Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.
Kami memanjatkan puja dan puji atas kedarirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Ilmu Reproduksi Ternak ini telah kami susun dengan maksimal dan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah kimia dasar tentang senyawa keton ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ternak tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar akan produk hewani, seperti
daging, telur, dan susu. Agar peternak dapat menghasilkan produk hewani
yang melimpah, maka diperlukan penanganan yang tepat terhadap ternak agar
ovarium dan sistem ductus (saluran reproduksi). Sistem ductus betina terdiri
B. RUMUSAN MASALAH
sistem reproduksi hewan betina secara anatomi beserta fungsi fisiologis tiap
1
C. TUJUAN MAKALAH
serta sebagai pemenuhan tugas yang telah diberikan pengajar pada mata
Makassar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
(primer), dan saluran reproduksi (sekunder); yang terdiri atas saluran oviduct,
1. Ovarium
siklus birahi. Disebut sebagai organ primer karena hanya ovarium yang
dapat yang menghasilkan ovum untuk dibuahi oleh sel kalamin jantan,
darah, pembuluh limfe, dan serabut otot polos. Di bagian paling luar,
albuginea.
3
Struktur ovanium pada hewan, bentuknya berbeda-beda. Bentuk
ovarium pada sapi dan domba menyerupai buah almond, pada babi
2. Oviduct
dengan pada spesies lain seperti tikus dan mencit dimana ovarium
berada dalam suatu kantong tertutup. Pada sapi dan domba, bursa ovari
lebar dan terbuka, sedang pada babi, bursa berkembang dengan baik
kuda, bursa ovari kecil dan menutupi ovarium hanya pada fosa ovulasi.
ovari.
4
Perbatasan ampulla dan isthmus disebut sebagai ampulla-isthmus
terjadi fertilisasi.
0,5-1 mm.
3. Uterus
Uterus terdiri dari 2 buah comua uteri, sebuah corpus uteri, dan
adalah myometrium, tersusun oleh dua lapis otot polos yang tipis, dan
5
endometrial melepaskan uterine milk. Aksi sinergis progesteron dan
kebuntingan.
4. Cervix
jaringan ikat fibrosa dan hanya sebagian kecil saja jaringan otot polos.
kaudal ke vagina. Ciri khas cervix adalah dinding tebal dan lumen
berkerut.
dengan yang lain sehingga cervix tertutup. Pada babi, cincin cervix
hormonalnya
6
c. Sebagai barier antara uterus dengan bagian luar untuk mencegah
5. Vagina
tersusun oleh lapisan epithel, lapisan otot, dan lapisan serosa. Lapisan
sel syaraf, serta jaringan ikat. Adapun fungsi vagina adalah; sebagai
yang ditandai oleh orificium urethra externa dan suatu struktur seperti
benang yang disebut hymen. Labia terdiri dari labia majora dan labia
dan lapisan muskulus. Struktur permukaan luar sama seperti kulit. Pada
labia minora terdapat jaringan ikat yang spongy (seperti spons) dan
tertutup oleh sel squamous, dan dilengkapi dengan sensor ujung syaraf.
7
B. PERBANDINGAN SISTEM REPRODUKSI ANTAR MAMALIA BETINA
induk betina akan menyedian tempat bakal anakan mulai dari fase embrionik
Secara anatomi organ reproduksi tiap organisme vertebrata adalah sama, yang
1. Ovarium
Pada sapi dan domba, ovarium berbentuk oval, namun pada kuda
8
2. Oviduct
anterior, kecil berliku-liku, dan terasa keras seperti kawat terutama pada
3. Uterus
sangat pendek. Uterus sapi, domba, dan kuda kedua kornu dan korpus
a. Uterus Simplex
sejenis. Uterus tipe ini mempunyai servik uteri, korpus uteri nya
b. Uterus Bipartite
kucing, dan kuda. Uterus tipe ini mempunyai satu servik, korpus
c. Uterus Bicornes
berkelok-kelok.
9
d. Uterus Duplex
dan marmot. Uterus tipe ini memiliki dua korpus uteri, dan dua
servik.
e. Uterus Delphia
kelaminnya terbagi dua yaitu dua kornua uteri, dua korpus uteri,
4. Cervix
perputaran spiralis ujung penis babi jantan. Pada kuda, rongganya lurus
5. Vagina
panjang 25,0-30,0 cm, domba 7,5-10,0 cm, kuda 20,0 -35,0 cm dan 7,5-
11,5 cm.
10
C. SISTEM REPRODUKSI UNGGAS (AYAM) BETINA
pituitary anterior.
vitamin, dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pembentukan telur dan
terbagi menjadi dua bagian, cortex untuk bagian luar dan medulla untuk
bagian dalam. Ovarium ayam biasanya terdapat 5-6 folikel yang sedang
11
berkembang dan berwarna kuning, dan sejumlah besar folikel kecil yang
untuk menangkap ovum yang telah masak (kuning telur berada pada
bagian ini 15-30 menit), sangat tipis dan menyekresikan sumber protein
atas grandula tubuler yang sensible. Mukosa magnum tersusun atas sel
goblet yang mampu menyekresikan putih telur kental dan cair, kuning
telur akan berada di sini selama 3,5 jam. Oleh sebab itu, magnum
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
primer dan organ reproduksi sekunder, yang mana organ reproduksi primer
yang akan menghasilkan sel gamet (ovum) adalah ovarium dan organ
ductus. Sistem ductus (saluran reproduksi) terdiri atas oviduct, uterus, cervix,
vertebrata, hal ini untuk menyesuaikan kondisi bentuk tubuh dan proses pada
saat terjadi perkawinan antara jantan dan betina yang melibatkan organ
B. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press,
Yogyakrta.
Frisanda, dkk. 2015. Kapasitas Ovarium Ayam Petelur Aktif. FMIPA Jurusan Biologi
Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Horhoruw, Wiesje Martha. 2012. Ukuran Saluran Reproduksi Ayam Petelur Fase Pullet
yang Diberi Pakan dengan Campuran Rumput Laut (Gracilaria edulis).
Universitas Pattimura. Ambon.
Lestari dan Ismudiono. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Airlangga University Press.
Surabaya.
Suprijatna dan Natawihardja. 2005. Pertumbuhan Organ Reproduksi Ayam Ras Petelur dan
Dampaknya Terhadap Performans Produksi Telur Akibat Pemberian Ransum
dengan Taraf Protein Berbeda Saat Periode Pertumbuhan. Universitas
Diponegoro. Semarang.
14