ِ م و يو ل فىِ ِا ِ ب تو ياَّ ِأ ييهاَّ ِالناَّس ِتوبوا ِإيلىِ ِالل له ِفيإنىِ ِأ ي
و م ي م ب ب م من ل ب ب ب م ي يي
ملرةة ة ِ ي ماَّئ ي ي إ مل يي و م
ه ِ م
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku -kata
Rasulullah- selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR.
Muslim)
Bayangkan, beliau manusia yang telah dijamin masuk surga, telah dimaafkan oleh Allah akan
kesalahannya, beliau masih saja banyak beristighfar kepada Allah. Bagaimanakah dengan kita
yang banyak berbuat dosa?
Orang yang senantiasa melihat dosa-dosa dirinya akan menjadi hamba yang berjalan di muka
bumi ini dengan penuh istighfar kepada Allah. Dan disebutkan dalam hadits bahwasannya
orang-orang paling beruntung nanti pada hari kiamat yaitu orang-orang yang mendapatkan
dalam buku catatannya banyak istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Jadilah
orang-orang yang banyak istighfar, Yang senantiasa memohon ampun kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
Cukuplah kita dengan istighfar, Allah akan bukakan pintu-pintu rezeki untuk dia. Karena Allah
Subhanahu wa Ta’ala sudah berjanji demikian. Dengan istighfar, seseorang akan diberikan
kekuatan untuk istiqomah dalam kehidupannya. Sehingga ia wafat dalam keadaan khusnul
khotimah.
2. Rasa malas bisa datang pada siapa saja. Hal ini tentu dapat
menghalangi kegiatan seseorang, misalnya dalam beribadah. Namun,
mengucap istighfar dapat menghilangkan rasa malas tersebut.