Anda di halaman 1dari 2

A.

LATAR BELAKANG

Sebuah Daerah yang maju dan memiliki tingkat kesejahteraan tentunya terlihat dari
indikator yang mumpuni baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) juga dari segi
Infrastruktur atau disebut pembangunan Fisik dan non Fisik. SDM yang unggul, melahirkan
orang-orang yang profesional menjalankan perannya dimana ia ditempatkan. Begitu pula
dengan Infrastruktur yang memadai menunjang segala aktivitas masyarakat didaerah tersebut.
Di skala desa atau kelurahan, tentu membutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif untuk
menerobos disparitas Pembangunan dan Kemiskinan yang berkepanjangan. Sehingga
program-program yang dilaksanakan harus lebih terarah dan tepat sasaran dan tentunya di
topang oleh Pemerintah Daerah yang terus mengawal dan memberikan kontribusi yang
signifikan melalui kebijakan yang searah dengan pemerintah Desa/Kelurahan.

Begitu Pula yang terlihat di Pulau Terluar Kota Ternate, terkhususnya dikecamatan
Pulau Batang Dua. Pulau yang hampir satu dekade berdiri (2007) Nampaknya belum banyak
tersentuh oleh nyamannya pembangunan baik fisik maupun nonfisik. Dalam Pengamatan
GMKI Ternate setelah 9 Hari melakukan Pengabdian disana, ternyata menyimpan banyak
catatan dan pengalaman bagi setiap kader. Disparitas pembangunan yang sebelumnya hanya
diberitakan pada media-media cetak dan online, sekarang sudah bisa terlihat secara nyata dan
gamblang. Bahwa kebijakan dan pemerataan pembangunan yang direncanakan Oleh
Pemerintah Kota masih sangat memprihatinkan realisasinya mulai dari Pelabuhan, Jalan,
jaringan internet tenaga pendidik dan lainnya yang masih mengalami stagnasi. Beberapa hari
terakhir, opini pembangunan infrastruktur kembali menjadi angin segar bagi masyarakat
Batangdua yang oleh pemerintah Kota Ternate mengalokasikan Anggaran sebesar 16 Miliar
untuk kebutuhan infrastruktur dikecamatan Pulau Batangdua. Namun hal tersebut bukan yang
pertama kalinya didengarkan Pemerintah kepada masyarakat melalui Musrenbang ke
Musrenbang sehingga rasa pesimisme muncul antara peluang pembangunan infrastruktur
yang melesat, ataukah menjadi barang bagus untuk dijanjikan kepada masyarakat untuk
kepentingan politik masa mendatang.

Atas dasar tersebutlah maka BPC GMKI Ternate yang telah melaksanakan kegiatan
GMKI Mengabdi selama 9 hari dan telah menyaksikan sendiri ketimpangan pembangunan
dikecamatan Pulau Batangdua sehingga merasa terpanggil untuk ikut menjadi perpanjangan
tangan masyarakat, agar secepatnya di perhatikan oleh Pemerintah Kota Ternate karena
menjadi hal pokok untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas masyarakat.
B. POIN – POIN REKOMENDASI GMKI CABANG TERNATE
1. Pemerintah Kota Ternate agar secepatnya melakukan normalisasi kali mati dan
drainase lokasi banjir yang terjadi pada tanggal 26 januari 2023, yang melanda 9
rumah warga. Tindakan ini dapat meminimalisir terjadinya banjir.
2. Pemerintah Kota Ternate agar secepatnya menyediakan infrastruktur internet yang
memadai bagi masyarakat dikecamatan Pulau Batangdua, yakni di kelurahan Bido,
Perum, Lelewi dan Tifure.
3. Pemerintah Kota Ternate perlu mendesak Dinas Pasar dan Pemerintah Kecamatan
agar dapat memaksimalkan fungsi pasar “Sonyinga Moi” sebagai sentral
perekonomian masyarakat kecamatan Pulau Batangdua.
4. Pemerintah Kota Ternate agar memprioritaskan infrastruktur jalan dipusat kecamatan,
(Kelurahan Mayau).
5. Pemerintah Kota Ternate agar dapat bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara
(PLN) untuk melayani masyarakat kecamatan Pulau Batangdua selama 24 jam.
6. Pemerintah Kota Ternate agar memprioritaskan pelabuhan laut di kecamatan Pulau
Batangdua sebagai sarana aktivitas laut.
7. Pemerintah Kota Ternate agar memprioritaskan talud penahan ombak dibeberapa titik,
untuk meminimalisir terjadinya abrasi pantai.
8. Pemerintah Kota Ternate agar dapat berkolaborasi dengan GMKI Cabang Ternate
untuk menjaga dan merawat Rumah Baca GMKI Ternate dikelurahan Mayau.
9. Pemerintah Kota Ternate agar memfasilitasi GMKI Cabang Ternate mendonasikan
buku di Rumah Baca GMKI Cabang Ternate yang ada di Hiri dan Moti.
10. Pemerintah Kota Ternate perlu mendesak Dinas Pendidikan agar serius
memperhatikan tenaga pengajar di SMP Negeri 8 Kota Ternate.
11. Pemerintah Kota Ternate agar dapat melirik potensi wisata yang ada dikecamatan
Pulau Batangdua, diantaranya Batu Itam dan Gua Tengkorak.
12. Pemerintah Kota Ternate harus lebih tegas kepada Pemerintah Kecamatan Pulau
Batangdua sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota, agar dapat memaksimalkan
perannya.

Anda mungkin juga menyukai