Anda di halaman 1dari 11

Tugas Pengantar Akuntansi

Akun Penyesuaian

Nama : Luh Made Jero Nanda Ananda


Nim : 19103146
Kelas : AA Malam

STMIK STIKOM INDONESIA


2020
Akun Penyesuaian
Akun merupakan tempat mencatat transaksi keuangan yang memenuhi keseimbangan
harta, hutang dan modal. Akun dibagi menjadi dua yaitu akun riil(tetap) dan akun nominal
(sementara).

Tujuan dari adanya penyesuaian akun ini adalah untuk mengakui hal-hal berikut:
1. Piutang pendapatan : pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum
dicatat
2. Utang biaya : biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat
3. Pendapatan di terima dimuka : pendapatan yang sebenarnya sudah diterima tetapi
sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang
4. Biaya dibayar dimuka : biaya-biaya yang sudah dibayarkan tetapi sebenarnya harus
dibebankan pada periode yang akan datang
5. Kerugian piutang : tagihan kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa
ditagih
6. Depresiasi (penyusutan) : penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada periode
akuntansi
7. Biaya pemakaian perlengkapan yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah
dikonsumsi selama periode akuntansi.
Berikut ini adalah contoh cara melakukan penyesuaian oleh Foto Studio Aneka pada tahun 2014.
Perusahaan ini didirikan oleh Abubakar pada tanggal 1 januari 2014

Data dalam neraca tersebut belum seluruhnya siap untuk secara langsung dicantumkan
dalam laporan keuangan karena adanya informasi-informasi sebagai berikut:
1. Masih harus diterima pendapatan bunga dengan obligasi yang nilai nominalnya Rp.
10.000, bunga 6% pembayaran bunga tiap tanggal 1 april dan 1 oktober.
2. Masih harus dibayar gaji pegawai bulan desember Rp. 2000
3. Pendapatan sewa yang diterima dimuka Rp. 6000
4. Asuransi dibayar dimuka pada tanggal 31 desember 2014 adalah Rp. 4000
5. Kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto studio
6. Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sebagai berikut:
a. Depresiasi peralatan fotografu ditaksir 20% setahun
b. Depresiasi peralatan kantor ditaksir 10% setahun
c. Depresiasi gedung ditaksir 5% setahun
7. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 1 desember 2014 adalah sebagai berikut:
a. Perlengkapan fotografi Rp. 32.400
b. Perlengkapan kantor Rp. 15.500

Dengan adanya informasi tersebut, maka data dalam neraca saldo harus disesuaikan
sehingga informasi tersebut tercakup dalam laporan keuangan perusahaan. Penyesuaian yang
diperlukan dalam pembukuan Foto Studio Aneka akan diterangkan dibawah ini:

1. Piutang pendapatan
Apabila suatu pendapatan telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima
pada periode yang bersangkutan, maka pada akhir periode harus dibuat jurnal
penyesuaian untuk mengakui jumlah pendapatan yang belum diterima tersebut sebagai
pendapatan. Dalam contoh diatas dilukiskan bahwa Foto Studio Aneka memiliki suatu
surat berharga berupa obligasi yang bernilai Rp. 10.000 dengan bunga 6% yang dibeli
pada tanggal 1 maret 2014. Karena bunga obligasi tersebut dibayarkan pada tiap tanggal
1 april dan 1 oktober, maka pada tanggal 31 desember sebenarnya perusahaan sudah
mempunyai tagihan bunga selama 3 bulan yaitu untuk bulan Oktober, November, dan
Desember berjumlah Rp. 150
Penyesuaian untuk mencatat piutang bunga adalah sebagai berikut”

2. Utang Gaji
Biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi sampai akhir periode
yang bersangkutan belum dibayar, harus dicantumkan dalam neraca sebagai utang biaya
dan harus termasuk pula dalam saldo rekening biaya. Dalam contoh diatas dikemukakan
bahwa pada tanggal 31 desember2014 masih harus di bayar gaji pegawai sebesar
Rp.2000 data ini berarti bahwa saldo rekening gaji pegawai yang tercantum dalam neraca
saldo sebesar Rp.22.000masih harus di tambah dengan Rp.2000 , yaitu untuk gaji
pegawai bulan Desember yang belumdi bayar tetapi sudah menjadi beban periode 2014.
Penyesuaian untuk mencatat utang biaya sebagai berikut:
3. Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka tidak boleh diperhitungkan sebagai pendapatan,
melainkan harus diperlakukan sebagai utang , sebab pada hakikatnya perusahaan belum
berhak atas pendapatan tersebut.
Dalam contoh diatas dinyatakan bahwa pada tanggal 31 desember 2014 terdapat
pendapatan yang diterima dimuka sebesar Rp. 6000. Penerimaan ini sudah termasuk
dalam rekening pendapatan sewa yang sampai tanggal 31 desember berjumlah Rp.
36.000
Penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka adalah sebagai berikut:

4. Biaya Dibayar Dimuka


Perusahaan sering kali melakukan pembayaran biaya dimuka, artinya membayar
sejumlah biaya untuk beberapa waktu yang akan datang dan kadang-kadang melapaui
batas akhir periode akuntansi. Apabila pada akhir periode akuntansi dijumpai biaya-biaya
yang seharusnya dibebankan pada periode yang akan datang, maka harus dilakukan
penyesuaian untuk menentukan bagian biaya yang harus dibebankan pada periode yang
bersangkutan dan bagian biaya yang masih berstatus sebagai dibayar dimuka
Dalam contoh diatas dikatahui saldo rekening biaya asuransi dibayar dimuka per
31 desember berjumlah Rp. 10.000 dan data untuk penyesuaian memberikan informasi
bahwa per 31 desember 2014 jumlah biaya asuransi dibayar dimuka Rp. 4000.
Penyesuaian untuk mencatat biaya asuransi di bayar di muka adalah sebagai berikut:
5. Kerugian Piutang
Piutang dagang timbul karena adanya penjualan secara kredit. Syarat penjualan
lebih menarik bagi si pembeli karena pembayaran bisa di lakukan beberapa waktu
kemudian.
Namun apabila ditinjau dari segi perusahaan yang memberikan kredit, syarat
demikian mengandung resiko walaupun dilain pihak volume penjualan mungkin dapat di
tingkatkan.resiko terjadi bila mana debitur (pengambil kredit) tidak melaksanakan
kewajibannya sehingga mengakibatkan perusahaan menderita rugi.
Kerugian karena adanya piutang yang tak dapat di tagi ini dapat dicatat dalam
pembukuan dengan dua cara yaitu
a. Pada saat kepastian bahwa piutang tidak mungkin dapat ditagih.
b. Pada periode dimana penjualan kredit terjadi.
Apabila perusahaan menggunakan cara kedua, maka pada tiap akhir periode
akuntansi diadakan penaksiran kerugian piutang yang biasanya didasarkan atas
persentase dari jumlah penjualan dalam periode yang bersangkutan
Dalam data penyesuaian diatas ditemukan bahwa taksiran kerugian piutang
ditaksir 1% dari pendapatan foto studio. Ini berarti bahwa taksiran kerugian piutang yang
ditetapkan oleh Foto Studio Aneka. Tahun 2014 adalah 1% x Rp457.650 = Rp4.576,50.
Data tersebut dicatat dengan menggunakan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

6. Depresiasi (Penyusutan)
Semua aktiva tetap (kecuali tanah) yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan
untuk beroprasi, akan semakin menyusut nilainya bersamaan dengan berjalannya waktu.
Sebab-sebab terjadinya penyusutan ini bias bermacam-macam seperti misalnya: susut
karena dipakai, pengaru iklim, menjadi tua, dan sebagainya. Proses ini akan
menyebabkan nilai aktiva tetap menjadi berkurang dan hal ini disebut penyusutan atau
depresiasi oleh karena itu harga perolehan aktiva tetap harus dialokasikan sebagai biaya
penyusutan selama masa penggunaan aktiva tersebut
Pembebanan penyusutan ini biasanya dilakukan pada tiap akhir periode melalui
jurnal penyesuaian yaitu dengan mendebit rekening depresiasi dan mengkredit rekening
akumulasi depresiasi.
Untuk lebih menjelaskan masalah ini berikut contohnya
a. Depresiasi Peralatan Fotografi
Dalam data penyesuaian dikemukakan bahwa penyusutan peralatan fotografi
ditetapkan 20% setahun, dan dalam neraca saldo dapat dilihat bahwa harga perolehan
peralatan fotografi pertahun adalah Rp480.000. Dengan demikian penyusutan
peralatan fotografi pertahun adalah 20% x Rp480.000 = Rp96.000 hal ini dicatat
dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut:

b. Depresiasi Peralatan Kantor


Depresiasi peralatan kantor menurut data penyesuaian adalah 10% pertahun
sedangkan harga perolehan peralatan kantor menurut neraca saldo adalah Rp115.000.
dengan demikian penyusutan peralatan kantor pertahun adalah 10% x Rp115.000 =
Rp11.500. data tersebut dicatat dalam jurnal penyesuaian sebagai berikut:

c. Depresiasi Gedung
Gedung menurut data penyesuaian adalah 5% setahun, sedangkan harga perolehan
gedung seperti yang tercantum dalam rekening saldo adalah Rp1.000.000. Dengan
demikian penyusutan gedung per tahun adalah 5% x Rp1.000.000 = Rp50.000. Data
tersebut dicatat dalam jurnal penyesuaian sebagai berikut:
7. Pemakaian Perlengkapan
Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli dengan maksud untuk digunakan
dalam operasi perusahaan (tidak untuk dijual kembali).
a. Pemakaian Perlengkapan Fotografi
Saldo Rekening Perlengkapan Fotografi dalam neraca saldo adalah Rp96.150.
Berdasrkan hasil perhitungan fisik tanggal 31 Desember 2014, jumlah perlengkapan
fotografi yang masih tersisa adalah Rp32.400, ini berarti bahwa pemakaian
perlengkapan fotografi selama tahun 2014 adalah Rp63.750 (Rp96.150 – Rp32.400).
Jumlah pemakaian perlengkapan tersebut dicatat dengan jurnal penyesuaian sebagai
berikut:

b. Pemakaian Perlengkapan Kantor


So rekening perlengkapan Kantor dalam neraca saldo adalah Rp41.300. hasil
perhitungan fisik atas perlengkapan kantor menunjukan bahwa jumlah perlengkapan
kantor yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp15.500. Ini
berarti bahwa pemakaian perlengkapan kantor selama 1 tahun berjumlah Rp25.800
(Rp41.300 – Rp15.500). Jumlah pemakaian perlengkapan kantor harus dicatat dalm
pembukuan melalui jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Neraca Saldo Setelah Disesuaikan


Dalam contoh diatas, kita telah membuat 10 buah jurnal penyesuaian dalam pembukuan
Foto Studio Aneka. Apabila ayat-ayat jurnal tersebut dibukukan kedalam Neraca Saldo Setelah
Disesuaikan adalah sebagai berikut
Sumber

Kartomo & La Sudarman, april 2019 “Dasar-Dasar Akuntasi”Yogyakarta:Indonesia, Depublish


https://books.google.co.id/books?
redir_esc=y&hl=id&id=_gufDwAAQBAJ&q=jurnal+penyesuaian#v=snippet&q=jurnal
%20penyesuaian&f=false

Anda mungkin juga menyukai