Disusun oleh :
Nama : 1. Oktiana Eka Mahwati K1C016024
2. M. Aulia Akbar Wijaya K1C016041
Asisten : Dian Bayu Aji
Hari/Tanggal :
Pelaksanaan Praktikum : Rabu, 20 Maret 2019
Pengumpulan Laporan : Rabu, 27 Maret 2019
JURUSAN FISIKA
PURWOKERTO
2019
PEMODELAN PERMUKAAN LOGAM PLATINUM DENGAN
STRUKTUR FCC
Muhammad Aulia Akbar Wijaya (K1C016041), Oktiana Eka Mahwati
(K1C016024)
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Jenderal Soedirman
Email: aulia.akbar1309@gmail.com, oktiana00@gmail.com.
ABSTRAK
Eksperimen pemodelan permukaan logam platinum dengan struktur FCC (Face
Centered Cubic) bertujuan memahami metode teori fungsional kerapatan (Density
Functional Theory, DFT). Memodelkan struktur permukaan platinum dengan
indeks (111) yang dijalankan dengan perintah-perintah yang terdapat di sistem
oprasi linux ubuntu. Dalam prosesnya perangkat linux dibekali software VASP
5.4, VESTA, Gnuplot dan leptop yang terinstal software M.S Excell. Face
Centered Cubic (FCC) adalah suatu struktur kristal dengan atom di tiap-tiap pojok
kubus. Sel satuan FCC memiliki empat buah atom, yang diperoleh dari jumlah
delapan seperdelapan atom pada delapan titik enam setengah atom pada enam sisi
kubus. Dan, memodelkan Partial Density of States (PDOS)
Kata Kunci: Partial Density Of States (PDOS), VASP 5.4, VESTA, Gnuplop,
Face Centered Cubic (FCC).
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum pemodelan permukaan logam platinum dengan struktur
FCC, yaitu:
1. Memodelkan permukaan platinum dengan bidang indeks (111).
2. Memahami metode teori fungsioanl kerapatan (Density Functional
Theory, DFT).
3. Menjalankan sistem melalui perintah-perintah yang terdapat di sistem
oprasi linux ubuntu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Platinum
Platinum (Pt) unsur kimia, yang paling dikenal dan paling banyak
digunakan dari enam logam platinum kelompok 8-10 (VIIIB), Periode 5
dan 6, dari tabel periodik. A sangat berat, berharga, silver-white metal,
platinum dan ulet dan memiliki titik leleh yang tinggi dan ketahanan yang
baik terhadap korosi dan serangan kimia. Sebagai contoh, permukaannya
tetap cerah setelah dibawa kepanas putih di udara, dan cerah setelah
dibawa ke panas putih di udara, dan meskipun muda larut dalam aqua
regia, platinum hampir bereaksi oleh asam sederhana. (platinum larut
perlahan dalam asam klorida dengan adanya udara). Sejumlah kecil
iridium biasanya ditambahkan untuk membuat platinum menjadi lebih
keras, membuat paduan kuat yang mempertahankan keuntungan dari
platinum murni.
Platinum, salah satu logam platinum yang palin banyak., dan
paduannya sangat diperlukan di laboratorium kimia untuk elektroda dan
cawan lembur dan piring dimana material dapat dilepaskan sampai suhu
tinggi. Platinum digunakan untuk kontak listrik dan poin pemicu karena
bersifat menolak baik suhu tinggi dan serangan kimia dari busur listrik.
Sebagian besar penggunaan platinumialah sebagai perhiasan dan paduan
gigi account. Platinum-iridium digunakan untuk pin bedah. Prototipe
kilogram standar internasional massa terbuat dari paduan 90 persen
platinum dan 10persen iridium. Resistivitas listrik platinum relatif tinggi
dan tergantung pada suhu, skala internasional suhu dari -183° sampai
630°C (-297 sampai 1.166°F) didefinisikan dalam termometer resistansi
dibuat dengan kawat platinum. Sebagai katalis, platinum memiliki banyak
aplikasi, terutama di catalytic converter otomatif dan penyulingan minyak
bumi.
2.2 Face Centered Cubic (FCC)
Face Centered Cubic didefinisakn sebagai susunan atom dalam kristal
dimana pusat-pusat atom dibuang diruangan sedemikian rupa sehingga
satu atom terletak disetiap sudut kubus dan satu ditengah setiap sisi kubus.
Struktur ini juga mengandung partikel yang sama dipusat enam sisi kubus
sel unit, dengan total 14 titik kisi yang identik. Sel unit kubik berpusat
pada wajah adalah unit berulang paling sederhana dalam struktur paling
padat kubik.
2.3 Density Functional Theory (DFT)
Metode Density Functional Theory (DFT) merupakan salah satu metode
yang terbukti akurat dalam perhitungan sistem-sistem kuantum yang
terjadi pada proses-proses atomik permukaan bahan karena sifat dari
pendekatan teori ini adalah perhitungan eksak kecuali pada bagian
exchange correlation. Selain itu, metode ini lebih mudah dan praktis krena
penggambaran elektron hanya melibatkan besaran kerapatan elektro
dengan derajat kebebasan yang lebih sedikit daripada besaran yang ada
dalam metode Hartee-Fock dalam menentukan sifat-sifat fisikanya. Pada
DFT ini, penggambaran sistem elektron dalam bentuk kerapatan n(r ) yang
mempunyai arti fisis, bukan hanya sekedar fungsi gelombang ψ (r ) yang
merupakan notasi matematis. Pada praktikum ini digunakan metode DFT
yang mana perhitungannya diimplementasikan dalam Vienna ab Initio
SImulation Package (VSAP), software yang memuat berbagai
pseudopotensial (Tim Dosen Fisika, 2017).
2.4 Bidang Kisi
Kebanyakan logam memiliki struktur kristal FCC (face-centered
cubic), salah satunya adalah logam platinum. Beberapa logam terkenal
lainnya yang memiliki struktur kristal ini adalah alumunium, tembaga,
perak, dan emas. Struktur kristal FCC terdiri dari satu titik lattice pada
setiap sudut dan satu titik lattice pada setiap sisi kubus. Pada Gambar 2.2
(a) terdapat kumpulan atom pada sebuah bagian Kristal yang mengandung
banyak sel satuan FCC. Inti atom menyentuh satu sama lain melewati
sebuah permukaan diagonal. Sel satuan FCC mempunyai 8 x 1/8 (pada
sudut kubus) dan 6 x ½ (pada pusat sisi kubus) yang setara dengan 4 atom
per sel satuan. Adapun hubungan antara panjang sisi kubus a dengan jari-
jari R ditentukan dengan persamaan berikut :
a=2 R √2
Gambar 2.2 (b) menunjukkan sebuah model bola pejal untuk sel satuan
FCC, sedangkan pada Gambar 2.2 (c) menunjukkan pusat atom yang
diwakili oleh lingkaran kecil.
Gambar 2.1 Struktur kristal FCC (a) Sejumlah dari banyak atom, (b)
Representasi sel satuan sebuah bola pejal, dan (c) Sebuah sel satuan bola
yang diperkecil (William D. Callister, 2007)
3.2 Alat
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
Gambar 3. 1 Tampilan parameter input relaksasi bulk atom Pt input file INCAR
Gambar 3. 2 Tampilan parameter input relaksasi bulk atom Pt input file KPOINTS
Gambar 3.5 Tampilan input file dengan perintah "nano" untuk perhitungan statik/
scf. gambar kiri input file INCAR dan sebelah kanan input file
KPOINTS.
6. Kemudian, me-running setiap folder pada folder 1 sampai 10
dengan perintah : “mprun –np 8 vasp_std” dan tekan tombol enter
kemudian tunggu hingga selesai dan diperoleh hasil yang dituliskan
pada Tabel 3.1 dari nilai E0 yang terdapat pada file output
OSZICAR.
Tabel 3. 1 Perhitungan statistik/ SCF untuk variasi lattic constant a 0 (dalam Å)
Kesimpulan :
Berdasarkan Tabel 3.1 diperoleh nilai a 0 yang paling negatif adalah 4,01
Å
3.3.3 Relaksasi permukaan Pt (111)
1. Membuat terlebih dahulu folder “Relaks_Pt111”.
2. Mengcopy file INCAR, KPOINTS, dan POTCAR untuk relaksasi
seperti pada gambar 3.1, gambar 3.2, dan gambar 3.3.
3. Membuat file POSCAR, dengan menghitung terlebih dahulu lattice
vector dari a ^x , b x^ , dan b ^y menggunaka lattice constant yang
paling stabil (hasil perhitungan terlampir).
a0 a0
a ^x =a0 √2; b ^x = √2; b ^y = √6 ( 1)
2 2
Meletakan hasil a ^x , b x^ , dan b ^y seperti pada gambar 3.6
Gambar 3. 6 Tampilan koordinat atom untuk input file POSCAR pada relaksasi
permukaan Pt(111)
5. Setelah ada empat input tadi dalam saru folder “Relaks_Pt111”, lalu
klik kanan pilih open operator dan ketik perintah “mprun –np
vasp_std” dan tekan enter tunggu hingga perhitungan selesai.
Gambar 3. 7 (a) input INCAR untuk folder "dos1"; (b) input INCAR untuk folder
"dos2"
7. Me-running perhitungan “dos1” (menunggu hingga selesai running).
8. Mengcopy file CHGCAR, CHG, KPOINTS, POSCAR, dan
POTCAR dari folder “dos1” ke folder “dos2” dan mengganti input
INCAR seperti pada gambar 3.7(b).
9. Me-running perhitungan “dos2” (menunggu hingga selesai running).
10. Setelah selesai perhitungan, menghitung PDOS untuk masing-masing
atom dengan cara meletakan script “split_dos” (dengan cara mencari
folder vtstscripts) ke dalam folder “dos2”, dan membuka terminal
dengan mengetikan perintah : “perl split_dos” untuk membagi DOS
setiap atom. Menghasilakn berupa DOS0 sampai DOS12.
11. Merubah file DOS5 menjadi DOS5.dat sebagai atom bulk dan
DOS12 menjadi DOS12.dat sebagai atom permukaan.
12. Untuk memplot data DOS5.dat dan DOS12.dat menggunakan script
gnuplot “pdosplot.gpl” (cari di vtstscripts dan meletakan dalam folder
“dos2”) dengan cara memberikan perintah pada terminal : gnuplot
pdosplot.gpl dan tekan enter. Hasil dari PDOS nampak seperti pada
gambar 3.8.
Gambar 3. 8 Parsial DOS total d-states untuk atom bulk dan atom permukaan
pada Pt(111).
3.4 Flowchart
Mulai
Folder “Bulk_Pt_relaks”
Lakukan untuk KPOINTS
dengan parameter yang terlihat
pada gambar 3.2 dan POSCAR
dengan parameter terlihat pada
Nano INCAR dengan ketik parameter gambar 3.3
POTCAR
Selesai
Mulai
Folder “Var_latt_const_Bulk”
Nilai a 0
Selesai
Mulai
a ^x , b ^x , b ^y
File POSCAR
d0
Selesai
Pt(111)
Mulai
Folder “DOS”
dos1
Hitung PDOS untuk masing-masing atom dengan perintah :
perl split_dos
Selesai
A. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa:
1. Struktur awal (POSCAR) dan struktur akhir (CONTCAR)
Gambar 4. 3 Parsial DOS total d-states untuk atom bulk dan atom
permukaan pada Pt(111) posisi atas
Gambar 4. 4 Parsial DOS total d-states untuk atom bulk dan atom
permukaan pada Pt(111) posisi bawah
B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa,
pada gambar Gambar 4. 5 Hasil struktur awal Relaksasi permukaan
Pt(111) terlihat bahwa bentuk struktur FCC mempunyai sebuah atom pada
pusat semua sisi kubus dan sebuah atom pada setiap titik sudut kubus.
Terdapat 17 atom yang dihasilkan dari struktur awal relaksasi Pt(111).
Sedangkan pada Gambar 4. 6 Hasil struktur Relaksasi permukaan Pt(111)
ini yang semula hanya 17 atom berubah menjadi 26 atom. Struktur kristal
FCC terdiri dari satu titik lattice pada setiap sudut dan satu titik lattice
pada setiap sisi kubus.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Platinum merupakan logam yang mempunyai struktur kristal face centered
cubic (FCC). face centered cubic adalah suatu struktur kristal dengan
sebuah atom di tiap-tiap pojok kubus dan satu ditengah di setiap sisi kubus.
Sehingga dilakukan praktikum mengenai pemodelan permukaan logam
platinum dengan struktur FCC.
2. Metode Density Functional Theory (DFT) merupakan salah satu metode
yang terbukti akurat dalam perhitungan sistem-sistem kuantum yang terjadi
pada proses-proses atomik permukaan bahan karena sifat dari pendekatan
teori ini adalah perhitungan eksak kecuali pada bagian exchange
correlation.
3. Partial Density of State (DOS) dari suatu sistem menggambarkan jumlah
keadaan per interval energi pada setiap tingkat energi yang tersedia untuk
ditempati. Secara umum, densitas keadaan materi adalah kontinu.
5.2 Saran
Saat melakukan pratikum asisten lebih menjelaskan secara rinci tentang
langkah dan materinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://web2.clarkson.edu/projects/nanomat/chapter1html/chapters/fcc.html diakses
Jumat, 22 Maret 2019 pukul 21.30 WIB.
Tim Dosen Fisika, 2017. Modul Praktikum EKSPERIMEN FISIKA I (edisi revisi).
Purwokerto: Lab. Fisika Inti dan Material Jurusan Fisika Fakultas MIPA
Unsoed.
LAMPIRAN