Anda di halaman 1dari 30

Fixed Position Layout,

Process, Product and


Cellular Layout

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM NISA ISROFI, S.T., M.T.


SURABAYA nisa.isrofi@ittelkom-sby.ac.id
082331283397
Fixed Tata letak posisi tetap (fixed-position layout)  produk (proyek/
pekerjaan) tetap berada dalam satu tempat, (pekerja dan peralatan

Position datang pada tempat tersebut.) Contoh proyek ini antara lain pembuatan
pesawat terbang, turbin gas, kapal laut
Tata letak posisi tetap :
Layout • Produk yang besar atau berat
• Produk yang sulit atau tidak mungkin untuk bergerak/dipindahkan
(sangat besar atau tetap)
• Semua sumber daya (Peralatan, pekerja, material, dll) harus dibawa
ke tempat kerja
• Penjadwalan kru dan sumber daya adalah tantangan
• Pemanfaatan peralatan rendah
• Tenaga kerja terampil

Kelebihan:
• Pergerakan material dapat dikurangi
• Peluang mendapatkan penghargaan atas pekerjaan tim atau individu cukup terbuka

Layout
• Tanggung jawab tim tinggi.
• Sangat flesibel atas perubahan produk desain maupun perubahan volume produksi.
• Bebas dalam menentukan jadwal dan dapat mencapai waktu produksi total minimum

Kekurangan atau Kelemahan


• Pergerakan operator sangat banyak
• Duplikasi peralatan sering terjadi
• Operator membutukan skill tinggi
• Supervisor umum dibutukan
• Penempatan material dan mesin susah dan mahal.

Positon
Permasalahan Tata Letak Posisi Tetap

Fixed
• Terdapat tempat yang terbatas pada semua lokasi produksi
• Tahapan yang berbeda pada proses konstruksi, membutuhkan bahan yang berbeda;
• Volume bahan yang dibutukan dinamis (Sebagai contoh, tingkat penggunaan
panel baja untuk galangan kapal berubah sejalan dengan perkembangan
proyek).
Group Technology >> filosofi manufaktur yang mengidentifikasikan komponen-komponen
yang mirip dan mengelompokannya secara bersama agar mendapatkan keuntungan dari
kemiripan dalam desain dan produksi.
• meningkatkan efisiensi produksi (mengelompokan bermacam komponen dan produk
berdasarkan kemiripan desain dan atau proses)
• mengelompokkan komponen-komponen yang mirip menjadi part families.
• Aplikasi dari Group Technology antara lain adalah tata letak seluler (cellular layout).
• Tata letak Seluler >> mengkombinasikan fleksibilitas tata letak proses dengan efisiensi tata
letak produk (keterbatasan tata letak proses dan mengeksplotasi kelebihan tata letak
produk) >> kelompok mesin atau proses yang ditempatkan secara berdekatan dan
berfungsi memproses sebuah part families.
• Tata letak Seluler  sebuah kelompok mesin atau proses yang ditempatkan secara
berdekatan dan berfungsi memproses sebuah part families.
Process Layout/
Function Layout
• Tata letak berdasarkan proses  metode pengaturan &
penempatan dari mesin dan segala fasilitas produksi
dengan tipe yang sama dalam sebuah departemen
• Cocok untuk industri kecil dan yang sifatnya job order
dengan jenis produk yang bervariasi produk banyak dan
volume produksi rendah
• Tata letak berdasarkan proses memiliki karakteristik antara
lain:
a. Fasilitas lebih padat karya
b. sumber daya yang fleksibel
c. Modal rendah
d. Intensitas tenaga kerja yang lebih tinggi
e. Biaya penanganan material tinggi
f. Penjadwalan sumber daya dan alur kerja lebih
kompleks
g. Persyaratan ruang lebih tinggi
Kelebihan:
• fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja.
• Total investasi yang rendah untuk pembelian mesin dan/atau peralatan produksi, karena menggunaan
mesin-mesin tipe umum. (flesibilitas produksi yang besar).
• jika terjadi kerusakan pada satu mesin, proses produksi secara keseluruhan tidak perlu berhenti;
pekerja dapat dialihkan pada mesin lain. .

Kelemahan:
• Waktu pesanan butuh waktu yang lama karena penjadwalan sulit, penyetelan mesin berubah, dan
penanganan bahan yang unik.
• peralatan yang memiliki kegunaan umum, membutukan tenaga kerja yang terampil.
• Diversifikasi produk yang dihadapi (job order), dibutukan operator yang memiliki skil tinggi
• Sistem perencanaan dan pengendalian produksi lebih kompleks dan membutukan ketelitian didalam
analisis
• Tata letak berdasarkan proses  menyusun departemen atau stasiun kerja untuk meminimalkan
biaya penanganan material. (Departemen memiliki aliran komponen / orang harus didekatkan)
• Dalam pendekatan ini, biaya penangganan bahan tergantung pada:
1. jumlah muatan (atau orang) yang harus dipindahkan di antara dua depatemen selama beberapa
waktu dan
2. biaya memindahkan muatan (atau orang) yang terkait dengan jarak antar departemen. Biaya
diasumsikan sebagai sebuah fungsi jarak antar departemen
Contoh Biaya Tata Letak Proses:
Manejemen sebuah perusahaan ingin mengatur enam departemen dalam pabriknya sedemikian rupa
sehingga meminimalkan biaya penanganan bahan antardepartemen. Mereka membuat asumsi awal (untuk
menyederhanakan masalah) bahwa setiap departemen berukuran 20 x 20 meter dan panjang serta lebar
Gedung adalah 60 meter dan 40 meter.Jadi langkah-langkah perencanaan tata letak berdasarkan proses
adalah sebagi berikut:

Langkah 1 : Membuat matriks "dari-ke" Langkah 2 : Menentukan kebutuhan luas


menunjukkan aliran barang atau bahan dari ruang untuk setiap departemen
departemen ke departemen. lain
• Berdasarkan grafik aliran dan
Perusahaan mengasumsikan bahwa sebuah perhitungan biaya >> menempatkan
Langkah 3 : Membangun sebuah diagram forklift dapat membawa semua beban antar-
skema awal yang menunjukkan urutan departemen 1 dan 3 lebih dekat (lebih
departemen. baik)>> Dengan tidak bersebelahan
departemen yang harus dilalui oleh Biaya untuk memindahkan satu beban di volume aliran yang tinggi menyebabkan
komponen >> departemen dengan aliran antara departemen yang bersebelahan adanya pengeluaran penanganan yang
bahan atau komponen yang berat diperkirakan sebesar Rp. 1 rb. Memindahkan lebih besar >> Bila melakukan
berdekatan satu sama lain. beban antar departemen yang tidak saling pemindahan departemen , harus diuji
bersebelahan mengeluarkan biaya Rp. 2 rb. efek dari pemindahan departemen
• Satu kemungkinan yang ada adalah
menukar departemen 1 dan 2.
Penukaran ini menyebabkan grafik aliran
antar departemen menunjukkan
pengurangan biaya hingga menjadi Rp.
480 rb, dengan penghematan beban Rp.
90 rb.

Langkah 4 : Tentukan biaya tata letak ini


dengan menggunakan persamaan biaya
penenganan bahan berikut:
Langkah 5 : Dengan coba-coba (trial
and error) untuk memperbaiki tata
untuk merancang pengaturan
departemen yang lebih baik.
Langkah 6 : Menyiapkan
rencana detail untuk mengatur
departemen agar sesuai
dengan bentuk bangunan dan
mengevaluasi faktor selain
biaya transportasi (seperti:
toilet, tangga dll). Memastikan
bahwa rencana akhir dapat
dipenuhi oleh system listrik,
beban lantai, estetika, dan
faktor lainnya.
Product Layout
• Tata letak berdasarkan produk >> pabrik yang memproduksi
satu macam produk /kelompok produk (variasi rendah)
dengan jumlah yang banyak (volume tinggi) secara terus
menerus dalam waktu produksi yang lama
• Tata letak berdasarkan produk dilakukan dengan cara mesin dan
fasilitas produksi diatur sesuai dengan urutan proses pengerjaan
produksi.
• Landasan yang digunakan:
1. Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang
tinggi
2. Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan kepastian
bagi investasi yang tinggi dengan peralatan khusus
3. Persediaan bahan baku dan komponen yang memadai dan
kualitas yang seragam untuk memastikan dapat dibekerja
dengan peralatan khusus.
• Tata letak berdasarkan produk memiliki karakteristik antara lain:
a. Efisiensi produk didapat dari variasi produk yang kecil
b. Sumber daya khusus
c. Modal tinggi
d. Fleksibilitas relatif rendah terhadap pasar
e. Tingkat pengolahan lebih cepat
f. Biaya penanganan material lebih rendah
g. Persyaratan ruang yang lebih rendah
Kelebihan atau Keuntungan utama tata letak produk adalah:
• Rendahnya biaya penanganan material
• Menurunkan work-in-process (WIP) atau barang persediaan untuk proses kerja
• Proses pelatihan dan pengawasan lebih mudah
• Hasil Keluaran produksi lebih cepat.
• Total waktu produksi singkat
• Perencanaan dan pengendalian proses produksi mudah dilaksanakan

Kekurangan:
• Tinggi modal investasi (khusus peralatan)
• Penghentian pada satu pos kerja mengakibatkan seluruh proses berhenti bekerja.
• Kurang fleksibilitas saat menangani beragam produk(variasi) atau tingkat produksi yang berbeda (volume)
• Laju produksi ditentukan oleh proses mesin yang paling lambat
• Investasi yang tinggi untuk mesin yang digunakan dan dijumpai adanya ketidak-efisienan didalam utilisasi mesin.
Lini Perakitan biasanya dilaksanakan untuk meminimalkan ketidak
seimbangan antara mesin atau operator dan memenuhi output yang
dibutukan dari lini perakitan
Tujuan tata letak berdasarkan produk adalah untuk
meminimalkan ketidakseimbangan dalam lini pabrikasi atau
perakitan.
Tata letak berdasarkan produksi terdiri
dari dua jenis, yaitu lini pabrikasi
(fabrication line) dan lini perakitan
(assembly line) >> line harus seimbang
1. Hitung unit yang dibutukan per hari ((tingkat permintaan atau tingkat produksi) dan
dibagi menjadi waktu produksi yang tersedia per hari (dalam menit atau detik).
𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 =
𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝
Heuristik untuk tata letak yang digunakan
2. Hitunglah jumlah stasiun kerja minimal dengan rumusan;
∑𝑛𝑛 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑖𝑖
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 𝑖𝑖=1 ,
𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
dimana n adalah jumlah tugas perakitan

3. Seimbangkan lini perakitan dengan memberikan tugas perakitan tertentu pada


setiap stasiun kerja. Keseimbangan yang efektif adalah yang dapata melengkapi
perakitan yang dibutuhkan, mengikuti urutan yang telah ditentukan, dan menjaga
waktu kosong pada setiap stasiun kerja menjadi minimal. Prosedur formal untuk
mengerjakan hal ini adalah dengan:
• Mengidentifikasi daftar urutan tugas.
• Menghilangkan tugas-tugas yang diberikan pada stasiun kerja tertentu.
• Menghilangkan tugas-tugas yang memiliki hubungan prioritas yang tidak
dapat dipenuhi.
• Menghilangkan tugas-tugas yang tidak cukup waktunya untuk dilaksanakan
pada stasiun kerja.
• Menggunakan salah satu “Heuristik” penyeimbang lini. Beberapa heuristik ini
dapa dicoba untuk melihat mana yang menghasilkan solusi “terbaik”- yaitu,
jumlah stasiun kerja yang paling sedikit denga efisiensi yang tertinggi.
Walupun heuristik dapat memberikan solusi, tidak dijamin bahwa solusi yang
dihasilkan ini yang paling optimal.
Apa bila perusahaan menetapkan bahwa terdapat 480 menit waktu • Stasiun kedua menggunakan 11 menit, dan stasiun kerja
kerja produktif yang tersedia per hari dan jadwal produksi ketiga menghabiskan waktu 12 menit penuh.
membutukan 40 unit harus diselesaikan sebagai output dari lini • Stasiun kerja keempat mengelompokkan tiga tugas kecil
perakitan setiap hari, maka: dan dengan sempurna menyeimbangkan waktu sebesar 12
480 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 menit.
𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = = 12
40 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 • Stasiun kerja kelima memiliki 1 menit waktu kosong, dan
𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 stasiun kerja keenam (yang terdiri dari G dan I) memiliki 2
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 =
𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 menit waktu kosong per siklus.
66 • Waktu kosong total untuk solusi ini adalah 6 menit per
= = 5,5 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
12 siklus.
• Efesiensi keseimbangan lini dapat dihitung dengan
membagi waktu tugas total dengan jumlah stasiun kerja
yang dibutukan dikalikan dengan waktu siklus:

∑ 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡


𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 =
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑥𝑥 (𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠)

Dari data diatas kita dapat menghitung efiseinsi keseimbangan


lini
66 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 = = 91,7 %
6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 12 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚

• Mengelompokkan pekerjaan dalam enam stasiun. 66 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚


• aktivitas dengan tugas yang mengikuti paling banyak 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 = = 78,6 %
7 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 12 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
dipindakan kestasiun kerja sebanyak mungkin dari waktu
siklus sebesar 12 menit yang tersedia.
• Stasiun kerja yang pertama menghabiskan waktu 10
menit dan memiliki waktu kosong sebesar 2 menit.
PERBANDINGAN
TATA LETAK
PROSES DAN
PRODUK
• Tata letak kombinasi merupakan kombinasi tipe tata letak produk dan
proses dengan cara mengelompokan produk atau komponen yang akan
Cellular dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses, bentuk, mesin, atau
peralatan yang dipakai.
• Tata letak kombinasi (Combination) /Hybrid Layouts atau group technology
Layout •
atau group layout >> Contoh Celluler layout
Tata letak Seluler adalah mengkombinasikan fleksibilitas tata letak proses
dengan efisiensi tata letak produk keterbatasan tata letak proses dan
mengeksplotasi kelebihan tata letak produk.
Grup Layout
• Group layout atau group Technology  sebuah filosofi manufaktur
yang mengidentifikasikan komponen-komponen yang mirip dan
mengelompokannya secara bersama agar mendapatkan keuntungan
dari kemiripan dalam desain dan produksi.
• Pengelompokan terhadap komponen-komponen yang memiliki
kemiripan tertentu kedalam suatu kelompok komponen merupakan
kunci dalam penerapannya. Ada dua metode pengelompokan,yakni Manufaktur Seluler
 Metode inpeksi visual, yaitu metode dengan menggunakan
pengamatan langsung terhadap bentuk komponennya secara
visual
 Metode pengkodean, yaitu pengelompokan komponen
berdasarkan geometri dan kompleksitas, dimensi, tipe material • Manufaktur seluler atau Cellular Manufacturing 
yang digunakan, bentuk bahan baku, serta kebutuhan akurasi
komponen akhir.
pendekatan (lean manufacturing) yang membantu
• Konsep dasar Group Technology adalah: perusahaan membangun berbagai produk untuk
1. Identifikasi part families dengan jalur aliran yang serupa pelanggan mereka dengan mengurangi waste
2. Grup mesin (mesin yang berbeda dikelompokkan) ke dalam sel
berdasarkan part families
sesedikit mungkin.
3. Sel-sel tersebut diatur dalam hubungan satu sama lain sehingga • Cellular manufacturing,>>>peralatan dan
pergerakan material minimimal workstation disusun dalam urutan yang mendukung
4. Penempatan lokasi mesin yang luas berdasarkan kegunaan
kelancaran aliran material dan komponen melalui
proses, dengan transportasi atau penundaan yang
minimal.
Keuntungan sistem seluler adalah sebagai berikut.
• Mengurangi perpindahan dan waktu transit
• Mengurangi barang setengga jadi (WIP)
• Ruang yang dibutukan lebih sedikit
• Meningkatkan partisipasi karyawan
• Meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin
• Mengurangi modal pada mesin dan peralatan.

Kelemahan
 Part family yang tidak memadai
 Keseimbangan sel yang buruk
 Diperluas pelatihan dan jadwal dari pekerja
 Peningkatan modal investasi
Ide sel kerja (work sel) adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang
biasanya tersebar pada departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu
mengatur mereka dalam sebuah kelompok kecil, sehingga mereka dapat memusatkan
perhatian dalam membuat satu produk atau sekumpulan produk yang saling berkaitan
Sel kerja dan lini asembling terkadang diatur dalam sebuah bentuk U.

Persyaratan produksi seluler meliputi:


 Identifikasi part families, sering kali dengan menggunakan kode atau sejenisnya
 Tingkat pelatihan dan flesibilitas karyawan yang tinggi
 Dijadikan mandiri, dengan peralatan sendiri dan sumber daya
 Sel kerja dibangun pertama kali oleh dukungan staf, atu karyawan yang fleksibel dan
imajinatif.
 Terdapat poka-yoke pada setiap stasiun dalam sel.
Production Flow Analysis (PFA) adalah teknik Group Technology yang
menyusun ulang matriks jalur part untuk mengidentifikasi part families
dengan persyaratan proses yang sama

Bentuk U pada cell 1 dan 3 adalah konfigurasi yang populer untuk


manufaktur seluler karena dapat memfasilitasi rotasi pekerja di
antara beberapa jenis mesin.
Referensi
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd
Ed.). CRC Press.
• Tompkins, White, Bozer and
Tanchoco. (2010). Facilities
Planning (4th Ed.). New York:
Wiley.
THANK YOU

Call me
082331283397

Email me
nisa.isrofi@ittelkom-sby.ac.id

Anda mungkin juga menyukai