SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD AZIZ FUAD
NIM: 11114311
SKRIPSI
Oleh:
NIM: 11114311
iii
iv
v
vi
MOTTO
َم ْن أَ َرا َد َولِيًّا فَاهللُ يَ ْكفِ ْي ِه َو َم ْن أَ َرا َد قُ ْد َوةًّ فَال َّرس ُْو ُل يَ ْكفِ ْي ِه َو َم ْن أَ َرا َد
vii
PERSEMBAHAN
Segala Puji hanya bagi Allah, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat-Nya
tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., skripsi ini penulis
persembahkan untuk:
1. Ibuku yang paling aku cintai, patuhi dan sayangi, Ibu Wiqoyah, Bapakku
dengan perbuatan
3. Segenap keluarga, simbah, pakdhe, budhe, pak lek, bulek, kakak, keponakan
5. Abah Yai wa ahli baitihi Ponpes Tarbiyatul Khoirot, dan Ponpes Nurul Azhar
Arif Dwi, Niam, Mc Ashar, Pras, Danang, Ropik, M. Arif dan yang lainnya)
Kecamata Kedungjati dan semua musyrif dan ustadz SMP IT Nurul Islam
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis
Pendidikan Tauhid dalam Kitab Sullam At-Taufiq Karya Sayyid Syaikh Abdullah bin
Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia
dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia
yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
6. Bapak dan ibu dosen IAIN Salatiga yang telah menyalurkan Ilmunya.
8. Ibuku yang paling saya cintai, patuhi dan sayangi, Ibu Wiqoyah, Bapakku
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
DEKLARASI ...................................................................................................... vi
MOTTO ..............................................................................................................vii
ABSTRAKS .......................................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN
D. Kegunaan Penelitian................................................................................10
E. Penegasan Istilah......................................................................................11
G. Kerangka Teori........................................................................................ 17
H. Metode Penelitian....................................................................................18
xi
BAB II BIOGRAFI NASKAH
A. Pengertian ......................................................................................34
INDONESIA
xii
B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid dengan Pendidikan
Indonesia................................................................................................104
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................................111
B. Saran ........................................................................................................112
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2. Pengajuan Pembimbing
4. Daftar SKK
5. Dokumentasi
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
xv
ن Nun N En
و Wawu W We
ه Ha’ H Ha
ء Hamzah , Apostrof
ي Ya’ Y Ye
A. Ta’ Marbutttah
(ketentuan ini tidak di berlakukan terhdap kata-kata arab yang yang sudah
teresap kedalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya,
kecuali di kendaki lafal aslinya).
Bila di ikuti dengan kata “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka di tulis
dengan h.
B. Vokal Pendek
َا Fathah Ditulis A
xvi
Fathah+Alif Ditulis U
Kasrah+Ya’ MatiDitulis I
Dammah+wawumati
Ditulis U
D. Vokal Rangkap
xvii
ABSTRAK
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hari. Oleh karena itu seorang manusia harus memiliki landasan yang
dari setiap amal yang dikerjakan oleh setiap manusia. Seorang manusia
1
tingkah lakunya. Tauhid adalah prinsip ajaran agama Islam yang
semua ialah karena umat Islam memiliki tauhid yang kuat dan
َّ (النَّحَّل
)٠٢١:
Artinya: Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat
dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif (selalu berpegang
kepada kebenaran dan tidak pernah meninggalkannya) dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik (mempersekutukan
Allah) (An-Nahl: 120) (DEPAG, 2013: 281).
Tauhid merupakan jalan untuk mengenal Allah sebagai pencipta
rendah diri, cinta, harap, dan takut kepada-Nya (takut tidak diterima
amalnya).
2
Firman Allah dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 56 berbunyi:
)٦٥ :اريَات َّ
ِ (الذ
Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku (Adz-Dzariyat: 56) (DEPAG, 2013: 523).
Allah menciptakan manusia dan jin adalah semata-mata untuk
menghamba kepada-Nya. Oleh karena itu hendaknya setiap apa saja yang
manusia lakukan itu adalah dalam rangka untuk beribadah kepada Allah.
Allah, tetapi mereka sering kali demi pekerjaannya atau demi urusan
Allah. Lebih jauh lagi, justru melewati batas mendekati dan melakukan
larangan-larangan Allah, padahal mereka itu berasal dari Allah dan dalam
kekuasaan Allah.
ini, pasti muncul adanya dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya,
lurus.
3
Nilai-nilai tauhid sesungguhnya sudah ditanamkan pada janin yang
masih di dalam rahim sang ibu. Dengan kata lain setiap manusia memiliki
beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid,
maka hal itu tidaklah ada. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah
berfirman:
)۳٠ :(الروْ م
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS. Ar-Rum:30)
(DEPAG, 2013: 407).
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya
menganut agama Islam. Peran para wali dan ulama dalam menyebarkan
Islam, para orang alim atau ulama membimbing dan mendidik manusia
manusia untuk memiliki tauhid yang benar. Hal tersebut dapat dilakukan
mengajak untuk meyakini bahwa Allah Maha Esa, Maha Pengasih lagi
4
Maha penyayang kepada seluruh makhluknya. Salah satu metode yang
tinggi pula akhlaq dan karakter yang lahir dalam perilakunya sehari-hari.
5
maka bangsa ini akan diliputi perilaku-perilaku yang menyebabkan bangsa
dijadikan sebagai tolak ukur kebahagiaan dan kejayaan, maka tak akan ada
gunanya harta itu tanpa tauhid melainkan hanya kekosongan spiritual dan
Allah
telah diemban para Rasul Allah dan menjadikannya pusat untuk diyakini
6
dan dipelihara, terrealisasi, tertanam akar-akarnya, dan menjalar cabang-
kebatilan tersebut
Abdullah Bin Husain Bin Thahir. Penulis menggunakan kitab ini karena
di dalam kitab ini selain menjelaskan tentang ilmu cabang syari’at (fiqih)
pokok bahasan sudah disusun dengan jelas dan terperinci, dan yang
(fiqih) akan tetapi nilai-nilai tauhid yang menjadi dasar dari setiap ibadah
dan makna syahadat rasul, iman, ikhlas, taubat dan suatu perbuatan-
adalah inti dan fundamental yang pokok dari setiap perbuatan yang lahir
7
Termasuk kewajiban hati adalah beriman kepada Allah, iman
kepada seseuatu yang datang dari Allah, juga iman kepada utusan
Allah, dan iman kepada sesuatu yang datang dari utusan Allah,
membenarkan, yakin, dan ikhlas (Sunarto, 2012: 197).
Jadi, sebagai manusia yang mempunyai hati harus tahu, percaya,
dan melakukan apa yang datang dari Allah yaitu perintah-perintah yang
percaya kepada utusan Allah SWT., serta apa-apa yang datang dari utusan
Allah SWT. Agar manusia itu tidak termasuk golongan orang-orang yang
benar-benar merugi.
dalam kitab ini terdapat trilogi pokok keilmuan, yaitu ilmu tauhid, ilmu
fiqih, dan ilmu tasawwuf. Sehingga menjadi suatu kebutuhan yang wajib
bagi umat Islam yang hendak mendekatkan diri kepada Sang Khaliq
melalui ilmu-Nya.
baik negeri maupun swasta, baik formal maupun non formal. Melalui kitab
ilmu cabang (fiqih) juga didahului dengan pendidikan tauhid dan diakhiri
8
mandiri, dan lain sebagainya. Sudah terbukti bahwa pendidikan tauhid
nilai pendidikan tauhid dalam kitab Sullam At-Taufiq karya Syaikh Sayyid
Abdullah Bin Husain Bin Thahir dan dari beberapa tokoh lain. Hal ini
bertujuan agar manusia tetap berada di jalan yang lurus dan jalan yang
diridhai Allah SWT. Maka dalam penulisan ini penulis memberi judul:
Sayyid Abdullah bin Husain bin Thahir. Penulis akan berusaha mengulas
nilai-nilai pendidikan tauhid yang ada di kitab Sullam At-Taufiq untuk bisa
belajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
9
1. Mengetahui nilai-nilai pendidikan tauhid dalam kitab Sullam At-Taufiq
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
pendidikan tauhid.
2. Kegunaan Praktis
ranah pendidikan agam Islam. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan
E. Penegasan Istilah
10
Untuk menghindari pengalihan arti atau makna dan kesalah-
Nilai secara bahasa berarti harga (arti taksiran harga); harga uang
pe- dan akhiran -an, yang memeiliki arti mendidik memelihara dan
2008: 353).
11
Sedangkan secara istilah tauhid berarti mengesakan Ma’bud dengan
mengesakan Allah, atau dengan kata lain menyatakan bahwa Allah itu
Allah yang Esa bagi semesta alam, yang mencipta dan mengatur, dan
membimbing akal, jiwa, hati, dan ruh kepada ma’rifat dan cinta
bahwa nilai pendidikan tauhid adalah sesuatu yang diyakini benar dan
12
2. Sullam At-Taufiq
Tradisional yang ada di negeri ini. Trilogi keilmuan itu adalah Ilmu
Tauhid, Ilmu Fiqh dan Ilmu Tasawwuf. Lebih-lebih buku yang kita
diamalkan, baik oleh orang alim maupun orang awam. Baru setelah
13
penting, karena dengan ilmu inilah salah satu pilar peradaban
yang paling pokok akan dibangun dengan baik dan kokoh, yaitu
Islam berkenaan dengan ilmu ini. Semisal dalam buku fiqh Fathul
bersifat terperinci.
14
hal-hal lahiriah yang kesemuanya telah dijelaskan secara
F. Penelitian Terdahulu
sebagai berikut:
Allah (nilai rububiyyah, nilai uluhiyah, nilai asma’ wa shifat, nilai taat
kepada Allah, dan nilai ihsan kepada Allah), nilai kepada diri sendiri
syahadatain, dan nilai manhaj salaf), dan nilai kepada sesama manusia
(nilai dakwah tauhid, nilai ihsan kepada manusia, dan nilai wala’ wal
15
Shiffil Awwal Al-‘Aliy, sehingga berbeda dengan objek kajian yang
penulis angkat.
16
menjelaskan bahwa Konsep pendidikan akhlak-tasawuf yang ditulis
yang mudah dipelajari dan dimengerti oleh banyak orang. Terdiri dari
tiga disiplin ilmu Islam yang pokok yaitu ilmu tauhid, ilmu fiqh, dan
Tiga disiplin ilmu tersebut juga sekaligus sebagai tahapan yang harus
Kitab Sullam At-Taufiq Karya Syaikh Sayyid Abdullah Bin Husain Bin
G. Kerangka Teori
oleh Mawardi Lubis, nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berada
17
tindakan yang pantas atau tidak pantas dikerjakan, dimiliki dan
dan berharga yang dijunjung tinggi dan bisa memberi pengaruh kepada
manusia baik tingkah laku, tutur kata, dan bahkan berfikir serta
berprasangka. Manusia akan memiliki sebuah harga diri dan arti hidup
ketika nilai telah tertanam dalam hidupnya sebagai hal yang menjadi
Allah SWT. dengan tujuan agar mereka bisa menjadi insan kamil.
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
18
informasi kepustakaan berupa buku, kitab, ensiklopedi, jurnal ilmiah,
2. Sumber Data
c. Data tersier adalah sumber lain yang dapat dijadikan refrensi atau
19
3. Teknik Pengumpulan Data
data yang terdapat dari berbagai literer. Literatur yang diteliti tidak
terbatas pada buku-buku atau kitab-kitab saja, akan tetapi juga melalui
20
4. Teknik Analisis Data
Isi dalam metode analisis isi ada dua macam, yaitu isi laten dan
isi komunikasi. Isi laten ialah isi yang terkadung dalam dokumen dan
buku sebagai akibat dari komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007: 48).
berikut:
a. Deskriptif
yang terkait dengan topik pembahasan hasilnya ialah hal apa saja
b. Content Analysis
21
c. Langkah mengambil kesimpulan, yaitu menyimpulkan hasil
I. Sistematika Penulisan
dan saran.
22
BAB II
BIOGRAFI NASKAH
Ba’alawi adalah seorang alim yang dikenal sebagai ahli ilmu fiqih
(http://www.fikihkontemporer.com).
cabang ilmu yakni fiqih, ilmu hadits, lebih-lebih dalam bidang tasawuf
23
Hal itu bisa di lihat saat beliau mampu menjadi salah satu pemimpin dari Tsaurah
diasingkan dari Tarim, Sewun dan Taris. Beliau juga ikut berkontribusi dalam
upaya mendirikan kekuasaan Al-Katsiri yang di pimpin oleh sultan Ghalib bin
kalau tidak karena haya’, adab yang tinggi kepada kakek moyangnya
bin Husain bin Thahir berkata diantaranya, “Saya tidak rela kalau ada
sangat masyhur dalam bidang fiqh, dalam ilmu hadits, dalam bidang
tasawuf (bin Yahya, 2012: 119). Syaikh Abdullah bin Husain wafat
24
Sayyidina Muhammad SAW
Alawi RA Ubaidullah RA
Abdurrahman RA Ahmad RA
Ahmad RA Alawi RA
Abdurrahman RA Maghfun
Abdurrahman Muhammad
Abdullah Abdurrahman
Muhammad Hasyim
Thahir Husain
Abdullah
25
2. Pendidikan Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir Ba’alawi
menuntut ilmu bagi Syaikh Sayyid Abdullah bin Husain bin Thohir
Ba’alawi diantaranya:
Abdullah al-Haddad.
Abdullah al-Haddad.
Bathaiha.
(http://id.wikipedia.org).
maulid yang diberi nama Simtud Durar. Sebuah kitab maulid yang
26
Kamis, 26 Shafar 1327 H dan menyempurnakannya pada 10 Rabiul
(http://www.fikihkontemporer.com).
h. Al-Habib Abu Bakar bin Abdullah bin Tholib bin Abdullah bin
Umat Islam adalah umat yang kelak akan menjadi saksi atas
kemudian menulis sebauh kitab kecil yang berisi tentang hal-hal pokok
27
hal-hal yang wajib dipelajari, diajarkan dan dipraktekkan, baik
untuk kalangan awam maupun kalangan khusus. Wajib adalah
sesuatu yang Allah menjadikan pelakunya dengan pahala dan
mengancam orang yang tidak mengerjakannya dengan siksaan.”
(Sunarto, 2012: 8).
bermaksud menyusun kitab yang berisi hal-hal pokok dari Islam, maka
Islam yang wajib diketahui oleh setiap orang Islam. Tiga cabang ilmu
tersebut terdiri dari ilmu tauhid, fiqh, dan tasawuf. Syaikh Sayyid
cabang ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, maka
disiplin ilmu tauhid, fiqh, dan tasawuf ditulis dalam satu kitab yang
dan yang batin (‘Ied, tt: 35). Poin paling penting yang harus
dan ihsan serta wajibnya mengimani kekuasaan Allah Ta’ala (‘Ied, tt:
28
40). Jika ilmu fiqh menjaga islam, ilmu tauhid menjaga iman, maka
a. Al-Majmu’
(http://sites.google.com)
Kitab ini berisi tentang ilmu alat gramatika struktur bahasa arab atau
karya Syaikh Sayyid Abdullah bin Husain bin Thahir Ba’alawi terdiri
dari tiga puluh tujuh (37) bab atau fashal yang didahului dengan
29
sebuah mukadimah. Dari tiga puluh tujuh (37) bab tersebut terbagi
menjadi tiga (3) tema besar yaitu tauhid, fiqih, dan tasawuf. Dalam
Achmad Sunarto (Al-Jawi, 2012: 5) tiga puluh tujuh (37) bab tersebut
5. Waktu-waktu shalat
7. Fardhu-fardhu wudhu
30
18. Shalat jama’ah dan Jum’at
21. Zakat
29. Sebagian dari maksiat perut dan hukuman bagi peminum khamr
Tiga puluh tujuh (37) bab tersebut apabila dicermati dapat dibagi
dalam ilmu tauhid, fiqih, dan tasawuf. Berikut pembagian ketiga puluh
31
tujuh bab tersebut dalam tiga (3) tema besar (tauhid, fiqih, dan
tasawuf):
32
Tauhid
1. Fiqih
b. Waktu-waktu shalat
d. Fardhu-fardhu wudhu
h. Syarat-syarat bersuci
k. Syarat-syarat shalat
n. Rukun-rukun shalat
q. Mengurus jenazah
r. Zakat
33
s. Puasa dan permasalahannya
w. Kewajiban menafkahi
2. Tasawuf
a. Kewajiban hati
34
BAB III
SULLAM AT-TAUFIQ
A. Pengertian
1. Pengertian Nilai
sifat penting dan berguna bagi manusia (KBBI, 2008: 1004). Nilai
adalah sesuatu yang dianggap baik, disukai dan paling benar menurut
bersifat ideal dan tidak dapat disentuh oleh panca indra. Dengan
Maka nilai akan selalu berkaitan dengan hal baik, luhur, dijunjung
bagi manusia.
35
tinggi, baik, dan bermanfaat bagi manusia sehingga terimplementasi
dalam perilaku dan sikap sehari-hari. Berarti nilai akan selalu berkaitan
hidup sehari-hari.
2. Pendidikan tauhid
Bahasa Indonesia (2007: 263) ialah berasal dari kata didik, kemudian
sikap dan tata perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
menentukan langkah yang baik dan berguna dalam kehidupan saat ini
36
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
41).
dalam bahasa arab yang lain juga diambilkan dari kata ‘allama
kata ta’dib bisa dianggap merupakan istilah yang paling tepat dan
37
kepribadian dan kemampuan manusia, yang dilaksanakan di dalam
merupakan bentuk kalimah mashdar dari asal kata kerja lampau yaitu
(satu) bagi Allah dalam zat-Nya dan dalam af’al (perbuatan)-Nya yang
menciptakan alam semesta dan isinya ini (Firdaus, 1979: 36). Jadi
38
tauhid adalah meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Allah itu Esa
meyakinkan apa yang wajib ada padanya, apa yang boleh (jaiz)
muhal), sifat-sifat rasul (wajib, jaiz, dan muhal) melalui metode dan
39
Secara sederhana pendidikan tauhid mempunyai arti usaha sadar
40
B. Isi Pendidikan Tauhid dalam kitab Sullam At-Taufiq
isinya yang mencakup tiga dasar ilmu dasar (tauhid, fiqih dan akhlak
tasawwuf).
orang murtad.
41
mengenai kewajiban bagi orang yang sudah menerima beban hukum
tahun atau yang sudah pernah mimpi basah/keluar air mani (bagi
ت فِ ْي ِه َعلَى ِ ْ يَ ِجبُ َعلَى ُكل َكافَّ ِة ْال ُم َكلَّفِ ْينَ الد ُخوْ ُل فِ ْي ِد ْي ِن
ُ ْال ْس َل ِم َوالثبُو
ال َّد َو ِام َو ْالتِ َز ُم َمالَ ِز َم َعلَ ْي ِه
Artinya: Wajib bagi orang mukallaf untuk masuk ke dalam agama Islam
dan istiqamah (menetapinya secara terus-menerus), serta menerima
ketetapan terhadap dirinya melakukan hukum-hukum yang wajib
padanya (Abdullah, t.t: 3).
Orang yang telah mengetahui mana hal baik dan mana hal buruk,
sehat jiwa dan akalnya, serta telah dewasa secara sayara’ harus masuk
ke dalam agama Islam, jika ia masih kafir, maka masuk Islam dengan
kitab Sullam At-Taufiq yaitu dua (2) kalimat syahadat (syahadat tauhid
ِأَ ْشهَ ُد أَ ْن ََل إِلهَ إِ ََّل هللاُ َو أَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًّا َرسُوْ ُل هللا
Artinya: saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
ق أَ ْن ََل َم ْعبُوْ َد َ َُو َم ْعنَى أَ ْشهَ ُد أَ ْن ََلإِلَهَ إِ ََّل هللاُ أَ ْنتَ ْعلَ َم َوتَ ْعتَقِ َد َوتُ ْؤ ِمنَ َوت
َ صد
ُق فِى ْال ُوجُوْ ِد إِ ََّل هللاٍّ بِ َح
Artinya: dan makna asyhadu an laa Ilaaha illaallaahu ialah kamu
mengetahui, meyakini, mempercayai dan membenarkan bahwa tidak
ada Tuhan yang berhak disembah dalam wujudnya kecuali Allah
(Abdullah, t.t: 3).
42
Makna asyhadu an laa Ilaaha illaallaahu menurut Sayyid Syaikh
Allah Yang Maha Esa, tidak mengenal bagian atau terbagi-bagi. Dia
disebut laa nafiyata lil jinsi, yaitu huruf nafi yang menafikan segala
macam jenis. Artinya menafikan segala jenis Ilah. Kata illaa adalah
arab, jika ada itsbat sesudah nafi maka memiliki faidah alhashru
tida Tuhan yang hak untuk disembah, dicintai, ditakuti dan berhak
43
Sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebersih-bersih
pendidikan anak pada saat lahir ke dunia (Mansur, 2011: 311). Semua
orang Islam harus memiliki iman dalam hatinya. Itulah tujuan yang
cinta Allah. Inti dari syahadah tauhid atau iqrar yang pertama ini yaitu
ُ ِهللاُ ْال َوا ِح ُد ْاألَ َح ُد ْاألَ َّو ُل ْالقَ ِد ْي ُم ْال َحي ْالقَيوْ ُم ْالبَاقِى ال َّدائِ ُم ْال َخال
ُ ق ال َّر َّزا
ق
ْال َعالِ ُم ْالقَ ِد ْي ُر ْالفَ َّعا ُل لِ َما يُ ِر ْي ُد َما َشا َءهللاُ َكانَ َو َما لَ ْم يَ َشا ْء لَ ْم يَ ُك ْن َو ََل َحوْ َل
44
tiada sesuatu yang sama dengan-Nya, Maha Mendengar, Maha
Melihat, Firman-Nya qadim (dahulu) (Abdullah, tt: 3).
Allah yang satu lagi esa, tidak mengenal bagian atau terbagi-bagi.
b. Maha awal yang tanpa permulaan, tidak ada sesuatu apapun yang
mendahuluinya.
Artinya Allah adalah qadim (dahulu tanpa permulaan) dan juga azali.
Karena jika Allah tidak qidam maka Dia adalah baru. Sedangkan
yang baru itu adalah sesuatu yang terjadi atau ada yang
c. Maha hidup
45
Artinya: dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang
tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah
Dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya (QS. Al-
Furqan: 58) (DEPAG, 2013: 365).
oleh sebab-sebab itu. Dialah yang hidup abadi dan tidak mati (Az-
kepada-Nya.
)٦٢-٦٥ :(الرحمن
Artinya: semua yang ada di bumi itu akan binasa. dan tetap kekal
Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (QS.
Ar-Rahman: 26-27) (DEPAG, 2013: 532).
46
h. Maha Pemberi Rizki. Allah membagi rizki bagi segala yang hidup
sampai yang mati, berupa rizki lahir maupun batin, seperti contoh
batas.
k. Maha berkehendak. Apa yang Dia inginkan pasti terjadi, apa yang
tidak Dia inginkan tidak akan terjadi. Tidak ada daya dan
2015:49).
yang batin, yang tersimpan maupun yang tampak jelas, dan yang
p. Maha Suci dan Luhur, Maha suci Allah dari sifat-sifat kurang
atau hina, seperti buta, tuli dan semua sifat-sifat makhluk yang
47
buruk. Allah Maha Suci dari apa saja yang diucapkan oleh orang-
saw adalah penutup para Nabi dan pemimpin seluruh manusia, iman
kepada takdir Allah baik dan takdir buruk semua dari Allah, dan iman
kepada hari akhir. Demikian itu yang kita ketahui sebagai sistematika
ق َوتُ ْؤ ِمنَ أَ َّن َ صدَ َُو َم ْعنَى أَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًّا َرسُوْ ُل هللاِ أَ ْن تَ ْعلَ َم َوتَ ْعتَ ِق َد َوت
ِ َب ب ِْن هَا ِش ِم ب ِْن َع ْب ِد َمن
اف ِ َسي َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّم َد ب ِْن ِع ْب ِد هللاِ اب ِْن َع ْب ِد ال ُمطَل
صا ِدق َ ق ِ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َع ْب ُد هللاِ َو َرسُوْ لُهُ إِلَى َج ِمي ِْع ْال َخ ْل َ ْالقُ َرا ِشي
فِ ْي َج ِمي ِْع َما أَ ْخبَ َر بِ ِه
Artinya: Adapun makna asyhadu anna muhammadan rasulullahi adalah
kamu mengetahui, meyakini, membenarkan dan mempercayai bahwa
Tuan dan nabi kita Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin
Hasyim bin Abdu Manaf yang bersuku Quraisy adalah hamba Allah
dan utusan-Nya ke seluruh makhluk merupakan orang yang benar dan
jujur terhadap apa saja yang disampaikannya.
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu
48
bukti yang kuat dan dalil-dalil qath’i yang menunjukkan kebenaran
Segala sesuatu yang dibawa oleh Nabi sebagai utusan Allah untuk
diri Nabi saw. Nabi merupakan orang yang benar dan jujur terhadap
yaitu:
49
Risalah yang dibawa oleh Nabi berupa tauhid, yaitu meyakini
ْثُ َو ْالبَع ك َع َذابُ ْالقَب ِْر َونَ ِع ْي ُمهُ َو ُس َؤا ُل ْال َملَ َك ْي ِن ُم ْن َكر َونَ ِكيْر َ ِفَ ِم ْن َذل
َوالنَّا ُر ُ َو ْال َح ْش ُر َو ْالقِيَا َمةُ َو ْال ِح َسابُ َوالثَّ َوابُ َو ْال ِعقَابُ ِو ْال ِم ْي َز
ان
ُُس ْب َحانَه َِوالص َراطُ َو ْال َحوْ ضُ َوال َّشفَا َعةُ َو ْال َجنَّةُ َو ْال ُخلُوْ ُد َوالر ْؤيَةُ هلل
َوتَ َعالَى فِى ْال َجنَّ ِة
Artinya: diantara berita yang dibawa oleh Rasulullah yaitu adanya siksa
kubur, nikmat kubur, pertanyaan dua Malaikat Munkar dan Nakir, hari
kebangkitan, dikumpulkan di padang mahsyar, hari kiamat,
perhitungan amal, pahal, siksa, timbangan amal, neraka, jembatan,
telaga, syafaat, surga, kekal dan melihat Allah di surga (Abdullah, t.t:
5).
a. Siksa kubur
b. Nikmat kubur
50
h. Pahala dan Siksaan
k. As-Sirath (jembatan)
m. Syafa’at
n. Surga
o. Al-Khulud (keabadian)
p. Melihat Allah
Dewasa ini sudah terjadi banyak sekali orang yang dengan mudah
ucapan mereka itu ada yang bisa mengeluarkannya dari status Islam.
51
Namun mereka tidak menyadarinya, tidak memandangnya sebagai
Menurut Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir ada tiga (3) hal
memiliki banyak cabang oleh karena itu bagaikan lautan tanpa tepi.
َوالر َدةُ ثَ َلثَةُ أَ ْق َسام اِ ْعتِقَا َدات َوأَ ْف َعال َوأَ ْق َوال َو ُكل قِسْم يَتَ َشعَّبُ ُش ُعبًّا
وم ْاألَ ِخ ِرِ َهللا أَوْ فِى َرسُوْ لِ ِه أَ ِو ْالقُرْ أَ ِن أَ ِو ْالي
ِ َك ِث ْي َرةًّ فَ ِمنَ ْاألَ َّو ِل ال َّشك فِى
ْصنَم أَوْ َش ْمس أَو َ ِك َو ْالقِ ْس ُم الثَّانِى ْاألَ ْف َعا ُل َك ُسجُود ل َ ِأَ ِو ْال َجنَّ ِة أَوْ نَحْ ِو َذال
ص ُر ِم ْنهَا أَ ْن َ ث ْاألَ ْق َوا ُل َو ِه َي َك ِث ْي َرة ِج ًّدا ََل تُ ْن َح
ُ َِم ْخلُوْ ق أَ َخ َر َو ْالقِ ْس ُم الثَّل
َّ يَقُوْ َل لِ ُم ْسلِم يَا َكافِ ُر أَوْ يَانَصْ َرنِي أَوْ يَا َع ِد ْي َم الد ْي ِن ُم ِر ْيدًّا
أن الَّ ِذيْ َعلَ ْي ِه
َ ْال ُم َخابُ ِمنَ الدي ِْن ُك ْفر أَوْ يَهُوْ ِديَّة أَوْ نَصْ َرانِيَّة أَوْ لَي
ْس بِ ِديْن
Artinya: Murtad itu ada tiga macam, yaitu murtad keyakinan, murtad
perbuatan, dan murtad ucapan dan setiap bagian memiliki cabang
yang banyak termasuk murtad yang pertama yaitu ragu kepada Allah,
utusan Allah, al-Qur’an, hari kiamat, surga atau sebagainya, bagian
kedua yaitu murtad perbuatan misalnya bersujud kepada berhala,
matahari, atau mskhluk lain. Bagian yang ketiga yaitu (murtad)
perbuatan, dan ini banyak sekali, diantaranya yati memanggil
seorang mulsim dengan sebutan hai kafir!, atau hai yauhdi! atau hai
nasrani! Dengan tujuan orang yang diajak bicara tersebut agamanya
kafi, yahudi atau nasrani atau tidak beragama (Abdullah, tt: 6-9).
52
a. Murtad i’tikad (keyaikan)
yaitu:
bagi Allah
53
13) Tidak percaya dengan perkara-perkara yang diwajibkan oleh
agama, seperti shalat lima waktu, zakat, puasa, haji dan lain
sebagainya
iman yang harus selalu melekat dalam hati. Namun bila tidak
54
untuk diperhitungkan amalnya. Karena dalam ayat tersebut
Allah:
)٦٥٢ :(البقرة
Artinya: ...dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam
hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan
membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu
(QS. Al-Baqarah: 284) (DEPAG, 2013: 49).
dalam al-Qur’an
55
20) Mengingkari satu ayat atau satu huruf al-Qur’an, seperti
menjadikan murtad
56
pada porosnya serta berjalan dengan cepat hingga tidak
kufur.
yaitu:
57
2) Mengejek Asma’, janji dan ancaman Allah. Seperti orang
mereka”.
58
7) Menghina orang alim yang memberikan fatwa, seseorang
nabi.
sekelompok manusia:
59
)٢٢ : (الكهف
Artinya: dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami
tinggalkan seorangpun dari mereka (QS. Al-Kahfi: 47)
(DEPAG, 2013: 299).
10) Berkata: “Saya akan menjadi mucikari bila saya shalat,” atau
telah dijelaskan.
60
3. Hukum-hukum orang yang murtad
ت
ِ اجبَا َ َص َد َر ِم ْنهُ َو ْال َع ْز ُم َعلَى أَ ْن ََليَعُوْ َد لِ ِم ْثلِ ِه َوق
ِ ضا ُء َما فَاتَهُ ِم ْن َو َ
Artinya: Wajib bagi orang yang telah jatuh dalam status murtad yatitu
kembali masuk ke agama islam dengan segera (seketika) dengan
mengucapkan kalimat syahadat, melepaskan diri daripada hal-hal
yang menjadikan murtad, dan ia wajib merasa menyesal apa yang
pernah dilakukannya, memantapkan hati untuk tidak akan kembali
kepada hal yang seperti demikian (murtad), mengqadha perkara-
perkara yang terlewatkan dari beberapa kewajiban syari’at pada saat
murtad jika tidak mau bertaubat maka wajib untuk diminta untuk
bertaubat amal orang tersebut tidak diterima kecuali masuk islam,
atau dihukum mati (Abdullah, t.t: 12).
telah keluar dari Islam atau murtad, yaitu melakukan hal-hal sebagai
berikut:
61
f. Bertaubat seketika dan tidak menunda-nunda. Karena amal orang
Imam (penguasa).
62
BAB IV
SULLAM AT-TAUFIQ
yang datang dari nabi, baik ucapan, perbuatan dan kesepakatan. Mulai
63
untuk memelihara nilai-nilai keutamaannya dengan segala
107).
sejak usia masih dini, karena belajar diwaktu kecil ibarat mengukir di
atas batu, sedangkan belajar di masa tua ibarat mengukir di atas air.
anaknya yaitu menanamkan bahwa Allah itu Maha Esa dan memiliki
64
Pertama, kecenderungan integrasi ekonomi yang menyebabkan
(Paikem).
65
menunjukkan ketergantungan lembaga pendidikan terhadap pengakuan
1. Nilai Ilaihiyah
66
dengan wujud yang nyata, supaya menjadi nilai-nilai tauhid yang
diantaranya:
a. Iman
qodar-Nya.
67
1) Iman kepada Allah
68
yang benar. Jadi iman kepada Allah harus dikuatkan dengan
mendalami ilmu.
69
Malaikat pencatat amal baik (Rokib) dan Malaikat pencatat
makhluk.
oleh Allah .
1981: 83).
70
a) Bertambah rasa mengenal tentang kebesaran Allah yang
kepada mereka
hambanya
71
ialah yakin kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada
Muhammad SAW.
72
Islam wajib meyakini semua kitab yang diturunkan
ghoiban.
dosa besar.
73
Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir menjelaskan
Allah mengutus Rasul dari jenis yang sama agar mudah untuk
74
ketika hidup di dunia. Hari kiamat dimulai dengan tiupan
makhluk pada dua (2) tempat, yakni surga atau neraka. Awal
)٢ : (المعارج
Artinya: malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun
(QS. Al-Ma’arij: 4) (DEPAG, 2013: 568).
75
seseorang akan menerima sebagian balasan dari apa yang
munafik, dan orang mukmin yang ahli maksiat serta yang lain
ْ
:غافر/(ال ُم ْؤ ِم ْن ....
)٢٥
Artinya: kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan
petang, (QS. Al-Mukmin/Ghafir: 46) (DEPAG, 2013: 472).
76
karena kedua malaikat itu datang kepada mayat dengan
2012: 20).
77
kamu percaya Allah akan menghidupkan ini setelah
21).
78
mengenai amal manusia atas kebaikan dan kejahatan yang
rinci setelah diambil dari buku amalnya. Hal itu berlaku bagi
79
tengah neraka Jahannam. Orang akan berdiri pada ujung awal
80
Sya’ir, Saqar, Jahim, dan Hawiyah. Pintu masuk satu dengan
81
keselamatan dari rasa takut, khawatir dan lain sebagainya;
dihisab
82
namun mereka tidak jadi memasukinya, namun mereka
masuk surga
oleh para ulama, para wali, para malaikat dan para Nabi.
surga.
untuk mengampuninya
83
perak yang tepinya luas dan panjangnya tidak kurang dari
84
Akhirat merupakan kehidupan yang kekal tanpa ada
di antaranya:
85
a) Memiliki orientasi ukhrawi dan tidak menjadikan dunia
banyaknya
akhirat kelak
86
f) Rajin bermuhasabah untuk mengetahui amal baik dan
87
Tauhid memberikan pelajaran kepada manusia tentang
berfikir, dan jasad untuk berbuat. Adapun hasil dari usaha itu
)٥١ : (العنكبوت
Artinya: dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-
benar beserta orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-
‘Ankabut: 69) (DEPAG, 2013: ).
b. Islam
bulan Ramadhan, dan haji sekali seumur hidup bagi siapa saja
88
Allah adalah Islam. Sebagaimana yang tertulis dalam firman
kepada Allah dengan meyakini bahwa segala hal yang datang dari
seluruhnya oleh manusia yang dlo’if (lemah) ini. Oleh karena itu
Iman dan Islam harus saling melengkapi, dan keduanya akan sia-
c. Ihsan
baik dan penuh tanggung jawab dalam setiap langkah hidup ini,
89
dari hal-hal yang condong pada sesuatu yang tidak diridhai Allah.
d. Takwa
90
batiniah dengan cara mensyiarkan agama Allah SWT. dan
اس بِ ُخلُق َح َسن (رواه ِ َِوأَ ْتبِ ِع السَّيئَةَ ْال َح َسنَةَ تَ ْم ُحهَا َو َخال
َ َّق الن
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu
Abdurrahman Mu’adz bin Jabal ra.,dari Rasulullah SAW., beliau
bersabda: “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.
91
Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu
akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah manusia
dengan akhlaq yang terpuji (HR. Tirmidzi) (Al-Bugha, 2017:
155).
bertutur dengan lisan, atau klaim tanpa bukti. Akan tetapi takwa
e. Sabar
Allah dan menahan diri dari mengikuti hawa nafsu. Sabar juga
92
sabar berarti usaha manusia untuk menyelaraskan kehendak
maka tidaklah luput dari sifat sabar. Allah SWT. berfirman dalam
harus menjadi benteng yang kuat agar terjaga dari segala hal yang
bisa merusak atau mengikisnya. Masa dulu para Nabi dan Rasul
yang memiliki kesabaran yang tinggi dan luar biasa, oleh Allah
f. Tawakkal
93
tanpa batas hingga ajal menjemputnya. Usaha dengan maksimal
Namun segala hasilnya ada pada Yang Maha Kuasa, ada kalanya
maka terjadi, dan apa yang Dia tidak kehendaki maka tidak akan
g. Syukur
dan tingkah laku. Sebab nikmat yang telah Allah SWT. beri
jumlahnya. Hidup yang kita rasakan, nafas yang kita hirup tanpa
94
biaya, jantung yang berdetak tanpa henti, mata yang bisa melihat,
telinga yang bisa mendengar, dan masih banyak lagi nikmat yang
h. Ikhlas
artinya tulus hati; hati yg bersih dan jujur. Ikhlas ialah niat yang
dimurnikan untuk Allah. Jadi letak ikhlas itu di dalam hati. Hanya
95
sikap murni dalam bekerja dan beramal semata-mata demi
atau balas jasa dari makhluk. Oleh karena itu ikhlas bisa
i. Taubat
salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan
yang benar dan lurus yang diridhoi oleh Allah SWT. Dengan
96
Allah SWT. Pada saat itulah ketakwaan bisa diraih dengan jalan
Karena tidak ada dosa yang tidak diampuni oleh Allah. Selama
memberinya hidayah.
2. Nilai Insaniyah
Manusia ialah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang
lain, tidak bisa lepas dari penilaian orang lain, dan tidak bisa menuntut
97
a. Husnudhdhon
rasa takabbur (sombong), bangga diri (ujub), dan sifat lain yang
b. Jujur
98
merupakan suri tauladan yang menjadi panutan bagi setiap insan
c. Menjaga lisan
d. Silaturrahmi
yang kafir. Maka dari itu, orang yang beriman hendaklah saling
99
hidup di dunia ini menjadi makhluk sosial yang saling
kepada Allah SWT. Oleh karena itu antara satu dengan yang lain
bersabda:
100
dilandasi atas dasar penghambaan kepada Allah SWT. Karena
kembali ke tanah, mati dikubur kedalam tanah. Maka dari itu sifat
segala yang terjadi berasal dari Allah serta tidak ada daya dan
4).
f. Amanah
lebih tinggi lagi amanah itu adalah sifat wajib para Rasul.
101
3) Amanah menjaga ukhuwah atau persaudaraan
g. Ukhuwah
ridho dari Allah SWT. Dalam hal ini menjaga hubungan yang
102
bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Imam Muslim:
ِ َو َم ْن فَ َّر َج ع َْن ُم ْسلِم ُكرْ بَةًّ فَ َّر َج هللاُ َع ْنهُ بِهَا ُكرْ بَةًّ ِم ْن ُك َر
ب يَوْ َم
ْالقِيَا َم ِة َو َم ْن َستَ َر ُم ْسلِ ًّما َستَ َرهُ هللاُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة (رواه بخاري
)ومسلم
h. Adil
Lawan dari sikap adil adalah dholim. Adil bukan berarti harus
103
sama persis satu dengan lainnya, akan tetapi memeberikan hak
diantaranya yaitu:
larangan Allah.
pandang bulu.
104
Sebagai makhluk sosial manusia harus bisa beradaptasi dengan
lingkungannya.
Demikian itu contoh orang yang tidak brsikap adil kepada sesama
syari’at Islam.
Taufiq Karya Syaikh Sayyid Abdullah Bin Husain Bin Thahir dengan
105
tauhid ditanamkan sejak awal manusia diciptakan. Berawal dari dalam
manusia yang lahir di muka bumi dalam keadaan suci. Artinya ia telah
pengetahuan tantang Sang Pencipta Alam dan isinya Yang Maha Esa.
melalui proses pendidikan dan belajar, serta diiringi perilaku taat dan
fungsi akal dan wahyu dan mendapatkan petunjuk iman dari Allah
SWT.
106
beragama Islam harus mengetahui sifat-sifat Allah Tuhan Yang Maha
Esa dan mengetahui pula tentang Nabi Muhammad SAW sebagai suri
Husain bin Thahir. Sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
311).
Dengan tegas Syaikh Sayyid Abdullah bin Husain bin Thahir menulis,
“Di wajibkan atas setiap orang mukallaf untuk masuk ke dalam agama
Islam” (Abdullah, tt: 3).
107
Beliau mengajak pada jalan keselamatan yaitu Islam untuk mendapatkan
cinta Allah.
(lisan), gerak hati, dan tindakan. Baik dalam hal ritual (ibadah)
kalimat,
“Wajib bagi setiap orang Islam menjaga dan memelihara ke-Islaman dari
sesuatu yang merusak, membatalkan, dan memutuskannya, yakni
kemurtadan” (Abdullah, tt: 5).
108
pendidikan tauhid Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir mendidik
109
jalan yang benar. Melalui taubat yang sungguh-sungguh dapat kembali
antara iman dengan ilmu, antara ilmu dengan amal, dan antara dimensi
membuat ragu pada kekuasaan Allah ataupun takdir Allah maka bisa
110
dikategorikan dalam murtad i’tiqod. Sebagaimana keterangan Syaikh
Husain bin Thahir dalam kitab Sullam At-Taufiq bertujuan agar siapa
111
yang beragama Islam tidak dapat meninggalkan dua hal pokok, yaitu
dasar negara Indonesia dan ajaran Islam. Dasar negara Indonesia tidak
112
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Syaikh Sayyid Abdullah bin Husain bin Thahir yang dapat penulis paparkan,
yaitu pertama, nilai ilahiyah yang mencakup interpretasi iman, Islam, ihsan,
takwa, sabar, tawakal, syukur, ikhlas dan taubat. Kedua, nilai insaniyah
yaitu: Pertama, Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir mengawali dengan
dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan sesuai dengan tujuan
pasal 3. Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir mengajak pada jalan
didik serta semua pihak yang berperan dalam dunia pendidikan di Indonesia
keteguhan dalam menjaga iman dan Islam. Sesuai dengan kewajiban peserta
UU no. 20 tahun 2003 Bab V pasal 12. Ketiga, Syaikh Abdullah bin Husain
113
bin Thahir sebagai guru memberi perhatian kepada semua orang. Termasuk
orang yang telah murtad bahwa masih ada kesempatan untuk kembali ke jalan
kepada jalan yang diridhoi Allah, yaitu Islam. Sesuai dengan kewajiban
sebagai guru yang bersikap objektif dan tidak diskriminatif kepada semua
dalam UU no. 14 tahun 2005 Bab IV pasal 20. Dengan demikian penggunaan
relevan.
B. Saran
karena kemanfaatannya yang besar. Kitab yang tidak terlalu tebal dan
Dengan harapan setiap peserta didik akan tertanam akidah yang benar dari
2. Ilmu tauhid dalam kitab Sullam Taufiq masih sangat luas pembahasannya.
tidak akan habis walaupun selalu dipelajari. Maka kitab Sullam Taufiq
perlu dibahas lebih mendalam agar nilai-nilai tauhid bukan hanya menjadi
tersebut.
114
3. Pendidikan tauhid perlu diberikan kepada pendidik maupun peserta didik
Allah.
C. Kata Penutup
telah mengizinkan penulis untuk membahas sebuah kitab yang penuh dengan
barokah, yaitu Sullam At-Taufiq. Syukur kepada Allah SWT. harus penulis
dari ilmu tauhid. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat dan menjadi
amal jariyah dari penulis. Karya sederhana ini pasti banyak kekurangan,
sehingga dengan penuh hormat penulis meminta kritik dan saran agar karya
115
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, Muhammad. 1979. Risalah Tauhid. Terjemah oleh A.N. Firdaus. Jakarta:
Bulan Bintang.
Az-Zindani, Abdul Majid. 2000. Al Iman Kajian Lengkap tentang Iman, Rukun,
Pembatal & Konskwensinya. Terj. Hawin Murtadlo & Alvaa Yusriyah.
Solo: Pustaka Barokah.
Bin Yahya, Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali. 2012. Secercah Tinta Jalinan
Cinta Seorang Hamba dengan Sang Pencipta. Pekalongan: Menara
Publisher.
Chirzin, Muhammad. 2015. Buku Saku Konsep dan Hikmah Akidah Islam.
Jakarta: Zaman.
116
‘Ied, Ibnu Daqiiqil. Syarah Hadits Arba’in. Terjemah oleh Abu Umar Abdillah
Asy-Syarif. Tt. Solo: At-Tibyan.
Jum’ah, Ali. Meniti Jalan Tuhan. Alih Bahasa Muhammad Farid Wajdi. 2013.
Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Mahmud, M. As’ad. 2017. 100 Kultum Tematik Terbaik. Surakarta: Ziyad Book.
M.A., Mulyono & Bashori. 2010. Studi Ilmu Tauhid/Kalam. Malang: UIN-Maliki
Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sultoni, Ahmad . 2015. Setangkai Bunga Mawar Allah. Salatiga: LP2M press.
Sultoni, Ahm ad. 2007. Sang Maha Segalanya Mencintai Sang Mahasiswa.
Surabaya: PT. Temprina Media Grafika.
117
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008.
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Tim Kerja Sosialisasi MPR RI Periode 2009-2014 dan Pimpinan MPR. 2016.
Empat Pilar MPR RI. Jakarta: Sekretariat JendralMPR RI.
http://id.wikipedia.org.
http://pbkaligung.blogspot.com.
http://www.fikihkontemporer.com.
http://ahlulbaitrasulullah.blogspot.com.
http://anjangsanasantri.blogspot.com.
http://sites.google.com.
http://referensi.elsam.or.id
118
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Kab. Grobogan
Penulis
NIM: 111-14-311
119
120
121
122
123
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
124
4. Seminar dalam kegiatan 23 Agustus Peserta 2
“Achievement Motivation 2014
Training (AMT), dengan tema :
DENGAN AMT SEMANGAT
MENYONGSONG
PRESTASI” diselenggarakan
oleh CEC dan JQH STAIN
SALATIGA
5. LIBRARY USER 28 Agustus Peserta 2
EDUCATION ( Pendidikan 2014
Pemustaka) di selenggarakan
oleh UPT PERPUSTAKAAN
Salatiga.
6. Seminar Regional Wawasan 13-14 Panitia 4
Magelang dengan Tema September
“Rekonstruksi Karakter 2014
Mahasiswa dalam Upaya
Pembangunan Menuju yang
Beretika dan Berpendidikan”
7. Sertifikat dalam acara training 17 September Peserta 2
pembuatan makalah. 2014
8. Masa Ta’aruf (MASTA) 26 September Peserta 2
dengan Tema “Membentuk 2016
Peribadi, Kembangkan Diri,
Lahirkan Potensi” yang
diselenggarakan oleh Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah
9. . “SIBA-SIBI Training UTS 24-25 Oktober Peserta 3
Semester Ganjil Tahun 2014” 2014
yang diselenggarakan oleh
125
CEC dan ITTAQO
10. Seminar Nasional 5 November Peserta 8
Berkontribusi Untuk 2014
NegeriMelalui Televisi/TV
11. Sertifikat Dalam Kegiatan 08 November Peserta 2
Diklat Micro teaching 2014
12. Bedah Buku dengan 27 November Peserta 2
Tema ”Metode Tafsir 2014
Kontemporer Model
Pendekatan Hermeneutika
Sosio-Tematik dalam Tafsir
Al-Qur’an Hasan Hanafi” yang
diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir
13. Diskusi Terbuka dengan Tema 9 Desember Peserta 2
“Soekarno, Apa yang Kalian 2014
Pikirkan?” depan Auditorium
Kampus 1 Stain Salatiga yang
diselenggarakan oleh LPM
Dinamika
14. Seminar Kewirausahaan 21 Desember Peserta 2
dengan Tema “Meraih 2014
Kesuksesan dengan
Berwirausaha” yang
diselenggarakan oleh Kesatuan
Aksi Mahasiswa Indonesia
15. Workshop “Terapi Hati” yang 05 Juni 2015 Peserta 2
diselenggarakan oleh Biro
126
Konsultasi Psikologi TAZKIA
16. Seminar Nasional dengan tema 11 November Panitia 8
“Jendral Sudirman Inspirasi 2015
Anak Bangsa” yang
diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Sejarah dan Kebudayaan Islam
17. Piagam Penghargaan dalam 05 Januari Pengajar 6
Upaya Menyumbangkan 2016
Tenaga dan Pemikirannya di
TPQ Fatimatuzzahra periode
2015-2016
18. Muhadharah Ilmiah dengan 21 Januari Peserta 2
tema “Tarekat Tasawuf dalam 2016
Tinjauan Al-Qur’an dan Al-
Hadits” yang diselenggarakan
oleh Fakultas Ushuludin,
Adab, dan Humaniora IAIN
Salatiga
19. Pelatihan Ilmu Falak yang 18-19 Juni Peserta 3
diselenggarakan oleh Tim 2016
Hisab CSSMoRA UIN
Walisongo Semarang
20. Surat Keputusan mengajar di 28 Agustus Pengajar 6
Ma’had Nurul Islam Tengaran 2016
21. Surat Keputusan mengajar di 28 Agustus Pengajar 6
Ma’had Nurul Islam Tengaran 2016
22. Piagam Penghargaan dalam 08 Januari Pengajar 6
Upaya Menyumbangkan 2017
Tenaga dan Pemikirannya di
127
TPQ Fatimatuzzahra periode
2015-2016
23. Penyerapan Aspirasi 05 Agusutus Peserta 2
Masyarakat dengan Tema 2017
“Memperkuat Peran Pemuda
dalam Bingkai Kebhinekaan”
yang diselenggarakan oleh
MPR RI
24. Seminar Nasional dan 29 Agustus Peserta 8
Pelantikan Pengurus Cabang 2017
dan Kohati HMI Cabang
Salatiga Periode 2017/2018
dengan Tema
“Kontekstualisasi Peran HMI:
Peneguhan Kembali Ikhtiar
Perjuangan HMI dalam Rangka
Mengawal Kemaslahatan Umat
dan Bangsa
25. Kegiatan Seminar 11 Februari Panitia 4
Achievement Motivation 2018
Training dengan Tema “Tips
dan Trik Pelajar Mandiri
Berprestasi yang Berkaraker
Islami” yang dilaksanakan di
Masjid Jami’ At-Taqwa
Mliwang
26. Seminar Internasional dengan 19 April 2018 Peserta 8
Tema “Self & Family
Protection (Pratical
Methodological Review)”
128
129