Anda di halaman 1dari 16

By FunStar Team

Sejak usia berapa anak harus diberitahukan mengenai hal


yang sensitif?

Kalau kapan anak tahu istilah kemaluan, penis, vagina, boleh


mulai 5 th ke atas. Kalau bicara tentang haid dan keluar
mani, bisa kita mulai usia 10 th. Kecuali, ada anak bertanya
sebelum 'jatah' datangnya tema itu untuk mereka.
Boleh kita berimprovisasi tentang penjelasan terbaik atas
pertanyaan mereka. pendidikan seks itu sesendok demi
sesendok, sedikit demi sedikit di tiap tahapan usia. Jadi tidak
boleh 'bruk' semua di berikan di usia tertentu. Kalau sekedar
istilah kemaluan, boleh mulai di usia 3 tahun.

Langkah - langkah jitu apa saja yang harus dilakukan dalam


hal memberikan pengaruh kuat terhadap anak agar menjauhi
seks bebas, porno, pergaulan bebas & lingkungan yang tidak
baik lainnya?
Pendidikan aqidah, ibadah, akhlaq adalah yang paling esensial
untuk persiapan aqil baligh maupun pendampingan aqil baligh.
Pendidikan ini perlu dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan. Tentu saja kita meyakini bersama bahwa
kokohnya iman adalah hidayah Allah, tegaknya ibadah hanya
atas karunia Allah, dan akhlaq yang baik hanya terjadi atas
kehendak Allah. Pendidikan yang kita lakukan adalah bentuk
ikhtiar kita. Mari terus mendoakan anak-anak kita dalam
keimanan, tegak dalam ibadah, dan mulia akhlaqnya. Berikut
ini adalah tautan konten terkait materi ini :

Pentingnya Pendidikan Iman :


https://www.instagram.com/p/CHY23rZpPD0/
Tahapan Pendidikan Iman :
https://www.instagram.com/p/CikZDyyPKMZ/
Pendidikan Iman Tahap Awal :
https://www.instagram.com/p/CHbvWkBJknf/
Pendidikan Iman Tahap Lanjut :
https://www.instagram.com/p/CEa4SdmJ_fM/
https://www.instagram.com/p/CEsS6ZzpQAT/
Pola-pola Dialog Iman :
https://www.instagram.com/p/CdBFWF-hiSm/
Contoh Dialog Iman Tiap Tahapan Usia :
https://www.instagram.com/stories/highlights/1796429253
7876370/
Mendidik Anak Cinta Rasul :
https://www.instagram.com/p/CVMCJBmP4Ux/
Tahapan Pendidikan Ibadah :
https://www.instagram.com/p/CirTBVEv1Qi/
Tahapan Pendidikan Akhlaq :
https://www.instagram.com/p/CirTPpKPb2E/
Indikator Capaian Pendidikan Iman, Ibadah, dan Akhlaq :
https://www.instagram.com/p/CirTi9OPoNO/
Ringkasan Tarbiyatul Aulad Abdullah Nasih Ulwan dengan
Ulasan Kontemporer
Ebook 1 https://www.instagram.com/p/B_5_2rTgm99/
Ebook 2 https://www.instagram.com/p/CAO854LApBd/
Ebook 3 https://www.instagram.com/p/CAb_luuAQt1/

Bagaimana cara mengedukasi anak terkait seks, sehingga


anak dapat membatasi pergaulan/pertemanan dengan lawan
jenis. Sehingga tidak terjadi hal buruk.
‚Bunda, sebenarnya pacaran boleh nggak sih?‛
‚Hmmm, pacaran itu apa sih?‛
‚Ya gitu, kita suka sama seseorang, terus cowoknya juga suka,
terus ditembak, terus jadian...ya itu namanya pacaran
Bunda‛.
‚Ooh...kalau kamu suka sama cowok ya boleh...cowoknya suka
kamu juga boleh.‛
‚Hwoo...jadi pacaran boleh?‛
‚Suka itu memang boleh, itu fitrah namanya, sifat asli
manusia, laki suka perempuan dan sebaliknya. Yang aneh itu
laki suka laki atau perempuan suka sesama perempuan. Allah
memberi pahala yang amat besar pada laki-laki dan
perempuan yang saling menyukai kemudian mereka menikah
karena Allah.‛
‚Lho...jadi kalo suka sama cowok tapi belum pengen menikah,
boleh Bunda?‛
Selengkapnya di buku Tuntas Seksualitas. #bukuanich
#tuntasseksualitas #pendidikanseksual
#pendidikanseksualitas #parenting #parentingislami
https://www.instagram.com/p/CGQ8Qs4pckB/?igshid=MDJ
mNzVkMjY=

, hargai perasaannya. Jika dia suka lawan jenis,


bahkan jatuh cinta, dengarkan dulu apa yg dirasakan, jangan
buru - buru nasihat. Nanti dia trauma jatuh cinta, malah
tergelincir ke homoseksualitas. , diskusikan batasannya.
Boleh suka asalkan.....tidak ini itu dsb. Lengkapnya di buku
tuntas seksualitas ya. , bimbing anak jadi percaya diri,
sibuk berprestasi, dan punya kegiatan aktualisasi diri, agar
cinta - cintaan tidak dominan. Energi seksual nya jadi teralir
ke aktivitas produktif lainnya. kenali circle teman
anak, agar tahu kira – kira anak kita aman atau butuh
warning pergaulan. Minta ijin ketemu teman anak atau minta
anak bawa teman ke rumah. , terus bekali pendidikan
iman, ibadah dan akhlaq.
Bagaimana praktek nyata memberikan edukasi seksualitas
pada anak laki - laki usia 11 tahun? Apakah perlu dijelaskan
meski tidak bertanya? Bagaimana memulainya?

11 tahun mulai jelang baligh. Boleh mulai dipancing diskusi


tentang makna baligh dan tanggung jawabnya. Nanti anak
akan tanya kan baligh itu apa? Itu keluar mani. Keluar mani
itu apa? Ayah adalah sosok paling tepat untuk menjelaskan
pada anak laki-laki, bukan ibunya.

Masa remaja yang labil itu nyata adanya. Tetapi menganggap


bahwa masa remaja labil adalah biasa sungguh bahaya.
Sesungguhnya, tahapan usia setelah masa kanak – kanak,
langsung jadi dewasa. Ketika menggunakan kata remaja, kita
jadi mentoleransi "kesalahan anak yang sudah beranjak
dewasa", menganggap ini adalah masa transisi. Sedangkan
oleh hukum syariat hal ini sudah tidak ditoleransi. Misalnya
ada anak perempuan, 12 tahun yang masih SMP, sudah
mengalami haid. Dia digoda temannya, diajak pacaran, dan
dengan suka rela disetubuhi, lalu hamil. Apakah karena anak ini
masih dianggap remaja labil, sehingga dia tidak bersalah?
Bahkan undang-undang perlindungan anak pun masih
menganggapnya anak-anak. Tapi apakah dia terbebas dari
dosa zina? Tentu saja tidak, hukum tetap berlaku. Dia sudah
baligh, dia sudah menanggung nasib surga dan nerakanya. Kita
perlu melakukan pergeseran pemikiran, bahwa tidak ada masa
remaja, yang ada adalah masa anak-anak dan baligh. Baligh
dengan segala tanggung jawabnya. Jadi, jangan menganggap
anak-anak yang sudah baligh tetap sebagai anak-anak karena
mereka sudah dewasa. Oleh karena itu, sebelum datangnya
baligh kita perlu mempersiapkan mereka untuk menjadi
dewasa, sehingga ketika mereka sudah baligh kita
benar-benar sudah bisa menjadikan mereka orang dewasa.
#tuntasseksualitas #pendidikanseksual
#pendidikanseksualitas #bukuanich. #tuntaskemandirian
#usiabaligh #aqilbaligh
https://www.instagram.com/p/CU_Mlw1vyXV/?utm_mediu
m=share_sheet

‚Mama, haid itu nanti kayak gimana? Katanya sakit ya?


Katanya temen-temen kalau perempuan sudah haid, bisa
hamil kalau ciuman sama anak laki-laki. Masa’ sih Ma, ciuman
itu bisa bikin hamil?‛ Deg! Pertanyaan anak gadis 10 tahun
yang pasti membuat resah Ibunya. Sebuah tanda bahwa dia
mulai tumbuh dewasa. Bayangan terburuk yang terlintas
adalah berita tentang gadis-gadis di luar sana yang hamil di
luar nikah. Peristiwa paling menyeramkan bagi setiap orang
tua yang memiliki anak perempuan. Pertanyaan besar muncul,
apakah perlu menjelaskan dengan begitu gamblangnya bahwa
anak perempuan yang mengalami haid memang secara
biologis akan ‘siap hamil’? Rasanya belum berani diskusi
sedalam itu. Apakah perlu menjelaskan bahwa berciuman
tidak akan menyebabkan kehamilan? Rasanya takut nanti
anak perempuan ini akan membiarkan dirinya dicium teman
lelakinya. Lalu apa yang harus dilakukan? Selengkapnya ada di
buku Tuntas Seksualitas. #bukuanich #tuntasmotorik
#tuntaskemandirian #tuntasseksualitas #pendidikanseksual
#pendidikananak #parenting #parentingislami
https://www.instagram.com/p/CI4cuacAIl4/?igshid=MDJmN
zVkMjY=

Maksud dari membacakan kisah fenomena pelecehan seksual


ini maksudnya dari berita – berita pelecehan atau ada buku
khusus tentang cerita ini?
Ada rekomendasi buku : Aku Anak Yang Berani karya Watiek
Ideo. Ini sangat cocok dibacakan sebagai pendahuluan
pendidikan seks yang mengarah pada pencegahan pelecehan.
https://www.instagram.com/p/CiwJu5qJh7T/?igshid=MDJm
NzVkMjY=

Anak saya usia 3th sering pegang kemaluan. Pernah melihat


kemaluan sepupunya yang lebih kecil 1th. Dia nyeletuk ih t*t*t
nya ih malu. Sambil ketawa - ketawa. Bagaimana menyikapi
hal tersebut?

Anak – anak di bawah 5 th masih tidak apa *sesekali*


memegang kemaluannya, tapi dinasihati, sebentar saja ya..
Nanti kalau dipegang terus lecet/iritasi. Anak sangat ingin
tahu dengan perubahan yang terjadi dalam tubuhnya, kalau
hanya pegang boleh. Dan kadang menyentuh kemaluan selama
beberapa detik, cukup membuat *kenyamanan sensorik* dan
ini sangat wajar pada anak dibawah 5 tahun. Yang kita
waspadai jika dia sampai gesek – gesek dalam rangka mencari
kenikmatan. Hindari anak tidak pakai baju, mandi bersama
sepupu dan sejenisnya walaupun di bawah 5 tahun. Bagian
bawah leher sampai atas lutut wajib tertutup saat bermain
dengan sebaya. Agar tidak terjadi 'rasa kepo' anak berlebihan.
Becandaan tentang urusan kemaluan, wajib dihindari baik
oleh anak maupun dewasa. Akhirnya nanti anak meremehkan
"kesakralan" seksualitas yang sesungguhnya.

Saya pernah baca kalau mengajarkan maskulinitas pada anak


laki-laki bisa melalui contoh dari sang ayah. Apa saja contoh –
contoh peran atau aktivitas maskulinitas tersebut?
Apabila anak tidak sengaja melihat ortunya berhubungn
intim/ tidak sengaja melihat iklan berbau porno yang
bermunculan di sosmed, sikap apa yang harus segera dilakukan
ortu?

Bawa ke psikolog aja kalau lihatnya live ortu. Kalau iklan di


sosmed, bisa langsung diskusi anak ortu tentang apa itu
pantas tidak pantas, jorok, jijik, belum waktunya buat anak,
dsb.

Bagaimana cara mengatasi anak apabila sudah terlanjur


salah pergaulan?

Anak yang salah pergaulan biasanya anak yang tidak nyaman


di rumah. Yang evaluasi dulu, siapa tahu ortu memang kurang
perhatian, mungkin pola asuh terlalu otoriter atau malah
terlalu memanjakan, atau kita kurang komunikasi dengan
anak. Agar anak "kembali ke rumah" dan meninggalkan
pergaulan yang rusak, ya rumah nya dibuat nyaman dulu dong.
Ubah cara perhatian dan komunikasi, baru nanti anak akan
dengar cara kita nasihati.

Bagaimana cara membentengi diri anak agar terhindar dari


pelecehan seksual dan langkah yang harus segera di lakukan
jika ada anak yang mengalami pelecehan seksual?

Diskusi tentang pengenalan tubuh, mana yang privasi, dan


sounding tentang definisi orang asing. Di modul pdf sudah ada.
Buku anak berani, malah ada contoh kalimat per kalimat
diskusinya. Untuk anak yang terlanjur sudah mengalami
pelecehan seksual, wajib dibawa ke psikolog untuk psikoterapi.
Gunanya : agar tidak trauma, dan tidak jadi potensi pelaku
pelecehan di masa depan. Terapi profesional ya agak sulit
kalau dilakukan sendiri oleh ortu
Mendidik anak usia dini, pra-baligh, dan baligh untuk
menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan adalah
bentuk pembiasaan pengendalian diri akan hasrat seksual. Ini
juga bagian dari proses pendidikan seksualitas yang penting.
Mendidik anak usia pra-baligh, untuk melakukan manajemen
kamar anak laki-laki dan perempuan sebagaimana yang kita
bahas adalah bentuk penguatan identitas laki-laki atau
perempuan sesuai dengan kondisi biologis dan bentuk
pembiasaan pengendalian diri akan hasrat seksual. Ini juga
bagian dari proses yang akan mengantar anak-anak kita kelak
dapat menjalani perannya. Anak laki-laki dapat berperan
sebagai laki-laki yang baik dan benar dan anak perempuan
sebagai perempuan yang baik dan benar. Mendidik anak usia
baligh berarti mendidik anak yang sudah memiliki hasrat
seksual seperti orang dewasa. Kondisi biologis anak-anak yang
sudah mencapai baligh sudah sama dengan orang dewasa,
mereka memiliki peredaran hormon yang serupa. Secara
biologis, tubuh anak perempuan yang sudah baligh akan siap
hamil, dan siap menghamili bagi anak laki-laki. Kita sebagai
orangtua berkewajiban mendidik anak-anak yang sudah baligh
dan belum menikah untuk belajar mengendalikan energi
seksualnya. Melakukan manajemen aktivitas anak laki-laki
dan perempuan yang sudah baligh adalah bentuk pembiasaan
pengendalian diri akan hasrat seksual. Ini juga bagian dari
proses pendidikan seksualitas yang penting. Penjelasan lebih
detil, di buku Tuntas Seksualitas. #bukuanich #parenting
#parentingislami #tuntasseksualitas #pendidikanseksual
#pendidikanseksualitas
https://www.instagram.com/p/CGWHA75JbxP/?igshid=MDJ
mNzVkMjY=

Pendidikan Seksualitas itu bertahap, pelajari


langkah-langkahnya. Pendidikan seksualitas itu satu paket
dengan pendidikan iman, ibadah, akhlaq, mari kita ikhtiarkan
semuanya. Semoga bersemangat mendidik seksualitas anak
kita. AMIN.

Anda mungkin juga menyukai