Kelas : 7 Toledo 2
Mapel : PPKn
2.Keberagaman Ras
1.Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dgn menjamin
kebebasan masyarakat dlm memelihara dan mengembangkan nilai2 budayanya.
2.Negara menghormati dan memlihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
1.Malayan Mongoloid
2.Asiatic Mongoloid
3.Melanosoid
4.Kaukasoid
Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna
meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Bhinneka = Beraneka
Tunggal = Satu
Ika = Itu
1) Dampak Positif
2) Dampak Negatif
- Bergaul dengan orang lain tanpa memandang mereka dari suku apa dan berasal dari ras apa.
-Tetap melakukan kerja sama dengan seseorang yang memiliki ciri fisik atau ras berbeda,
misalnya kerja kelompok di kelas dengan orang yang berasal dari keturunan Cina.
-Tidak menghina orang dari suku atau ras lain yang berbeda dengan kita.
1) Pengertian Kerjasama
Usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk
mencapai tujuan bersama.
2) Tujuan nasional bangsa Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD Negara RI tahun
1945
- Adanya satu tujuan bersama yang dapat membuat perkerjaan lebih,lancar,mudah,dan ringan.
- Adanya kebersamaan dan saling membantu yang dapat menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan
dan rasa sosial bermasyarakat.
- Demokrasi Kooperatif
- Mengutamakan persatuan
- Demokrasi ekonomi
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI 1945, yakni Pasal 27 ayat (3) yang
menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
Pesan itu bagi seorang pelajar mengandung arti bahwa kita dituntut untuk mempersiapkan diri dlm
menghadapi masa depan. Generasi muda, yang akan meneruskan, mempertahankan, mengelola, dan
memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Indonesia pertama kali dijajah oleh bangsa belanda dengan waktu yang cukup lama setelah perang
dunia dimulai belanda mulai kehilangan kekuatannya dan indonesia pun akhirnya diduduki oleh bangsa
jepang, akan tetapi berkuasanya bangsa asia di indonesia juga mengakibatkan kesengsaraan bagi bangsa
indonesia, setelah jepang menyerah pada sekutu indonesia mengalami kekosongan kekuasan yang
mengakibatkan para tokoh tua dan muda ingin memproklamasikan kemerdekaan indonesia meskipun
terjadi perdebatan antara golongan tua dan muda namun pada akhirnya semua mengutamakan
kepentingan bangsa dan melaksanakan proklamsi pada tanggal 17 agustus 1945, meskipun belanda
mencoba mengambil kembali indonesia akan tetapi indonesia tidak runtuh dan berhasil merdeka hingga
saat ini.
3) Makna Proklamasi kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia yang memiliki makna ditinjaudari
berbagai aspek
Makna proklamasi dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk aspek politis. Dari aspek politis,
proklamasi berarti bahwa bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan
dan sekaligus mendirikan bangsa dan negara yang baru, NKRI yang bebas dan merdeka.
4) Pengertian daerah dalam kerangka NKRI
Daerah sebagai penyusun negara saling bergabung menyusun semangat yang kuat menyatukan wilayah
NKRI yang diperjuangan oleh persatuan dan kesatuan.
Cut Nyak Dien tak gentar melawan Belanda karena juga ingin membalas kematian
suaminya yang meninggal akibat perang. Perjuangan Cut Nyak Dien pun membawa dirinya
ke sosok Teuku Umar yang pada akhirnya menjadi suami kedua beliau.
Sebagai buntut pertentangan kaum Adat dan kaum Paderi (kaum agama), Imam Bonjol
akhirnya melawan Belanda. Dirinya berjuang bersama kaum Paderi pada tahun 1803
sampai 1838.
Gara-gara pengkhianatan Belanda, Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, lalu
Ambon, hingga yang terakhir ke Manado. Imam Bonjol pada akhirnya wafat pada 06
November 1864 saat usianya 92 tahun.
3. Jenderal Soedirman
Jenderal Soedirman lahir di Bodas Karangjati tanggal 24 Januari 1916. Dia adalah seorang
panglima besar sekaligus jenderal pertama dan termuda di Indonesia. Ketika berusia 31
tahun, Jenderal Soedirman bergabung dengan pahlawan kemerdekaan yang lain dalam
melawan penjajah Jepang, Belanda, serta Sekutu.
Jenderal Soedirman berjuang dengan luar biasa, bahkan saat sakit pun dia tidak menyerah
dan melawan musuh bersama anak buahnya. Dirinya meninggal akibat penyakit pada
tanggal 29 Januari 1950 di Magelang, lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Semaki DI Yogyakarta.
4. Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro memiliki nama kecil Raden Mas Ontowiryo. Ia lahir di D.I.
Yogyakarta pada 11 November 1785.
Pangeran Diponegoro merupakan anak sulung Sultan Hamengkubuwono III yang dikenal
sejak kepemimpinannya pada Perang Diponegoro tahun 1825-1830.
Perang tersebut menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia. Pada tahun 1830,
Belanda bersiasat licik dengan pura-pura mengajak Pangeran Diponegoro untuk berunding
di Magelang. Dalam perundingan itu, dia ditangkap lalu dibuang ke Manado. Setelah dari
sana, dia dipindah ke Ujung Pandang dan meninggal di sana tanggal 08 Januari 1985.
5. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin memiliki julukan Ayam Jantan dari Timur. Dia adalah Pahlawan
Nasional asal Sulawesi Selatan yang merupakan putra kedua dari Sultan Malikusaid.
Sultan Hasanuddin lahir tahun 1631 di Makassar.
Pasca diangkat sebagai Sultan Kerajaan Gowa, dia berusaha menggabungkan beberapa
kerajaan kecil di wilayah Indonesia Timur dan melawan Belanda dengan sengit.
Hal ini mengakibatkan Belanda meminta bantuan tentara ke Batavia untuk menerobos
benteng terkuat Gowa, yakni Somba Opu, pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin
kemudian mengundurkan diri dan wafat pada 12 Juni 1670.
6. Ki Hadjar Dewantara
Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir di DI Yogyakarta pada
02 Mei 1889. Dirinya adalah sosok yang mendirikan perguruan Taman Siswa pada 1929
dan berkontribusi pada pribumi saat itu yang tidak dapat sekolah.
7. Kapitan Pattimura
Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy lahir di Ambon pada 1783. Pattimura melawan
Belanda karena mereka menguasai Maluku, menindas rakyatnya, memaksa kerja rodi, dan
menguras kekayaan Maluku.
Pattimura juga menyatukan Kerajaan Ternate dan Tidore untuk mengusir penjajah pada
tahun 1817. Sebetulnya, Belanda pernah menawarkan kerja sama, namun Pattimura
menolaknya. Sosok ini dihukum mati pada 16 Desember 1817.
Kartini meninggal saat masih muda, yakni pada umur 25 tahun pada 17 September 1904 di
Rembang. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang adalah kumpulan dari surat-surat Kartini.
9. Dewi Sartika
Selain Kartini, ada pula Pahlawan Nasional Dewi Sartika yang memperjuangkan
pendidikan khusus perempuan. Dia lahir pada 04 Desember 1884 di Cicalengka.
Dewi Sartika memiliki latar belakang keluarga ningrat yang membuatnya bisa mengenyam
pendidikan, sehingga dirinya terinspirasi mendirikan Sekolah Istri atau sekolah khusus
perempuan se-Hindia Belanda.
Berkat jasanya itu, Dewi Sartika juga mendapat anugerah Bintang Perak dari pemerintah
Hindia Belanda. Saat perang kemerdekaan, Dewi Sartika mengungsi ke Cinean dan wafat
pada 11 September 1947.
Sutan Syahrir terkenal atas jasanya mengorganisir kemerdekaan Indonesia bersama Bung
Karno dan Bung Hatta. Pada awal kemerdekaan, Sutan Syahrir pernah menjabat sebagai
perdana menteri.
Kemudian, pada masa Orde Lama dia dipenjara dan jatuh sakit. Syahrir pun dikirim ke
Swiss untuk berobat. Ia kemudian wafat pada 09 April dan dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata.
12. Haji Agus Salim
Haji Agus Salim mempunyai peran yang besar pada masa perjuangan kemerdekaan dan
setelahnya. Pahlawan ini lahir 08 Oktober 1884 di Kota Gadang.
Semasa masih hidup, Haji Agus Salim memimpin organisasi Islam terbesar Sarekat Islam,
menjadi anggota PPKI, memimpin surat kabar, dan banyak melakoni peran lainnya.
Agus Salim adalah tokoh Indonesia yang menguasai banyak bahasa asing. Pahlawan yang
dikenal sebagai diplomat ulung itu meninggal di Jakarta 04 November 1954.
Setelah sepak terjangnya itu, Bung Karno menjadi Presiden Indonesia pertama mulai
tahun 1945 sampai 1967.
Banyak peran penting yang dilakoni Bung Karno, mulai dari mencetuskan dasar negara
Pancasila, menjadi proklamator, hingga orator yang membangkitkan semangat perjuangan
rakyat.
Bung Karno wafat 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Wakil Presiden pertama Indonesia ini juga mendapat julukan Bapak Koperasi. Dirinya dan
Bung Karno disebut sebagai Pahlawan Proklamator. Bung Hatta meninggal di Jakarta
pada Maret 1980.
3. Memajukan bangsa melalui inovasi dan kreativitas aparatur sipil negara di daerah.
4. Melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, kesempatan dan kualitas pelayanan publik, dan
daya saing daerah.
4) Pasal dalam UUD Negara RI tahun 1945 tentang daerah dan potensi daerah
5) Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang
budaya sendiri. Berdasarkan definisi ini etnosentrisme tidak selalu negatif sebagimana
umumnya dipahami.
Etnosentrisme dalam hal tertentu juga merupakan sesuatu yang positif. Tidak seperti anggapan
umum yang mengatakan bahwa etnosentrisme merupakan sesuatu yang semata-mata buruk,
etnosentrisme juga merupakan sesuatu yang fungsional karena mendorong kelompok dalam
perjuangan mencari kekuasaan dan kekayaan.
Menurut Dayakisni dan Yuniardi, etnosentrisme adalah sikap dalam melihat dan melakukan
interpretasi terhadap seseorang ataupun kelompok lain berdasarkan nilai-nilai yang ada pada
budayanya sendiri.
Poerwanti
Menurut KBBI
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan
sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan
kebudayaan lain.
Wikipedia
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya
sendiri.
6) Otonomi daerah
Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat menurut praksara sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan undang-
undang, yakni undang-undang nomor 22 tahun 1999.
- Bersikap sopan dan jujur kepada guru dan seluruh warga sekolah, untuk menciptakan kedamaian