumpangi tidak kembali ke bandara seperti yang

dijanjikan teroris, sekelompok penumpang dan pramugari pun merencanakan sebuah

pemberontakan. Salah satu penumpang, Thomas Burnett Jr, mengatakan kepada istrinya

melalui telepon: “Saya tahu bahwa kami semua akan mati. Namun, ada tiga orang di

antara kami yang akan melakukan sesuatu. Saya mencintaimu, Sayang.”

Sandy Bradshaw, seorang pramugari, menghubungi suaminya dan menjelaskan

bahwa ia sudah menyelinap ke dapur dan sedang mengisi teko dengan air mendidih. Pesan

terakhirnya ke sang suami, berbunyi: “Semua orang sudah berlari ke kelas utama. Aku

harus pergi. Sampai jumpa.”

Para penumpang mencoba melawan empat pembajak pesawat dan menyerang kokpit

dengan tabung pemadam kebakaran. Pesawat kemudian terbalik dan melaju ke tanah

dengan kecepatan 500 mil per jam menabrak pedesaan di Pennsylvania Barat pada pukul

10.10 pagi. Sekitar 44 orang yang berada di dalam pesawat tewas dalam peristiwa

tersebut. Tujuan utama teroris di Flight 93 tidak diketahui. Namun, beberapa teori

menyatakan bahwa target utama mereka kemungkinan adalah White House10, Camp

10
"The Attack Looms". 9/11 Commission Report. National Commission on Terrorist Attacks Upon the

United States. 2004. http://govinfo.library.unt.edu/911/report/911Report_Ch7.htm (Diakses

pada 01/10/2019)
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 10

David di Maryland, atau salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang pesisir

Timur.

Kejadian itu membuat semua pesawat di daratan Amerika Serikat dipaksa mendarat,

dan pesawat yang sudah terbang diminta untuk mendarat sesegera mungkin. Semua

pesawat sipil internasional diterbangkan pulang atau dialihkan ke bandara-bandara di

Kanada atau Meksiko, dan semua penerbangan internasional dilarang mendarat di tanah

Amerika Serikat selama tiga hari. Serangan ini menciptakan kebingungan massal di antara

organisasi berita dan pengawas lalu lintas udara. Di antara berita yang tidak terkonfirmasi

dan sering berlawanan yang disiarkan sepanjang hari itu, salah satunya adalah sebuah bom

mobil telah diledakkan di kantor pusat Departemen Luar Negeri AS di Washington, D.C.

Berjam-jam setelah serangan, FBI mengeluarkan nama-nama pembajak dan pilot

yang dicurigai kepada umum, di samping informasi pribadi tertentu mereka11. Mohamed

Atta dari Mesir merupakan ketua 19 perampas dan salah seorang pilot12. Atta tewas dalam

serangan bersama semua pembajak yang lain, tetapi bagasinya (yang tidak terhubung dari

penerbangannya dari Portland ke Penerbangan 11) mengandung kertas-kertas yang

mengungkapkan identitas semua 19 pembajak dan petunjuk-petunjuk penting yang lain

11
FBI Announces List of 19 Hijackers". Federal Bureau of Investigation. 14 September 2001.

http://web.archive.org/web/20010914223046/www.fbi.gov/pressrel/pressrel01/091401hj.htm (diakses pada

01/10/2019)

12
"The Hamburg connection". BBC News. 19 Ogos 2005. http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/2349195.stm

(diakses pada 01/10/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 11

rencana, motif dan latar belakang mereka. Pada tengah hari, Badan Keamanan

Negara memintas komunikasi yang mengarah ke Osama bin Laden, begitu juga dengan

lembaga intelijen Jerman.

Pada 27 September 2001, FBI mengeluarkan gambar 19 perampas beserta informasi

kewarganegaraan dan nama-nama lain yang mungkin digunakan oleh mereka.15 dari

mereka berasal dari Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, seorang dari Mesir (Atta), dan

seorang dari Libanon13.

Investigasi FBI terhadap kejadian yang bernama kode Operasi PENTTBOM,

merupakan upaya investigasi yang terbesar dan paling rumit dalam sejarah FBI,

melibatkan lebih 7.000 agen khusus. Amerika Serikat menemukan bahwa al-Qaeda

pimpinan Osama bin Laden bertanggung jawab atas serangan ini, sementara FBI

mengatakan bahwa "bukti yang mengaitkan al-Qaeda dan bin Laden dengan serangan 11

September adalah jelas dan tidak dapat disangkal". Kerajaan Inggris mendapat kesimpulan

yang sama bahwa al-Qaeda dan Osama bin Laden bersalah atas serangan 11 September.14

13
Johnston, David (9 September 2003)."Two years later: 9/11 Tactics; Official Says Qaeda Recruited Saudi

Hijackers to Strain Ties". The New York Times. https://www.nytimes.com/2003/09/09/us/two-years-later-9-

11-tactics-official-says-qaeda-recruited-saudi-hijackers.html (diakses pada 01/10/2019)

14
"Responsibility for the Terrorist Atrocities in the United States, September 11, 2001". 10 Downing Street.

14 November 2001.

http://web.archive.org/web/20040907150037/http://www.number10.gov.uk/output/page3682.asp (diakses

pada 01/10/2019)
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 12

Dalam wawancara bulan September 2002, Khalid Sheikh Mohammed dan Ramzi

bin al-Shibh, yang diduga telah mengatur serangan tersebut, mengatakan bahwa target

utama Penerbangan 93 adalah United States Capitol, bukan Gedung Putih. Selama tahap

perencanaan serangan, Mohamed Atta, pembajak yang akan memiloti Penerbangan 11,

menduga Gedung Putih sulit dijadikan target dan meminta penilaian dari Hani Hanjour,

yang kemudian membajak dan memiloti Penerbangan 77. Mohammed juga mengatakan

al-Qaeda awalnya berencana menargetkan instalasi nuklir, bukannya World Trade Center

dan Pentagon, namun mereka memutuskan tidak jadi, khawatir semuanya menjadi "tidak

terkendali"15. Keputusan terakhir dalam menentukan target, menurut Mohammed, ada di

tangan para pilot.

Sebanyak 2.996 orang terbunuh pada serangan 11 September, termasuk 19 teroris

yang membajak empat pesawat. Di WTC, 2.763 orang tewas setelah dua pesawat

menabrak menara kembar. Jumlah ini meliputi 343 pemadam kebakaran dan paramedic,

23 polisi, dan 37 petugas yang sedang berusaha mengevakuasi para karyawan di lantai

yang lebih tinggi .Di Pentagon, 189 orang meninggal, termasuk 64 yang berada di

American Airlines Flight 77. Pada Flight 93 yang jatuh di Pennsylvania, 44 orang tewas.

Teori Konspirasi Yang Muncul

15
"Al-Qaeda 'plotted nuclear attacks'". BBC News. September 8, 2002.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2244146.stm (Diakses pada 01/10/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 13

Richard Gage, seorang arsitek yang telah berpengalaman selama 20 tahun dalam

bidang konstruksi serta telah berkecimpung dalam banyak proyek perancangan bangunan

anti-api dan anggota dari Institusi Arsitek Amerika,16 mendirikan organisasi Architect and

Engineer For 911 Truth (Arsitek dan Teknisi Untuk Kebenaran 9/11) yang berisikan

ratusan artsitek dan teknisi berpengalaman di bidangnya. Mereka mengeluarkan

pernyataan yang menyangkal pernyataan Komisi 9/11 yang menyatakan bahwa gedung

WTC 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 hancur akibat ledakan yang disebabkan oleh tabrakan dan

penyebaran avtur dari penerbangan 11 dan 175. Para arsitek yang tergabung dalam

organisasi tersebut menyatakan bahwa mereka mencurigai adanya perubahan

terkontrol dengan bahan peledak yang menjadi penyebab runtuhnya menara 1, 2 dan

terutama runtuhnya menara 7 setelah berbagai penyelidikan terhadap rekaman video dan

analisis lapangan yang menurut mereka sangat tidak wajar dan tak dapat diterima secara

ilmu pengetahuan apabila menara 7 yang terletak jauh dari menara Utara dan Selatan rata

dengan tanah.

Selanjutnya, Russ Wittenberg, seorang pilot senior, mantan pilot USAF dengan

30.000+ jam terbang, yang juga pernah menerbangkan pesawat penerbangan 175 yang

menabrak Menara Selatan dan penerbangan 93 yang gagal mencapai pentagon,

menyatakan ketidakpercayaannya terhadap hasil investigasi resmi pemerintah. Ia

mempertanyakan beberapa fakta janggal seperti mengapa rekaman pengatur penerbangan

16
The Whasington Times “Inside The Belt”. https://www.washingtontimes.com/news/2010/feb/22/inside-the-

beltway-70128635/ (diakses pada 01/10/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 14

saat kejadian 9/11 dirusak oleh komisioner FAA17, mengapa kotak hitam tidak ditemukan

dari satupun pesawat, dan juga mempertanyakan tingkat kemahiran pembajak yang

menurutnya untuk sekelas pilot berlisensi pesawat perintis sangat mencurigakan dapat

mengendalikan pesawat sekelas 747 dengan kecepatan tinggi dan menabrakkannya dalam

posisi target yang tidak lebar. Ia bergabung dengan organisasi Pilot for 911 truth18 yang

didalamnya berisikan ratusan pilot dan profesional dalam bidang penerbangan dari

berbagai belahan dunia yang juga menyangkal laporan resmi dari Komisi 9/11.

Dugaan bahwa serangan 9/11 merupakan rancangan AS banyak bermunculan setelah

para ahli melakukan pengamatan dan analisa terhadap foto, rekaman video, dan

pernyataan saksi mata pada saat kejadian. Salah satu hasil penelitian dirilis oleh Dave von

Kleist, penyiar TV dan radio, dan William Lewis, sutradara film documenter, dalam situs

mereka ”911: In Plane Site”19. Mereka meneliti keanehan-keanehan serangan 9/11 baik

terhadap WTC maupun markas Pentagon. Gedung WTC, pagi 11 September 2001,

ditabrak oleh 2 pesawat Boeing 767. Menurut laporan AS, 2 pesawat itu bersama 2

pesawat lainnya (yang menyerang Pentagon dan yang jatuh di Pennsylvania) merupakan

pesawat komersial berpenumpang yang dibajak 19 orang Timur Tengah. Penerbangan

17
The New York Times “F.A.A. Official Scrapped Tape of 9/11 Controllers' Statements”.

https://www.nytimes.com/2004/05/06/national/faa-official-scrapped-tape-of-911-controllers-statements.html

(diakses pada 01/10/2019)

18
Pilots For 9/11 Truth. http://pilotsfor911truth.org/core.html (diakses pada 01/10/2019)
19
https://www.911inplanesite.com/
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 15

bernomor 11 (Flight 11) menabrak menara utara WTC pukul 8.46 dan penerbangan 175

(Flight 175) menabrak menara selatan pukul 9.02.

Selama ini yang kita mendengar bahwa yang menabrak WTC adalah pesawat

komersial yang dibajak. Sebuah pesawat komersial tentu mempunyai jendela di samping

kursi penumpang. Marc Bernback, karyawan Fox News, menyatakan pada acara live TV

bahwa pesawat yang ia lihat menghantam menara selatan (Flight 175) terbang begitu

rendah sehingga ia bisa menyatakan bahwa pesawat komersial itu tak punya jendela.

Pernyataan ini diulangi 2 kali dalam wawancara yang sama. Ia juga menyinggung bahwa,

“Tampaknya pesawat itu tidak berasal dari sekitar sini” sambil berspekulasi bahwa

pesawat itu berasal dari pangkalan militer –bukan bandara komersial. Kru 911: in Plane

Site kemudian menemukan foto Boeing 767 versi militer. Angkatan Udara AS membeli

pesawat ini untuk mengganti pesawat KC-13020. Pesawat ini betul-betul tidak mempunyai

jendela penumpang. Yang mengejutkan, pesawat ini berfungsi sebagai tanker pembawa

bahan bakar.

Fox News, CNN, MSNBC, dan jaringan berita lainnya menyediakan rekaman video

live dari para saksi mata yang mengklaim bahwa mereka mendengar ledakan-ledakan lain

yang keluar dari dalam dan sekitar WTC setelah kedua pesawat itu menabrak kedua

20
Lockheed Martin KC-130 adalah sebutan dasar untuk keluarga pesawat bermesin turboprop versi tanker

extended-range dari pesawat angkut C-130 Hercules modifikasi untuk pengisian bahan bakar udara.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lockheed_Martin_KC-130
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 16

menara. Saksi mata ini terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaran, reporter, pebisnis

yang sedang berada di sekitar tempat kejadian. Dalam “The Filmmaker’s Commemorative

Edition”, sebuah film tentang regu pemadam kebakaran New York, pemadam kebakaran

lain memperingatkan dengan jelas tentang kemungkinan peledak peruntuh yang sedang

dipasang di menara selatan dan utara WTC, “Lantai demi lantai gedung itu runtuh.

Sepertinya mereka mempunyai detonator yang biasa dipasang untuk meruntuhkan sebuah

gedung.” Para reporter membuat perbandingan tentang bagaimana kedua menara jatuh

dengan cara sebagaimana sebuah bangunan sengaja diruntuhkan. Satu per satu reporter

melaporkan, “Kami mendengar sebuah ledakan keras”, “Kami melaporkan ledakan

kedua”, “Kami melaporkan ledakan keempat sekarang”, “Puncak gedung baru saja

meledak”, ”Kami mendengar ledakan sangat keras, sebuah ledakan, tidak jelas mengapa

ledakan itu terjadi.” Jika pesawat yang menabrak WTC bukan pesawat komersial,

bagaimana dengan penumpang kedua pesawat komersial no 175 dan no 11?, 911: In

Plane Site menulis, “Jika kamu mempunyai anggaran tak terhingga, kamu dapat membuat

orang berbicara apapun, melakukan apa pun, dan pergi ke manapun dan tak ada yang

berkata bahwa itu merupakan pilihan.” Apakah sebenarnya yang terjadi pada pagi 11

September 2001 di WTC?, tak banyak yang tahu. Cuma, yang timbul di hati warga AS

setelah melihat analisa Dave Von Kleist, mereka merasa pemerintah AS menutup-nutupi

sesuatu. Mereka merasa pemerintah AS mengkhianati mereka. Penelitian yang dilakukan

oleh 911: In Plane Site dan selain mereka memberi sisi pandang lain bahwa masih ada

fakta yang tidak terungkap dan ditutupi oleh AS.


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 17

Perkembangan Amerika setelah peristiwa 11 September

18 tahun setelah tragedi 11 September yang mengakibatkan banyaknya penduduk

Amerika yang tewas, Amerika Serikat melakukan perubahan dan banyak hal penting yang

terkait dengan peristiwa itu diantaranya :

1. Terjun ke medan perang

Pada 20 September 2001, Presiden George W. Bush memulai “War on Terror”21

(perang melawan teror). “Warga Amerika tidak hanya akan menyaksikan satu perlawanan,

tetapi rangkaian perlawanan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya,” kata Bush. Perang

pun digencarkan di Afghanistan untuk mencari Osama bin Laden, pimpinan Al-Qaeda

yang disebut menjadi dalang serangan 11 September.

Anggaran raksasa pun dikeluarkan untuk menjalankan “perang” ini. Pada tahun

pertama “War on Terror”, Kongres Amerika mengucurkan dana darurat untuk perang

sebesar $29,3 miliar atau sekitar Rp430 triliun. Langkah ini disusul dengan pengiriman

tentara Amerika ke Irak pada 21 Maret 2003. Bush menyebut CIA memprediksi ada

senjata pemusnah massal di negara tersebut. Alhasil, anggaran yang dikucurkan untuk

perang di Afghanistan dan Irak terus melonjak. Pada penghujung periode kedua Bush di

21
War on Teror atau Perang melawan teror adalah istilah yang digunakan oleh media barat untuk

mereferensikan berbagai tindakan militer dan politik yang dilakukan oleh pemerintahan Amerika

Serikat dan negara-negara sekutunya (baik anggota NATO maupun partner non-NATO seperti Swedia)

dalam kaitannya dengan Serangan 11 September di kota New York.

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_melawan_Teror (diakses pada 01/12/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 18

Gedung Putih, program “War on Terror” telah menghabiskan $1,164 triliun atau sekitar

Rp18 ribu triliun.

Sekitar 10 tahun setelah Peristiwa 11 September, di bawah kepemimpinan Presiden

Barack Obama, Osama bin Laden yang diburu, bisa ditemukan Pasukan Khusus Angkatan

Laut Amerika22 dalam sebuah operasi di Pakistan, dan terbunuh pada 2 Mei 2011. Pada

Desember 2014, Obama pun mengumumkan penghentian operasi militer di Afghanistan.

Obama total mengucurkan $807 miliar atau sekitar Rp12 ribu triliun pada dua

periode kepemimpinannya. Sementara, Trump telah menganggarkan $156 miliar atau

sekitar Rp2.300 triliun untuk “War on Terror”.

2. Gedung tertinggi dan stasiun subway terbaru

Runtuhnya Menara Kembar World Trade Center (WTC) pada pagi 11 September

2001 bisa jadi adalah momen yang paling banyak diingat orang terkait Tragedi 11

September. Sebanyak 2.606 orang di dalam dan sekitar kedua menara yang berdiri sejak

1973 itu, tewas, berikut total 157 penumpang di dua pesawat yang menabrak gedung-

gedung yang pernah menjadi tertinggi di dunia, dengan ketinggian 417 meter itu.

Kini gedung baru bernama One World Trade Center telah berdiri dan resmi menjadi

pengganti Menara Kembar, sejak 2013 lalu. Dengan ketinggian 546 meter, gedung yang

22
BBC. “Momen ketika saya menembak mati Osama bin Laden”. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-

40457253 (diakses pada 01/12/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 19

dirancang David Childs (orang dibalik desain gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa) ini

menjadi gedung tertinggi di belahan bumi barat, dan gedung tertinggi keenam di dunia.

Selain itu, stasiun kereta bawah tanah Cortlandt Street23 di Kota New York, yang

tertimbun saat runtuhnya Menara Kembar WTC, telah selesai direnovasi dan kembali

dibuka. Jalur kereta yang menghubungkan warga dari bagian barat Pulau Manhattan ke

WTC itu dibangun dengan anggaran $181 juta atau sekitar Rp2,7 triliun. “Stasiun

Cortlandt WTC ini bukan sekadar stasiun subway baru belaka. Ini adalah simbol

bangkitnya warga New York, untuk memajukan dan mengembalikan area WTC seperti

dulu,” kata Kepala MTA (Otoritas Transportasi Metropolitan) NY, Joseph Lhota dalam

sebuah pernyataan resmi tertulis.

3. Keamanan penerbangan super ketat

Serangan 11 September membuat Amerika membentuk sebuah departemen baru di

pemerintahan, yaitu Department of Homeland Security (DHS) atau Departemen

Keamanan Dalam Negeri. Resmi berdiri pada 25 November 2002, DHS memiliki misi

yang meliputi aktivitas anti-tetorisme, kemanan perbatasan, imigrasi dan pengamanan

siber.

23
Stasiun Cortlandt Street yang tepat berada di bawah menara kembar, mengalami rusak parah dan harus

dibangun kembali sehingga pelayanan ke selatan Chambers Street dihentikan sementara.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_Api_Bawah_Tanah_Kota_New_York (diakses pada 01/12/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 20

Di bawah DHS terdapat sejumlah lembaga, salah satunya adalah Transportation

Security Administration (TSA), yang benar-benar mengubah dunia penerbangan Amerika.

Dengan adanya TSA, prosedur pemeriksaan penumpang dan barang di bandara menjadi

lebih ketat. Sebelum 11 September 2001, pengecekan penumpang hanya menggunakan

detector logam yang didesain untuk mencegah pelaku kejahatan membawa pistol ke dalam

pesawat.

Selanjutnya, dengan TSA penumpang harus membawa kartu identitas dengan nama

yang sama dengan di tiket, saat pemeriksaan mayoritas calon penumpang harus melepas

sepatu, alat elektronik harus dikeluarkan dari dalam tas, cairan lebih dari 100 ml dilarang

masuk ke kabin pesawat, dan lain sebagainya. Sementara saat terbang, pintu kokpit

pesawat harus selalu dalam keadaan dikunci. Pemberlakuan TSA ini juga membuat harga

tiket pesawat naik. Pasalnya, maskapai yang ikut menanggung operasional TSA,

membebankan sebagian biayanya kepada penumpang.

Pandangan Amerika terhadap agama Islam

Setelah peristiwa 11 September itu terjadi, banyak warga Amerika yang menyakini

bahwa agama Islam adalah agama yang membawa teror atau agama teroris, dikarenakan

Al-Qaeda merupakan organisasi terorisme yang menganut agama Islam. Sehingga, banyak

penduduk Amerika mengalami Islamophobia24 atau ketakutan dan kebencian orang

terhadap Islam. Istilah itu sudah ada sejak tahun 1980-an, tetapi menjadi lebih populer

setelah peristiwa serangan 11 September 2001.

24
Islamofobia. https://id.wikipedia.org/wiki/Islamofobia (diakses pada 01/12/2019)
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 21

Berbagai sumber telah mensugestikan adanya kecenderungan peningkatan dalam

Islamofobia, sebagian diakibatkan serangan 11 September, sementara yang lainnya

berhubungan dengan semakin banyaknya Muslim di dunia barat. Dalam bulan Mei

2002 European Monitoring Centre on Racism and Xenophobia (EUMC) mengeluarkan

laporan berjudul "Summary report on Islamophobia in the EU after 11 September 2001",

yang menggambarkan peningkatan Islamofobia di Eropa setelah 11 September25.

Kesimpulan

Tragedi 11 September atau 9/11 merupakan peristiwa bersejarah bagi warga

Amerika maupun dunia, dimana menara kembar atau World Trade Center (WTC) runtuh

karena serangan terorisme dari kelompok Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden.

Peristiwa ini mengakibatkan sebanyak 2.996 orang terbunuh pada serangan 11 September,

termasuk 19 teroris yang membajak empat pesawat. Di WTC, 2.763 orang tewas setelah

dua pesawat menabrak menara kembar. Jumlah ini meliputi 343 pemadam kebakaran dan

paramedic, 23 polisi, dan 37 petugas yang sedang berusaha mengevakuasi para karyawan

di lantai yang lebih tinggi. Di Pentagon, 189 orang meninggal, termasuk 64 yang berada di

American Airlines Flight 77. Pada Flight 93 yang jatuh di Pennsylvania, 44 orang tewas.

Namun peristiwa tersebut tidak luput dari beberapa teori konspirasi, dimana banyak

yang menduga bahwa pelaku dibalik peristiwa 11 September atau 9/11 adalah Amerika

25
Lihat. Allen, Chris; Nielsen, Jorgen S.; Summary report on Islamophobia in the EU after 11 September 2001
(May 2002), EUMC.
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 22

Serikat itu sendiri, karena adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa

tersebut. Banyak peneliti yang mencoba mengungkap kejanggalan-kejanggalan dalam

peristiwa 9/11, salah satu hasil penelitian dirilis oleh Dave von Kleist, penyiar TV dan

radio, dan William Lewis, sutradara film documenter, dalam situs mereka ”911 In Plane

Site”.

Terlepas dari teori-teori konspirasi, Amerika mulai melakukan perubahan-perubahan

diantaranya terjun ke medan perang untuk memburu Osama bin Laden. Sekitar 10 tahun

setelah Peristiwa 11 September, di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama, Osama

bin Laden yang diburu, bisa ditemukan Pasukan Khusus Angkatan Laut Amerika dalam

sebuah operasi di Pakistan, dan terbunuh pada 2 Mei 2011. Pada Desember 2014, Obama

pun mengumumkan penghentian operasi militer di Afghanistan. Peristiwa 9/11 juga

menyebabkan Islam dianggap sebagai agama radikal dan meningkatnya islamofobia di

Amerika Serikat dikarenakan serangan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/World_Trade_Center (diakses pada 01/10/2019)

"Flight Path Study – American Airlines Flight 11”. National Transportation Safety Board.

February 19, 2002.

"Flight Path Study – United Airlines Flight 175". National Transportation Safety Board.

February 19, 2002.


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 23

"Flight Path Study – American Airlines Flight 77". National Transportation Safety Board.

February 19, 2002.

https://archive.is/ojjW (Diakses tanggal 01/12/2019)

http://govinfo.library.unt.edu/911/report/911Report_Ch7.htm (Diakses pada 01/10/2019)

http://web.archive.org/web/20010914223046/www.fbi.gov/pressrel/pressrel01/091401hj.h

tm (diakses pada 01/10/2019)

http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/2349195.stm (diakses pada 01/10/2019)

https://www.nytimes.com/2003/09/09/us/two-years-later-9-11-tactics-official-says-qaeda-

recruited-saudi-hijackers.html (diakses pada 01/10/2019)

http://web.archive.org/web/20040907150037/http://www.number10.gov.uk/output/page36

82.asp (diakses pada 01/10/2019)

http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2244146.stm (Diakses pada 01/10/2019)

https://www.washingtontimes.com/news/2010/feb/22/inside-the-beltway-70128635/

(diakses pada 01/10/2019)

https://www.nytimes.com/2004/05/06/national/faa-official-scrapped-tape-of-911-

controllers-statements.html (diakses pada 01/10/2019)

http://pilotsfor911truth.org/core.html (diakses pada 01/10/2019)

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40457253 (diakses pada 01/12/2019)


SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 24
SEJARAH TRAGEDI 11 SEPTEMBER 25

Anda mungkin juga menyukai