Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

NAMA : YAZID PRANATA

NIM/ SMT : 857750425 / SATU

POKJA : KALIWUNGU

UPBJJ SEMARANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
TUGAS 2

1. Sebut dan jelaskan langkah langkah yang harus di perhatikan dalam penyusunan
kisi kisi tes!
Jawaban:

Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi adalah sebagai berikut:


A. Menentukan Kompetensi Dasar (KD) yang akan diukur Kompetensi Dasar merupakan
kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari
materi pelajaran tertentu dan tercantum pada kurikulum yang digunakan sekolah.
B. Memilih materi esensial yang representatif
Materi merupakan materi esensial yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan
KD yang akan diukur. Kriteria pemilihan materi esensial antara lain:
1) materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
2) penting dan harus dikuasai peserta didik,
3) sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain
4) berkesinambungan pada semua jenjang kelas,
5) dan memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
C. Merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi.
Indikator terdiri dari kompetensi yang harus dicapai dalam KD yang dijadikan
acuan dalam membuat soal. Kriteria perumusan indikator sebagai berikut: 1)memuat ciri-
ciri KD yang akan diukur, 2)memuat kata kerja operasional yang dapat diukur,
3)berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih, 4)dapat dibuat soalnya sesuai dengan
bentuk soal yang telah ditetapkan. Komponen-komponen indikator soal yang perlu
diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus

2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan asesmen alternative khususnya dalam hal


adanya unsur subyektivitas dalam penilaian?
Jawaban : Asesmen alternatif disebut juga asesmen otentik atau asesmen kinerja adalah
bentuk penilaian dengan menggunakan pendekatan non tradisional yang bertujuan untuk
memberi penilaian hasil belajar atau hasil kinerja peserta didik. Asesmen alternatif
bertujuan untuk memberi penilaian yang selengkap-lengkapnya secara menyeluruh.
Namun sebaik apapun suatu penilaian dirancang, tidak akan ada penilaian yang lengkap,
jika penilai itu sendiri memberi penilaian secara subjektif.

Unsur subjektifitas dalam proses penilaian berarti penilai memberi penilaian


berdasarkan keinginan dirinya sendiri, tidak berdasar pada acuan yang jelas. Unsur
subjektivitas merupakan salah satu faktor penghambat keberhasilan suatu penilaian. Hasil
penilaian secara subjektif bukanlah hasil yang diinginkan dari asesmen alternatif.

Cara yang dapat dilakukan untuk menekan subjektivitas dalam penilaian adalah
dengan membuat indikator penilaian yang sejelas-jelasnya dan serinci-rincinya. Dengan
demikian penilai harus memberi penilaian sesuai dengan indikator-indikator yang telah
ditentukan tersebut. Namun kembali lagi pada pokok permasalahan bahwa sebenarnya
subjektivitas bukanlah tentang masalah teknis penilaian, tetapi masalah mental penilai itu
sendiri. Kejujuran penilai sangat diperlukan unruk memperoleh hasil penilaian yang
sempurna.

3. Tugas yang di berikan kepada siswa harus jelas sehingga siswa mengetahui dengan
tepat apa yang harus di kerjakan.Jelaskan langah langkah yang harus di
perhatikan dalam menyusun tugas yang akan diberikan kepada siswa!
Jawaban: Pemberian tugas pada siswa adalah salah satu bentuk dari pendidikan dan
pengajaran kepada siswa. Memberikan tugas sekolah atau pun pekerjaan rumah (PR)
pada siswa memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Tidak hanya di
sekolah namun juga saat berada di rumah. Bahkan beberapa guru meyakini pemberian
tugas pada siswa merupakan cara efektif untuk mengukur perkembangan belajar siswa.

Berikut ini adalah 5 hal yang harus Guru Pintar pertimbangkan supaya pemberian
tugas berdampak positif bagi siswa dan dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.

1. Mempertimbangkan Kemampuan siswa

Pemberian tugas siswa di rumah atau tugas mandiri siswa han siswa akan
mengurangi beban siswa saat mengerjakan tugas terutama beban secara psikologis.

2. Mempertimbangkan proporsi tugas yang diberikan

Tugas di sekolah maupun di rumah hendak tidak justru membuat siswa merasa
kesulitan. Guru Pintar harus mengukur proporsi tugas yang diberikan, seperti bentuk
tugas dan lama waktu penyelesaian. Misalnya siswa harus membuat proyek yang harus
dipresentasikan. Sedangkan hal tersebut membutuhkan untuk observasi, eksperimen,
mencari sumber informasi, analisis, dan lain sebagainya.

3. Mempertimbangkan bentuk tugas yang diberikan

Tugas peserta didik atau siswa bukan sekedar rutinitas atau persyaratan saja.
Dengan tujuan untuk memotivasi dan meningkatkan semangat belajar siswa, tugas
hendaknya dirancang secara matang. Jangan sampai memberikan tugas dalam bentuk
yang sama sepanjang waktu alias monoton.

4. Mempertimbangkan pemberian instruksi yang jelas

Supaya tujuan pemberian tugas kepada siswa dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, Guru Pintar harus memastikan semua siswa sudah memahami apa yang harus
mereka lakukan.

5. Mempertimbangkan kegiatan belajar dengan kalender pendidikan


Tips memberikan tugas yang efektif lainnya adalah menyesuaikan tugas dengan kalender
pendidikan. Saat mendekati masa-masa ujian, sebaiknya Guru Pintar jangan memberikan tugas
terlalu banyak.

Anda mungkin juga menyukai