DALAM TINDAKAN
Tujuan harus kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dimengerti, menantang, hierarkis,
mungkin untuk dicapai, dan kongruen antarunit organisasinal. Tiap-tiap tujuan juga harus
terkait dengan garis waktu. Tujuan pada umumnya dinyatakan dalam pengertian-
pengertian seperti pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, pangsa pasar,
tingkat dan hakikat integrasi vertikal, laba per saham, dan tanggung jawab sosial.
Tujuan jangka panjang diperlukan di tingkat perusahaan, divisional, dan fungsional dari
suatu organisasi. Tujuan semacam ini adalah ukuran kinerja manejerial yang penting.
Sebuah kerangka kerja umum untuk organisasi ditampilkan di tabel 1. Suatu organisasi
dapat mengotak-atik pedoman ini sesuai dengan kebutuhannya sendiri, namun insentif
harus tercakup baik ke dalam tujuan jangka panjang maupun tujuan tahunan.
Tabel 1
Baik tujuan keuangan dan strategis harus mencakup target kinerja tahunan maupun target
jangka panjang. Pada akhirnya, cara terbaik untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
untuk jangka waktu yang panjang adalah dengan terus-menerus mengejar tujuan yang
memperkuat posisi bisnis peruasahaan atas para pesaing. Tujuan keuangan paling bagus
dicapai dengan cara pertama-tama dan terutama berfokus pada pencapaian tujuan strategis
yang memperbaiki daya saing dan kekuatan pasar perusahaan.
Balance Scorecard
Jenis-Jenis Strategi
Melakukan
audit
eksternal
Menerapkan
Menciptakan, Menerapkan strategi Mengukur
Mengembangkan Menerapkan
mengevaluasi strategi isu- pemasaran,keuan dan
pernyataan Visi tujuan-tujuan
dan memilih isu gan , akuntansi, mengevaluasi
dan misi jangka panjang
strategi manajemen litbang,dan isu kinerja
MIS
Melakukan
audit
internal
Pengevaluasian
|------------------------------------------------ perumusan strategi------------------------------------|------------------penerapan strategi ---------|----Strategi -----------\
Figur 2
Tingkat Tingkat
perusahaan perusahaan
Manajer
Tingkat divisi keuangan,manaje
r
Presiden divisi pemasaran,litban
atau wakil g
presiden eksekutif
Tingkat produksi,SDM,sist
fungsional em informasi
Manajer
pabrik,manajer Perusahaan Kecil
penjualan,manaje
r produksi dan
departemen
Presiden divisi
atau wakil
presiden
eksekutif
Perusahaan Besar
Tingkatan-Tingkatan Strategi
Membuat strategi bukan semata-mata tugas eksekutif puncak. Manajer tingkat pertama dan
bawah pun harus sejauh mungkin dilibatkan dalam proses perencanaan strategis. Penting
untuk diperhatikan bahwa semua orang bertanggung jawab untuk perencanaan strategis di
berbagai tingkatan tersebut idealnya berantisipasi dan memahami strategi di tingkat
organisasional yang lain guna membantu memastikan koordinasi,fasilitasi,dan komitmen di
semping menghindari ketidakkonsistesian, ketidakefektifan, dan kesalahpahaman. Misalnya,
manajer pabrik perlu memahami dan mendukung rencana strategis perusahaan secara
keseluruhan (rencana permainan) sementara presiden dan CEO perlu memahami strategi yang
diterapkan di berbagai teritori penjualan serta pabrik pemroduksian.
Tabel 2
Integrasi ke depan
Enam pedoman tentang kapan integrasi ke depan dapat menjadi strategi yang sangat efektif:
1. Ketika distributor organisasi saat ini menjadi sangat mahal,atau tidak dapat
diandalkan, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan distribusi perusahaan.
4. Ketika organisasi memiliki baik modal maupun SDM yang dibutuhkan untuk
mengelola bisnis baru pendistribusian produk-produknya sendiri.
6. Ketika distributor atau peritel yang ada saat ini memiliki margin laba yang tinggi.
Integrasi ke belakang
Tujuh pedoman tentang kapan integrasi ke belakang dapat menjadi strategi yang sangat
efektif:
1. Ketika pemasok organisasi saat ini menjadi sangat mahal,atau tidak dapat
diandalkan,atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan akan
onderdil,komponen,barang rakitan,atau bahan mentah.
4. Ketika organisasi memiliki baik modal maupun SDM yang dibutuhkan untuk
mengelola bisnis pemasokan bahan mentahnya sendiri yang baru.
6. Ketika pemasok saat ini memiliki margin laba yang tinggi,yang menunjukkan bahwa
bisnis pemasokan produk atau jasa di suatu industri layak untuk dikembangkan.
7. Ketika organisasi mengakuisisi atau memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
secara cepat.
Integrasi Horizontal
Lima pedoman tentang kapan integrasi horizontal dapat menjadi strategi yang sangat efektif:
4. Ketika organisasi memiliki baik modal maupun SDM yang dibutuhkan untuk
mengelola dengan baik organisasi yang berekspansi.
Tabel 3
Tabel 4
Diversifikasi terkait Menambah produk atau jasa MGM mirage membuka hotel
yang baru namun masih mewah nonkasino
berkaitan pertamanya
Diversifikasi tak terkait Menambah produk atau jasa Ford Motor Company masuk
yang baru namun tidak ke bisnis bank industri
berkaitan
Strategi Strategi Defensif
Tabel 5
Figur 3
STRATEGI GENERIK
Kepemimpinan
diferensiasi Fokus
biaya
Besar Tipe 1
Tipe 3 -
Ukuran pasar
Tipe 2
Kecil Tipe 4
- Tipe 3
Tipe 5
Usaha patungan/kemitraan
Usaha patungan(joint venture) adalah strategi populer yang dijalankan manakala dua atau
lebih perusahaan membentuk sebuah persekutuan atau perkongsian sementara untuk
menindak lanjuti peluang tertentu.
Marger/akuisisi
Marger/akuisisi merupakan dua cara yang lazim dipakai untuk menjalankan strategi. Marger
terjadi ketika dua organisasi yang berukuran kurang lebih sama bersatu untuk membangun
satu unit usaha. Akusisi terjadi ketika sebuah organisasi yang besar membeli suatu
perusahaan yang lebih kecil. Ketika marger atau akuisisi tidak diinginkan oleh kedua belah
pihak,maka dapat disebut pengambilan(take over ).
Pengalihkontrakan
Alih kontrak proses bisnis adalah bisnis baru yang berkembang pesat yang melibatkan
tindakan suatu perusahaan untuk mengambil alih operasi-operasi multifungsional,seperti
SDM,sistem informasi,penggajian,akuntansi,layanan konsumen,dan bahkan pemasaran
perusahaan lain.
Kesimpulan
Daya tarik utama pendekatan manajerial manapun adalah pengharapan bahwa hal itu akan
mendorong kinerja organisasional. Ini akan berlaku pula untuk manajemen strategis. Melalui
partisipasi dalam aktivitas manajemen strategis,para manajer dan karyawan memiliki
pemahaman yang lebih baik mengenai prioritas dan operasi organisasi. Manajemen strategis
memungkinkan organisasi menjadi efisien,tetapi yang lebih penting adalah
memungkinkannya menjadi efektif.