Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

CORPORATE BUSINEES
UNIT STRATEGY
(CBUS)

Scope Of Strategic Management

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Sekolah Pasca Sarjana Magister Tim Dosen CBUS
Manajemen

Abstract Kompetensi
Coorporate Businnes Unit Strategi  Memahami Karakteristik
(CBUS) Manajemen strategik Manajemen Strategi dan
(strategic management) adalah Memahami Formulasi
proses evaluasi, perumusan atau Strategi
pengukiran dan  Memahami Karakteristik
pengimplementasian samapai ke Manajemen Strategi :
penilaian strategi. Hasil dari Dengan Memahami Konsep
perumusan strategi adalah satu atau Manajemen Strategi, Model
lebih strategi yang akan Manajemen Strategi.
diimplementasikan di Dengan konsep Manajemen
organisasi.maka dengan adanya Strategi yang Efektif.
manajemen strategic dalam sebuah  Memahami Rumusan
perusahaan atau organisasi Strategi Dengan
sehingga perusahaan akan mampu Mengidentifikasi Lingkungan
bersaing di pasar dengan para Bisnis (Lanjutan).Faktor
pesaingnya dengan menggunakan Persaingan. Analisis
strategi-strategi yang telah dibuat Persaingan: Model Five-
oleh manjer yang telah dilakukan Forces Porter. Dapat Melihat
beberapa analisis-analisis agar Sumber Informasi Eksternal.
manajer dapat mengukur seberapa Dapat Membaca Teknik dan
kuat strategi yang dibuat untuk AlatPeramalan. (TAM),
menghadapi para pesaing. Dalam Dapat Menganalisis Industri
pemilihan taktik yang dimiliki dalam dengan External Factor
mengimplementasikan strategi. Evaluation (EFE) Matrix.
pilihan-pilihan tersebut adalah yang Serta Dapat Menjabarkan
berlangsung lama, tidak mudah dan Mengidentifikasikan
diubah dan mencakup situasi yang Competitive Profile Matrix
sangat terstruktur. Pilihan-pilihan (CPM)
manajemen strategik ini akan  Memahami Rumusan
bekerja atau tidak bekerja Strategi:
tergantung dari kriteria yang Dengan Mengidentifikasi
digunakan dan Tujuan manajemen Lingkungan Bisnis
strategik sebagai sesuatu yang ingin  Mampu Membuat
dicapai dalam waktu jangka panjang Formulasi Strategi. Audit
untuk menghadapi perubahan yang Lingkungan
dihadapi di masa yang akan datang, Internal.Dengan
untuk bertahan hidup, sebagai Memahami : Faktor dan
keamanan dan untuk Karakteristik Audit
memaksimalkanprofit. Lingkungan Internal.: Sudut
diimplemintasikan dan mampu untuk Pandang Sumber Daya
merekonstruksi apabila dalam (RBV), Integrasi Strategi
pelaksanaan strategi barunya itu dan Budaya.Manajemen,
dapa dilakukan perbaikan atau Marketing,
dapat menanggulang permasalahn Keuangan/Akuntans,
(Problem Solving) Dengan Hasil
Produksi/Operasi,
Evaluasi Strategi., Balanced
Penelitian dan
Scorecard. Karakteristik Sistem
Pengembangan Sistem
Evaluasi yang Efektif. Sudah
Informasi
Merencana Cadangan
Manajemen, Analisis
(contingency).
Rantai Nilai, Internal Factor
Evaluation (IFE) dan
Matrix.
 Mampu melakukan
Evaluasi Strategi yang
sudah

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Pentingnya Strategi

Suatu strategi bisnis yang fit dengan lingkungannya akan tergantung


kepada bagaimana kondisi industri yang dimasuki serta bagaimana kapabilitas
internalnya mampu mengakomodasi lingkungan eksternalnya, sehingga dalam
menjalankan strategi . Perusahaan harus mempertimbangkan dua faktor
lingkungan meliputi lingkungan eksternal perusahaan serta lingkungan internal nya
untuk mengetahui bagaimana posisi bersaingnya melalui kapabilitas internal
perusahaan yang dimiliki. Untuk menghadapi lingkungan yang mengalami
turbulensi, perusahaan harus secara terus-menerus melakukan konfigurasi ulang
terhadap sumberdaya dan kapabilitas internalnya guna menjaga keberlanjutan
keunggulan bersaingnya dan mendapatkan kinerja yang unggul. perusahaan
dalam industri dilihat dari aspek cost dan revenue dibandingkan pesaingnya.
Dalam teori manajemen strategik, faktor lingkungan eksternal yang sangat
dinamis perubahannya, sehingga perusahaan harus mempunyai kapabilitas yang
dapat menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang dapat menciptakan
kinerja yang unggul. Kapabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan
untuk mengeksploitasi sumber daya terdiri dari proses bisnis dan rutinitas yang
mengelola interaksi antara sumber daya untuk mengubah input menjadi output,
dimana untuk mengevaluasi sumber daya dan kapabilitas secara umum
mengambil dari fungsi bisnis perusahaan.
Perusahaan dengan berorientasi pada strategi akan mempunyai
kapabilitas yang lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
memprioritaskan strategi.Selain itu sangat penting bagi para manajer untuk secara
proaktif melaksanakan bisnisnya karena sudah jelas arah yang harus dicapai.
Pengertian Strategi yaitu rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana
perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.

Proses Manajemen Strategik

Manajemen strategik adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang


menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih
tujuan suatu perusahaan dalam jangka panjang. Pertanyaan kunci yang harus bisa
dijawab perusahaan dalam mengelola strateginya :

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
 What kind of business should we become?
 Are we in the right fields
 Are there new competitors
 What strategies should we pursue?
 How are our customers changing?
Proses Manajemen Stratejik meliputi 4 keputusan utama : yaitu pengamatan
lingkungan (scanning environment)/analisa lingkungan,Perencanaan (Strategi
formulation), Impementasi strategi (Strategy implementation) serta Evaluasi dan
pengendalian strategy (strategy Evaluation and control).Istilah pengamatan lingkungan
merupakan istilah akademik, lebih popular disebut dengan analisis SWOT
(Strengths,Weaknesses,Opportunities and Threats). Manajemen strategic
menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang (opportunities) dan ancaman
(theats) lingkungan serta dengan melihat kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weaknesses) perusahaan.

Gambar 1: Proses Manajemen stratejik

Gambar 2: Proses Manajemen stratejik dengan penetapan visi dan misi

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Postur Strategik Perusahaan
Postur perusahaan secara stratejil meliputi visi,misi, dan tujuan perusahaan saat
ini. Visi organisasi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan stake holder
dimasa yang akan datang. Misi adalah tujuan atau alasan dari keberadaan suatu
organisasi, ditetapkan secara unik untuk membedakan dengan perusahaan lain.
Vision Statement What do we want to become ? Mission Statement – What
is our business?
Tujuan (Objective) adalah Hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi.Penetapan tujuan,biasanya merupakan suatu pernyataan yang
menunjukan harapan-harapan yang ingin dipenuhi organisasi dalam jangka
menengah samapi jangka panjang.Tujuan merumuskan apa yang akan
diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya dinyatakan secara
kuantitatif dan dapt diukur.Pencapaian tujuan merupakan hasil dar penyelesaian
visi.
Penetapan tujuan harus SMART (spesific, Measurable, Achievable, Realistic,
and Time bound) artinya penetapan tujuan harus spesifik yaitu dijelaskan target
kuantitattif capaian bidang dalam organisasi,harus dapat diukur,harus dapat
dicapai sesuai kemampuan setiap bidang dan perusahaan secara
menyeluruh,harus realistic yaitu menyesuaikan dengan kondisi internal dan
eksternal perusahaan, dan harus terstruktur adalam waktu, yaitu ada jadualkerja
yang jelas dalam mencapai tujuan.
Contoh penetapan tujuan organisasi dari suatu perusahaan
manufaktur,misalnya bidang pemasaran adalah”Meningkatkan pangsa pasar
perusahaan 10% dari tahun lalu”, bidang keuangan adalah “Mencapai tingkat
pengembalian investasi tahunan minimal 15%”, bidang penelitian dan
pengembangan adalah “Menjadi pemimpin pasar dalam inovasi produk dengan
dana riset 7% dari penjualan”.
Beberapa bentuk Tujuan sebagai berikut :
• Strategic Objective
Hasil yang memperkuat posisi bisnis organisasi secara keseluruhan dan vitalitas
kompetitif
• Financial Objectives
Berkaitan dengan target kinerja keuangan yang telah ditetapkan manajemen
untuk dicapai organisasi.
• A company strategy consists
o Upaya Kompetitif
o Pendekatan bisnis untuk melayani pelanggan dan bersaing dengan
sukses.
o Mencapai tujuan organisasi

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Pentingnya VISI dan MISI
• Untuk memastikan kebulatan tujuan dalam organisasi
• Sebagai dasar dalam alokasi sumber daya manusia
• Menciptakan iklim organisasi yang selaras
• sebagai acuan individu perusahaan memahami tujuan dan arah organisasi
• Memfasilitasi tujuan perusahaan kedalam struktur kerja yang melibatkan
unsur - unsur yang bertanggung jawab dalam organisasi
• Menterjemahkan kedalam tujuan sehingga bisa diukur perfomansinya

Dimensi Visi

• Pelanggan-Siapa pelanggan perusahaan?


• Produk atau jasa-Apa produk atau jasa yang utama dari perusahaan?
• Pasar-Secara geografis, dimana perusahaan berkompetisi?
• Teknologi-Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?
• Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan dan profitabilitas
apakah perusahaan berkomitmen untuk perumbuhan dan kondisi keuangan
yang baik?
• Filosofi-Apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika
perusahaan?
• Konsep diri-Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif
perusahaan?
• Perhatian akan citra publik-Apakah perusahaan rensponsif terhadap
pemikiran sosial, masyarakat, dan lingkungan ?
• Perhatian karyawan-Apakah karyawan merupakan aset yang
berharga bagi perusahaan?

Contoh Visi Dan Misi


Perusahaan INTEL
VISION

“Getting to billion connected computers worldwide, million of servers, and


trillions of dollars of e-commerce”
MISSION

“Intel's core mission is being the building block supplier to the Internet
Economy and spurring efforts to make the internet more useful“

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Contoh Objective

• BANK ONE CORPORATION


Strategic Objective
“To be one of the three banking companies in terms of market share in all
significant market we serve.”
• 3M CORPORATION
Financial And Strategic Objective
“To achieve annual growth in earning pershare of 10%,a return on stockholders
equity of 20-25%, a return on capital employed of 27%, and have at least 30%
of sales come from products introduced in the pastfour years”

Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen strategis memungkinkan sebuah organisasi menjadi lebih proaktif


daripada reaktif dalam membentuk masa depannya sendiri; ia memungkinkan
sebuah organisasi untuk memulai dan mempengaruhi (bukan hanya menanggapi)
aktivitas — dan dengan demikian menggunakan kendali atas takdirnya sendiri.
Pemilik usaha kecil, kepala eksekutif pejabat, presiden, dan manajer dari banyak
organisasi nirlaba dan nirlaba telah mengenali dan menyadari manfaat dari
manajemen strategis.
Secara historis, manfaat utama dari manajemen strategis adalah membantu
organisasi merumuskan strategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan
yang lebih sistematis, logis, dan rasional untuk pilihan strategis. Hal ini tentunya
terus menjadi keuntungan utama dari manajemen strategis, tetapi studi penelitian
sekarang menunjukkan bahwa proses, daripada keputusan atau dokumen, adalah
kontribusi yang lebih penting dari manajemen strategis. Komunikasi adalah kunci
keberhasilan manajemen strategis. Melalui keterlibatan dalam proses, dengan kata
lain, melalui dialog dan partisipasi, manajer dan karyawan menjadi berkomitmen

Greater
Deeper/Improved
Enhanced Understanding Commitment THE RESULT
Communication a. To achieve All Managers and
a. Of others’ views
objectives Employees on a
a. Dialogue b. Of what the firm
b. To implem ent Mission to Help t he
b. Participation is doing/planning strategies Firm Succeed
and why
c. To work hard

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
untuk mendukung organisasi. Gambar diatas mengilustrasikan manfaat intrinsik
dari perusahaan yang terlibat dalam perencanaan strategis. Perhatikan bahwa
semua perusahaan membutuhkan semua karyawan "dalam misi" untuk membantu
perusahaan berhasil. Dale McConkey berkata "rencana kurang penting daripada
perencanaan".
Dengan demikian, cara di mana manajemen strategis dilakukan sangatlah
penting. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk mencapai pemahaman dan
komitmen dari semua manajer dan karyawan. Pemahaman mungkin merupakan
manfaat terpenting dari manajemen strategis, diikuti oleh komitmen. Ketika
manajer dan karyawan memahami apa yang dilakukan organisasi dan mengapa,
mereka sering merasa menjadi bagian dari perusahaan dan berkomitmen untuk
membantunya. Ini terutama benar ketika karyawan juga memahami hubungan
antara kompensasi mereka sendiri dan kinerja organisasi. Manajer dan karyawan
menjadi sangat kreatif dan inovatif ketika mereka memahami dan mendukung misi,
tujuan, dan strategi perusahaan. Manfaat besar dari manajemen strategis,
kemudian, adalah kesempatan yang disediakan oleh proses untuk
memberdayakan individu.

Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat rasa efektivitas karyawan


dengan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
dan untuk melatih inisiatif dan imajinasi, dan memberi penghargaan kepada
mereka karena melakukannya.
Perencanaan strategis adalah proses belajar, membantu, mendidik, dan
mendukung, bukan sekadar kegiatan mengocok kertas di antara para eksekutif
puncak. Dialog manajemen- strategis lebih penting daripada dokumen
manajemen-strategis yang diikat dengan baik.Hal terburuk yang dapat dilakukan
ahli strategi adalah mengembangkan sendiri rencana strategis dan kemudian
mempresentasikannya kepada manajer operasi untuk dilaksanakan. Melalui
keterlibatan dalam proses, manajer lini menjadi "pemilik" strategi. Kepemilikan
strategi oleh orang-orang yang harus melaksanakannya adalah kunci sukses!
Meskipun membuat keputusan strategis yang baik adalah tanggung jawab
utama pemilik atau kepala eksekutif organisasi, baik manajer dan karyawan juga
harus terlibat dalam perumusan strategi, implementasi, dan kegiatan evaluasi.
Partisipasi adalah kunci untuk mendapatkan komitmen untuk perubahan yang
dibutuhkan.
‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Semakin banyak perusahaan dan institusi menggunakan manajemen strategis
untuk membuat keputusan yang efektif. Tetapi manajemen strategis bukanlah
jaminan untuk sukses; dapat menjadi tidak berfungsi jika dilakukan secara
sembarangan.

Financial Benefits
Penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep
manajemen strategis lebih menguntungkan dan sukses daripada yang tidak.Bisnis
yang menggunakan konsep manajemen strategis menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan
perusahaan tanpa aktivitas perencanaan sistematis. Perusahaan berkinerja tinggi
cenderung melakukan perencanaan sistematis untuk mempersiapkan fluktuasi
masa depan dalam lingkungan eksternal dan internal mereka. Perusahaan dengan
sistem perencanaan yang lebih mirip dengan teori manajemen strategis umumnya
menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang superior dibandingkan
dengan industrinya.
Perusahaan berkinerja tinggi tampaknya membuat keputusan yang lebih tepat
dengan antisipasi yang baik dari konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang.
Sebaliknya, perusahaan yang berkinerja buruk sering kali terlibat dalam aktivitas
yang berpandangan sempit dan tidak mencerminkan prakiraan yang baik untuk
kondisi masa depan. Ahli strategi organisasi berkinerja rendah sering disibukkan
dengan pemecahan internal masalah dan memenuhi tenggat waktu dokumen.
Mereka biasanya meremehkan kekuatan pesaing mereka dan melebih-
lebihkan kekuatan perusahaan mereka sendiri. Mereka sering mengaitkan kinerja
yang lemah hingga faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti ekonomi yang
buruk, perubahan teknologi, atau persaingan asing. Lebih dari 100.000 bisnis di
AS gagal setiap tahun. Kegagalan bisnis termasuk kebangkrutan, penyitaan,
likuidasi, dan penerima mandat pengadilan. Meski banyak faktor selain kurangnya
manajemen strategis yang efektif dapat menyebabkan kegagalan bisnis, konsep
dan alat perencanaan yang dijelaskan dalam teks ini dapat menghasilkan
keuntungan finansial yang substansial bagi organisasi mana pun.Secara umum
manfaat strategic manajemen di bidang keuangan meliputi ; peningkatan
penjualan,peningkatan profit, serta peningkatan produktifitas.

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Nonfinancial Benefits

Selain membantu perusahaan menghindari kehancuran finansial, manajemen


strategis menawarkan manfaat nyata lainnya, seperti peningkatan kesadaran akan
ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik tentang strategi pesaing,
peningkatan produktivitas karyawan, pengurangan resistensi terhadap perubahan,
dan pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan kinerja-penghargaan.
Manajemen strategis meningkatkan kemampuan pencegahan masalah
organisasi karena itu mendorong interaksi di antara manajer di semua tingkat divisi
dan fungsional. Perusahaan yang telah mengasuh manajer dan karyawan mereka,
berbagi tujuan organisasi dengan mereka, memberdayakan mereka untuk
membantu meningkatkan produk atau layanan, dan mengakui kontribusi mereka
dapat meminta bantuan mereka dalam keadaan darurat karena interaksi ini.
Selain memberdayakan manajer dan karyawan, manajemen strategis sering
kali membawa ketertiban dan disiplin pada perusahaan yang gagal. Ini bisa
menjadi awal dari sistem manajerial yang efisien dan efektif. Manajemen strategis
dapat memperbarui kepercayaan pada strategi bisnis saat ini atau menunjukkan
perlunya tindakan korektif. Proses manajemen strategis memberikan dasar untuk
mengidentifikasi dan merasionalisasi kebutuhan untuk perubahan bagi semua
manajer dan karyawan perusahaan; ini membantu mereka melihat perubahan
sebagai peluang dan bukan sebagai ancaman. Beberapa manfaat nonfinansial
dari perusahaan yang memanfaatkan manajemen strategis, menurut Greenley,
adalah peningkatan disiplin, peningkatan koordinasi, peningkatan komunikasi,
pengurangan resistensi terhadap perubahan, peningkatan pemikiran ke depan,
peningkatan pengambilan keputusan, peningkatan sinergi, dan alokasi waktu dan
sumber daya yang lebih efektif. Secara umum manfaat strategic manajemen di
bidang non keuangan meliputi ; mengetahui strategi pesaing,menyadari akan
adanya ancaman, mengurangi resistasni terhadap adanya perubahan , serta lebih
siap dalam mempersiapkan kapabilitas sumber daya yang dibutuhkan.

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id
Kesimpulan

Semua perusahaan memiliki strategi, bahkan jika itu informal, tidak


terstruktur, dan sporadis. Semua organisasi sedang menuju ke suatu tempat,
tetapi sayangnya beberapa organisasi tidak tahu kemana tujuan mereka. Pepatah
lama mengatakan "Jika Anda tidak tahu ke mana Anda akan pergi, maka jalan apa
pun akan membawa Anda ke sana!" menekankan kebutuhan organisasi untuk
menggunakan konsep dan teknik manajemen strategis. Proses manajemen
strategis menjadi lebih banyak digunakan oleh perusahaan kecil, perusahaan
besar, lembaga nonprofit, organisasi pemerintah, dan konglomerat multinasional.
Proses pemberdayaan manajer dan karyawan memiliki manfaat yang hampir tak
terbatas.
Organisasi harus mengambil pendekatan proaktif daripada reaktif dalam
industri mereka, dan mereka harus berusaha untuk mempengaruhi,
mengantisipasi, dan memulai daripada hanya menanggapi peristiwa. Proses
manajemen strategis mewujudkan pendekatan pengambilan keputusan ini. Ini
mewakili pendekatan logis, sistematis, dan obyektif untuk menentukan arah masa
depan perusahaan. Taruhannya umumnya terlalu tinggi bagi ahli strategi untuk
menggunakan intuisi sendiri dalam memilih di antara tindakan alternatif. Ahli
strategi yang sukses meluangkan waktu untuk memikirkan bisnis mereka, di mana
mereka dengan bisnis mereka, dan apa yang mereka inginkan sebagai organisasi
— dan kemudian mereka menerapkan program dan kebijakan untuk bergerak dari
tempat mereka berada ke tempat yang mereka inginkan dalam jangka waktu yang
wajar waktu.
Ini adalah fakta yang diketahui dan diterima bahwa orang dan organisasi yang
merencanakan ke depan jauh lebih mungkin untuk menjadi apa yang mereka
inginkan daripada yang tidak merencanakan sama sekali. Seorang ahli strategi
yang baik merencanakan dan mengontrol rencananya, sedangkan seorang ahli
strategi yang buruk tidak pernah merencanakan dan kemudian mencoba untuk
mengontrol orang.

‘21 CBUS Biro Akademik dan Pembelajaran


11 Tim Dosen CBUS http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai