Anda di halaman 1dari 5

B.

Pendahuluan
1. Latar Penelitian Belakang Masalah
Dalam kegiatan Literasi, buku adalah hal yang paling
penting. Buku yang di gunakan dalam kegiatan literasi juga
beragam; contohnya adalah cerpen. Cerpen adalah salah satu
karya sastra yang berbentuk prosa naratif yang ceritanya relatif
singkat. Dikatakan singkat, karena pada dasarnya cerpen hanya
memiliki satu fokus permasalahan atau konflik.
Secara umum, suatu cerpen dapat diartikan sebagai cerita
pendek yang dipandang sebagai hiburan bagi pembacanya,
tetapi juga memiliki pelajaran yang dapat di petik dari cerita
tersebut.
Berbeda dengan novel atau berbagai jenis bacaan lainnya,
cerpen hanya memiliki satu topik permasalahan yang
diselesaikan dengan cepat serta memiliki amanat atau pesan
moral di dalam nya. Tujuan cerpen adalah sebagai media
hiburan, nasihat, ungakapan perasaan penulis, daya imajinasi,
dan bentuk komunikasi penulis kepada pembaca.
Membaca cerpen cukup di sarankan dalam kegiatan literasi.
Ada dua aspek mengapa cerpen cocok dibaca saat kegiatan
literasi. Pertama , cerpen hanya memuat cerita dengan kurang
dari 10.000 kata. Sehingga, membaca 1 buah cerpen sudah
memenuhi batas waktu '15 menit literasi setiap pagi’.
Kedua, isi dari cerpen tidak bertele-tele. Pada cerpen, masalah
yang dibahas akan langsung diselesaikan dengan tepat dan
cepat. Walaupun isinya tidak bertele-tele, cerpen masih
memiliki pesan moral yang dapat di ambil pembaca setelah
membaca cerpen.
Sehubungan dengan hal itu, untuk mengetahui kadar minat
membaca cerpen maka diperlukan penelitian terhadap kegiatan
literasi yang di adakan setiap pagi di SMA Negeri 1 Siantar.
Untuk itu, penelitian dengan judul “Kadar Minat Membaca
Cerpen siswa-siswi SMA Negeri 1 Siantar pada kegiatan literasi
setiap pagi” penting dilakukan. Rencana kegiatan ini dituangkan
dalam proposal penelitian ini.

2. Perumusan Masalah
Penelitian terhadap minat membaca cerpen para siswa-
siswi SMAN 1 Siantar yang dilakukan setiap pagi dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran yang jelas dan kompherensif
tentang kadar minat membaca cerpen siswa-siswi SMAN 1
Siantar.
Penilaian terhadap kadar minat membaca cerpen
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pandangan siswa-
siswi tentang membaca cerpen. Berdasarkan uraian tersebut,
masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a. Bagaimanakah kadar minat membaca cerpen siswa-
siswi SMAN 1 Siantar?
b. Bagaimanakah kadar minat membaca buku siswa-
siswi SMAN 1 Siantar?
c. Bagaimanakah pandangan siswa-siswi SMAN 1 Siantar
terhadap kegiatan literasi sekolah?
d. Bagaimanakah kadar kelancaran kegiatan literasi yang
dilaksanakan setiap pagi?

3. Tujuan Penelitian
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan
penelitian sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui kadar minat membaca cerpen
siswa-siswi SMAN 1 Siantar saat literasi.
b. Untuk mengetahui kadar minat membaca buku siswa-
siswi SMAN 1 Siantar.
c. Untuk mengetahui pandangan siswa-siswi terhadap
kegiatan literasi yang dilaksanakan setiap pagi.
d. Untuk mengetahui kelancaran kegiatan literasi yang
diadakan setiap pagi.

4. Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi para siswa-siswi SMAN Siantar dalam
menambah minat membacanya, terutama dalam membaca
cerpen. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat secara praktis bagi guru yang kesulitan mengatur
kegiatan literasi setiap paginya. Hasil pedeskripsian proposal
kadar minat membaca cerpen ini nantinya dapat dijadikan
sebagai pedoman atau panduan bagi guru dalam memimpin
kegiatan literasi dengan baik.

5. Definisi Operasional
Kegiatan literasi adalah kegiatan membaca 15 menit
setiap pagi guna meningkatkan minat membaca siswa-siswi.
Umumnya, para siswa-siswi akan memilih membaca cerpen
yang disajikan secara singkat, padat, dan jelas, serta memuat
pesan moral bagi pembacanya. Minat membaca cerpen yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah minat siswa-siswi SMAN 1
Siantar dalam membaca cerpen saat literasi selama satu tahun
terakhir.
C.Tinjauan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai