HASIL DISKUSI – 1
Kelompok : 13 Modul : Modul Kedokteran Keluarga
Nama Fasilitator : Dr. Trilianty Lestarisa, dan Komunitas
S.Si., M.Kes Semester : 6 (enam)
Hari/Tanggal : 18 April 2023 Waktu : 16.00-selesai WIB
Anggota kelompok:
1. REZA NOOR SULAIMAN (203010801011)
2. DANELLA RAHMA APRILLIANA (203010801012)
3. SYADRUL ATHALLAH PASHA HENDRIX (203010801013)
4. FRANSISCA LILYA SEMBIRING (203010801014)
5. NOOR REZA INDAH LESTARI (203010801015)
6. ALIFIA BANJARANI (203010801016)
7. NADIA NURUL IZZARNI (203010801017)
8. DEAN ANTONI UPEL (203010801018)
9. NORPA AZIZA (203010801019)
10. RIZKY ARI SANDY JUNANDA (203010801020)
11. NETANYA GLORIA (203010801001)
PEMICU 1
PONAKANKU STUNTING
Rina anak ke 4 dari 4 bersaudara masih duduk di kelas 3 SMP dan aktif dalam kegiatan PMR di sekolahnya.
Rina memiliki kakak Ny. Ruli yang memiliki seorang anak laki laki usia 1,5 tahun. Pada saat Posyandu,
dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak, diketahui TB 75 cm dan BB 8 kg. Ternyata selama hamil
Ny. Ruli tidak pernah memeriksakan kandungannya dengan tenaga kesehatan. Rina merasa kuatir dan
berpikir jika nanti dia memiliki anak akan mengalami stunting juga, sehingga Rina mencari informasi melalui
media elektronik dan mendapatkan bahwa ternyata stunting dapat dicegah sejak usia remaja dan 1000
HPK, serta sudah menjadi perhatian pemerintah dengan program percepatan pencegahan stunting.Rina
tertarik dan ingin melakukan promosi kesehatan di sekolahnya.
Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:
1. Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sedini mung
1. Bagaimana cara mencegah stunting pada Remaja putri dapat melakukan pencegahan dengan
usia remaja dan 1000 HPK? mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tab
2. Bagaimana cara membedakan stunting dan
per minggu, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit s
perawakan pendek?
3. Mengapa anak dapat mengalami stunting? serta menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimb
Stunting dapat dicegah pada bayi dengan cara sebagai ber
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
2. Memenuhi ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
3. Dampingi ASI eksklusif dengan MPASI sehat ketika b
menginjak usia 6 bulan ke atas.
4. Terus memantau tumbuh kembang anak
5. Selalu jaga kebersihan lingkungan
6. Konseling gizi pada ibu
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi, setelah diparaf
dikembalikan kepada tiap kelompok]
Fakultas Kedokteran
Universitas Palangka Raya
HASIL DISKUSI – 2
Anggota kelompok:
1. REZA NOOR SULAIMAN (203010801011)
2. DANELLA RAHMA APRILLIANA (203010801012)
3. SYADRUL ATHALLAH PASHA HENDRIX (203010801013)
4. FRANSISCA LILYA SEMBIRING (203010801014)
5. NOOR REZA INDAH LESTARI (203010801015)
6. ALIFIA BANJARANI (203010801016)
7. NADIA NURUL IZZARNI (203010801017)
8. DEAN ANTONI UPEL (203010801018)
9. NORPA AZIZA (203010801019)
10. RIZKY ARI SANDY JUNANDA (203010801020)
11. NETANYA GLORIA (203010801001)
DEFINISI STUNTING
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama,
sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usiany
Status gizi dapat dilihat dari Z-score yang mengacu pada status antropometri yang ditetapkann kemenkes RI (2010) :
Perhitungan Z-score dibagi :
- BB/U
- BB/PB atau BB/TB
- PB/U atau TB/U
- IMT/U
Note :
- PB digunakan untuk 0-24 bulan (2 tahun)
- TB digunakan untuk >2 tahun
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
SASARAN TARGET
Sasaran Primer
Ibu hamil
Sasaran Sekunder
Kelompok yang mampu mempengaruhi terjadinya stunting seperti wanita usia subur dan remaja.
Sasaran Tersier
Pihak yang terlibat sebagai lingkungan pendukung untuk upaya percepatan pencegahan stunting. Seperti tenaga Kesehatan yang terdiri da
medis, tenaga kebidanan, tenaga keperawatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan LO dapat disimpulkan bahwa stunting merupakan gagal tumbuh yang akan menimbulkan dampak jangka
panjang. Untuk itulah upaya edukasi dan pencegahan perlu dilakukan untuk mengurangi angka kejadian stunting
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, P. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan
Kalibaru Depok Tahun 2012. Skripsi. Depok: FKM UI. Diakses pada tanggal 21 April 2019.
Atmarita. (2005). Masalah Gizi di Indonesia. dalam S. Fikawati, A. Syafiq, & A. Veratamala, Gizi Anak dan remaja (pp. 43-55). PGM: 2
Atikah rahayu, dkk. 2018. Study guide stunting dan upaya pencegahan. Yogyakarta
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak.
Depkes, RI. (2007). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR
Dewi Komala RR, Putra GS. 2020. Implementasi Promosi Kesehatan untuk Menurunkan Kasus Stunting di Wilayah Kerja
Puskesmas Darajuanti Kabupaten Sintang
Indonesiabaik.id
Kayaputri, I. L. (2017). STRATEGI PENGGUNAAN PENGAWET ALAMI EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO PADA BASO PRODUK
CIPLUK KEL. SETIAMANAH, KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI. Dharmakarya, 6(2).
Kemenkes RI, 2016
Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat
IPTEKS, 5(1), 8-12.
Liana. (2019). Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dan Faktor yang Mempengaruhinya. Aceh : Bandar Publishing
Leonita, E., & Jalinus, N. (2018). Peran media sosial dalam upaya promosi kesehatan: Tinjauan literatur. INVOTEK: Jurnal
Inovasi Vokasional dan Teknologi, 18(2), 25-34.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Montenegro, CR, Gomez, G, Hincapie, O, et al. The pediatric global burden of stunting: Focus on Latin America. Lifestyle
Med. 2022; 3:67. https://doi.org/10.1002/lim2.67
Padila. (2014). Buku Ajar Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Yekti R. 1000 Hari Pertama. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia; 2020.
Materi presentasi anggota yang masih belum jelas adalah Apa yang akan dilakukan : -
tentang : -
Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui dan dibahas : - Apa yang akan dilakukan : -
[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf
dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].