KESEIMBANGAN LINTASAN
Dalam setiap stasiun, sebagian dari beban kerja dilakukan di setiap unit
Part utama diluncurkan pada awal lini (lintasan) pada interval yang tetap
(cycle time)
Pekerja menambahkan komponen secara berturut-turut untuk membangun
produk yang diharapkan
yang ada dapat dipilih secara acak untuk perakitan dengan part pasangannya
(mating component)
Karena part dapat dipertukarkan, maka perakitan tidak perlu penyesuaian
(fitting) terhadap part pasangannya
DEFINISI
Aliran kerja
Setiap unit kerja harus bergerak secara konstan sepanjang lintasan
Kecepatan lini (line pacing)
Pekerja harus menyelesaikan pekerjaan dalam siklus waktu tertentu, yang akan
Part utama
diluncurkan
Perakitan
selesai
Laju produksi dari lini perakitan ditentukan oleh stasiun kerja yang paling
lambat (waktu proses paling lama)
tertentu
Tenaga kerja bantu bertanggung jawab untuk
(1) Membantu tenaga kerja yang berhalangan (kecelakaan, sakit, dsb),
(2) Menggantikan tenaga kerja yang cuti/ijin,
(3) Melakukan perbaikan dan pemeliharaan
wu wi
i 1
dimana
M = rata-rata jumlah pekerja dalam sebuah lini,
wu = jumlah tenaga kerja bantu (utility workers) yang ditugaskan pada
sistem,
n = jumlah stasiun kerja,
wi = jumlah tenaga kerja yang khusus ditugaskan untuk stasiun kerja i untuk
i=1,,n
10
Benda kerja berpindah antar stasiun oleh pekerja (dengan tangan) tanpa
konveyor
Permasalahan:
Stasiun kerja kekurangan (starving)
Operator perakitan telah menyelesaikan pekerjaannya pada unit kerja
downstream)
Dua solusi tersebut dapat menimbulkan tingkat WIP tinggi
Secara ekonomis tidak diharapkan
Pekerjaan harus selesai dalam batasan waktu tertentu. Jika tidak dihasilkan
fleksibel)
Variasi waktu pekerjaan dimungkinkan
Terdapat antrian kecil di tiap bagian depan stasiun kerja
Formula dan algoritma yang dipelajari di materi ini dibangun untuk untuk
lini model tunggal, tetapi dapat dikembangkan untuk model batch dan
mixed.
Lini perakitan harus dirancang untuk mencapai laju produksi yang cukup
untuk memenuhi demand produk.
Tingkat demand (Demand rate) laju produksi waktu siklus.
Demand annual Da harus diturunkan menjadi laju produksi per jam Rp
Da
Rp
52 S w H sh
17
60E
Tc
Rp
Dimana laju produksi, Rp, dikonversi menjadi sebuah siklus waktu, Tc, untuk
w* = Minimum Integer
Twc
Tc
Dimana
19
sebuah unit yang telah selesai ke unit yang baru masuk dari stasiun kerja
sebelumnya
Dalam sistem konveyor, waktu diperlukan untuk memindahkan unit kerja dari
Ts Tc Tr
Tc
Tc
manual
2.
Twc =
Tek
k 1
Tek
ki
Waktu kerja tiap stasiun harus merupakan jumlahan seluruh waktu beban kerja
n
Twc =
Tsi
i 1
dibebankan pada pekerja, waktu kerja stasiun, Tsi, tidak dapat mencapai
(bukan merupakan) nilai yang sama
Karena variasi antar waktu elemen kerja, dan beberapa pekerja akan
CONTOH:
CONTOH:
CONTOH:
SEBUAH KASUS KESEIMBANGAN LINTASAN
Ditentukan: Dengan menggunakan diagram precedence dan waktu standar
CONTOH: SOLUSI
(a) Total waktu beban kerja adalah jumlah seluruh waktu
100,000
Rp
53.33 unit/jam
50(5)(7.5)
Tc
60(0.96)
1.08menit
53.33
ne
Twc Tek
k 1
Da
Rp
50 S w H sh
60E
Tc
Rp
Twc
w*
Tc
Ts Tc Tr
32
Eb =
Twc
wTs
Sempurna: Eb = 1
Delay keseimbangan, d:
wTs Twc
d=
wTs
Sempurna: d = 0
33
EFISIENSI KESELURUHAN
Faktor yang dapat mengurangi produktivitas lini perakitan manual
Efisiensi lini (availability), E,
Efisiensi reposisi (repositioning), Er,
Efisiensi keseimbangan (balancing), Eb,
60 E
Tc
Rp
Twc
Eb
wTs
Ts Tc Tr
Er
Tc
Tc
E Er Eb
34
R pTwc
Twc
Twc
dimana
w=jumlah tenaga kerja yang diperlukan
Rp=laju produksi per jam, unit/jam
Twc=waktu kerja yang dibutuhkan per produk, menit/unit
60 E
Tc
Rp
Twc
Eb
wTs
Ts Tc Tr
Er
Tc
Tc
L Ls i
i 1
(m)
Kecepatan konveyor konstan: (jika part dasar tetap fixed selama perakitan)
Feed rate (kecepatan pemakanan)
fp=1/Tc
Dimana fp=feed rate dari lini perakitan, produk/menit
Jarak (center-to-center) antar part utama
sp=vc/fp=vcTc
Dimana
36
Ls
vc
dimana
Tt = waktu toleransi, menit;
Ls = panjang lintasan stasiun kerja, m (ft);
vc = kecepatan konveyor, m/menit (ft/menit)
L
nTt
vc
dimana
ET = total waktu yang diperlukan (elapsed time), menit;
Tt = waktu toleransi, menit;
L = panjang lintasan lini perakitan, m (ft);
vc = kecepatan konveyor, m/menit (ft/menit)
atau
Minimasi
T
i 1
Tsi
Konstrain:
(1)
Tek Ts
ki
CONTOH:
Stasiun 4
Stasiun 1
Stasiun 5
Stasiun 3
Stasiun 1
Aliran
kerja
Stasiun 2
Stasiun 3
Stasiun 4
Stasiun 5
elemen yang mengikuti elemen k dalam diagram ditambah Tek elemen kerja
yang bersangkutan
Elemen kerja disusun berdasarkan nilai RPW, mulai dengan element kerja
candidate rule
CONTOH:
CONTOH:
permasalahan lain
Perbaikan kerja (pergerakan)
Layout tempat kerja yang lebih baik
Alat bantu khusus untuk memfasilitasi elemen kerja manual
Perancangan produk
Pekerja utilitas
Untuk memecahkan masalah kemacetan (congestion) pada stasiun kerja yang
berbeban lebih
Aktivitas pra-perakitan komponen
Mempersiapkan sub-assembly tertentu untuk mengurangi beban kerja pada lini
perakitan final
3
1
Item i
10
10
5
2
19
19/19
19
16/19
19
19
15/19
10/19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pengikut
terbesar
9
5
4
4
4
4
3
3
2
1