Anda di halaman 1dari 28

Fakultas Peternakan, Universitas Andalas

Pertemuan : 05, 06 dan 07

Anatomi Ambing
Rizqan, S.Pt., M.Pt
rizqan@ansci.unand.ac.id

2023
Team Teaching:
KBK: Produksi Ternak Perah
Dept. Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas

Prof. Dr. Ir. Elly Roza, M.S Dr. Ir. Arief, M.S Dr. Hilda Susanty, S.Pt, M.Si
NIP. 196108211986032002 NIP. 196208131987121001 NIP. 198011262005012004
Kepala Lab. Produksi
Ternak Perah

Eli Ratni, S.Pt, M.P Rizqan, S.Pt, M.Pt


NIP. 198305102009122005 NIP. 199306162022031010
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Anatomi Bagian Luar
Kelenjar Ambing
 Ambing terdiri atas 4 kelenjar yang terpisah yang
disebut dengan Kuarter
 Kelenjar ambing bagian kiri dan kanan terlihat
terpisah dengan jelas
 Puting susu menggantung dari setiap kuarter
 Ambing tinggi dan lebar dan masing-
masing kuarter terlihat simetris
 Keadaan ambing bagian luar ini,
berhubungan erat dengan
produktivitas ternak, dan digunakan
sebagai kriteria penilaian/scoring sapi
perah
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Puting
 Bentuk berubah dari bentuk silindris hingga kerucut
 Puting bagian belakang biasanya lebih pendek
 Setiap puting memiliki satu saluran (streak canal)
 Ukuran puting moderat dan terletak ditengah pada
setiap kuarter
 Sphincter pada setiap puting cukup kuat untuk
mencegah kebocoran atau perembesan
 Bulu tdk ada pada puting
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

60% 40%

Pemisahan Kuarter Kelenjar Mammae


Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Anatomi Bagian Dalam
Large milk ducts (Pembuluh susu
Kelenjar Ambing besar):
 Merupakan saluran akhir susu
Sphincter muscle menuju kelenjar sisterna.
(Otot spinkter);
 Menjaga supaya
susu tidak keluar.

Teat cistern(Saluran
putting):
 Memiliki
kapasitas susu 30-
45 ml
 Terpisah dari
lubang putting
oleh jaringan
yang disebut Gland cistern(Kelenjar sisterna);
Furstenberg’s  Area kecil tempat
rosettes pengumpulan susu di atas
Streak canal (lubang putting): putting
 berfungsi untuk menjaga
 Mampu menampung lebih
susu dan kuman tidak keluar
dari 400 ml susu
dari ambing
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Kualitas Ambing

 Untuk mengetahui kualitas ambing, kita harus


mengamati pengecilan ukuran ambing
setelah pemerahan

 Ambing yang baik akan mengalami X


pengecilan, lembut dan lentur. Hal ini
menandakan bahwa ambing berisi jaringan
kelenjar penghasil susu.
X
 Sebaliknya ambing yang jelek akan tetap
berukuran besar setelah pemerahan karena
ambing berisi daging dan lemak.
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Ciri Ambing yang Baik

1. Cukup besar, tetapi tidak menggantung


rendah atau jatuh.
2. Penopang ambing (suspensori ligamen)
harus menopang ambing menjai 2
bagian yang sama besar ; Penopang
ambing bagian tengah yang kuat,
menyebabkan putting mengarah lurus
kebawah, tidak kesamping.
3. Ambing sapi perah yang baik, dapat
menampung susu dalam jumlah yang
banyak. Berat dan volume susu ini
menekan keua paha sapi, sehingga
keua paha itu merenggang dan sapi
kelihatan lebar
4. Keempat kwartir harus berukuran sama
besar, letak keempat putingnya simetris
dan vertikal (mengarah kebawah)
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Fisiologi ambing
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Produksi Susu
• Jaringan yang menghasilkan susu ibentuk
oleh lobula-lobula kecil yang berisi alveoli.

• Kelenjar ambing di suplay oleh pembuluh


darah dan syaraf. Pembuluh-pembuluh
menyalurkan susu dari alveoli melalui
kelenjar ambing yang berada di ujung
putting.

 Darah merupakan bahan baku utama untuk


pembentukan susu. Untuk memproduksi 1 liter susu
dibutuhkan 400-500 liter darah.
 Susu diproduksi selama pemerahan. Setelah
penuh dengan susu sel-sel pecah dan
mengalirkan susu ke alveoli. Secara bertahap
kelenjar ambing akan penuh
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Pembentukan Susu
(Sintesa Susu)
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Pembentukan susu, disebut juga sintesa susu


 susu disekresikan selama interval pemerahan
(menyusui)
 dibentuk dari partikel² darah.
Beberapa diantaranya dalam bentuk yang serupa
dengan yang ada dalam darah
Beberapa disintesa oleh epithel kelenjer susu
komponen² :
 air,
 lemak,
 BKTL (protein, laktosa, vit & mineral)

 Sel-sel kelenjer susu akan merubah zat-


zat makanan dalam darah menjadi
komponen-komponen susu
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Sintesa susu

Pakan Pencernaan Darah Ambing

Selulosa Asetat Asetat


Lemak Susu
Butirat Butirat

Gula / Pati Propionat Glukosa Laktosa

NPN
(Non Protein Amonia Protein Susu
Nitrogen)
RDP
(Rumen
Degradable Asam Amino
Protein)

UDP
(Undegraded
Dietary Tubuh dan
Protein) Asam Amino Pertumbuhnan

Lemak Lemak
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

• Air, vitamin dan mineral – diambil dan


disaring dari darah arteri

• Laktose – dibuat dalam sel alveolar

• Protein – 90% dibuat dalam sel alveolar;


beberapa melalui darah;
immunoglobulin dalam kolesterum
ditransport dari darah induk.

• Lemak – 75% dibuat dalam sel alveolar.


Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Pembentukan Protein
*3 sumber utama – Sintesa protein susu dari darah yaitu:
- Peptida
- Plasma protein
- Asam amino bebas
3 macam protein utama susu:
 Casein
 Alpha-laktalbumin & Sintesa – Kelenjar
 Beta-laktoglobulin mamae

yang merupakan 90-95% dalam protein susu.

Asam amino bebas yang diserap oleh kelenjer susu dari


darah merupakan nitrogen untuk sintesa protein susu.

Protein lain yang terdapat dalam susu:


• serum albumin darah,
• immonoglobulin dan
• γ (gama) casein tidak diseintesa tetapi langsung
diserap darah.
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Tambahan !

Sintesa protein sel epitel

Deoxyribo nucleic
dikontrol oleh Gene
acid (DNA)
Urut-urutan pembentukan protein susu :

1. Replikasi dari DNA


2. Transkripsi RNA – DNA
3. Translasi terbentuknya protein
menurut informasi RNA
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Karbohidrat:

 KH/ gula susu adalah laktosa, terdiri dari glukosa & galaktosa.

 Sebahagian besar (±80%) glukosa dan galaktosa dari sintesa


laktosa berasal dari glukosa darah atau dari subtituasi yang
mudah dapat dirobah menjadi glukosa.

 Glukosa berasal dari KH ransum yang difermentasi dalam rumen


menjadi asam lemak terbang (VFA) diantaranya propionat yang
dikonversikan menjadi glukosa di dalam hati dan kemudian
masuk dalam aliran darah.

 Fungsi glukosa darah:


* Sintesa gula susu → menjadi laktosa
* Sumber utama energi (ATP)
* Sintesa gliserol sebagai komponen trigliserida susu
* Sintesis RNA
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Lemak susu: Tahapan:
 Merupakan campuran Darah  Asam lemak susu yang berasal dari lemak
beberapa trigliserida energi cadangan makanan yang dibawa - ke kelenjer susu melalui
dengan proporsi hampir 50% darah dan limpa dalam bentuk trigliserida & asam
 merupakan asam lemak lemak bebas
rantai pendek (butirat &  Asam lemak disintesa dari asetat & β hidroksi
caproat) dan 50% asam butirat yang diproduksi oleh bakteri rumen (baik
lemak rantai panjang asam lemak rantai panjang atau rantai pendek)
(palmifat, oleat & stearat).  Asam lemak disintesa dari glukosa melalui proses
glikolisis dalam siklus asam sitrat dan penguraian
Bahan utama pembentukan sitrat menjadi acetyl coenzyim A (aceto acetat)
lemak susu:
yang diserap oleh kelenjer susu Catatan:
dan disintesa menjadi lemak
 Walaupun lemak susu dipengaruhi oleh lemak
susu adalah :
makanan, namun sapi tidak tergantung kepada
 Glukosa, lemak makanan untuk produksi susu karena ia
 Asetat, dapat menggunakan KH & protein untuk sintesa
 βhidroksi butirat dan lemak susunya.
 trigliserida.
 Diperkirakan ± 25% lemak susu berasal dari lemak
makanan.
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Vitamin, Mineral & Air
 Sel kelenjer susu tidak dapat mensintesa vitamin dan
mineral oleh karena itu kebutuhannya sangat
tergantung pada ketersediaannya dalam darah
 Mineral yang utama dalam susu adalah calsium (Ca),
phosphor (P), Potasium Chlorida, Sodium &
Magnesium
 Air dalam susu diperoleh dari larutan intra seleuler
yang kaya potasium dalam sel alveoli, sehingga
bergerak dari peredaran darah kedalam sel kelenjer
susu untuk mempertahankan keseimbangan, osmotik
yang diakibatkan sintesa lemak, protein & laktosa
 Keseimbangan osmotik susu dengan darah & laktosa,
1/3-nya berasal dari tekanan osmotik susu,
meningkatnya konsentrasi laktosa akan
meningkatkan air dan menurunkan Ca & Cl dalam
susu.
 Proses ini mempengaruhi produksi susu, karena air
merupakan proporsi terbesar susunan susu ± 87% 1L
susu dibutuhkan air 4-5 L air.
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Milk Letdown
Proses Turunnya Susu
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Milk Letdown
Milk letdown merupakan pengeluaran susu dari
lumen alveoli menuju ke sistem saluran.

 Syaraf menerima rangsangan


pada ujung putting
 Rangsangan diterima oleh
hipophisa posterior dan
oksitosin dilepaskan ke dalam
darah
 Aliran darah membawa
oksitosin ke jaringan mammae
 Organ target adalah sel
myoepithel yang melakukan
kontraksi
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Hormon
Yang Mempengaruhi Ambing
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

 Hormon adalah sekresi endokrin yang masuk dalam


aliran darah yang akan mempengaruhi kelejer atau
organ-organ tubuh yang peka terhadap nya.
 Kelenjer endokrin penting bagi fungsi alat kelamin
produk susu adalah hypophysa (pituitari) pars anterior &
pars posterior.
 Saat bunting → pars antrior → hormon mammogen →
menstimulir tumbuh kelenjer susu
Pertumbuhan ambing dipercepat karena pengaruh :
- Hormon progesteron → dihasilkan oleh corpus luteum →
memperbanyak hormon mammogen masuk dalam
aliran darah
- Hormon estrogen → ovarium
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Pertumbuhan kelenjer
susu & alveoli
Pada saat bunting →
sempurna pada 6 bulan
kebuntingan →
kemudian kolostrum
mulai terbentuk sedikit-
sedikit karna pengaruh
hormon laktogen /
prolaktin → yang
Hormon laktogen / prolaktin tidak hanya untuk memulai produk dihasilkan oleh
susu tapi juga untuk memelihara kelansungan sekresi susu hypophysa.
 Naik turunnya hormon laktogen → karna pengaruh palpasi.
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Disamping hormon-hormon tersebut hormon


tyroxin yang dihasilkan oleh kelenjer tyroid juga
berpengaruh pada sekresi susu → yang
kerjanya :
 Mempercepat sekresi hormon prolaktin/
laktogen
 Bekerja sinergis dengan hormon
pertumbuhan & mempercepat
metabolisme seluruh tubuh (meningkatkan
nafsu makan, denyut jantung, peredaran
darah ke ambing & sekresi susu)

 Jika sapi mulai bunting lagi → maka produksi susu


mulai menurun → penurunan ini jelas terlihat
setelah kebuntingan 5 bln → karna zat-zat
makanan dalam darah untuk pertumbuhan foetus.
Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah

Ringkas Kerja Hormon


Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Perah
Referensi
 Dairy
Production

 Biochemistry
domestic
production :
Riis

 Management
Dairy Lactation

 Biologi laktasi :
Wikantadi

 Manajemen Dairy Farm Management Ilmu Ternak Perah Daerah Tropical Dairy Farming
Ternak Perah Thomas Quinn Tropis John Moran
Published by Van Nostrand Ambo Ako Published by Landlinks
Reinhold, U.S.A., 1979 Published by IPB Press, Press, Australia., 2005
 Jurnal/internet Bogor., 2013

Anda mungkin juga menyukai