Anda di halaman 1dari 2

Ada empat jenis analisis rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas; rasio profitabilitas; rasio solvabilitas; dan

rasio aktivitas.

1. Rasio likuiditas

Rasio likuiditas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan (hotel) untuk membayar utang berjangka
pendek. Yang termasuk rasio likuiditas adalah

Current ratio

Analisis rasio keuangan yang satu ini mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar seperti kas, surat berharga, piutang, dan persediaan.
Perusahaan dikatakan sehat jika hasilnya ternyata di atas 100 persen (yang berarti aktiva lancar dapat
menutupi semua utang lancar.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah analisis rasio keuangan yang dapat mengetahui kemampuan perusahaan (hotel)
membayar kewajiban ketika perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio ini juga dapat menilai batasan
perusahaan dalam meminjam uang. Rasio solvabilitas meliputi:

Debt to Asset Ratio

Rasio ini menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh utang.

Debt to Equity Ratio

Analisis rasio keuangan yang satu ini menunjukkan perbandingan antara utang perusahaan dan modal
yang dipunya. Ketika rasio tinggi (lebih dari 100 persen), maka bisa dikatakan perusahaan punya modal
relatif sedikit dibanding total utangnya–dengan kata lain tidak terlalu bagus. Perusahaan yang sehat
punya tingkat utang yang tidak melebihi modal sendiri atau dengan kata lain di bawah 100 persen.

3. Rasio Profitabilitas

Sebagai salah satu analisis rasio keuangan, rasio profitabilitas mampu menunjukkan kemampuan hotel
mendapatkan laba, baik lewat penjualan, aset, maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas terdiri dari:

Net Profit Margin

Rasio ini menunjukkan besarnya laba bersih yang didapat untuk setiap penjualan. Semakin besar rasio
semakin baik atau menunjukkan perusahaan mendapatkan laba cukup tinggi.

Return on Asset

Salah satu analisis rasio keuangan ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
dari setiap satu rupiah aset yang dipakai. Jadi misalnya rasionya 20 persen, itu berarti untuk setiap Rp 1
modal menghasilkan keuntungan Rp 0,2. Semakin mendekati 100 persen maka semakin baik.

Return on Equity
Return of equity dapat memperlihatkan besarnya kembalian dari perusahaan untuk setiap rupiah modal
dari pemilik. Semakin tinggi ROE maka semakin baik sebuah perusahaan.

4. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas mampu menunjukkan efisiensi perusahaan ( hotel) dalam menggunakan aset untuk
mendapatkan keuntungan dari penjualan. Salah satu jenis analisis rasio keuangan yang satu ini adalah:

Receivable Turnover

Analisis ini dipakai untuk melihat kualitas perusahaan dalam mengumpulkan piutang. Jika misalnya
hasilnya adalah “12”, maka itu berarti dana dalam piutang berputar 12 kali dalam satu tahun.

Anda mungkin juga menyukai