Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN REVIEW FILM

The Beginning of Life


Estela Renner

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basic Life Skills


Dosen Pengampu :
Drs. A. Toto Suryana Afriatien, M.Pd.
Saepul Anwar, S.Pd.I, M. Ag.

Disusun Oleh :
Neng Rina Rahmawati 1807349

ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENIDIDIKAN INDONESIA 2019
A. Identitas Film
Film yang berjudul The Beginning of Life yang diartikan dalam Bahasa Indonesia
adalah Awal Kehidupan film documenter keluarga tentang pentingnya hubungan manusia
di tahun-tahun pertama kehidupan seseorang yang diluncurkan pada 5 Mei tahun 2016
dalam Bahasa Inggris dengan durasi 97 Menit yang dibuat oleh Estele Renner yang
sekaligus penulis dan sutradara dari film The Beginning of Life Estella Renner seorang
wanita berkebangsan Brazil yang merupakan salah satu pendiri Maria Farinha Filmes
pernah tinggal di Amerika Serikat selama tujuh tahun, dan memperoleh gelar Master
Motion Pictures, bekerja dalam hal menulis dan menyutradarai. Ketika kembali ke Brazil
karena mempunyai kepedulian yang tinggi Estella mendedikasikan usahanya untuk
membantu mempromosikan perubahan sosial dan lingkungan melalui film. Sebelum
menulis dan menyutradai film The Beginning of Life, sebelumnya Estella pernah menulis
dan menyutradai film Way Beyond Weight. Film ini pernah mendapatkan film Penghargaan
Sinematografi ABC pada tahun 2017.
Film The Beginning of Life adalah Film yang menyentuh perasaan, membuka
pemikiran dan jiwa tentang awal kehidupan, mendalam, dan tentang sebuah pembelajaran
untuk kits dalam mendidik anak-anak kecil yang berada disekitar kita. Film dokumenter
yang menyentuh dan mengubah pemikiran tentang asumsi tradisional tentang Pendidikan
bayi dan anak-anak dalam memperlakukan mereka dengan baik. Karena mereka sangat
penting untuk masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Ketelitian konten tentang
Pendidikan anak usia dini dipenuhi dengan gambaran yang paling menyenangkan dari bayi,
anak-anak yang mengeksplorasi kehidupan dalam bentuknya yang paling murni dan
esensial
The Beginning of Life menyelidiki apa yang memisahkan kita dan apa yang penting
bagi kita semua. Bagaimana dapat menciptakan dunia dengan yang lebih baik dengan
berinventasi pada tahun-tahun pertama kehidupan. Film ini sangat bagus karena pasalnya
mampu mematahkan berbagai mitos dan membuktikan bahwa “Anak Bukanlah Kertas
Kosong”.
Banyak negara memberikan investasi yang besar untuk penelitian luar angkasa, ilmu
pengetahuan, namun mereka luput berinvestasi untuk penelitian di bidang ilmu saraf
padahal bidang padahal merupakan bidang yang sangat penting untuk kemajuan kehidupan
di masa mendatang dengan mencetak generasi-generasi yang lebih cemerlang. Generasi
hebat tidak muncul begitu saja, tetapi dibalik kehebatannya banyak campur tangan dari
beberapa pihak. Dalam penilitian bidang tersebut dipaparkan bahwa anak-anak yang
terlahir dari seorang Rahim ibu bukanlah anak-anak dari kertas kosong. Mereka lahir ke
dunia membawa karakter yang unik berbeda dengan individu lainnya
Film ini menghadirkan banyak tokoh-tokoh dari berbagai Negara seperti dokter, pakar-
pakar Pendidikan hingga orang tua di berbagai negara yang terlibat langsung dalam
Pendidikan anak-anaknya. Mereka memberikan testimoni bagaimana Pendidikan diawal
kehidupan seorang anak. Peran serta seperti apa yang mereka harapkan dari lingkungan
sekitar dan pemerintah. Bagaimana peran pemerintah dalam menentukan kesejahteraan
Pendidikan bagi anak-anak tersebut. Semua tersaji lengkap dan dikemas secara rapih dalam
film yang berjudul The Beginning of Life
Harapan semoga film ini akan menjadi tontonan wajib sekaligus kampanye global
sebagai agen perubahan perubahan di masyarakat terutama di komunitas Pendidikan.
Karena perubahan berawal dari rumah. Dan orang tua adalah pengendali utama virus
perubahan tersebut. Generasi penerus adalah investasi masa depan yang lebih baik.
B. Fokus Film
1. Eksplorasi kehidupan manusia
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang memiliki keunikan yang berbeda di setiap
individunya, yang mana harus selalu disyukuri dengan selalu berbuat baik kepada
Tuhan, orang lain, alam, dan lainnya. Manusia tidak langsung menjadi manusia yang
seutuhnya. Tetapi berbagai fase dengan proses agar dia bisa melewatinya. Sebagian
fase tentang masa kecil yang disebut masa yang paling indah dan tidak pernah mengenal
masalah dibahas melalui sebuah Film yang berdurasi 97 menit dengan judul “ Awal
Kehidupan”.
Psikologi anak dari masa ke masa berbeda, seorang anak tidak bisa lahir kedunia
ini, tanpa jasa dan pengorbanan seorang wanita yang disebut “Ibu” . Ketika berusia tiga
tahun seorang anak mulai dapat berbicara, mengenal dunia yang penuh tipu daya, dan
mulai merasakan simpati dan empati dari orang lain. Seorang anak adalah ilmuwan
karena mereka selalu penasaran dan ingin mengetahui hal yang baru dan merupakan
pembelajar yang baik di alam semesta. Ketika semua hal yang terjadi begitu saja karena
mengambil informasi yang ditangkap dengan rasa percaya diri menyebabkan seorang
anak memiliki resiko yang sangat tinggi, dan seorang anak dewasa harus dapat
memahaminya, dan harus bisa memainkan peran menjadi seorang teman dan seperti
anak kecil lagi.
Seorang anak akan merasakan fase formatif yaitu fase kesadaran diri mereka
akan berkata “inilah aku”. Seorang anak harus dibebaskan, bebas dalam menentukan
pilihan yang baik untuk kehidupannya, bebas untuk berekspresi di masanya, karena
seorang anak mempunyai dunia lain. Mereka akan tumbuh sel-sel baru sebanyak 700-
1.000 sel setiap detiknya dan cinta atau kasih sayang dari luarlah yang menjadi hal
terpenting yang dapat mengaitkan sel-sel tersebut. Seorang anak tidak dibesarkan oleh
pemerintah atau petinggi negara tetapi oleh individu, tidak juga dibesarkan oleh
institusi tetapi perorangan. Keluarga adalah andalan yang sangat penting dari segalanya
membantu sang anak, harus berbagi suka dan cita.

2. Kebahagiaan sang anak


Kebahagiaan bukan hanya oleh materi, kebahagiaan yang abadi adalah Bahagia
dekat orang-orang yang disayangi dan dicintai. Tradisi yang sudah membudaya di
sebagian negara bahwa kebahagiaan sang anak dimana anak tersebut dibelikan
permainan yang baru, pakaian yang bagus, jalan-jalan ke tempat yang indah dan mahal.
Padahal tidak seperti itu, kebahagiaan seorang anak adalah ketika orang-orang yang
berarti dikehidupannya, yang dicintai dan disayangi dekat dengannya, memberi
perhatian kepadanya.
Kebahagiaan sang anak, ketika dapatt bermain sesuka hatinya, namun masih
tetap dalam penjagaan orang tua, dimana dibelikan permen oleh orang tuanya.
Kesedihan sang anak ketika mereka diabaikan, perkataan nya tidak didengarkan oleh
sekitarnya atau permainan dan lolypop nya diambil oleh orang lain.
Ibu adalah pedoman pertama bagi sang anak. Ketika seorang anak lahir ke dunia
yang pertama ada dan tersenyum kepadanya adalah seorang Ibu. Kasih sayang seorang
ibu kepada anaknya sangat dalam seorang ibu juga tidak mengetahui mengapa bisa
mempunyai kasih sayang yang teramat dalam itu. Kasih sayang itu merupakan
anugerah tuhan karena wanita berpikir menggunakan perasaanya. Ada yang rela
meninggalkan pekerjaannya, ada yang rela tidak tidur semalaman, demi seorang anak
yang selalu menjadi harapan. Seorang Ibu adalah guru yang pertama untuk anaknya,
sosoknya begitu penting, walaupun tanpa seorang ayah, ibu dapat mendidik anaknya
dengan sendiri hingga dapat membuat anak-anaknya sukses. Seorang Ibu harus
berbicara yang baik ketika berdialog dengan anaknya, menjawab segala pertanyaan
yang dilontarkan oleh anaknya dengan analogi dan fakta yang sebenarnya dan diiringi
sebuah senyuman yang tulus dari seorang Ibu karena dapat mengubah sesuatu yang
biasa menjadi luar biasa.
Tetapi sosok ayah juga amat penting untuk kehidupan sang anak, karena sang
ayah dapat membawa anak mengenal dunia luar, seorang ayah adalah teman bermain,
karena bermain adalah sarana utama belajar. Ketika mendapatkan permainan baru
seorang anak akan mempunyai rasa ketagihan, bermain sudah dijadikan tujuan untuk
sang anak. Seorang ibu dan ayah atau orang dewasa lainnya harus masuk ke dalam
ruangannya harus ditemani dengan kesenangan. permainan sang anak adalah merusak
barang-barang, semua dikeluarkan, diacak-acak, dan dijadikan mainan, karena itulah
dunianya. Apa yang anak alami dan rasakan diawal kehidupannya akan dijadikan
referensi olehnya untuk masa depan.
Ibu merupakan partner kehidupan seorang ayah, didalam hubungan rumah
tangga jangan ada kata “Bisakah kamu membantuku?” tetapi harus diganti dengan kata
“Marilah kita kerjakan Bersama”. Ketika seorang Ibu dan seorang Ayah bekerja sama
dalam mendidik sang anak maka memiliki nilai estetika dan moral yang baik untuk
sang anak. Seorang anak harus mendapatkan otonomi dari ibu dan ayahnya. Senakal-
nakalnya seorang anak seorang ibu dan ayah yang baik akan terus dan tak pernah lelah
untuk menyanyangi dan membimbing anaknya. Seburuk-buruknya seorang Ibu dan
Ayah akan tertutupi karena kebutuhan sang anak yang selalu terpenuhi, dan pemberian
kasih sayang yang tak pernah berharap untuk dibalas. Tidak hanya seorang Ibu dan
ayah saja yang dapat membuat kebahagiaan untuk seorang anak tetapi orang-orang
disekitarnya, seperti nenek, kakek, dan keluarga serta lingkungan dapat membuat
mereka Bahagia. Untuk itu, janganlah memperlakukan anak dengan kekerasan karena
akan membekas dan selalu terbayang sampai dia beranjak dewasa nanti.
Ukuran kebahagiaan setiap anak berbeda-beda dan di film ini disajikan,
kebahagiaan anak-anak bukan hanya dari satu narasumber, tetapi dari para orang tua,
para ahli psikologi, ilmuwan, dan lainnya. Dapat dijadikan referensi oleh penulis review
film atau yang membaca dalam mengaplikasikannya kepada seorang anak ketika
sedang membimbingnya, atau bermain dengannya.
3. Toleran demi sang penerus bangsa
Generasi penerus bangsa adalah agent of change untuk bangsanya sendiri, masa
depan bangsa tergantung generasinya sendiri. Untuk itu, di sebian negara terlihat
bahwasannya Terdapat beberapa contoh system pemerintahan dari negara lain untuk
seorang Ibu dan ayah yang sedang bekerja tetapi hamil dan akan melahirkan. Di
cuplikan film tersebut ada seorang ibu yang mengungkapkan lama hak cutinya diambil
dari semenjak hamil, melahirkan hingga menyusui. Ada juga beberapa negara yang
menerapkan cuti bukan hanya bagi seorang Ibu tetapi juga seorang ayah seperti halnya
di negara Finlandia, seorang ibu melahirkan mendapatkan cuti selama 9 bulan, di
swedia seorang ibu hamil berhak mendapatkan jatah cuti melahirkan sebanyak 78
minggu atau kurang lebih 1,5 tahun dan untuk sang ayah sebanyak 3 bulan. Sedangkan
di negara Denmark memberikan jatahnya sebanyak 1 tahun. Walaupun mereka cuti
masih tetap digajih karena mereka masih terikat kontrak, dan juga merawat anaknya.
Karena seorang anak adalah generasi bangsa yang akan berperan dimasa depan, tetapi
tidak full seperti gajih yang diberikan pada saat bekerja dipotong sesuai dengan system
dari pemerintahnya.
Masa anak-anak adalah dimana masa yang tidak bisa ditinggalkan oleh orang
tua, harus selalu dipantau dalam setiap situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh
anak tersebut. Hari-hari mereka selalu dihabiskan dengan merawat, bermain dengan
anak-anak agar mengukir kebahagiaan bagi sang anaknya. Rasa empati yang amat
besar, empati adalah membayangkan diri sendiri berada di kehidupan orang lain.
Merawat anak-anak walaupun bukan anak sendiri adalah sebuah kepeduliaan karena
peduli dengan orang-orang yang akan menjadi orang di masa depan.
4. Kisah haru anak-anak di pinggir kota
Dalam cuplikan film yang terakhir adalah cerita duka anak-anak yang tidak
mempunyai kedua orang tua tetapi mereka masih bisa tertawa Bahagia karena ada
relawan yang bersedia merawat, membimbing mereka agar sama seperti diperlakukan
oleh keduanya. Kehilangan kedua orang tua karena meninggal dunia bukanlah sebuah
kemauan, ketika orang tua anak-anak tersebut meninggalkannya, relawanlah yang
menjadi orang tua. Seorang relawan adalah pahlawan tanpa tanda jasa, mereka tulus
dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak generasi penerus bangsa menjadi
manusia yang seutuhnya. Pasti ada kerinduan yang dirasakan oleh anak-anak kepada
orang tuanya, waktu terus berlalu kerinduan itu terbayarkan oleh kasih sayang para
relawan kepada anak-anak itu.
Anak-anak yang dibimbing, dan diasuh oleh relawan tersebut, akan bertumbuh
menjadi orang dewasa dan mereka pernah merasakan yang sama dengan anak-anak
yang tidak mempunyai kedua orang tua, lalu mereka memutuskan untuk menjadi
relawan juga.
Bahkan, ada 3 orang anak yang mana kakak pertamanya menjadi seorang ibu
untuk adik-adiknya. Seorang ilmuwan mengatakan bahwa anak-anak yang terganggu
perkembangannya, adalah anak-anak yang dalam kehidupannya mengalami kesulitan.
Bukan sekedar hari yang buruk, tapi hari, minggu, bulan dan tahun yang selalu buruk.
Dimana hanya ada sedikit sekali interaksi positif, dengan tingkat stress yang tinggi,
terutama dalam lingkungan yang miskin, kasar atau depresi dan penyalahgunaan zat.
Dimana tidak ada waktu memikirkan masa depan, atau hari esok tetapi hanya berpikir
untuk melewati hari ini. Dimana rumahnya berantakan, bukan karena orang tua yang
tidak menyayangi. Tetapi karena memiliki beban kehidupan sendiri.
Mereka Bahagia karena orang yang berarti dikehidupannya selalu ada
disampingnya, mereka Bahagia jika kebutuhan terpenuhi oleh orang yang
disayanginya. Akankah mereka Bahagia jika mereka sudah tidak mempunyai orang
yang sangat berarti yang disebut dengan kedua orang tua? Bagaimanakah nasibnya?
Yang seharusnya mendapat kebahagiaan di masa kecilnya malah terenggut karena
terabaikan.
Ada pepatah mengatakan “ Membutuhkan satu desa, untuk merawat satu anak”
dalam artian dalam merawat satu anak tidak hanya oleh seorang ibu, ayah, kakek,
nenek, bibi, paman, tetapi juga harus ada campur tangan orang banyak dalam
merawatnya. Ketika Albert Enstein mengatakan “Apakah alam semesta ini ramah?’.
Apakah kita dapat menjawabnya, pengabaian disebabkan oleh seorang ibu, tetapi dari
lingkungannya sendiri. Bahkan, salah satu kesendirian di dunia adalah ketika
kehilangan komunitas dan semua anak adalah bagian dari komunitas.
Tidak semua orang bersedia menjadi pengganti ibunya atau ayahnya tidak
semua orang rela menjadi relawan yang terus menerus memperjuangkan anak-anak
agar mereka dapat mendapatkan Pendidikan dan perlakuan yang baik.
Jika siapapun atau pemerintah serius tentang pengembangan masa depan anak-
anak dan seseorang yang berinventasi dalam pengasuhan memberikan kesempatan
orang tua dalam memberikan ruang sekaligus waktu berkualitas dengan keluarga
mereka. Bukan mainan yang dibutuhkan anak, tetapi seorang ibu, yang menjadi guru
yang gratis tanpa dibayar hal apapun yang dilakukan adalah hal yang berharga.

Anda mungkin juga menyukai