Disusun Oleh :
ALIQUL SAFIK
P17212205051
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
APPENDICITIS
A. Konsep Dasar Penyakit Appendicitis
1. Definisi Appendicitis
merupakan penyebab nyeri abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini
penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah kanan dan
Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus
a. Anatomi Appendisitis
adalah organ berbentuk tabung dan sempit yang mempunyai otot dan
b. Fisiologi Appendisitis
3. Etiologi
2010).
(Jong, 2010).
4. Patofisiologi
disebabkan oleh feses yang terlibat atau fekalit. Penjelasan ini sesuai dengan
dalam lumen, yang menjadi distensi dengan pus. Akhirnya, arteri yang
darah menjadi nekrosis atau gangren. Perforasi akan segera terjadi dan
menyebar ke rongga peritoneal. Jika perforasi yang terjadi dibungkus oleh
5. Klasifikasi
a. Appendisitis akut.
Disini nyeri dirasakan lebih tajam dan lebih jelas letaknya sehingga
b. Appendisitis kronik.
jaringan parut dan ulkus lama dimukosa, dan adanya sel inflamasi
b. Mual, muntah
c. Anoreksia, malaise
e. Spasme otot
f. Konstipasi, diare
7. Pathway
APPENDISITIS
Hipertermia
Nyeri Akut
Operasi
Kurang informasi Anastesi
Luka Insisi
Defisit
krisis
Kerusakan Jaringan Pintu masuk Kuman Pengetahuan Anastesi
situasional
Peristaltic usus
Ujung sayaraf terputus Resiko infeksi Ansietas
Distensi abdomen
Pelepasan Prostagladin
Mual Muntah
Nyeri Akut
Spinal cord
Resiko Hipovolemia
Cortex serebri Nyeri dipersepsikan
Bagan 2.1
appendisitis meliputi :
a. Sebelum operasi
1) Observasi
dipuasakan.
(leukosit dan hitung jenis) diulang secara periodik, foto abdomen dan
2) Antibiotik
diberikan sebelum, saat, hingga 24 jam pasca operasi dan melalui cara
b. Operasi
memblokir sensasi rasa sakit. Efek dari anastesi yang sering terjadi pada
dan dalam 8 jam pertama setelah perlakuan mobilisasi dini pada klien
jalan masuk peralatan bedah seperti penjepit atau gunting. Ahli bedah
(Hidayatullah, 2014).
c. Pasca operasi
baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan. Puasa diteruskan sampai
9. Komplikasi
massa lunak di kuadran kanan bawah atau daerah pelvis. Massa ini mula-
beberapa minggu.
b. Perforasi
gambaran klinis yang timbul lebih dari 36 jam sejak sakit, panas lebih
dari 38,5° C, tampak toksik, nyeri tekan seluruh perut, dan leukositosis
c. Peritonitis
sakit perut yang semakin hebat, muntah, nyeri abdomen, demam, dan
adalah :
organ dalam.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
a. Data demografi
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
tinggi
sama.
>110/70mmHg; hipertermi.
simetris, ada tidaknya sumbatan jalan nafas, tidak ada gerakan cuping
pucat.
distensi abdomen.
kembali normal.
3) Pola Eliminasi.
kemih, rasa nyeri atau karena tidak biasa BAK ditempat tidur akan
4) Pola aktifitas.
stabil.
8) Pola hubungan.
9) Pemeriksaan diagnostic.
kelainan non spesifik seperti fekalit dan pola gas dan cairan
pembedahan.
d) Pemeriksaan Laboratorium.
appendicitis).(D.0077)
oprasi). (D.0077)
appendicitis). (D.0130)
(D.0034)
3. Perencanaan Keperawatan
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
intervensi/aktivitas yang telah ditentukan, pada tahap ini perawat siap untuk
(Wilkinson.M.J, 2012).
Komponen tahap implementasi :
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
sistematis dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
klien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Terdapa dua jenis evaluasi:
oleh perawat.
3) Tujuan tidak tercapai atau masih belum teratasi jika klien hanya
BIODATA
Nama : Tn.R
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 21 Tahun
Status Perkawinan : Belum Kawin _
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA _
Alamat : Surakarta
No. Regester :
Tanggal MRS : _
Tanggal Pengkajian : 5/07/2021 _
Diagnosa Keoperawatan : Appendicitis
29
D. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE :
1. Pemeliharaan Badan : K l i e n m a n d i 2 x 1 s e h a r i , dengan cara diseka, b e r g a n t i p a k a
iansecararutin2-3kalisehari
2. Pemeliharaan Gigi dan Mulut : Klien gosok gigi saat mandi, gigi dan mulut bersih
3. Pemeliharaan Kuku : kuku klien rapi dan rutin memotong kuku jika nampak panjang dan kotor
F. DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola Komuniasi : Pola Komunikasi kooperatif, baik, mudah di pahami dan jelas
B. Orang yang paling dekat dengan Klien : suami , a n a k d a n s a n a k s a u d a r a
C. Rekreasi : Jarang rekreasi selama sakit
Hobby : bercocok tanam
Penggunaan waktu senggang : Digunakan untuk istirahat
B. Dampak dirawat di Rumah Sakit : klien mengatakan sedikit cemas terhadap penyakitnya
C. Hubungan dengan orang lain / Interaksi social : tidak ada permasalahan, hubungan dengan keluarga, dan
masyarakat baik
D. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : suami dan anaknya
H. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah : Klien mengatakan jarang ibadah sholat 5 waktu
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : Sakitnya adalah cobaan dari Allah SWT, klien sabar dan ikhlas terhadap
penyakitnya.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
30
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : Klien percaya jika penyakitnya bisa disembuhkan
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : Keadaan Umum lemah
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 37,8°C Nadi :104x/mnt
Tekanan darah : 130 / 90 mmHg Respirasi : 20x / m n t
Tinggi badan : 170 cm Berat Badan : 71Kg
IMT : 24,6 (berlebih)
B. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala :Simestris
Ubun-ubun : teraba keras
Kulit kepala : Bersih tidak ada ketombe, kering
b. Rambut : Bersih
Penyebaran dan keadaan rambut : penyebaran merata
Bau : tidak ada bau
Warna : Sebagian sudah nampak uban pada area depan dan samping
c. Wajah : Bersih terawat
Warna kulit : Sawo matang kecoklatan
Struktur Wajah : Struktur lengkap, tidak ada kecacatan
2. M a t a
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan :
Mata lengkap, simetris keduanya
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Tidak ada benjolan, bersih, dapat membuka menutup dengan baik
c. Konjunctiva dan sclera :
Tidak nampak iritasi, kemeraha ndan tanda peradangan, ada kotoran di bagian mata sebelah kanan
d. P u p I l :
Pupil mata bulat simetris, tidak ada tanda kelainan
e. Kornea dan Iris : tidak nampak kelainan, katarak (-)
f. Ketajaman Penglihatan / Virus : *)
ketajaman penglihatan baik dan
berbentuk bulat
g. Tekanan Bola Mata :
h. Tidak ada tekanan bola
mata mata normal 19
mmHg
3. H I d u n g
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi :
Simetris, tidak ada benjolan, tulang hidung kuat keras
b. Lubang Hidung :
Lubang hidung simetris, tidak ada penyumbatan,
c. Cuping Hidung :
Simetris, tidak nampak kelainan, tidak ada pernapasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk Telinga : Simetris
Ukuran Telinga : Ukuran telinga kiri dan kanan tidak ada perbedaan
Ketegangan telinga : Ketegangan telinga kiri dan kanan sama
b. Lubang Telinga : Lubang telinga luar nampak bersih
c. Ketajaman pendengaran : Klien pendengaran masih tajam tidak ada permasalahan
5. Mulut dan Faring :
a. Keadaan Bibir : Lembab, simetris, tidak ada sariawan
b. Keadaan Gusi dan Gigi : Bersih, gigi ada beberapa yang lepas, kondisi bersih
c. Keadaan Lidah : Keadaan lidah bersih, tidak ada sariawan
6. L e h e r :
a. Posisi Trakhea : tidak ada masalah, posisi normal
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran, normal
c. Suara : Suara jelas tidak ada gangguan
d. Kelenjar Lymphe : tidak ada benjolan, tidak teraba pembesaran
e. Vena Jugularis : tidak ada pembesaran
f. Denyut Nadi Coratis : teraba cukup
F. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk Abdomen : Simetris, tidak nampak pembesaran, lesi dan kelainan permukaan
- Benjolan/massa : tidak teraba benjolan atau massa
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 15x/menit
- Bunyi Jantung Anak/BJA :-
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : ada nyeri tekan
- Benjolan /massa : Tidak teraba massa/benjolan
- Tanda-tanda Ascites : Tidak ada acites
- Hepar : tidak teraba pembesaran
- Titik Mc. Burne : ada nyeri saat penekanan nyeri terasa sampai epigastrium
d. Pekusi
- Suara Abdomen : tidak terdengar kembung
- Pemeriksaan Ascites : tidak terdengar massa cairan dia area perut.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang Medis : Klien tidak menyimpan hasil lab dan berkas kelengkapan
pemeriksaan sewaktu di opname)
1. Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Satuan
Hemoglobin 13,9 g/dl
Hematokrit 7 42 %
p l Leukosit 15,7 Ri ribu/ul
Trombosit 52 238 ribu/ul
Eritrosit 55 4,73 Juta/ul
Eosinofil 17 30 %
B Basofil -4 0,20 %
Neutrofil 8 85,70%, %
Li Limfosit 85 8,70 %
Monosit M 5,10 %
2. Rontgen : -
3. ECG : -
4. USG : Appendisitis
5. Lain – lain : -
Mahasiswa
Aliqul Safik
P17212205051
ANALISA DATA
NO MASALAH MASALAH
MASALAH/DIAGNOSA
DX. DITEMUKAN TERATASI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TD
TANGGAL
1. 05/7/2021 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi
(inflamasi appendicitis)
2. 05/7/2021 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
(Infeksi pada appendicitis)
4. 05/7/2021
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang
terpapar informasi
HARI/T
NO ANGG DIAGNOSA KEP TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
AL
1 05/7/20 Nyeri akut berhubungan (L.08066) Manajemen nyeri 1.08238 1. Observasi
21 dengan agen pencedera - Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
fisiologi (inflamasi skala nyeri klien
appendicitis) (D.0077) keperawatan 3x24 jam diharapkan - Identifikasi skala nyeri - Untuk mengetahui
respon klien terhadap
tingkat nyeri dapat menurun dengan - Identifikasi respon nyeri non verbal
nyeri
Kriteria Hasil : 2. Terapiutik 2. Terapiutuk
- Untuk meredakan
1. Keluhan nyeri menurun - Berikan teknik nonfarmakologis
nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri
2. Meringis menurun 3. Edukasi
3. Edukasi
- Untuk meredakan
- Ajarkan tekhnik nonfarmakologis
nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
4. Kolaborasi
- Untuk meredakan
- Kolaborasi dalam pemberian
nyeri
analgetik
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI/T
NO ANGG DIAGNOSA KEP TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
AL
2 05/7/20 Hipertermia berhubungan L.14134 Manajemen Hipertermi 1.15506
21 dengan proses penyakit 1. Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
(Infeksi pada appendicitis) - Untuk memantau suhu
D.0130 keperawatan 3x24 jam, maka - Monitor suhu tubuh klien dalam batas normal
2. Terapiutuk
diharapkan termogulasi membaik 2. Terapiutik
- Untuk menurunkan
dengan kriteria hasil : - Lakukan pendinginan eksternal demam
(mis. kompres dingin pada dahi, 3. Edukasi
1. suhu tubuh membaik
leher, dada, abdomen, dan aksilia) - Untuk mengurangi
2. leukosit membaik 3. Edukasi kelelahan
- Anjurkan tirah baring 4. Kolaborasi
3. keluhan menggigil menurun
4. Kolaborasi - Untuk mencegah
- Kolaborasi pemberian cairan dan dehidrasi
elektrolit intravena
HARI/T
NO ANGG DIAGNOSA KEP TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
AL
3. 05/7/20 Risiko Hipovolemia (L.0328) Manajemen hypovolemia (I.03116)
21 berhubungan dengan 1. Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
kehilangan cairan secara - Untuk mempertahan
aktif (muntah). (D.0034) keperawatan 3x24 jam Status cairan - Monitor intake dan output cairan kan keseimbangan
cairan
membaik dengan Kriteria 2. Terapiutik
2. Terapiutuk
Hasil : - Berikan asupan cairan oral - Untukmemenuhi
3. Edukasi kebutuhan cairan
1 Frekuensi nadi membaik
- Anjurkan menghindari perubahan 3. Edukasi
2 Tekanan darah membaik posisi mendadak. - Untuk menghindari
4. Kolaborasi terjadinya syok
3 Keluhan mual dan muntah
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipovelemi
menurun 4. Kolaborasi
- Untuk memenuhi
4 Nafsu makan meningkat
kebutuhan cairan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI/T
NO ANGG DIAGNOSA KEP TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
AL
4. 05/7/20 Ansietas berhubungan (L.01006) Reduksi ansietas (I.09314)
21 dengan krisis 1. Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
situasional(D.0080) - Untuk mengetahui
keperawatan 3x24 jam tingkat - Ukur tanda-tanda ansietas tingkat kecemasan
klien
ansietas menurun dengan Kriteria 2. Terapiutik
2. Terapiutuk
Hasil : - Gunakan pendekatan yang tenang dan - Untuk menenangkan
meyakinkan klien
1. Keadaan umum membaik
- Diskusikan kepada klien penyebab - Untuk mengetahui
2. Keluhan sering bertanya kecemasan penyebab klien cemas
(Mendiskusikan dengan klien - Untuk memberi
menurun
penyebab cemas dan memotivasi dukungan kepada klien
3. Akral membaik pasien untuk tetap tenang sebelum mengurangi
melakukan operasi) kecemasan
4. Perasaan gelisah menurun
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama 3. Edukasi
pasien - Untuk mengurangi
3. Edukasi kecemasan pada klien
- Latih teknik relaksasi nafas dalam
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI/T
NO ANGG DIAGNOSA KEP TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
AL
5. 05/7/20 Defisit pengetahuan (L.12111) Edukasi Kesehatan (1.12384)
21 1. Observasi
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
- Untuk mengetahui
kurang terpapar keperawatan 3x24 jam diharapkan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan kesiapan klien dalam
menrima informasi
informasi (D.0111) tingkat pengetahuan membaik menerima informasi
2. Terapiutuk
Dengan kriteria hasil 2. Terapiutik - Untuk memberikan
pengetahuan kepada
perilaku sesuai anjuran meningkat - Sediaakan materi dan media pendidikan
klien
1. Keluhan sering bertanya kesehatan - Untuk memeberi
kesempatan pada klien
menurun - Berikan kesempatan untuk bertanya
beratanya
2. Perilaku bingung menurun 3. Edukasi 3. Edukasi
- Jelaskan faktor risiko yang dapat - Untuk mengetahui
fakto resiko yang
mempengaruhi kesehatan
mempengaruhi
kesehatan
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 1 - Mengukur skala nyeri - klien mengatkan perut
21
menggunakan skala sebelah kanan bawah
23.30
numeric rating scale masih nyeri
S:7 - klien meringis kesakitan
23.35 Skala alvarado: 9 - klien mampu memahami
- Melihat respon nyeri non dan menerapkan teknik
verbal realksasi nafas dalam
Klien meringis kesakitan
23.45
- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Teknik relaksasi nafas
dalam
23.50
- Mengajarkan tekhnik
nonfarmakologis teknik
relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
23.55
- berkolaborasi dalam
pemberian analgetik
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 2 - Mengukur suhu tubuh klien - Klien mengatakan tubuh
21
(S:37,8 0C) masih demam
23.55
- Melakukan. kompres dingin - Klien mengatakan masih
24.00
pada dahi menggigil
24.05 - Meganjurkan klien tirah - Klien mengatkan
baring mengikuti anjuran tirah
24.10
- Berkolaborasi pemberian baring dengan cara tidur
cairan dan elektrolit intravena diatas tempat tidur
Infus RL 20 tpm
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 3 - Mengukur intake dan output - Klien mengatakan masih
21
cairan mual dan muntah
24.15
- Memberikan asupan cairan - Klien makan dan minum
24.30
oral (memberikan minum sedikit
24.35 pada klien) - Klien berpindah posisi
- Menganjurkan menghindari secara pelan seperti miring
perubahan posisi mendadak kanan dan kiri dan duduk
(menganjurkan klien seacra perlahan
berpindah posisi baik miring
kana dan kiri dan duduk secara
perlahan)
24.40
- Berkolaborasi pemberian
cairan IV
RL 20 tpm
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 4 - Lihat tanda-tanda ansietas - Klien mengatakan masih
21
- Menggunakan pendekatan takut dan cemas ,klien
24.45
24.50 yang tenang dan meyakinkan sering bertanya tentang
24.55
- Mendiskusikan kepada klien tindakan operasi lama atau
penyebab kecemasan tidak
(Mendiskusikan dengan klien - Klien koperatif saat
penyebab cemas dan ditanya
memotivasi pasien untuk tetap - Klien mengatakan cemas
tenang sebelum melakukan karena takut operasi karena
operasi) baru pertama kali
01.00
- Menganjurkan keluarga untuk - Klien ditemani orang
tetap bersama pasien tuanya selama perawatan
01.05
- Melatih teknik relaksasi nafas - Klien mampu dan mau
dalam melakukan teknik relaksasi
napas dalam
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 5 - Melihat kesiapan dan - Klien mengatakan takut
21 dan sering bertanya
kemampuan menerima
01.10 mengenai jalannya operasi,
informasi berapa lama operasinya
01.15 akan berlangsung dan klien
- Menyediakan materi dan
nampak bingung
01.20 media pendidikan kesehatan - Menyediakan leaflet
operasi appendicitis
- Memberikan kesempatan
- Klien nampak bertanya
01.25 untuk bertanya bertanya mengenai
jalannya operasi, berapa
- Menjelaskan bahaya apendik
lama operasinya akan
jika tidak di operasi dapat berlangsung
- Klien mampu memahami
mengakibatkan apendiks
dan menyebutkan kembali
pecah dan terbentuk kantung bahaya apendicitis
nanah di perut
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 1 - Mengukur skala nyeri - klien mengatkan nyeri pada
21
menggunakan skala perut bagian kanan bawah
09.10
numeric rating scale berkurang
S:5 - klien sedikit tenang dan
09.15 Skala alvarado:9 rileks
- Melihat respon nyeri non - klien mampu memahami dan
verbal menerapkan teknik
09.20
Klien meringis kesakitan realaksasi nafas dalam
- Mengajarkan tekhnik
nonfarmakologis teknik
relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi rasa
nyeri
- berkolaborasi dalam
09.25
pemberian analgetik
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 2 - Mengukur suhu tubuh klien - Klien mengatkan tubuh
21
(S:37,5 0C) demam dan menggigil
09.30
- Melakukan. kompres dingin berkurang
09.35
pada dahi - Klien mengatkan mengikuti
09.40 - Meganjurkan klien tirah anjuran tirah baring dengan
baring cara tidur diatas tempat tidur
09.45 - Berkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena
RL 20 tpm
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 3 - Mengukur intake dan output - Klien mengatakan mual dan
21
cairan muntah berkurang
09.50
- Memberikan asupan cairan - Klien makan dan minum
09.55
oral (memberikan minum air mulai banyak
putih pada klien) - Klien berpindah posisi
- Menganjurkan menghindari secara pelan seperti miring
10.00
perubahan posisi mendadak kanan dan kiri dan duduk
(menganjurkan klien seacra perlahan
berpindah posisi baik miring
kana dan kiri dan duduk
secara perlahan)
- Berkolaborasi pemberian
10.05
cairan IV
RL 20 tpm
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 4 - Lihat tanda-tanda ansietas - Klien mengatakan sedikit
21
- Mendiskusikan kepada klien rileks dan tenang
10.10
10.15 penyebab kecemasan - Klien memahami tindakan
(Mendiskusikan dengan operasi yang akan dilakukan
klien penyebab cemas dan dan klien mengatakan siap
memotivasi pasien untuk menjalani operasi
tetap tenang sebelum - Klien ditemani orang tuanya
melakukan operasi) selama perawatan
10.20 - Menganjurkan keluarga - Klien mampu dan mau
untuk tetap bersama pasien melakukan teknik relaksasi
10.25 - Melatih teknik relaksasi napas dalam
nafas dalam
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)
Nama Pasien : Tn.R
Umur : 21 Th
No.Rekam Medik : -
TANG TINDAKAN RESPON KLIEN
GAL NO DX KEP KEPERAWATAN Paraf
JAM
05/7/20 5 - Melihat kesiapan klien - Klien mengatakan sedikit
21 tenang dan rileks dan klien
dalam persiapan operasi dan
10.30 mampu menjelaskan
kemampuan menerima kembali apa yang dijelaskan
perawat kemarin
informasi
- Klien mampu memahami
- Menjelaskan bahaya apendik dan menyebutkan kembali
10.35 bahaya apendicitis
jika tidak di operasi dapat
mengakibatkan apendiks
pecah dan terbentuk kantung
nanah di perut
EVALUASI KEPERAWATAN
NODIAGNOSA TANGGAL
KEP 05/7/2021 06/7/2021
1 S: S: S:
klien mengatakan perut sebelah klien mengatakan O:
kanan bawah masih nyeri nyeri pada perut A:
klien mampu menrapkan teknik sebelah kanan P:
relaksasi nafas dalam berkurang I :
O: O: E:
klien meringis kesakitan klien nampak
S:5 sedikit tenang dan
Nyeri alvarado:8 rileks rileks
A :Masalah belum teratasi S:4
P :Lanjutkan Intervensi 1-4 Nyeri alvarado :8
I : lanjutkan implementasi 1-4 A:
E: Masalah teratasi
klien masih nyeri sebagian
wajah klien grimace P:
Lanjutkan
intervensi
1-4
I :
Lanjutkan
implementasi 1-4
E:
Nyeri berkurang
Kolen nampak
rilkes dan tenang
EVALUASI KEPERAWATAN
NODIAGNOSA TANGGAL
KEP 05/7/2021 06/7/2021
2 S: S: S:
Klien mengatkan Klien mengatkan O :
A:
tubuh demam dan tubuh demam dan
P:
menggigil menggigil berkurang I :
E:
O: O:
TD: 130/90 mmHg TD: 130/80 mmHg
N: 104X/menit N: 102X/menit
RR:20X/menit RR:20X/menit
S:37,8 0C S:37,2 0C
Tubuh klien nampak Menggigil berkurang
mengigil Klien nampak bed
Klien nampak bed res res
A :Masalah belum
teratasi A:
P :Lanjutkan Masalah teratasi
Intervensi 1-4 sebagian
I : lanjutkan P:Lanjutkan
implementasi 1-4 intervensi
E: 1-4
Demam masih klien I :
tampak menggigil Lanjutkan
implementasi 1-4
E:
Demam mulai
menurun
Menggigil menurun
EVALUASI KEPERAWATAN
NODIAGNOSA TANGGAL
KEP 05/7/2021 06/7/2021
3 S: S: S:
Klien mengatakan Klien mengatakan O :
A:
masih mual dan mual dan muntah
P:
muntah berkurang I :
E:
O: O:
Klien masih mual Mual berkurang
Klien muntah 3x/hari Mntah 1x/hari
Nafsu makan klien Nafsu makan mulai
sedikit ¼ posri baik ½ porsi
A :Masalah belum A:
teratasi Masalah teratasi
P :Lanjutkan sebagian
Intervensi 1-4 P:Lanjutkan
I : lanjutkan intervensi
implementasi 1-4 1-4
E: I :
Klien masih mual Lanjutkan
dan muntah implementasi 1-4
Klien makan sedikit E:
Mual dan muntah
menurun
Nafsu makan
membaik
EVALUASI KEPERAWATAN
NODIAGNOSA TANGGAL
KEP 05/7/2021 05/7/2021
4 S: S: S:
Klien mengatakan Klien mengatakan O :
A:
masih takut dan sedikit rileks dan
P:
cemas ,klien sering tenang I :
E:
bertanya tentang
O:
tindakan operasi
Keadaan umum
lama atau tidak cukup
Akral hangat
O:
Klien nampak sedikit
Keadaan umum
rileks dan tenang
lemah
A:
Akral dingin
Masalah teratasi
Klien sering bertanya
sebagian
tentang tindakan P:Lanjutkan
intervensi
operasi lama atau
1,3,4,5
tidak I :
Lanjutkan
Klien gelisah
implementasi 1,3,4,5
A :Masalah belum
E:
teratasi
Klien nampak sedikit
P :Lanjutkan
rileks dan tenang
Intervensi 1-5
I : lanjutkan
implementasi 1-5
E:
Klien nampak gelisah
dan sering bertanya
tentang tidakan
operasi
EVALUASI KEPERAWATAN
NODIAGNOSA TANGGAL
KEP 05/7/2021 06/7/2021
5 S: S: S:
Klien mengatakan Klien mengatakan O:
takut dan sering sedikit tenang dan A:
bertanya mengenai rileks P:
jalannya operasi, O: I :
berapa lama Klien nampak sedikit E:
operasinya akan rileks dan tenang
berlangsung Klien memahami
O: penjelasan dan
Klien nampak mampu mengulangi
bingung perawat kemarin
Klien sering bertanya A:
mengenai jalannya Masalah teratasi
operasi, berapa lama sebagian
operasinya akan P:Lanjutkan
berlangsung intervensi
A :Masalah belum 1,5
teratasi I :
P :Lanjutkan Lanjutkan
Intervensi 1-4 implementasi 1,5
I : lanjutkan E:
implementasi 1-4 Klien nampak sedikit
E: rileks dan tenang
Klien nampak sering Klien mampu
bertanya dan bingung menjelaskan kembali
penjelasan perawat
\
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CUCI TANGAN 6 BENAR
Disusun Oleh :
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
1
c. Manfaat melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar
d. 5 waktu penting melakukan cuci tangan sehari-hari
e. 5 waktu penting melakukan cuci tangan di lingkungan rumah sakit
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
2
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian mencuci tangan
b. Sebutkan pentingnya mencuci tangan
c. Sebutkan manfaat 6 langkah cuci tangan dengan benar
d. Sebutkan 5 waktu melaksanakan cuci tangan dalam kegiatan sehari-hari
e. Sebutkan 5 waktu melaksanakan cuci tangan di lingkungan rumah sakit
f. Peragakan 6 langkah cuci tangan yang benar
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
3
A. PENGERTIAN MENCUCI TANGAN
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan
kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas
dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak
mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan
kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai
kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah
4
- sebelum memegang bayi
- setelah menceboki anak
- setelah buang air kecil(BAK) dan buang air besar (BAB)
F. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau
tisu
5
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN
LEAFLET CUCI TANGAN
7
8
9