Pemeliharaan Hub - Kerja
Pemeliharaan Hub - Kerja
HUBUNGAN KERJA
Prodi Administrasi Rumah Sakit
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Persada Banjarmasin
Tahun Akademik 2022/2023
Pokok Bahasan
Pemeliharaan hubungan kerja
Meningkatkan
potensi kinerja karyawan
Menumbuhkan rasa memiliki
Dengan merasa memiliki thd organisasi
Suasana kerja yang → maka akan selalu mendukung berbagai
kebijakan dan program perusahaan
kondusif atau organisasi
Perusahaan/
Organisasi Karyawan
HUBUNGAN KERJA
Perlibatan aktif karyawan
Pemanfaatan agenda-agenda khusus Sebagai asset organisasi
Pemberian Kompensasi & Benefit
▪ program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PEMELIHARAAN → harus dikembangkan secara
professional berbagai kompetensinya
▪ program kesejahteraan karyawan
→ pemenuhan kebutuhan keinginan
karyawan dan keluarganya yang dinamis
▪ Memerlukan motivasi dan komunikasi yang efektif.
▪ Menjamin kenyamanan karyawan
▪ Menjamin Keberlangsungan Perusahaan/ Organisasi
Pemeliharaan Hubungan Kerja
(Hasibuan, dalam Ajabar, 2000)
Pemeliharaan (maintenance)
❑ adalah usaha mempertahankan dan atau (Kartasapoetra, dkk, dalam Marniati, 2000)
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap
Hubungan kerja
pekerja, agar mereka tetap loyal dan
adalah hubungan-hubungan dalam rangka
bekerja produktif untuk menunjang
pelaksanaan kerja antara para pekerja dengan
tercapainya tujuan organisasi.
pengusaha dalam suatu perusahaan yang
❑ Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan
berlangsung dalam batas-batas perjanjian kerja
memberikan berbagai program kesejahteraan
dan peraturan kerja yang telah disepakati
yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar
bersama oleh pekerja dan pengusaha.
pekerja serta berpedoman kepada pengaruh
internal dan eksternal organisasi .
Pemeliharaan Hubungan Kerja
Terwujudnya hubungan kerja, maka baik pengusaha maupun pekerja telah terikat perjanjian yang
memuat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi masing-masing,→ pengusaha berhak memerintah dan
menugaskan pekerja agar bekerja dengan giat dan rajin, dan pekerja berhak menerima upah dan
jaminan-jaminan lainnya yang diberikan pengusaha tanpa melampaui pula batas-batas isi perjanjian kerja.
1) Karyawan adalah sebagai asset (kekayaan) utama setiap perusahaan yang selalu ikut aktif
berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan
→ Oleh karena itu, keamanan dan keselamatannya perlu mendapat pemeliharaan sebaik-baiknya dari pimpinan
perusahaan.
4) Mengingat bahwa SDM merupakan unsur yang terpenting maka pemeliharaan hubungan yang
kontinue dan serasi juga menjadi hal yang sangat penting
→ Untuk keberlangsungan/ kelanggengan perusahaan.
→ Pemeliharaan hubungan tersebut antara lain menyangkut motivasi dan kepuasan kerja, penanggulangan stres,
konseling dan pengenaan sanksi disipliner, sistem komunikasi, perubahan dan pengembangan organisasi serta
peningkatan mutu para pekerja.
Manfaat
Pemeliharaan Hubungan Kerja
Manfaat Pemeliharaan
Hubungan Kerja ✓ Perusahaan perlu program pemeliharaan
tenaga kerja melalui konsep pemeliharaan
yang selain memberikan penghargaan yang
sesuai dengan apa yang telah ditunjukkan
Secara prinsip manfaat pemeliharaan hubungan kerja oleh tenaga kerjanya, juga mampu untuk
adalah untuk kelasungan hidup organisasi.
Pemeliharaan hubungan kerja dilakukan guna tetap memelihara tenaga kerja yang terbaik
menjamin agar tenaga kerja yang dimiliki perusahaan bagi perusahaan untuk jangka panjang.
terpelihara produktivitas, efektivitas dan efesiensinya.
✓ Salah satu manfaat pemeliharaan tenaga
kerja yang dilakukan oleh perusahaan yang
diterima dan dirasakan, baik secara
langsung ataupun tidak langsung oleh
karyawan adalah berupa Program
Pemberian Kompensasi dan Benefit.
Pendekatan
Pemeliharaan Hubungan Kerja
Produktivitas suatu organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya motivasi.
Motivasi dan kepuasan kerja merupakan bagian dari berbagai faktor tersebut. akan tetapi
dilihat dari sudut pemeliharaan hubungan dengan para karyawan, motivasi dan kepuasan
kerja merupakan bagian yang penting. Motivasi bukanlah masalah yang mudah, baik
memahaminya apalagi menerapkannya. Tidak mudah karena berbagai alasan dan
pertimbangan, namun dengan motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk
berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena menyakini bahwa dengan
keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, kepentingan-kepentingan
pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara
Pendekatan Pemeliharaan
Hubungan Kerja
Pemiliharaan hubungan kerja dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan:
Komunikasi horizontal
Komunikasi diagonal
Komunikasi vertikal ke atas
01 Komunikasi vertikal kebawah
02
❑ merupakan wahana bagi manajemen ❑ Para anggota organisasi selalu ingin
untuk menyampaikan berbagai hal didengar oleh para atasannya.
kepada bawahannya. ❑ Jenis komunikasi → Laporan hasil
❑ Jenis komunisasi → Perintah, instruksi, pekerjaan, konsultasi terkait masalah/
kebijaksanaan baru, pengarahan, hambatan kerja yang dihadapi, dll.
pedoman kerja, nasihat dan teguran.
03 Komunikasi horizontal
04 Komunikasi diagonal
❑ Komunikasi yang berlangsung antar ❑ Komunikasi ini berlangsung antara
orang-orang yang berada pada tingkat dua satuan kerja yang berada pada
yang sama dalam hierarki organisasi, jenjang hierarki organisasi yang
akan tetapi melaksanakan kegiatan berbeda, tetapi menyelenggarakan
yang berbeda-beda. kegiatan yang sejenis.
❑ Jenis komunikasi → informasi antar ❑ Jenis komunikasi → penyampaian
sesama karyawan dalam bidang yang informasi dan koordinasi lintas
sama. bidang.
Pemeliharaan Hubungan Kerja
(Hasibuan, dalam Azera, 2000)
Pemeliharaan (maintenance)
❑ adalah usaha mempertahankan dan atau (Kartasapoetra, dkk, dalam Marniati, 2000)
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap
Hubungan kerja
pekerja, agar mereka tetap loyal dan
adalah hubungan-hubungan dalam rangka
bekerja produktif untuk menunjang
pelaksanaan kerja antara para pekerja dengan
tercapainya tujuan organisasi. Pemeliharaan yang
pengusaha dalam suatu perusahaan yang
baik dilakukan dengan memberikan berbagai
berlangsung dalam batas-batas perjanjian kerja
program kesejahteraan yang berdasarkan
dan peraturan kerja yang telah disepakati
kebutuhan sebagian besar pekerja serta
bersama oleh pekerja dan pengusaha.
berpedoman kepada pengaruh internal dan
ekstemal organisasi