Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andriani Ningsih

Kelas : Xll IPA 3

Mapel : Sejarah Indonesia

Hari/Tanggal : Selasa, 9 Maret 2021

UJI KOMPETENSI 2

Pilihan Ganda

1. B

2. D

3. C

4. D

5. B

6. B

7. A

8. D

9. A

10. A

Essay

1. Jawaban:

Pada masa pemerintahan Kabinet Sukiman pemerintah Indonesia mengadakan perjanjian kerja sama
dengan pemerintah Amerika Serikat. Kerja sama tersebut dikenal dengan Mutual Security Act (MSA)
oleh parlemen. Perjanjian tersebut dianggap sudah menyimpang dan condong kepada blok Barat.
Meskipun masih dalam tahap pertukaran surat, kegaduhan di dalam negeri tidak bisa dihidarkan.
Parlemen menjadi tidak bersimpati kepada kabinet dan berakibat lengsernya Kabinet Sukiman.
2. Jawaban:

Arah politik luar negeri bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Liberal difokuskan pada upaya
menentang segala bentuk penjajahan di dunia. Perubahan arah politik luar negeri tesebut terjadi setelah
bangsa Indonesia berhasil memperoleh pengakuan kedaulatan dari dunia internasional. Pelaksanaan
politik luar negeri pada masa ini juga bergantung pada kabinet-kabinet yang berkuasa. Setiap kabinet
yang berkuasa membawa politik luar negeri Indonesia dengan cara berbeda. Perbedaan cara tersebut
sering menimbulkan pertentangan dalam parlemen yang sering berujung pada jatuhnya kabinet. Kondisi
tersebut terjadi karena tidak ada batas ”kanan” dan ”kiri” yang jelas bagi pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia.
3. Jawaban:

Bergabungnya Indonesia dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC merupakan
pencapaian yang baik bagi Indonesia pada masa Orde Baru. Melalui OPEC, Indonesia dapat berkontribusi
dalam menjaga stabilitas ekonomi. Selain itu, Indonesia pernah berperan sebagai ketua pertemuan
organisasi kerja sama ekonomi Asia Pasifik atau APEC turut menyumbangkan prestasi Indonesia di
tingkat dunia.
4. Jawaban:

Politik luar negeri pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid ditandai dengan beberapa
kunjungan ke luar negeri. Setiap kunjungannya ke luar negeri, Presiden Abdurrahman Wahid secara
konsisten mencari dukungan bagi pemulihan ekonomi dan isu-isu dalam negeri yang mengancam
integritas teritorial Indonesia.
5. Jawaban:

Pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo politik luar negeri Indonesia dianggap memiliki warna
baru karena banyak kebijakan yang memberikan keuntungan bagi Indonesia. Citra baik yang ditunjukkan
oleh Indonesia mendapat respons dari berbagai negara lain. Misalnya, pemberian bantuan kemanusiaan
kepada pengungsi Rohingya di Indonesia. Sebaliknya, sikap tegas yang dikeluarkan Presiden Joko
Widodo dalam mengeksekusi mati terpidana kasus narkoba luar negeri dianggap melanggar HAM oleh
negara-negara lain.

Anda mungkin juga menyukai