“Pendidikan Pancasila”
Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
Manajemen-9
Dosen Pengampu:
JURUSAN MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahnya, kami dapat menyusun makalah ini.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini terutama kepada Bapak Sadjiran, SH. M.
Hum, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila Universitas Putra Indonesia
YPTK Padang. Adapun makalah saya ini berjudul “Terorisme yang Mengancam
Eksistensi Ideologi Pancasila”
Dengan segala hormat kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................7
3.2 SARAN..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dibentuk dari berbagai etnis,
suku bangsa yang memiliki beragam bahasa, agama dan budaya. Negara indonesia
memiliki suku asli atau atau suku pribumi yang menghuni tanah leluhurnya sejak
dahulu kala. Dengan segala keberagaman yang ada perlu proses dan perdebatan yang
panjang dalam sejarah pendirian negara indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai ideologi bangsa pasti menghadapi banyak tantangan dari hari ke
hari, yang menjadi dilema ideologi bagi indonesia adalah ideologi asing yang
merupakan Komunisme, Kapitalisme, dan Radikalisme. Pada era komunis lagi kuat-
kuatnya di Indonesia dan Asia Tenggara, banyak pihak yang sangat tidak menginginkan
asia tenggara jatuh ke tangan komunisme. Amerika serikat yang kapitalisme berupaya
untuk menekan pengaruh komunisme tersebut sampai akhirnya terjadi perang Vietnam.
3
Amerika berusaha untuk tetap agar bisa menanamkan pengaruhnya di Asia tenggara
(Peralta-argomeda et al., 2016).
Radikalisme merupakan ideologi yang sangat keras yaitu yang menjadi tantangan.
ISIS yang menjadi salah satu penyebar ajaran keras ini mengajarkan militan jihad yang
mereka mulai mengajarkannya melalui gerakan “bawah tanah” seperti buku, pamflet,
sosial media, dan masih banyak lagi. Dengan munculnya paham ini, seharusnya kita
harus bisa menyaring paham ini agar tidak mempengaruhi pikiran serta mental kita
dikarenakan tujuan dari adanya ideologi ini adalah mengadakan perubahan sampai
keakarnya untuk mengupayakan usaha mereka melakukan “kekerasan” serta
menenatang struktur yang sudah ada.
Menurut (Nugi Mohammad Nugraha et al., 2019) ada beberapa unsur dampak yang
bisa ditimbulkan dari tindakan terorisme, antara lain:
1. Dampak Psikologis
Secara pskologis terorisme yang syarat dengan kekerasan menjadi ancama tersendiri
bagi masyarakat. Oleh karenanya mayarakat senantiasa selalu dihantui ketakutan-
ketakutan akan terorisme.
2. Dampak konomis
4
Pengaruh tidak langsung dari objek analisis terhadap jumlah dan jenis kegiatan
ekonomi bagi negara dan masyarakat dikarenakan tindakan terorisme seringkali
dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan cara merusak fasilitas
publik.
3. Disintegritasi
Bagi sebagian kelompok munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme
yang syarat dengan upaya perebutan kekuasaan (motif-politik) memunculkan
harapan baru. Akan tetapi pada sisi yang lain merupakan ancaman bagi entitas yang
lain, karena dibalik gerakan tersebut tersirat semangat sektarianisme.
4. Kekosongan kekuasaan (Vacum of power)
Dengan meggunakan medium teror mereka menekan lawan politik dengan
memanfaatkan kelemahan negara menjalankan fungsi kontrolnya. Tujuan
akhirnya adalah sebuah kosongnya kekuasan (vacum of power).
2.5 Pemberantasan Terorisme
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pancasila sebagai landasan hidup dalam berbangsa dan bernegara yang semestinya
kita jaga. Indonesia dengan wilayah yang sangat luas dan dengan budaya yang sangat
beragam dan hendaklah memiliki ideologi yang memang buatan Indonesia itu sendiri.
Komunisme, Kapitalisme, dan Radikalisme itu sangat berbeda dengan prinsip-prinsip
indonesia. Pancasila yang menjadi pemain penting harus bisa menyaring paham-paham
yang berbeda. Indonesia harus tetap perlu berdiri diatas akar kebudayaan yang sangat
khas dan tetap harus dijaga. Sangat berbahaya jika tidak ada yang menjaga dan yang
menyaring. Kebudayaan yang menjadi pemersatu bangsa ini menjadi salah satu kunci
agar negara ini tetap bersatu seperti sila ke-3 dalam pancasila.
3.2 SARAN
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini sehingga makalah yang akan datang menjadi
lebih baik lagi. Kami juga berharap makalah ini bisa benrmanfaat bagi kita semua serta
menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca dan pemakalah.
DAFTAR PUSTAKA
Nugi Mohammad Nugraha, Vincentia Wahju Widajatun, & Abdul Rozak. (2019).
Dampak Aksi Terorisme Dan Upaya Deradikalisasi Penanganan Atas Kondisi
Sosial Ekonomi. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri, 5(1), 31–40.
https://doi.org/10.36040/jtmi.v5i1.262