Anda di halaman 1dari 5

SCENE GAMBAR SCRIPT ANIMASI

Halo Teman, Perkenalkan Aku Muncul karakter seorang perempuan yang


Indah sedang melambaikan tangannya, dan
muncul bubble “Indah” dari atas kebawah

Gadis belia yang hidup ditengah Muncul karakter kepala Indah yang sedang
keluarga yang tak tahu bahaya bersedih, lalu muncul karakter sepasang
pernikahan di usia dini. Ya aku suami istri dari sebelah kiri, disusul dengan
Indah, Hidupku tak seindah namaku karakter ibu dan ayah yang muncul dari
sebelah kanan dengan tanda tanya
dikepalanya
Usiaku masih 15 tahun dipaksa Muncul karakter suami indah dan
menikah oleh orangtuaku penghulu yang sedang berjabat tangan

Dan akibatnya, disaat teman-teman Muncul 3 adegan:


seusiaku mengisi waktu remajanya 1. 2 orang (perempuan dan laki-laki)
dengan bermain, mencari yang sedang bermain hujan
pengalaman, serta mendapatkan 2. 2 orang laki-laki yang sedang
hak untuk belajar disekolah membaca map, 1 orang perempuan
yang sedang membawa kayu untuk
api unggun, dan 2 orang
(perempuan dan laki-laki) yang
sedang membakar makanan
3. 1 orang laki-laki, dan 3 orang
perempuan yang sedang belajar di
kelas
Aku harus menerima beban berat Muncul karakter seorang perempuan yang
mengurus rumahtangga dan mulai sedang merenung sembari menanggung
mengurus anak sebuah batu besar, lalu muncul 1 adegan di
batu tersebut:
1. Indah sedang menggendong
anaknya
Serta melakukan pekerjaan lain Muncul animasi karakter seorang
yang seharusnya belum dikerjakan perempuan yang sedang mencuci pakaian
oleh anak seusiaku
Belum lagi ketika terjadi kekerasan Muncul karakter suami yang sedang
pada rumahtanggaku melakukan kdrt kepada istrinya dengan
cara menginjak dan memukulnya dengan
sebuah kayu
Ini adalah sebagian akibat dari
pernikahan dini.
Apakah teman-teman tahu ?
pernikahan dini di dunia terjadi
sebanyak 39.000 setiap harinya
Sekitar 10 juta anak dibawah usia
18 tahun menikah di Asia Tenggara
Indonesia menduduki peringkat ke-
8 presentasi tertinggi pernikahan
dini di dunia
dan menempati urutan kedua di
ASEAN setelah Kamboja
Ketika ditelusuri hingga lingkup
Kota/Kabupaten, seperti kabupaten
Tasikmalaya tahun 2022 sampai
maret 2023 telah mencatat 1.124
pernikahan anak usia di bawah 19
tahun
Pada tahun 2022 tercatat 777
pernikahan dan tahun 2023
terhitung dari Januari sampai Maret
sebanyak 347 pernikahan.
Jika dilihat Pasal 7 dalam Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2019,
perkawinan hanya diijinkan apabila
lakil-laki dan perempuan sudah
mencapai usia 19 tahun.
Banyak faktor yang menyebabkan
pernikahan dini, diantaranya :
Faktor sosial budaya, dibeberapa
daerah masih terdapat pemahaman
tentang perjodohan oleh orang tua,
karena khawatir orang sekitar akan
menganggap anaknya perawan tua
Pergaulan bebas, seks bebas rentan
terjadinya kehamilan yang tidak
diinginkan dan menyebabkan
mereka terpaksa harus menikah
sebelum waktunya
Selain itu, pendidikan yang rendah
dan minimnya pengetahuan tentang
pernikahan dini akan cenderung
menikahkan anaknya dalam usia
yang masih muda
Faktor ekonomi, Keluarga kurang
mampu cenderung menginginkan
anaknya menikah dan beranggapan
agar beban ekonomi keluarga
berkurang.
Pernikahan dini dapat
mengakibatkan dampak negatif
terjadi
Baik itu dampak fisik, psikologis
dan sosial
Kondisi buruk paling rawan dialami
pihak perempuan yang menikah
dibawah 19 tahun
Secara ketahanan dan kekuatan
fisiknya masih belum bisa
dikatakan matang untuk melakukan
reproduksi
Hal ini beresiko terjadinya
beberapa infeksi kandungan dan
perdarahan
Ibu muda sering mengalami
ketidakteraturan tekanan darah dan
mengakibatkan keracunan
kehamilan serta kekejangan pada
persalinan
Resiko terberatnya kematian ibu
dan bayi baik sedang dalam
kandungan atau dilahirkan
Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang
berusia muda akan lebih berisiko
untuk lahir prematur dan
kekurangan gizi
karena ibu muda masih dalam
proses pertumbuhan maka
pemenuhan gizi untuk janin akan
terbagi
Pada usia yang belum matang,
belum bisa mengontrol emosi
akibatknya rentan terjadi kekerasan
rumah tangga bahkan sampai
perceraian
Setelah menikah, anak putus
sekolah, pendidikan rendah,
pekerjaan terbatas, sehingga
kemiskinan terus berlanjut hingga
ke generasi berikutnya
Setelah kita tahu dampak yang
diakibatkan pernikahan dini, ada
beberapa upaya menanggulangi
pernikahan dini diantaranya:
Mewujudkan program pemerintah
wajib belajar 12 tahun
Melakukan kegiatan yang positif,
sehingga tidak terjerumus dalam
pergaulan bebas
Pemahaman agama sejak dini
sehingga menjauhkan dari hal-hal
kurang baik
Dan menyiapkan masa depan untuk
memperoleh penghasilan
Namun bagi remaja yang terlanjur
sudah berkeluarga, cegah dengan
penundaan kehamilan
Maka dari itu mari kita cegah
pernikahan dini dengan menikah di
usia ideal minimal 21 tahun untuk
perempuan dan 25 tahun untuk laki-
laki
Agar terus meningkatkan angka
harapan hidup bagi ibu dan bayi
Memastikan atas hak kesehatan
reproduksi perempuan
Meningkatkan kesempatan anak
menikmati hak pendidikan sampai
lulus SMA
Capailah cita-cita dan wujudkan
generasi muda yang berprestasi

Anda mungkin juga menyukai