Anda di halaman 1dari 2

NASKAH IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

“STUNTING TINGGI AKIBAT PERNIKAHAN DINI”

1. First scene
Kelulusan siswa sekolah menengah atas.
Tampak adegan pelemparan toga wisuda oleh para lulusan. Yang menjadi center/main
character hanya dua orang (laki-laki dan perempuan). Butuh beberapa figuran untuk jadi
teman-teman kedua main character.
2. Second scene
Pernikahan dini dua remaja yang baru lulus SMA.
Tampak adegan bagian akhir ijab kabul, cukup bagian sah-nya saja. Butuh figuran untuk
penghulu dan para tamu.
3. Third scene
Si pemeran utama wanita memberitahu suaminya bahwa ia hamil.
Tampak adegan menunjukkan alat semacam testpack dan setelahnya saling berpelukan.
4. Fourth scene
Kehidupan pernikahan setelah adanya kehamilan.
Tampak adegan keseharian main character di kediaman mereka. Karena usia mereka
terbilang masih sangat muda dan jiwanya belum dewasa, mereka hanya bermalas-malasan
saja di rumah. Pemeran laki-laki terlihat sedang berbaring dan bermain game di hp, lalu si
wanita juga tidak menjaga kehamilannya dengan baik (bisa dengan makan makanan tidak
sehat, tidak minum TTD, tidak menjaga kebersihan).
5. Fifth scene
Pemeran utama wanita melahirkan anak laki-laki.
Tampak adegan dimulai dengan kontraksi, lalu langsung beralih seperti di rumah sakit.
Dibutuhkan figuran sebagai pemeran dokter dan suster.
6. Sixth scene
Sepasang remaja sudah menjadi orang tua ini tidak merawat anaknya dengan baik.
Tampak adegan si wanita yang tidak mau memberikan asi eksklusif untuk putranya.
Suaminya yang suka bermalas-malasan juga tidak mengantarkan istri dan anaknya untuk
imunisasi.
7. Seventh scene
Anak laki-laki suka bermain kotor-kotoran, dan orangtuanya membiarkannya.
Putra dari kedua remaja ini sudah berumur sekitar 4 tahunan, sedang bermain di tanah kotor
(bisa lumpur atau semacamnya, bisa ditambah adegan si anak seperti memakan tanah
tersebut) dan kedua orangtuanya hanya melihatnya saja.
8. Eight scene
Anak laki-laki sudah duduk di bangku sekolah dasar, ia mengalami gagal tumbuh dan
kurangnya kecerdasan otak.
Tampak adegan ada dua siswa SD (salah satunya anak si main character) sedang
mengerjakan soal matematika di papan tulis. Tapi anak si pemeran utama mengalami
kesulitan dan tidak bisa mengerjakan soal tersebut.
9. Ninth scene
Tampak adegan ada dua siswa SD (salah satunya anak si main character) berfoto bersama di
taman sekolah. Karena si anak dari main character ini mengalami gagah tumbuh, tubuhnya
terlihat jauh lebih pendek dari teman sebayanya. Ia mendongak dan membandingkan tinggi
tubuhnya dengan tinggi tubuh temannya.
Kedua orang tua si anak laki-laki itu a.k.a si kedua main character saling bertatapan ketika
melihat pertumbuhan fisik anaknya yang jauh tertinggal dibandingkan teman sebayanya.
Mereka saling memandang bingung dengan tatapan terkejut.

Setelah adegan kedua main character bertatapan, langsung di cut dan dihentikan. Kemudian
akan dimunculkan seseorang seperti presenter (bisa cowok atau cewek) yang akan
memberikan pesan moral dari rangkaian scene di atas.
Kata-kata yang akan dibaca :
" Pernikahan dini memiliki resiko yang sangat tinggi dan penyebab terbesar terjadinya
stunting pada anak. Kestabilan emosi yang belum terkontrol dan kurangnya edukasi untuk
menjadi orang tua yang baik biasanya melekat pada pasangan yang menikah di usia dini, dan
ini sudah pasti akan berakibat tidak baik bagi anak yang akan lahir kelak.
Oleh karena itu, kita sebagai remaja yang berpandangan ke depan harus sebisa mungkin
mencegah stunting, salah satunya dengan tidak menikah di usia dini. Masa depan kita masih
panjang teman-teman, banyak cita-cita yang harus diperjuangkan, ada orang tua yang belum
dibanggakan, juga bangsa ini yang menanti untuk kita pimpin di masa depan.
Marilah kita amankan masa depan bangsa, dengan mencerdaskan generasi kita dan
melindungi generasi selanjutnya. Ingat, cegah stunting itu penting!"

Anda mungkin juga menyukai