Di Susun oleh:
SUTARNI OKTAVIANA S.Kep
N202201064
CI LAHAN CI INSTITUSI
(.........................................) (.........................................)
1. Definisi
merupakan penyebab nyeri abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini
penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah kanan dan
Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus
Anatomi Appendisitis
adalah organ berbentuk tabung dan sempit yang mempunyai otot dan
8
9
2011b).
Fisiologi Appendisitis
3. Etiologi
limfe, fekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan
2016).
4. Patofisiologi
disebabkan oleh feses yang terlibat atau fekalit. Penjelasan ini sesuai
dalam lumen, yang menjadi distensi dengan pus. Akhirnya, arteri yang
terjadi dan
12
5. Klasifikasi
Appendisitis akut.
Keluhan ini sering disertai mual dan kadang muntah. Umumnya nafsu
mcBurney. Disini nyeri dirasakan lebih tajam dan lebih jelas letaknya
Appendisitis kronik.
jaringan parut dan ulkus lama dimukosa, dan adanya sel inflamasi
6. Manifestasi Klinis
Mual, muntah
Anoreksia, malaise
Spasme otot
Konstipasi, diare
14
7. Pathway
APPENDISITIS
ResikoResiko
Hipovolemia
Kerusakan control suhu Appendiks teregang
terhadap inflamasi
Operasi
Luka Insisi Anastesi
Defisit Anastesi
Kerusakan Jaringan Pintu masuk
Kuman
Peristaltic usus
Ujung sayaraf terputus Resiko infeksi Ansieta
Distensi abdomen
Pelepasan Prostagladin
Mual Muntah
Nyeri Akut
Spinal cord
Resiko Hipovolemia
Cortex serebri Nyeri dipersepsika
Bagan 2.1
appendisitis meliputi :
Sebelum operasi
1) Observasi
dipuasakan.
(leukosit dan hitung jenis) diulang secara periodik, foto abdomen dan
keluhan.
2) Antibiotik
Operasi
memblokir sensasi rasa sakit. Efek dari anastesi yang sering terjadi
2015) .
penyembuhan.
jalan masuk peralatan bedah seperti penjepit atau gunting. Ahli bedah
Pasca operasi
Abses
massa lunak di kuadran kanan bawah atau daerah pelvis. Massa ini
beberapa minggu.
Perforasi
gambaran klinis yang timbul lebih dari 36 jam sejak sakit, panas lebih
dari 38,5° C, tampak toksik, nyeri tekan seluruh perut, dan leukositosis
membatasi
19
Peritonitis
Peritonitis disertai rasa sakit perut yang semakin hebat, muntah, nyeri
organ dalam.
20
B. Konsep Masalah Keperawatan
1. Definisi
Masalah keperawatan merupakan label diagnosis keperawatan
Penyebab :
neoplasma).
21
iritan).
a) Mayor :
b) Minor :
(1) Subjektif :
diaphoresis.
2) Hipertermia (D.130).
Penyebab
a) Dehidrasi.
f) Respon trauma.
g) Aktivitas berlebihan.
h) Penggunaan incubator.
a) Mayor :
(1) Subjektif :
b) Minor :
(1) Subjektif :
Faktor resiko :
c) Usia lanjut.
e) Status hipermetabolik.
g) Evaporasi.
4) Ansietas ( D.0080).
ancaman.
Penyebab :
a) Krisis situsional.
c) Krisis maturasional.
j) Penyalahgunaan zat.
lain).
a) Mayor :
b) Minor :
Penyebab :
neoplasma).
a) Mayor :
b) Minor :
(1) Subjektif :
diaphoresis.
Factor resiko :
c) Usia lanjut.
e) Status hipermetabolik.
g) Evaporasi.
Factor resiko :
c) Malnutrisi.
(7) Merokok.
(2) Imunosupresi.
(3) Leukopenia.
1. Pengkajian Keperawatan
Data demografi
Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
demam tinggi
sama.
>110/70mmHg; hipertermi.
stridor.
pucat.
kembali normal.
3) Pola Eliminasi.
kemih, rasa nyeri atau karena tidak biasa BAK ditempat tidur akan
4) Pola aktifitas.
tidak stabil.
8) Pola hubungan.
9) Pemeriksaan diagnostic.
kelainan non spesifik seperti fekalit dan pola gas dan cairan
pembedahan.
d) Pemeriksaan Laboratorium.
2. Diagnosa Keperawatan
2017).
(inflamasi appendicitis).(D.0077)
oprasi). (D.0077)
(D.0034)
3. Perencanaan Keperawatan
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Potter, P., & Perry, 2014).
(Wilkinson.M.J, 2012).
38
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
sistematis dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
klien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Terdapa dua jenis evaluasi:
oleh perawat.
3) Tujuan tidak tercapai atau masih belum teratasi jika klien hanya
sekali.
40
DAFTAR PUSTAKA
Bickley Lynn S & Szilagyi Peter G. (2018). Buku Saku Pemeriksaan Fisik &
Riwayat Kesehatan (p. 49). p. 49.
Jong, S. & de. (2016). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC
Potter, P., & Perry, A. (2014). Fundamentals of Nursing (7th ed.). Philadelphia:
Elsevier Ltd.
RAdwan, G. M. (2013). Penyakit Hati, Lambung, Usus, dan Ambeien (Cetakan 1).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Rasubala. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri pada
Klien Post Operasi di RSUP. PROF. dr. R.D. Kandou dan RS Tk. III R.W.
Monginsidi Teling Manado.
Sibuea, Siti Hardiyanti. (2014). Perbedaan Antara Jumlah Leukosit darah Pada
Klien Appendisitis Akut dengan Appendisitis Perforasi di RSUP Dr. Kariadi
Semarang.
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brurner &
Suddarath (8th ed.). Jakarta: EGC.