Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Terorisme yang Mengancam Eksistensi Ideologi Pancasila

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

“Pendidikan Pancasila”

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7

Adiprana Mahendra (22101155310657)

Ahmad Fikri (22101155310658)

Alfiqhi Hidayat (22101155310659)

Amirrul Shihab (22101155310660)

Dhea Arum Puspita (22101155310666)

Dinda Dwi Mulyani (22101155310667)

Nafisa Warosati Jannah (22101155310685)

Rahmi Dayulia Putri (22101155310689)

Sri Laila Ulfa (22101155310696)

Viola Sisi Vanila (22101155310699)

Manajemen-9

Dosen Pengampu:

Sadjiran, SH. M. Hum

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahnya, kami dapat menyusun makalah ini.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini terutama kepada Bapak Sadjiran, SH. M.
Hum, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila Universitas Putra Indonesia
YPTK Padang. Adapun makalah saya ini berjudul “Terorisme yang Mengancam
Eksistensi Ideologi Pancasila”

Dengan segala hormat kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.

Padang, 4 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah.....................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Terorisme...................................................................................................3

2.2 Tantangan yang di Hadapi Pancasila...........................................................................3

2.3 Contoh Kasus Terorisme di Indonesia........................................................................4

2.4 Dampak Terorisme di Indonesia.................................................................................4

2.5 Pemberantasan Terorisme...........................................................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................................7

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................7

3.2 SARAN..........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dibentuk dari berbagai etnis,
suku bangsa yang memiliki beragam bahasa, agama dan budaya. Negara indonesia
memiliki suku asli atau atau suku pribumi yang menghuni tanah leluhurnya sejak
dahulu kala. Dengan segala keberagaman yang ada perlu proses dan perdebatan yang
panjang dalam sejarah pendirian negara indonesia.

Terorisme yaitu serangan-serangan yang terkoordinasi yang mempunyai tujuan


untuk membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Teror atau
terorisme selalu identik dengan kekerasan. Terorisme berbeda dengan perang, aksi
terorisme mengandung makna bahwa serangan terorisme yang dilakukan tidak
berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi dan oleh karena itu para pelaku
terorisme layak mendapat pembalasan yang kejam.

Isu terorisme di indonesia khususnya menjadi perhatian dunia karena adanya


anomali di mana indonesia adalah negara dengan populasi muslim paling banyak di
dunia namun masyarakat indonesia memilih untuk mengutuk serangan teroris tersebut.
Terorisme di dunia bukanlah merupakan suatu hal baru, namun menjadi aktual terutama
sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat
pada tanggal 11 September 2001, dikenal sebagai “September Kelabu”, yang memakan
3000 korban. Kejadian ini merupakan isu global yang mempengaruhi kebijakan politik
seluruh negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi
terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah
mempersatukan dunia melawan terorisme internasional. Dengan menyadari sedemikian
besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindakan terorisme, maka merupakan
suatu kewajiban bagi pemerintah untuk mengusut tuntas tindakan terorisme dengan
secepatnya, dengan memidana pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut.
Hal ini menjadi prioritas utama dalam penegakan hukum.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah terhadap identifikasi masalah diatas adalah:


a. Apa Pengertian Terorisme ?
b. Apa Tantangan yang di Hadapi Pancasila ?
c. Apa Contoh Terorisme ?
d. Bagaimana Dampak Terorisme di Indonesia ?
e. Bagaimana Pemberantasan Terorisme ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan peulisan makalah ini yaitu :


a. Menjelaskan Tentang Terorisme di Indonesia
b. Menjelaskan Tantangan yang di Hadapi Pancasila
c. Menjelaskan Contoh Terorisme
d. Menjelaskan Dampak Terorisme di Indonesia
e. Menjelaskan Pemberantasan Terorisme

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Terorisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terorisme diartikan sebagai


penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai suatu
tujuan tertentu (terutama tujuan politik) dalam praktik tindakan teror.

Terorisme merupakan suatu tindakan sebagai bentuk kejahatan atau serangan-


serangan yang terjadi dan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror
terhadap sekelompok masyarakat. Terorisme selalu identik dengan tindakan kekerasan
karena terorisme menumbuhkan rasa takut terhadap masyarakat sehingga bisa
menimbulkan korban jiwa, luka berat yang bersifat massal, kerugian material dan
stabilitas ekonomi secara nasional sehingga akan mempengaruhi penurunan terhadap
kualitas ekonomi masyarakat dan akan menjadikan sebagai suatu ancaman keamanan
dan perdamaian negara (Faridah, 2022).

Dalam undang-undang disebutkan bahwa terorisme merupakan suatu perbuatan


yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana
teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat
massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang
strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif
ideologi, politik atau gangguan keamanan (Winarni, 2020).

2.2 Tantangan yang di Hadapi Pancasila

Pancasila sebagai ideologi bangsa pasti menghadapi banyak tantangan dari hari ke
hari, yang menjadi dilema ideologi bagi indonesia adalah ideologi asing yang
merupakan Komunisme, Kapitalisme, dan Radikalisme. Pada era komunis lagi kuat-
kuatnya di Indonesia dan Asia Tenggara, banyak pihak yang sangat tidak menginginkan
asia tenggara jatuh ke tangan komunisme. Amerika serikat yang kapitalisme berupaya
untuk menekan pengaruh komunisme tersebut sampai akhirnya terjadi perang Vietnam.

3
Amerika berusaha untuk tetap agar bisa menanamkan pengaruhnya di Asia tenggara
(Peralta-argomeda et al., 2016).

Radikalisme merupakan ideologi yang sangat keras yaitu yang menjadi tantangan.
ISIS yang menjadi salah satu penyebar ajaran keras ini mengajarkan militan jihad yang
mereka mulai mengajarkannya melalui gerakan “bawah tanah” seperti buku, pamflet,
sosial media, dan masih banyak lagi. Dengan munculnya paham ini, seharusnya kita
harus bisa menyaring paham ini agar tidak mempengaruhi pikiran serta mental kita
dikarenakan tujuan dari adanya ideologi ini adalah mengadakan perubahan sampai
keakarnya untuk mengupayakan usaha mereka melakukan “kekerasan” serta
menenatang struktur yang sudah ada.

2.3 Contoh Kasus Terorisme di Indonesia

Terdapat beberapa contoh kasus terorisme yang ada di indonesia, yaitu :


1. Aksi Bom Bunuh Diri Di Surabaya Pada Tahun 2018
2. Bom Bali I
3. Bom Masjid Polres Cirebon Kota
4. Bom Gereja Serentak di Malam Natal
5. Bom Bali II
6. Penyerangan Terhadap Tokoh Agama
7. Perampokan Bank CIMB Niaga di Medan
8. Bom dan Baku Tembak Thamrin

2.4 Dampak Terorisme di Indonesia

Menurut (Nugi Mohammad Nugraha et al., 2019) ada beberapa unsur dampak yang
bisa ditimbulkan dari tindakan terorisme, antara lain:
1. Dampak Psikologis
Secara pskologis terorisme yang syarat dengan kekerasan menjadi ancama tersendiri
bagi masyarakat. Oleh karenanya mayarakat senantiasa selalu dihantui ketakutan-
ketakutan akan terorisme.
2. Dampak konomis

4
Pengaruh tidak langsung dari objek analisis terhadap jumlah dan jenis kegiatan
ekonomi bagi negara dan masyarakat dikarenakan tindakan terorisme seringkali
dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan cara merusak fasilitas
publik.
3. Disintegritasi
Bagi sebagian kelompok munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme
yang syarat dengan upaya perebutan kekuasaan (motif-politik) memunculkan
harapan baru. Akan tetapi pada sisi yang lain merupakan ancaman bagi entitas yang
lain, karena dibalik gerakan tersebut tersirat semangat sektarianisme.
4. Kekosongan kekuasaan (Vacum of power)
Dengan meggunakan medium teror mereka menekan lawan politik dengan
memanfaatkan kelemahan negara menjalankan fungsi kontrolnya. Tujuan
akhirnya adalah sebuah kosongnya kekuasan (vacum of power).
2.5 Pemberantasan Terorisme

Menurut (Zaidan, 2017) upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemberantasan


terorisme yaitu sebagai berikut :

1. Indonesia senantiasa berkomitmen dalam upaya penanggulangan terorisme,


termasuk diantaranya upaya penanggulangan terorisme di bawah kerangka PBB.
Indonesia berperan aktif dalam melakukan kerja sama dengan United Nations
Counter Terrorism Implementation Task Force (CTITF).
2. Indonesia berkomitmen untuk mendukung penanggulangan terorisme, termasuk
dalam penanggulangan pendanaan terorisme. Indonesia berpartisipasi aktif
sebagai anggota Asia Pacific Group on Money Laundering (APG-ML), serta
anggota dari Steering Group mewakili negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
3. Indonesia telah meratifikasi delapan konvensi internasional terkait
penanggulangan terorisme yang memperkuat kerangka hukum nasional.
4. Pada tingkat nasional, Indonesia memiliki strategi komprehensif dalam
penanggulangan terorisme yang mengkombinasikan hard dan soft approach.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pancasila sebagai landasan hidup dalam berbangsa dan bernegara yang semestinya
kita jaga. Indonesia dengan wilayah yang sangat luas dan dengan budaya yang sangat
beragam dan hendaklah memiliki ideologi yang memang buatan Indonesia itu sendiri.
Komunisme, Kapitalisme, dan Radikalisme itu sangat berbeda dengan prinsip-prinsip
indonesia. Pancasila yang menjadi pemain penting harus bisa menyaring paham-paham
yang berbeda. Indonesia harus tetap perlu berdiri diatas akar kebudayaan yang sangat
khas dan tetap harus dijaga. Sangat berbahaya jika tidak ada yang menjaga dan yang
menyaring. Kebudayaan yang menjadi pemersatu bangsa ini menjadi salah satu kunci
agar negara ini tetap bersatu seperti sila ke-3 dalam pancasila.

3.2 SARAN

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini sehingga makalah yang akan datang menjadi
lebih baik lagi. Kami juga berharap makalah ini bisa benrmanfaat bagi kita semua serta
menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca dan pemakalah.
DAFTAR PUSTAKA

Faridah, H. (2022). Terorisme Dalam Tinjauan Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pancasila,


3(1), 31–38.

Nugi Mohammad Nugraha, Vincentia Wahju Widajatun, & Abdul Rozak. (2019).
Dampak Aksi Terorisme Dan Upaya Deradikalisasi Penanganan Atas Kondisi
Sosial Ekonomi. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri, 5(1), 31–40.
https://doi.org/10.36040/jtmi.v5i1.262

Peralta-argomeda, J., Huamantinco-araujo, A., Luz Yolanda Toro Suarez, Pimentel, H.


F., Quispe Phocco, R. F., Roldán-Pérez, G., Estudiantes, V. De, Gustavson, S. S.,
Cosme, L. A., Trama, F. A., Ayala R., A., Ambrosio, E. S., Vasquez, M., Luz
Yolanda Toro Suarez, Cepeda, J. P., Pola, M., Zuleta, C., González, C., Luz
Yolanda Toro Suarez, … Villanueva, I. (2016). No 主観的健康感を中心とした
在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title. Ucv, I(02),
0–116. http://dspace.unitru.edu.pe/bitstream/handle/UNITRU/10947/Miñano
Guevara%2C Karen
Anali.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repository.upb.edu.co/bitstream/
handle/20.500.11912/3346/Diversidad De Macroinvertebrados Acuáticos Y
Su.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Winarni, L. N. (2020). Eksistensi Pancasila Dalam Menghadapi Ancaman Kebhinekaan.


Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(1), 89.
https://doi.org/10.29303/ius.v8i1.749

Zaidan, M. A. (2017). Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Pendekatan Kebijakan


Kriminal. Law Research Review Quarterly, 3(2), 149–180.

Anda mungkin juga menyukai