Anda di halaman 1dari 3

1

KERANGKA ACUAN
PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
I. PENGANTAR
Kerangka acuan ini dimaksudkan sebagai pegangan pokok dalam penyusunan
Karya Ilmiah bagi Peserta Seleksi Calon Hakim Agung 2008 (selanjutnya disebut
Peserta Seleksi) yang telah lulus seleksi tahap pertama, yakni seleksi administratif.
Sebagai salah satu prasyarat yang diwajibkan, penulisan Karya Ilmiah merupakan
salah satu dasar yang dipakai oleh Panitia Seleksi Calon Hakim Agung untuk
menilai kelayakan dan sekaligus sebagai dasar untuk menyaring peserta seleksi
dalam tahap berikutnya.
Kerangka acuan ini dimaksudkan sebagai pedoman umum yang di dalamnya
memuat informasi pokok berikut penjelasannya yang wajib diperhatikan oleh peserta
seleksi dalam menyusun Karya Ilmiah. Kegagalan untuk memenuhi seluruh atau
sebagian dari elemen kunci yang terkandung dalam kerangka acuan ini akan
berakibat pada pengurangan nilai.
II. Petunjuk Umum
1. Bahasa: Karya Ilmiah ditulis dalam bahasa Indonesia dan dan menggunakan
kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
2. Bentuk dan Panjang Karya Ilmiah: Karya Ilmiah diserahkan dalam bentuk
hard copy dengan menggunakan kertas A-4, berukuran 80 gram, bentuk huruf
“Arial” dengan ukuran 12, spasi 1,5, dengan panjang di antara 8-10 halaman.
3. Prinsip Penulisan: Penyusunan Karya Ilmiah mengikuti prinsip dan kelaziman
yang terdapat dalam penulisan ilmiah. Prinsip umum tersebut mencerminkan
hadirnya integrasi pemikiran penulis tentang ihwal yang dibahas. Integrasi
pemikiran penulis diperlihatkan dari terdapatnya koherensi dan konsistensi di
antara gagasan, logika, dan fakta yang dipakai untuk membangun sebuah
argumentasi. Karya Ilmiah juga bersifat Contextuality, Construction of Core
(ketepatan merekonstruksi masalah), Command of the Law and Procedure
(penguasaan atas hukum dan prosedurnya) dan mempunyai legal reasoning
(jalan pikiran dari sudut hukum positif) serta mempunyai dasar sosiologis dan
filosofis. Karya Ilmiah yang diserahkan oleh peserta seleksi, pertama-tama dan
terutama haruslah mencerminkan konsepsi pemikiran penulis yang di dalamnya
menyertakan pandangan dan posisi penulis tentang ihwal yang dibahas.
4. Judul Karya Ilmiah: MEMBANGUN PENGADILAN KHUSUS TIPIKOR YANG
AKUNTABEL: ILUSI ATAU KEBUTUHAN?
5. Isi Karya Ilmiah: Setiap Karya Ilmiah mencakup pemikiran dan atau
pemahaman penulis tentang dan dengan mengikuti urutan seperti berikut:

1) Kondisi Pengadilan dan Potensi Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan di


Indonesia: Bagian ini memuat analisa penulis mengenai kondisi pengadilan
2

dan potensi praktik korupsi di pengadilan sebelum dan sesudah reformasi.


Analisa tentang kondisi dan praktik korupsi yang terjadi memuat identifikasi
dan analisis yang memadai tentang dinamika korupsi yang di dalamnya
menggambarkan sebagian atau seluruh perubahan dan atau pergeseran
mengenai bentuk, aktor, faktor atau kondisi yang mempengaruhinya.
2) Hubungan Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan Khusus Tindak
Pidana Korupsi: Bagian ini memuat argumentasi penulis tentang hubungan
antara pemberantasan korupsi dan Pengadilan Khusus Tindak Pidana
Korupsi. Tema utama yang dibahas dalam bagian ini menyangkut isu
strategis yang seluruh argumentasinya dapat dikembalikan pada pertanyaan,
apakah pemberantasan korupsi membutuhkan Pengadilan Khusus Tindak
Pidana Korupsi. Politik penegakan hukum seperti apa yang perlu
dikedepankan untuk menjustifikasi perlunya Pengadilan Khusus Tindak
Pidana Korupsi dan hal-hal apa saja yang dapat menjadi faktor penentu
(determinant factor), pendorong (driving forces) dan penghambat (handicap
factor).
3) Kebijakan Pengembangan Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi:
Bagian ini memuat pemahaman penulis tentang berbagai landasan hukum
dan kebijakan pemerintah yang berlaku pada era reformasi dalam
pemberantasan korupsi berkaitan dengan Pengadilan Khusus Tindak Pidana
Korupsi. Penulis juga diharapkan dapat menjelaskan alasan-alasan perlu-
tidaknya atau pro-kontra tentang pembentukan Pengadilan Khusus Tindak
Pidana Korupsi. Penulis diminta untuk mengemukakan secara khusus
merumuskan alasan, apa saja faktor penting yang dapat diajukan untuk
mendelegitimasi kehadiran Pengadilan Tindak Pidana Korupsi karena dapat
melemahkan dan mengancam upaya pengembangan akuntabiltas pengadilan
yang kini tengah dilakukan.
4) Kompetensi dan Kontribusi Penulis dalam Pemberantasan Korupsi
melalui Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi: Bagian ini
menguraikan kaitan antara kompetensi yang dimiliki penulis dengan
kontribusi yang dapat diberikan dalam pemberantasan korupsi pada
umumnya dan kepada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, kelak dalam
menjalankan tugasnya. Uraian tentang kontribusi yang ditawarkan oleh
penulis sejauh mungkin mencerminkan keahlian dan pengalaman yang
relevan, dan menyertakan penjelasan yang meyakinkan tentang bagaimana
komitmen yang dimiliki dapat menghasilkan kontribusi yang bermanfaat bagi
pemberantasan korupsi di peradilan dan pengembangan Pengadilan Khusus
Tindak Pidana Korupsi yang akuntabel.
5) Kesimpulan dan Catatan Penutup: Bagian ini memuat kesimpulan makalah
dan catatan lain yang dianggap penting oleh penulis namun tidak atau belum
tercakup secara tersurat maupun tersirat dalam uraian tentang isi makalah
sebagaimana dimaksudkan dalam Kerangka Acuan Penyusunan Karya
Ilmiah ini.
III. PETUNJUK KHUSUS DAN PENJELASAN TAMBAHAN:
3

1. Karya Ilmiah dalam bentuk hard copy diserahkan kepada Pansel Calon Hakim
Agung selambat-lambatnya pada hari Rabu tanggal 24 September 2008 pukul
15.30 WIB yang beralamat di Kantor Komisi Yudisial, Jln. Abdul Muis No. 8
Gedung ITC Lantai 5 Jakarta Pusat 10110;
2. Karya Ilmiah disusun seperti berikut: (1) halaman judul (tanpa nomor halaman)
yang berisi: judul makalah, nama penulis, lembaga penulis (bila ada); (2) isi
karya ilmiah (dengan nomor halaman), dan (3) satu halaman kosong;
3. Pansel Calon Hakim Agung tidak melayani permintaan penjelasan tambahan
selain sebagaimana yang terdapat dalam Dokumen tentang “Kerangka Acuan
Penyusunan Karya Ilmiah”;
4. Keputusan akhir tentang penilaian dilakukan sepenuhnya oleh Pansel Calon
Hakim Agung dan sifatnya tidak dapat diganggu gugat.

Anda mungkin juga menyukai