Anda di halaman 1dari 1

ROHIS

KEDAHSYATAN DARI ISTIGHFAR

ISTIGHFAR merupakan permohonan ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahan yang telah
kita lakukan. Dengan menundukkan diri sepenuh hati dihadapan sang khaliq, kita memohon ampun dari
segala dosa. Suatu kewajaran, jika seseorang melakukan kesalahan kemudian menyesali perbuatannya.
Sebesar apapun dosa yang pernah kita lakukan sewbesar itu pula Allah menyediakan ampunan.
Rasulullah bersabda dalam hadist Qudsi: “wahai anak adam, jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku,
niscaya aku mengampuni dosa-dosa yang ada padamu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika
dosamu sebesar awan sekalipun, kemudian engkau meminta ampun pada-Ku, niscaya Aku mengampuni
dosa-dosa yang ada padamu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosamu sebesar awan
sekalipun, lalu engkau mendatangi-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatu, Aku akan mendatangi-
Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatu, Aku akan mendatangimu dengan ampunan yang
sepenuhnya.” (H.R Tirmidzi).

Bahkan seandainya tak satupun manusia berbuat dosa dan itu tidak mungkin, maka Allah akan
jadikan manusia tersebut dosa,kemudian memohon ampun krpada-Nya, dan Dia mengampuninya.
Rasulullah SAW bersabda :”Demi yang jiwaku suatu kaum yang berbuat dosakemudian mereka
memohon apun, dan Allah mengampuni mereka”. (H.R Muslim) maka Allah akan mendatangkan suatu
kaum yang berbuat dosa kemudian mereka memohon ampun, dan Allah mengampuni mereka.

Ali bin Abi Thalib R.A berkata: “Ada suatu keajaiban yang ada pada manusia yang berbuat, dan
bersamanya ada penyelamat.” Ditanya kepadanya : “Apa dia (penyelamat itu)?”, Beliau menjawab:
“Istighfar”. Mengapa demikian ? Ya, karena dengan istighfar Allah membersihkan “Noktah Sauda” (titik
hitam) didalam hati. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya apabila seseorang hamba melakukan
kesalahan, maka akan disematkan titik hitam dihatinya. Jika Dia meninggalkan perbuatan dosa tersebut
dan beristighfar, maka akan bersih kembali hatinya dari noda hitam tersebut. Jika dia mengulang, maka
ditambahkan kepadanya sampai menutupi hatinya.” (H.R Tirmidzi).

Bahkan Allah enggan menurunkan adzab pada orang yang beristighfar dalam firman-Nya. “Dan
tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (Q.S Al-Anfal).

Berapakalikah kita melantunkan kalimat Istighfar? Jawabannya tergantung keadaan hati dan
kekuatan keimanan kita. Yang pasti Rasulullah SAW beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal
beliau ma’shum dari dosa. Beliau bersabda : “Demi Allah, sungguh aku beristighfar kepada Allah dan
bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (H.R Bukhari).

Wahai saudaraku, tidak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang bersih dari dosa,
sebesar apapun itu. Dan sungguh, apabila kita mau menggerakkan hati kita untuk beristighfar, niscaya
Allah akan mengampuni kita walaupun sebesar bumi sekalipun. Subhanallah Sobat.....

Dan ingatlah, Allah SWT telah menyediakan keajaiban yang begitu besarnya bagi kita, apakah
masih ada hati yang tak mau menghiraukan-Nya? Dan apakah masih ada hati yang tak mau ingat akan
kebesaran ampunan Allah itu? Sesungguhnya, Iman kitalah yang menentukan.

By: Zaenab Nurmala A

Anda mungkin juga menyukai