Abstrak
Unsur bahasa menjadi materi dasar, karena itu ketika pembelajar tidak
menguasinya, maka pembelajar akan mengalami kesulitan mematangkan
keterampilan berbahasa yang beragam. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pembelajaran ketiga unsur
tersebut. Adapaun buku yang dipilih sebagai objek adalah buku pembelajaran
bahasa Arab kelas V MI yang diterbitkan oleh Kementerian Agama tahun
2020. Buku ini dalam setiap awal pelajaran, disajikan peta konsep yang berisi
empat kegiatan. Pertama, berisi penyajian teks, kosakata dan pola kalimat,
menyimak teks. Kedua, memahami teks dan menganalis teks. Ketiga,
demonstrasi ungkapan secara kolektif (kalam/kitabah). Keempat, demontrasi
ungkapan secara individual (kalam/kitabah). Dari hasil kajian dalam buku ini,
diambil kesimpulan bahawa pertama, untuk pembelajaran suara, maka guru
haruslah menjadi model yang mengucapkan suara secara benar walaupun tidak
sama persis dengan penutur asli. Untuk mempermudah pembelajaran itu, maka
disajikan dalam kegiatan 3 yang berisi mengandung demonstrasi ungkapan
secara kolektif berupa latihan verbal (maupun non-verbal yang komunikatif
berupa; tanya jawab berpasangan dan dialog sederhana dengan tujuan untuk
memberi motivasi peserta didik untuk memproduksi bahasa secara kolektif.
Kedua, pembelajaran kosa kata dengan menyajikan teks dalam bentuk dialog
atau bacaan disajikan dengan media gambar dengan tujuan memperjelas arti
kata, kemudian latihan mufradat difungsikan sebagai pendalaman materi dan
evaluasi terhadap mufradat setiap tema dalam kegiatan 1. Ketiga,
pembelajaran tata bahasa kalimat merupakan tatabahasa fungsional dalam
konteks kalimat, dipaparkan dalam bentuk induksi maupun deduksi. Kegiatan
itu juga dipadukan kegiatan lain yang tidak secara khusus mengajarkan ketiga
unsur bahasa.
Abstract
The language element becomes the basic material, therefore when learners do
not master it, learners will have difficulty maturing various language skills.
This research is a descriptive study which aims to describe the learning of the
three elements. The book chosen as the object was the class V MI Arabic
language learning book published by the Ministry of Religion in 2020. This
book is presented at the beginning of each lesson a concept map containing
four activities. First, it contains text presentation, vocabulary and sentence
patterns, listening to the text. Second, understand the text and analyze the text.
Third, the demonstration of collective expressions (kalam / kitabah). Fourth,
demonstration of individual expressions (kalam / kitabah). From the results of
the study in this book, it is concluded that first, for voice learning, the teacher
must be a model who pronounces sounds correctly even though they are not
exactly the same as native speakers. To facilitate the learning, it is presented in
activity 3 which contains demonstrations of collective expressions in the form
of verbal (and non-verbal, communicative exercises in the form of paired
question and answer questions and simple dialogue with the aim of motivating
students to produce language collectively. learning vocabulary by presenting
text in the form of dialogue or reading is presented with image media with the
aim of clarifying the meaning of words, then mufradat training functions as a
deepening of material and evaluation of mufradats for each theme in activity 1.
Third, learning sentence grammar is a functional grammar in the context of a
sentence, presented in the form of induction or deduction. This activity is also
combined with other activities that do not specifically teach the three elements
of language.
Pendahuluan
Dalam pembelajaran bahasa asing tidak terlepas dari mempelajari
keterampilan berbahasa dan unsur bahasa.1 Untuk keterampilan bahasa terdiri
dari keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca
dan keterampilan menulis. Untuk keterampilan menyimak dan membaca
disebut sebagai keterampilan reseptif sedangkan keterampilan berbicara dan
menulis disebut sebagai keterampilan produktif.2 Adapun unsur bahasa Arab
terdiri dari tiga bagian yaitu suara, kosakata dan tatabahasa.3 Yang pertama
1
‘Abd al-Rahman Al-Sudani, 'Asasiat Taelim al-Lughah al-Arabiyah li Ghayr al-Natiqin
Biha, (Al-Qahirah: Dar al-Ma’arif, 1987), hal. 17.
2
‘Abd al-Mun’im Sayyidd Abd Al-Al, Ihtirahat ‘Ammah li Qaqaie Nadawat Ta’lim al-
Lughah al-Arabiyah li Ghayr al-Natiqin Biha, (Al-Dawhah: Maktabat al-Tarbiyah al-
‘Arabiyah li Dual al-Khalij, 1981), hal. 37.
3
Zulhannan, Anasir al-Lughoh al-Arabiyah, Ahdafuha dan Khutuwatu Tadrisiha, al-Bayan
vol 7 no 15 2015.
72 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
adalah kumpulan konsonan dan vokal yang membentuk kata.4 Yang kedua
adalah hasil kata dan makna yang dikenal oleh manusia dan tumbuh serta
berkembang sesuai dengan waktu. Sedangkan yang ketiga adalah tata bahasa
yang berupa shorof dan nahwu5. Nahwu adalah deskripsi pembentukan
kalimat dan aturan perubahan di akhir kata sedangkan shorof adalah
perubahan asal kata kepada banyak pola yang mempunyai makna.6
Hasilnya pembelajaran unsur bahasa akan efektif bila desain
pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran, pendekatan, metode, teknik,
media dan evaluasi.7 Unsur bahasa ini adalah materi yang prisnsip bagi
seorang pembelajar untuk belajar keterampilan berbahasa yakni menyimak,
bicara, membaca dan menulis. Maka bila seseorang tidak menguasai ketiga
unsur itu tidak akan mampu menguasai keempat keterampilan bahasa itu.8
4
Fatimah Rudaidah,
https://mawdoo3.com/%D8%B9%D9%86%D8%A7%D8%B5%D8%B1_%D8%A7%D9%8
4%D9%84%D8%BA%D8%A9, diakses pada 21 November 2020.
5
Naimah Makhsusiyah, Studi Kausalitas penguasaan unsur bahasa dan keterampilan
bahasa Santriwati Ponpes Salafiyah Bangil Pasuruan Jawa Timur, Tesis tidak diterbitkan,
UIN Malang, 2019, hal. 37.
6
Ibid, hal. 39.
7
Zulhanna, Anasir al-Lighoh ...., hal. 9.
8
Ibid, hal. 10.
9
Mahmud Kamil al-Naqoh, Ta’lim al-Lughoh al-Arabiyah Lil al-Natiqin bi Lughootin
Ukhro, Ususuhu, madakhiluhum thuruq tadrisiihi, (Makkah: Jami’ah Ummul Quro, 1985),
hal. 159.
10
Ibid, hal. 160.
73 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
11
Naimah Makhsusiyah, Studi Kausalitas ..., hal.40.
12
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2004),
hal. 68.
13
Ibid, hal. 80.
74 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
14
Muhamad Abd al-Qadir Ahmad, Thuruq Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah. Al-Qahirah,
(Maktabah al-Nahdlah al-Misriyah, 1987), hal. 56.
15
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi ... , hal. 80.
75 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
21
Ibid, hal. 45.
22
Taufik, Pembelajaran Bahasa Arab MI (Metode Aplikatif dan Inovatif berbasis ICT), cet. 5
(Surabaya: PNM, 2016), hal. 64-68.
78 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
25
Fathi ‘Ali Yunus wa Mahmud Kamil al-Naaqah, 'Asasiyat Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah,
(Al-Qahirah: Dar al-Thaqafah, 1977), hal. 78.
26
Taufik, Pembelajaran Bahasa Arab MI ..., hal. 69-71.
80 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
27
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi pembelajaran ..., hal. 89.
28
Saidun Fiddaroini, Membangun Koridor Pengembangan Pendidikan Bahasa Arab, Pidato
Pengukuhan Guru Besar IAIN Sunan Ampel, 2007, hal. 17.
81 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
Cara Deduktif30
Dimulai dengan pemberian kaidah yang harus difahami, dihafalkan,
kemudian diberikan contoh-contoh baru kemudian siswa diberi kesempatan
untuk melakukan latihan-latihan untuk menerapkan kaidah atau rumus yang
telah diberikan. Cara ini mungkin lebih disenangi oleh sebagian pelajar
bahasa yang telah dewasa karena dalam waktu singkat mereka telah
dapatmengetahui kaidah-kaidah bahasa, dan dengan gaya nalar mereka dapat
mengaplikasikan kaidah-kaidah itu setiap kali diperlukan.
Akan tetapi dalam kenyataannya cara ini cenderung menghabiskan
waktu hanya membahas kaidah-kaidah tanpa sempat melakukan latihan
berbahasa itu sendiri sehingga kegiatan di dalam kelas lebih menyerupai
kegiatan analisis bahasa daripada kegiatan berbahasa. Akibatnya pengetahuan
tentang kaidah-kaidah itu hanya tinggal sebagai pengetahuan.31
Cara Induktif32
Dilaksanakan dengan cara, guru pertama-tama menyajikan contoh-
contoh (amtsilah). Setelah mempelajari contoh-contoh yang diberikan, siswa
dengan bimbingan guru memberikan kesimpulan sendiri kaidah-kaidah
bahasa berdasarkan contoh-contoh.
Dengan cara ini, siswa secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran, yakni dalam menyimpulkan kaidah-kaidah. Karena
penyimpulan ini dilakukan setelah siswa mendapat latihan-latihan yang
29
Eckelard Schulz, Al-Arobiyah al-Mu’ashiroh, Bahasa Arab Modern terj. Bakhrudin Fanani
dkk (Surabaya: CV. Cakrawala, 2017), hal. 17.
30
Nayif Mahmud Ma’ruf, Khasais al-‘Arabiyah wa Taraiq Tadrisiha, (Beirut : Dar al-
Naqayush,1998), hal. 78.
31
Kitab yang sering dipakai sebagai standar dalam mengajarkan tatabahasa dengan pola
semacam ini adalah Al-Ajrumiyah, al-Imrithi, dan Alfiyah Ibn Malik berdasarkan kategori
dari permulaan, pertengahan hingga yang tertinggi.
32
Nayif Mahmud Ma’ruf, Khasais al-‘Arabiyah ..., hal. 86.
82 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
33
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi ... , hal. 94.
34
Azhar Arsyad, Bahasa Arab ..., hal. 46.
35
Ibid, hal. 56.
36
Ahmad Zamroni, al-Lughoh al-Arobiyah al-Madrasah al-Ibtidaiyah V, (Jakarta:
Kementerian Agama, 2020), hal. iv.
84 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
37
Ibid, hal. v.
38
KMA 183 tahun 2019 tentang kurikulum PAI dan Bahasa Arab MI.
85 | Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
Volume III Nomor 1 Maret 2020
e-ISSN 2620-5114
Mochamad Syaifudin
Pembelajaran Unsur Bahasa …
Simpulan
Dari hasil kajian di atas maka dapat disimpulkan : pertama, untuk
pembelajaran suara, maka guru haruslah menjadi model yang mengucapkan
suara secara benar walaupun tidak sama persis dengan penutur asli. Untuk
mempermudah pembelajaran itu, maka disajikan dalam kegiatan 3 yang
berisi mengandung demonstrasi ungkapan secara kolektif berupa latihan
verbal (maupun non-verbal yang komunikatif berupa; tanya jawab
berpasangan dan dialog sederhana dengan tujuan untuk memberi motivasi
peserta didik untuk memproduksi bahasa secara kolektif. Kedua,
pembelajaran kosa kata dengan menyajikan teks dalam bentuk dialog atau
bacaan disajikan dengan media gambar dengan tujuan memperjelas arti kata,
kemudian latihan mufradat ) (تدريبات المفرداتdifungsikan sebagai pendalaman
materi dan evaluasi terhadap mufradat setiap tema dalam kegiatan 1. Ketiga,
pembelajaran tata bahasa kalimat ) (التراكيبmerupakan tatabahasa fungsional
dalam konteks kalimat, dipaparkan dalam bentuk induksi maupun deduksi.
Kegiatan itu juga dipadukan kegiatan lain yang tidak secara khusus
mengajarkan ketiga unsur bahasa.
Daftar Pustaka
Bandung: Alfabeta.
Sulayman, Hasan. 1986. Dirasatan Tahliliatan wa Mawaqif Tatbiqiat fi
Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah wa al-Din al-Islamy. Al-Qahirah: Dar
al-Ma’arif.
Taufik. 2016. Pembelajaran Bahasa Arab MI (Metode Aplikatif dan Inovatif
berbasis ICT, cet. 5 Surabaya: PNM.
Tuaimah, Rusydi Ahmad. Al-Marji’ fi Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah li al-
Natiqin bi Lughah 'Ukhraa. Makkah : Jami’ah 'Umm al-Quraa, Duna
Sanah.
Yunus, Fathi ‘Ali wa Mahmud Kamil al-Naaqah. 1977. 'Asasiyat Ta’lim al-
Lughah al-Arabiyah. Al-Qahirah: Dar al-Thaqafah.
Yunus, Mahmud. 1975. Metodik Khusus Bahasa Arab. Jakarta: CV. Hidayah.
Zakariya, Michel. 1985. Mabahist fi al-Nadariyah al-Alsuniyah wa Ta’lim
al-Lughah. Beirut: al-Muassasah al-Jami’iyah li al-Dirasat wa al-
Nasyr wa al-Tawzi’.
Zarkasy, Syukri. 1992. Muqarrar li Thalabah Kulliyah al-Muta’allimin al-
Islamiyah Gontor. Ponorogo: Dar al-Salam li al-Thiba’ah.