Anda di halaman 1dari 3

Nama: Miftachul Na’im

NIM: B0218042
Matkul: Kehumasan
Tugas: Ujian Akhir Semester

Jawaban

1. Citra secara garis besar merupakan sebuah kesan atau anggapan seseorang tentang
sesuatau yang muncul karena pengetahuan akan suatu kenyataan mengenai suatu objek
tertentu. Ada beberapa jenis citra yakni, citra bayangan, citra yang berlaku, citra yang
diharapakan, citra perusahaan, dan citra majemuk. Citra perusahaan muncul dan
terbentuk karena banyak fakrot, seperti riwayat hidup perusahan, sepakterjang
perusahaan, keberhasilan, sampai pada kontribusi perusaan pada masyarakat. Untuk
membangun sebuah citra positif perusahaan diperlukan seorang Humas atau PR (Public
Relations) yang tepat dan berkompenten dimana PR harus menyampaikan pesan-pesan
yang tepat sasaran dan membuat hubungan inrenal perusahaan (diantara pegawai) dan
ekternal (dengan masyarakat) yang baik. Dengan begitu citra perusahaan dimata
karyawan dan masyarakat akan mendapatkan tanggapan yang positif.

2. Tugas seorang humas bertanggung jawab atas sebuah citra dan reputasi dari sebuah
perusahaan. Jadi sebuah citra perusahaan berhubungan erat dengan kinerja dari seorang
Humas, jika sebuah humas tidak berjalan sesuai tugasnya akan berdampak pada citra
perusahaan. Jadi bisa dikatakan jika sebuah citra perusahaan dinilai buruk,
permasalahannya pada humas dan jika perusahaan memiliki citra yang baik berarti
soerang humas telah melakukan tugasnya dengan baik.

3. Formula 6M dalam sebuah manajemen antara lain, yakni Men (Manusia), Money
(Biaya), Method (Metode), Machine (Peralatan), Material (Bahan), dan Market (Pasar).
Keenam unsur tersebut membantu dalam berjalannya sebuah manajemen public relation
agar efektif sesuai yang diharapkan.
4. 3 pendekatan

a) Hidari krisis
b) Tangani krisis dengan segera sebelum krisis semakin buruk
c) Temukan cara merubah krisis menjadi sebuah kesempatan

5. Dampak dari sebuah krisis perusahaan cenderung mengarah pada hal negatif, seperti:
a) Masalah akan menjadi sorotan publik
b) Masalah akan menggangu nama baik, berjalannya bisnis, bahkan merusak sistem
kerja.
c) Masalah dapat memungkinkan pemerintah mengintervensi

Ciri-ciri perusahaan mengalami krisis

a) Keadaan fisik; tidak terurusnya fasilitas serta bekerja di bawah titik optimal
b) Sumber daya manusia; pegawai yang malas, pimpinan yang jarang hadir, SDM
yang berkompeten telah keluar, suasana bekerja manjadi seenaknya sendiri
c) Bagian Keuangan: dikejar tagihan yang tidak terbayar menyebabkan hidup dalam
suasana stress

6. Ada tiga tujuan pokok dari sebuah public speaking, yakni menyampaikan informasi,
mengajak, dan menghibur dengan kemampuan berbicara didepan umum. Bahkan bisa
dikatakan public speaking bisa digunakan untuk mempengaruhi orang. Jadi bisa diambil
kesimpulan public speaking bertujuan menyampaikan informasi untuk meyakinkan atau
membujuk audiens untuk mempercayai pesan yang disampaikan dengan diselingi
penyampaian yang menghibur.

7. 4 metode atau gaya berpidato

a) Dengan membaca teks atauh naskah (Manuscript), dimana gaya berpidato ini
dengan menyiapkan sebuah naskah tuntas kemudian dibacakan naskah tersebut
saat pidato.
b) Menggunakan bantuan catatan (Extemporaneous), dimana seorang yang akan
berpidato akan menyiapkan sebuah kerangka catatan garis besar dari materi yang
ingin disampaikan sebagai sebuah acuan.
c) Tanpa bantuan naskah ataupun catatan (Memorized), metode ini sangat
bergantung pada kemampuan mengingat dari seorang pembicara dalam
melakukan pidato. Dimana semua materi yang ingin dibicarakan atau disamaikan
harus dikuasai dan diingat karena tidak ada sebuah bantuan ketika sudah berdiri di
atas panggung.
d) Tanpa persiapan (Impromptu), metode ini sangat menggandalkan kemampuan
dari pembicara dalam mengatasi sesuatu secara langsung, dimana tidak ada
sebuah persiapan apapun sebelum berdiri diataspanggung dan hanya bermodalkan
sebuah intusis untuk merampungkan tugasnya sebagai pembicara.

8. Untuk mengatasi gerogi ketika berbicara di depan publik seringnya dengan cara
mengantisipasi terlebih dahulu, dimana mencoba untuk berlatih sebelumnya. Cara yang
lain jika sudah didepan audiens adalah dengan mencoba berkomunikasi secara langsung
dengan salah satunya, misalnya menanyakan pendapat atau sebagainya. Dengan mencoba
melakukan komunikasi dan mendapat sebuah respon dari audien bisa memberikan sebuah
kenyamanan dan keyakinan. Terakhir mungkin menggunakan jara jujur dan berkata
sebenarnya apa yang dirasakan, dengan begitu biasanya dapat memberikan rangsangan
untuk tenang.

Anda mungkin juga menyukai