Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAHTUGAS 1

Nama Mahasiswa : EDI KURNIAWAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041632302

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4442/Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Perbandingan antara model pemrosesan informasi Newell-Simon dengan
modelsistem umum komputer :
Allen Newell Herbert A. Simon dari Carnegie-Mellon University telah
mengajukan sebuah model mengenai pemecah persoalan manusia yang
menggunakan analogiantara pengolah komputer dan pengolah informasi
manusia seperti gambar 5-bmembandingkan model pengolah informasi Newell-
Simon dengan sebuah modelsistem umum pengolah komputer
Konsep Implikasi untuk perancangan
Sistem
Informasi
Model Newell-Simon Sistem informasi harus membantu
dalam mendefinisikan ruang
persoalan dan dalam proses
mencari suatu pemecahan. Format
informasi harus berusaha
melonggarkan batas-batas ikatan
rasionalitas. Sistem harus
menggunakan ingatan yang sesuai
dengan tugasnya.
Perbedaan yang diperhatikan Sistem harus membuat jelas
sesuatu perbedaan dan jangan
menganggap manusia dapat
memperhatikannya.

Kelebihan beban informasi Masukan manusia dan tanggapan


yang disyaratkan harus dijaga agar
di bawah titk batas beban

Penyaringan Sistem informasi harus dirancang


untuk menyaring data yang tidak
relevan dan memberikan
tambahan penyaringan
pada keputusan dalam tekanan.
Sistem
harus berusaha untuk mengatasi
penyaringan kerangka acuan yang tak
diinginkan dengan menekankan perlunya
peragaan data yang relevan

Model Umum Sistem Komputer Sistem informasi harus menyedikan analisis


statistis atas data penyimpanganpecontohan
(sample), korelasi, taksirankemungkinan,
dan sebagainya. Algoritmakeputusan harus
memberikanpemeriksaan yang konsisten
terhadap berbagai sumber informasi.
Prosedurpenerbitan data harus dirancang
agar membantu melenyapkan
penyimpangan
seperti pengalaman yang terjadi.
Konkretisasi Informasi yang dibutuhkan harus disajikan
dalam bentuk yang dikehendaki. Jangan
sampai
memerlukan pengolahan tambahan lagi
Nilai data yang tak terpakai Menjelaskan beberapa kebutuhan datayang
tidak jelas pemanfaatannya.Menyarankan
strategi penyimpanan dan penjangkauan
data untuk mengurangi
biaya.
Umpan balik Sistem harus memberikan umpan balik
untuk menunjukkan bahwa data telah
masuk. Pengolahan sedang
berlangsung, dan sebagainya.
2. Tahapan-tahapan pemrograman komputer menurut Kumorotomo dan
Margono.Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data
Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:
1. Tahapan Input -> Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer
lewat alat input (input device).

2. Tahapan Process -> Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses
perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
3. Tahapan output -> Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data
ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Berbagai organisasi perusahaan, baik yang bergerak dalam sektor retail maupun jasa,
bahkan organisasi publik (instansi pemerintah) banyak yang telah memanfaatkan
teknologi komputer untuk menghasilkan informasi sebagai dasar pengambilan
berbagai keputusan penting organisasi. Contohnya, Badan Pengadilan di berbagai
negara telah menggunakan sistem komputerisasi untuk mengumpulkan dan
menyampaikan informasi yang penting dan relevan yang nantinya akan digunakan
untuk bahan pengambilan keputusan.Pergeseran peradaban manusia dari era
ekonomi gelombang kedua (the second wave economy) menuju peradaban
gelombang ketiga (the third wave economy) sesungguhnya semakin memperkuat
pentingnya perhatian dan pengembangan terhadap sistem informasi manajemen

3. Menurut Herbert A. Simon, tahapan dalam pengambilan keputusan sebagai berikut :

 Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )Tahap ini merupakan proses penelusuran


dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data
masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

 Tahap Perancangan ( Design Phace )Tahap ini merupakan proses pengembangan


dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan
representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses
validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah
yang ada.
 Tahap Pemilihan ( Choice Phace )

Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang
dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan
kriteria – kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

 Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada
tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada
tahap pemilihan.
Hal ini dihubungkan pada kebijakan pemerintah terhadap covid 19 ,hal ini
mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya dan mengambil
kebijakan penanganan virus korona. Salah satu tindakan awal yang dilakukan oleh
Presiden Joko Widodo saat itu adalah dengan memerintahkan kedutaan Indonesia
di China untuk memberi perhatian khusus terhadap WNI yang terisolasi di Wuhan.
Dalam bidang ekonomi, pemerintah berusaha untuk menjaga pertumbuhan
ekonomi tahun 2020 tetap mencapai 5,3 persen. Kajian Kementerian Koordinator
Perekonomian menunjukkan kemungkinan pertumbuhan ekonomi bisa berkurang
0,1—0,3 persen dalam 6 bulan. ”Terobosan kebijakan tengah disiapkan untuk
mengantisipasi dampak ekonomi atas penyebaran virus korona. Pertumbuhan
ekonomi tetap dijaga sesuai target 5,3 persen pada 2020,” ujar Sekretaris Menteri
Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso.Dikaitkan pada tahap pemilihan
kebijakan yang ada pada pemrosesan keputusan.

4. Menurut O’brein, James A (2003) sistem adalah: “any organized combination of people,
hardware, software, communications, networks, and data resources that collects,
transforms, and disseminates information in an organization”. Agar informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat
bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Dengan demikian SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.Empat
kategori utama kelayakan :
 Aspek Hukum Atau Legalitas

Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum
atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas
atau ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.Dalam aspek hukum, poin-poin
yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian
perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-lain.

 Aspek Ekonomi dan Budaya

Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang
diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan
menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah
sekitar.Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana
perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat
perusahaan didirikan.
 Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan.
Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang
dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar.Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah
konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut,
dan lain-lain

 Aspek Manajemen

Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang
harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu
pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek
manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas.Hal ini dikarenakan semua hal yang
berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen,
mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.

SUMBER REFERENSI

NAFIUDIN, S. (2019). Sistem informasi manajemen. Penerbit Qiara Media.

Sudirman, A., Muttaqin, M., Purba, R. A., Wirapraja, A., Abdillah, L. A., Fajrillah, F., ... &
Simarmata, J. (2020). Sistem Informasi Manajemen. Yayasan Kita Menulis.

Negara, E. S., Romindo, R., Tanjung, R., Heriyani, N., Simarmata, J., Jamaludin, J., ... &
Purba, B. (2021). Sistem Informasi Manajemen Bisnis. Yayasan Kita Men

Anda mungkin juga menyukai